Editing
Hakomari (Indonesia):Jilid 3 Putaran Kedua
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===▶Hari Pertama <C> [Pertemuan Rahasia] dengan [Oomine Daiya], Kamar [Hoshino Kazuki]=== "<u>Aku tidak ingin memainkan [Perebutan Kerajaan] bodoh ini</u>." Itu hal pertama yang Daiya katakan saat memasuki kamarku. "Apa-apaan reaksimu itu?" "T-Tidak, maksudku—" Daiya sendiri, yang merupakan seorang 'pemilik', tidak ingin memulai [Perebutan Kerajaan] - bukankah itu aneh? "Wajahmu menunjukkan kalau kau fikir itu mustahil." Tebakannya benar, tapi aku tetap diam. "Jawaban terhadap keraguanmu itu mudah. Itu artinya aku bukanlah 'pemilik' 'kotak' bodoh ini. 'Kotak' jadi alasan kenapa orang lain memainkan permainan kematian? Heh...bodoh sekali. Itu omong kosong." "...aku juga berfikir begitu, tapi..." "Jadi kau menyindirku dengan berkata aku 'pemilik' 'kotak' ini, 'kan? "Bukan, bukan begitu..." Jadi singkatnya, Daiya ingin berkata: Ia adalah 'pemilik'. Tapi 'kotak' yang membuat kami memainkan [Perebutan Kerajaan] bukan miliknya. <u>Ada 'pemilik' lain yang menggunakan 'kotak' ini</u>. "Tapi tetap, apa-apaan 'kotak' ini? Seperti tidak membiarkan adanya perlawanan. Aku tidak bisa menemukan celahnya, jadi si 'pemilik' mungkin sudah menguasainya." "Eh...?" Kenapa Daiya bertingkah seperti Maria...? "Oi oi, kenapa begitu terkejut? Fikirkan saja! Otonashi bisa merasakan dan melawan 'kotak' juga mengetahui 'O' karena dia 'pemilik', 'kan? Aku pun seorang 'pemilik', jadi tidak aneh kalau aku punya kemampuan yang sama." "Iya..." "Apa-apaan wajahmu itu? Untukku, kau jauh lebih aneh karena kau bisa mengingat 'O' padahal ia seharusnya dihapus dari ingatanmu, ya, 'kan?" "...Itu—" "—tidak benar, nenek lu. Kami 'pemilik' dan akan dimasukkan ke dalam keanehan ini, dan kami memang untuk hal seperti itu. Tapi kau bukan 'pemilik', 'kan? Aku tidak bisa menghindarinya. "...terlebih, apa-apaan 'keanehan' itu?" Daiya menyilangkan tangannya dan menjawab di saat berfikir. "...ini hanya perasaanku, tapi di saat seseorang mendapatkan 'kotak', orang itu telah berhenti menjadi manusia. Itu karena orang itu melampaui batas kemanusiaan berkat 'kotak' ini. <u>Dan dengan batas yang dihilangkan, 'pemilik' juga dibuang dari keseharian semua orang</u>. Inilah kenyataan seorang 'pemilik'." Setelah melihat ekspresiku yang serius, Daiya menambahkan, "Karena orang itu kehilangan pendiriannya, orang itu jadi bisa «melihat» hal yang tidak bisa dilihat sebelumnya! Maksudku bukan kau bisa melihat 'kotak' atau keberadaan 'O', tetapi, <u>kau jadi bisa menyadari mereka</u>. Seperti kau tidak menemukan salon di kota sampai kau ingin memotong rambutmu, meskipun kau sering melewatinya setiap hari." ...Apa Daiya fikir ia bisa mengungkapkan fikirannya seperti itu? "Jadi, kenapa kau bisa «melihat» 'O'?" "Aku tidak tau!" Aku menjawab dengan sedikit kebingungan. "...Kazu, meski kau mengembalikannya, kau pernah sekali menyentuh 'kotak', 'kan?" Karena menyebalkan untuk menjawabnya, aku hanya mengangguk dengan pelan. "Dengan mengetahui hal absurd semacam 'kotak' yang mengabulkan segala 'keinginan'. <u>Kau tau kalau tidak ada batas lagi</u>. Bagaimana soal pernyataanmu yang kau potong saat itu?" Daiya terfokus padaku. "Tapi kau bisa menguasainya. Itu kenapa kau menjadi seperti ini hanya dengan menyentuh 'kotak'." "Aku tidak bisa! Aku...normal." "Tidak, kau bisa. Sudah kukatakan sebelumnya, kau mengambang. Jauh dari keseharian ini." "Tidak." "Kau bisa. Bahkan buruknya, keanehanmu ada bahkan sebelum menyentuh 'kotak' itu. Keberadaanmu menyerupai kami para 'pemilik' dari awal! Bukan...bukan hanya 'pemilik', kau mungkin menyerupai 'O'." "—Berisik!!" Teriakku. Aku tidak terima disamakan makhluk menjijikan itu. Daiya menatapku dan mendesah. "Yah, pembicaraan ini tidak masalah lagi sekarang. Ya, aku seharusnya meyakinkanmu kalau aku bukan 'pemilik' dari 'kotak' ini." "...aku tidak yakin aku bisa mempercayaimu lagi." "Ayolah, jangan langsung berkesimpulan seperti itu. Hm...maukah kau percaya padaku kalau aku tidak membiarkan [Perebutan Kerajaan] terjadi?" "...Apa maksudmu?" "Kalau [Perebutan Kerajaan] hanya tentang «membunuh» dan «menipu» orang, maka aku hanya perlu meyakinkan agar hal semacam itu tidak terjadi! Dengan begitu permainannya tidak akan terjadi." ...Kita tidak ingin [Perebutan Kerajaan] dimulai, jadi tujuan kita akan melawan tujuan si 'pemilik'... Mungkin? "Apa kau fikir si 'pemilik' dari 'kotak' ini akan dikalahkan oleh permainannya itu sendiri?" "Aku tidak yakin... Hei, tunggu! Apa ini artiya kamu punya cara untuk menghentikan [Perebutan Kerajaan]?" "Ya" Lalu, Daiya menyebutkan, "<u>Mencari si [Revolusioner].</u>" "——" Aku menahan nafasku. Untuk suatu alasan aku bisa menahan keenggananku muncul di wajahku. Itu bahaya. Salah sedikit saja, ia langsung bisa sadar kalau akulah [Revolusioner]. "Kenapa kamu bisa menghentikannya dengan menemukan si [Revolusioner]?" Entah kenapa aku bisa menanyakannya dengan biasa. Daiya menjawabnya tanpa kelihatan curiga terhadap sikapku, "Karena kalau aku mencegahnya agar tidak menggunakan [Pembantaian], permainannya tidak akan dimulai. Jadi aku hanya perlu menemukan si [Revolusioner] dan mengancamnya agar ia tidak bisa menggunakan [Pembantaian]. Tujuannya akan langsung terpenuhi kalau begitu." Jantungku langsung berdetak kencang setelah mendengar kata «mengancam», tapi aku bersikap tenang dan bertanya, "Katamu 'tidak bisa', - tapi bagaimana...?" "Ada banyak cara, 'kan? Misalnya dengan berkata aku akan mengungkapkan identitasnya kalau sebenarnya ia adalah [Revolusioner] kalau ia membunuh seseorang. Ia tidak punya kesempatan untuk menang lagi kalau [kelas]-nya terungkap. Dan tidak ada orang bodoh yang akan membunuh tanpa hasil apapun." "Ini hanya argumen, jika kamu bisa menemukan si [Revolusioner] dan bisa mencegahnya dari menggunakan [Pembantaian], bagaimana dengan [Sihir]...? Bukankah tidak mustahil seseorang mati karena hal itu, yang mana bisa menyebabkan mulainya permainan?" "Tidak usah khawatir." Daiya menyatakannya tanpa ragu. "Kenapa?" "<u>Karena aku [Penyihir]</u>." ...eh? Apa tak apa mengatakan tentang [kelas]-nya? "S-Serius...? Atau kau ingin menipuku?" "Apa kau fikir aku akan untung di permainan ini dengan berkata bohong?" "Yah—" Aku berfikir untuk sesaat, tapi tidak ada yang muncul di kepalaku. "Aku ingin keluar dari 'kotak' bodoh ini. Untuk itu, aku tidak punya pilihan lain selain bekerja sama denganmu dan Otonashi! Itu kenapa aku tidak menyembunyikan [kelas]-ku darimu." "...kamu tidak akan menyesal? [Kelas] kami mungkin berlawanan dengan kelasmu..." "Kalian tau kalau masalah seperti ini bisa selesai hanya dengan menghancurkan 'kotak'-nya, jadi [kelas] dalam permainan ini mempermasalahkanmu?" <!--What!? Daiya yang bilang tadi : "Aku harus mencari si Revolusioner." Apa-apaan, Mikage Eiji. Ah nggak. Ini bahkan sering muncul di animu-animu jepun. Yah, plin plan gini... --> ...Itu mungkin, benar. "Aku tidak apa asal kalian sadar kalau aku bukanlah 'pemilik' dari 'kotak' ini! ...karena itu, biar kutanya—" Ia bertanya dengan datar, "—<u>Kau si [Revolusioner], ya</u>?" <!--Jadi, kelas dalam permainan ini tidak dipermasalahkan Daiya?--> Karena reaksiku tadi, Daiya mengetahui [kelas]-ku. Meskipun itu malah seperti ia yakin karena reaksiku terhadap perkataannya tadi. Sekarang aku di bawah kendali Daiya. Yah...mau bagaimana lagi, mungkin. Tidak ada yang bisa menyembunyikan [kelas] mereka dari orang ini.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information