Editing
High School DxD (Indonesia):Jilid 22 Life.2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 4=== Lingkaran sihir muncul di lantai ruang ganti. Rias, ibu Ravel, dan aku berdiri di sisi lingkaran sihir. Asia, Xenovia, dan Ravel berdiri di tengah lingkaran sihir. Di antara Evil Piece yang baru saja kuterima sebelumnya, aku memegang bidak yang tidak terpakai terdiri dari dua [Bishop] dan satu [Knight]. Rias dan ibu Ravel menutup mata mereka dan meningkatkan aura mereka sambil menempatkan tangan mereka ke depan. Lalu simbol Iblis ditulis pada lingkaran sihir mulai beredar. Lalu ada perubahan terjadi pada gadis-gadis. Apa yang terjadi pertama adalah tubuh Asia dan Xenovia bersinar seakan merespon sinar dari aura Rias. Lalu berikutnya, tubuhku mulai bersinar dan masing-masing dari [Bishop] dan [Knight] yang kupegang bersinar satu demi satu. Aliran aura berubah secara bertahap saat mengelilingi lingkaran sihir di mana Evil Piece yang kupegang mulai singkron dengan cahaya Rias. Lalu kali ini Asia dan Xenovia singkron dengan auraku. Dan di akhir ibu Ravel dan Ravel mulai bersinar saat terakhir bidak [Bishop]-ku juga bersinar. Ravel dan aku singkron melalui lingkaran sihir di mana bidak [Bishop]-ku singkron dengan ibu Ravel. Sehabis seluruh ritual ini berakhir———Rias dan ibu Ravel menghentikan aura mereka dan lingkaran sihir lenyap di lantai. Kemudian Rias mengambil masing-masing bidak [Bishop] dan [Knight] yang awalnya milikku. Ibu Ravel mengambil bidak [Bishop] sisanya. Rias lalu berkata dengan senyum di wajahnya. "Baiklah, semuanya sudah selesai sekarang. Asia, Xenovia. Mulai sekarang kalian "Budak-budak Hyoudou Issei"." Oh benarkah!? Jadi ini pertukaran! Ini lumayan sederhana. ———Lalu Asia melompat ke dalam pelukanku. "Ise-san! Ise-san, Ise-san, Ise-san!" Cara Asia sangat gembira itu mengejutkan. Dia tetap begitu sambil berkata bagaimana dia ingin menjadi bagian dari budak-budakku sepanjang waktu ini. Aku juga memeluk Asia. "Ya, Asia! Dengan ini salah satu janjiku terpenuhi!" "Aku mencintaimu! Aku tidak akan meninggalkanmu lagi!" "Hahaha, jangan sekalipun kamu pernah meninggalkanku." Kali ini Xenovia menempatkan lengannya di leherku. "Aku juga denganmu! Ayo mengamuk!" "Hanya saja jangan berlebihan melakukannya, Xenovia!" Ini menakutkan saat kamu keluarkan semuanya! Yah, aku juga bisa bilang bahwa itu menjadikannya sangat terpercaya! "Ravel, mohon bantuannya mulai sekarang!" Aku mengatakan itu pada Ravel yang juga menjadi budakku. Ravel bertindak kuat sambil meneteskan air mata di matanya. "Tentu saja. Aku akan memberikan segalanya untuk [King]-ku, Ise-sama, sebagai manajermu dan sebagai budakmu." Yah, aku juga akan memperbaiki diri untuk hidup sampai standar manajerku, Ravel! Ibu Ravel memberikan anggukan sekali setelah menyaksikan ini dan kemudian mengatakan ini. "Lalu aku akan mempercayakan putriku padamu selamanya. Aku juga perlu mempersiapkan upacara mendatang———" "O-Okaa-sama! Itu kecepetan! Tolong tunggu sampai aku lulus dari Perguruan Tinggi!" Ravel menutup mulut ibunya terburu-buru. Tapi ibu Ravel batuk sekali dan berbisik ke telingaku dengan ekspresi serius. (......Aku akan memberitahumu satu hal tentang putriku.) Dan ini adalah apa yang dia bisikkan padaku. (———Sifat sejati Ravel adalah jalan supremasi. Jalan yang mudah untuk menjadikan iri hati dari orang lain dengan mengatur dunia melalui kekuatan militer dan kebijaksanaan. Ini seperti minyak dan air bila dibandingkan denganmu yang sifat sejatinya adalah jalan kebenaran kalau kamu memerintah dunia.) ———! ......Sifat sejati Ravel adalah jalan supremasi? Dengan kata lain ia akan menciptakan penguasa tertinggi? Ibu Ravel menusuk dadaku menggunakan jarinya dan kemudian mengatakan ini dengan senyum penuh arti. (Kalau kamu mengandalkan Ravel maka kamu pasti akan jatuh ke jalan supremasi. Jadi aku memintamu untuk tidak membuat kesalahan dalam cara menggunakannya. Alasan mengapa aku mengambil Ravel dari Raiser adalah karena kupikir dia akan menggunakannya dengan sembarangan biarpun dia tahu tentang bakatnya.) ……Apa yang dia bilang? Ravel dan jalan supremasi...... Pada saat ini aku hanya bisa memiringkan kepalaku dengan heran. Irina yang tengah menyaksikan seluruh prosedur ini menampakkan ekspresi seakan dia membuat keputusan tertentu. "......Jadi Xenovia dan Asia pergi ke sisi Ise-kun......Yah, sudah waktunya aku membuat keputusan." ......Irina, bertanya-tanya apakah pertukaran sebelumnya membuatnya teringat sesuatu. ———Diriku yang baru saja mempunyai tiga budak. Lalu Raiser bertanya. "Jadi, Hyoudou Issei. Kamu telah menjadi Iblis Kelas Atas yang kamu mau. Jadi kurasa tujuanmu belum berubah, kan?" Oh, jadi kamu menanyakan pertanyaan itu! Aku mengatakan itu dengan senang hati dengan wajah mesum. "Tentu saja aku menantikan pesta mewahnya! Wanita cantik dan gadis-gadis! Oppai, oppai, Harem King dengan begitu banyak mimpi!" Tentu, tujuan utamaku tidak berubah. Aku sudah berlatih keras bertujuan untuk mencapai itu dan terus melawan musuh kuat meski hampir kehilangan nyawaku. ———Tapi aku telah mendapatkan ambisi, selain itu dalam masa satu tahun ini. Jadi, aku mengungkapkannya. "......Yah, itulah bagaimana aku mulai. Tapi sekarang di atas tujuan itu aku berpikir betapa indahnya akan hidup damai dengan teman-teman dan keluargaku. Aku ingin menjadikannya seperti itu dan aku berharap jadinya seperti itu." Apa yang kusadari saat melawan orang-orang jahat itu betapa pentingnya kehidupan sehari-harimu. Dan selanjutnya bagaimana perdamaian adalah yang paling penting. Lebih tepatnya, kalau kehidupan sehari-harimu tak bisa damai maka kamu tak bisa melakukan hal-hal mesum! "———Ah, kecuali ada satu hal lagi yang perlu kutambahkan." Aku mengangkat jariku dan membuat sumpah. "Kalau ada yang akan menyakiti orang-orang yang penting bagiku maka aku pasti akan mengalahkan mereka biarpun mereka mungkin Dewa." Aku menyatakan itu pada semua orang di sini dengan tekad. Yah. Aku pasti tidak akan mengampuni orang-orang yang akan menyakiti orang-orang yang penting bagiku atau mengganggu dunia yang damai dan penting bagiku biarpun orang itu mungkin Dewa. ———Perang Evil Dragon adalah insiden yang cukup untuk mengubah nilai-nilaiku. Raiser tersenyum lebar mendengar itu. "Kamu telah menjadi pandai berbicara. Sepertinya aku bisa mempercayakan Ravel padamu. ———Lalu, kamu akan ikut, kan?" Dia mengatakan ini saat ia menempatkan lengannya di leherku. "World Tournament. Dari Keluarga Phoenix tim kakak tertuaku dan timku akan berpartisipasi. Aku telah memutuskan bahwa ada makna bagiku untuk berpartisipasi tidak peduli betapa sulitnya bagiku untuk menang. Mampu melawan makhluk sekelas Dewa secara resmi adalah situasi tak terpikirkan yang tak pernah bisa kamu alami." ———! ……ya ampun. Bahkan orang ini telah mengungkit-ungkit topik ini. Dan orang ini juga berpartisipasi. Biarpun memenangkan turnamen itu kecil sekali, ia berkeyakinan berpartisipasi di dalamnya memiliki arti——— Raiser Phoenix, tubuh dan jiwanya benar-benar telah menjadi terbakar panas...... Sama seperti burung abadi. Aku mulai berpikir bagaimana melawanmu di masa lalu adalah pengalaman hebat. Raiser mengatakan itu sambil mengacak-acak rambutku. "Aku percaya kamu akan berpartisipasi sebagai [King]. Tidak, aku berharap begitu. Dan kalau aku mampu melawanmu...... Bakarlah aku, Sekiryuutei. Aku akan menunggu!" ———Hehe, ya ampun. Bahkan orang ini memintaku. Aku kira itu tak dapat dihindari bagi orang-orang yang akan kutemui sedari sekarang bertanya kepadaku pertanyaan yang sama. Raiser dan ibunya meninggalkan ruang ganti setelah mereka memberi kami perpisahan sehabis pertukaran——— Ini terjadi ketika kami meninggalkan ruang ganti setelah urusan kita berakhir dan tengah dalam perjalanan ke ruang di mana pesta akan diadakan. Kami menyambut tamu sekali lagi. Itu laki-laki yang tampak seperti seorang murid SMP dengan rambut hitam yang tampak kebiruan. Dia memiliki wajah terstruktur baik. Kurasa dia ini seorang anak dari keluarga kaya yang sudah tersesat. Tapi saat mata kami bertemu——— Aku mengerti dengan insting sampai-sampai tingkat siaga dalam diriku menjadi maksimal segera. Matanya yang terasa seakan ia melihat tepat melaluiku. Takut, bahaya, dan menggigil yang kudapatkan darinya terasa seakan dia akan menguasai tubuh dan pikiranku...... Itu bukan cuma aku. Yang lainnya (minus orangtuaku) telah merasakan keilahian dan keunggulan tak terbatas dari anak itu dan malah peringatan dengan menggigil saja yang bisa kami lakukan. Anak itu mengatakan ini saat ia tertawa kecil. "Hmm......aku bertemu mereka untuk kali pertama tapi aku bisa melihat wajah orang-orang yang kudengar dari rumor dan orang-orang yang tidak kukenal. Tapi, aku harus memberikan kata-kata ucapan selamat. Selamat sudah menjadi Iblis Kelas Atas, Sekiryuutei." Anak itu bertepuk tangan padaku. Orang yang muncul dari belakangnya adalah———Maou Ajuka Beelzebub-sama dan orang lain yang tidak dikenal. Dia mengenakan pakaian sari asli. Ini bukan kedewataan maut seorang anak laki-laki, tapi orang tak dikenal juga memiliki kedewataan luar biasa datang dari seluruh tubuhnya dan terus mengeluarkan aura tertinggi. Dia orang tampak baik dengan rambut hitam panjang dan kulit putih pucat walaupun mempunyai bentuk tubuh bagus. Dia juga memiliki mata yang tajam dan setelah ia melihat kita semua, ia membawa pandangannya kembali padaku. "............Hmm, jadi ini ya "Sekiryuutei of the Blazing Truth" yang sudah mengalahkan Loki dan Apophis." Sepertinya ia mengamati spesifikasiku dan terdengar seperti aku telah memuaskannya. Rias memanggil nama Beelzebub-sama. "Ajuka-sama." Beelzebub-sama mengangkat tangannya untuk mendesak kita untuk "jangan bersiaga". "Rias, orang ini di sini ingin bertemu kalian semua sehingga biarpun tiba-tiba aku sudah membawanya ke sini." Mengatakan itu, Beelzebub-sama memperkenalkan anak itu kepada kami. "———Orang ini adalah Shiva-sama." [———!?] ……ya ampun……! ......Dewa Penghancur yang berada di liga yang berbeda di antara para Dewa dan kalau kamu tidak menyertakan Great Red dan Ophis, ia dikatakan sebagai yang terkuat di antara seluruh Golongan......! Semua orang di sini dalam shock (Meskipun orangtuaku tercengang karena mereka tidak tahu apa yang terjadi di sini!)! ......Lebih penting lagi, ia datang ke upacara hari ini!? Hanya saja berapa banyak perhatian yang kuterima hari ini!? Anak laki-laki———Shiva, mengatakan ini saat ia tersenyum pada kami. "Apa kabar kalian semua, D×D......dari pihak Akademi Kuoh harus kukatakan. Namaku Shiva, salah satu dari tiga Dewa pilar. Aku merasa bahwa kita akan bertemu lebih sering sedari sekarang jadi aku ingin menyapa." Dia meletakkan tangannya ke depan......sehingga aku menjabat tangannya sambil merasakan ketakutan. "T-Terima kasih untuk itu......" ......Aku berjabat tangan dengan Dewa Penghancur...... ———Dan kali ini pria jangkung yang tampak seperti pendampingnya berbicara padaku. "Promosi menjadi Iblis Kelas Atas, izinkan aku untuk mengucapkan selamat padamu juga." "......A-Anda, umm." Shiva memperkenalkan pria itu kepadaku. "Dia adalah Pangeran muda, Asura." ———! ............Hahaha, aku benar-benar tak bisa berkata-kata. Kali ini Pangeran Asura! Pangeran Asura meletakkan tangannya ke depan dan memperkenalkan dirinya. "Namaku adalah Mahabali. Senang bertemu denganmu." Pangeran Asura, Mahabali, mengatakan itu saat ia menjabat tanganku. "Terutama kau, Hyoudou Issei, aku sangat ingin bertemu denganmu. Prestasimu selama Perang Evil Dragon juga telah sampai ke telingaku. Aku juga ingin melawan Trihexa bersamamu." "A-Anda menyanjungku......" Aku hanya bisa menjawabnya dengan memaksa senyum di wajahku! Itu karena dua Dewa itu...... lebih seperti dua Dewa pilar, tapi lagi pula dua Dewa pilar datang jauh-jauh ke sini hanya untuk menyambutku! Aku hanya bisa bingung di situasi ini yang telah jauh melampaui harapanku! Shiva tampaknya akan bersenang-senang sebab ia menempatkan tangannya di bawah dagu. "Aku sudah mendengarmu jujur tentang keinginan seksualmu tapi kau tidak trlihat begitu sama sekali. Harem King adalah impianmu, bukan?" "Y-Yah, aku terkenal sebagai seorang mesum! Aku sudah mencapai Dress Break yang menghancurkan pakaian wanita dan Pailingual yang memungkinkanku untuk berbicara dengan payudara mereka! Dan sekarang aku berharap kalau aku bisa membuat langkah baru yang memungkinkanku untuk melihat tembus pakaian wanita!" Kenapa sih aku menjelaskan hal tersebut kepada Dewa Penghancur dan Pangeran Asura! Dan Mahabali mengambil kata-kataku dengan serius sehingga dia mengangguk dengan wajah serius! Shiva tampaknya hanya bersenang-senang. "Hmm, begitu. Tentu saja keinginan seksual telah menjadi sumber langsung dengan gerakan. Tapi dari melihatmu saat ini, sulit untuk berpikir kau bergerak karena aku tidak merasakan banyak keinginan seksual yang berasal darimu." Shiva menunjuk hidungku lalu bertanya. "Apa yang kau cari saat ini? Apakah wanita? Atau ketenaran?" "Aku, aku ingin keduanya! ......Bukankah begitu?" Shiva menggeleng mendengar kata-kataku dan kemudian mengatakan ini. "Ini adalah apa yang kau cari dari dalam hatimu. Apa hal yang paling kau inginkan? Bukan sebagai satu tapi secara keseluruhan." Apa yang kuinginkan yang bukan satu, tetapi secara keseluruhan...... Aku menjawabnya segera. "......Aku kira perdamaian. Aku ingin hidup damai di mana tidak ada perang. Aku bertarung dengan segala kekuatanku hanya untuk itu." Shiva mengangguk sekali setelah mendengar itu. Lalu dia menatap dari atas kepalaku ke ujung kakiku. "......Bgeitu ya, jadi begitu ya." Sepertinya ada sesuatu yang meyakinkannya. "A-Apa maksud Anda?" Ketika aku bertanya———Shiva menempatkan telapak tangannya di dadaku. "Ya, dia hanya menyelam di perbatasan yang damai karena dia suka tanpa dibatasi oleh apapun. Ophis, walau apa yang terjadi di masa lalu, saat ini dia menikmati kedamaian, kan? Jika dua makhluk itu bisa dikatakan sebagai orangtua keduamu yang sedang mencari perdamaian maka takkan menjadi aneh kalau sifat sejatimu berubah karena kau dibuat oleh kekuatan mereka. Sepertinya kau sudah sangat dipengaruhi oleh Great Red dan Ophis tapi sebaliknya juga akan berlaku. Saat ini kau berusaha untuk hidup lebih dari apapun. ———Itu berarti kau mempertaruhkan semua dalam melindungi kehidupan damaimu. Kalau kau benar-benar ingin menjadi Harem King maka mungkin kau tak bisa terus maju lebih lanjut bila pikiranmu tidak puas." Jadi katanya aku berhasrat untuk damai lebih dari siapapun karena pengaruh Great Red dan Ophis. ......Lebih penting lagi, Dewa Penghancur ini tahu di mana Ophis tinggal huh. Apakah Beelzebub-sama atau Azazel-sensei yang mengatakan padanya...... Shiva melanjutkan. "Ini juga dipengaruhi oleh Infinity dan Dream tapi kau juga mencari perdamaian, bukan? Sinergi mirip infiniti mungkin memperkuat keserakahan yang lebih jauh. Kau bisa mengatakan itu adalah harga untuk mendapatkan kekuatan yang kuat dan kemungkinan. Aku menduga bahwa jauh di dalammu itu menghentikanmu dari membuat bayi sampai kau memenangkan perdamaian dengan tanganmu sendiri. Kau bisa bilang bahwa itu borgol yang terbuat dari karma. Mustahil mantan manusia dapat mngeluarkan kekuatan dua Naga sekelas Dewa." ......Perasaan ini berputar-putar di dalam diriku. Perasaan campur aduk ini benar-benar berasal dariku...... Jadi, apa Anda bilang bahwa aku bisa bertujuan untuk menjadi Harem King setelah memenangkan perdamaian dengan tanganku sendiri......? ......Apakah itu, Great Red? Ophis? Heavenly Dragon yang mencari perdamaian...... ......Begitu ya. Mungkin saja begitu. Baik Great Red dan Ophis hidup dengan bebas. Mereka mencoba untuk hidup dengan cara seperti itu. Dua Naga yang disebut terkuat ingin menikmati perdamaian. Tidak, mereka menikmati kedamaian. Dua Dewa Naga itu seperti ayah dan ibuku. Kalau mereka mencari perdamaian maka apa boleh buat jika aku yang anak mereka tengah dipengaruhi oleh mereka...... Shiva tertawa geli ketika ia melihatku berpikir melalui semua ini. "Keberadaan yang terdengar seperti lelucon karena ia memiliki kekuatan dua Naga yang melampaui kekuatanku tengah menginginkan perdamaian lebih dari apapun dan bertujuan untuk menjadi Harem King, huh. .......Fufufu, kau telah memperoleh minatku." Shiva yang berbicara kepada Beelzebub-sama. "Ajuka, kau ingat kondisi yang Azazel berikan padaku, kan?" ".....Kasus di mana kita akan mempersiapkan apa saja yang kamu minta, kurasa?" Beelzebub-sama bertanya padanya. Shiva mengangguk. "Ya, itu. ———Sekiryuutei." "Eh? Ah ya?" Shiva lalu mengatakan itu langsung ke wajahku. "———Apa kau mau mengikutiku?" [———!?] Aku dan teman-temanku hanya bisa terkejut! Shiva kemudian memberitahu Rias. "Ah, jangan salah paham. Aku tidak bilang padanya untuk meninggalkan sisimu, Rias Gremory. Jika Perang lolos dari mitologi kami sebagai pusatnya maka bagaimana dia datang untuk memaksaku? ———Itulah apa yang kumaksudkan. Bahkan teman-temannya termasuk di dalamnya juga. Bila itu teman-temanmu maka mereka dipromosikan sekelompok, kan?" "Shiva-sama! Tapi itu!" Shiva berbicara saat ia menghentikan kata-kata Beelzebub-sama dengan tangannya. "Tindakan Sakra———Indra, meningkatkan pasukannya untuk mengalahkanku adalah sesuatu yang kau sadari, bukan? Dia mengumpulkan pejuang terkenal mengikutinya untuk menantangku. Aku menganggap hari itu akan tak diduga segera. Ada kemungkinan yang tinggi dia akan mengambil tindakan di turnamen mendatang. Kau tahu ada Cao Cao dan Sun Wukong pertama mengkutinya, kan? Maka itu wajar bagiku untuk ingin beberapa bidak lucu mengikutiku juga." "......Shiva-sama." Shiva mengangkat bahunya ke Beelzebub-sama. "Aku tidak akan memberitahumu untuk meninggalkan sisi Rias Gremory. Tapi Indra sudah mulai mengambil tindakan karena ia sudah melihat tahap "selanjutnya", kau tahu? Lalu sebelumnya aku memberikan tawaranku yang semakin baik." Kali ini pria yang mengawalnya———Pangeran Asura, Mahabali, mengatakan kepadaku. Maksudku mengapa orang-orang ini terus berbicara hanya padaku!? "Sekiryuutei, kami Asura telah memutuskan untuk berjalan di sepanjang sisi Shiva-sama. Bila kau bergabung maka kita tak bisa merasakan lagi terjamin. Bagaimana tentang itu? Apa kau mau mengikuti Shiva-sama sehingga kau dapat berjuang bersamaku di medan perang? Mengalahkan Indra bersama dengan kami tentu saja akan menjadi hiburan." Tiba-tiba Mahabali mengeluarkan suasana marah dari seluruh tubuhnya. Pada saat yang sama benda-benda kecil di ruangan ini seperti cangkir dan meja mulai gemetar dan ada retak-retaknya. "Aku tidak akan mengampuni Indra. Chichi-ue-ku, Vairochana, itu tak lain dibunuh oleh Sakra, Indra......! Varuna-sama yakni Raja Asura saat ini memberitahuku untuk tenang tapi kemarahanku ini adalah suatu hal yang tak bisa ditenangi!" ......Suara dan tindakannya dikemas dengan begitu banyak intensitas dan kemarahan. Wajahnya ditutupi dalam kemarahan. Shiva mencapai tangannya padaku. "———"Sekiryuutei of the Blazing Truth", ikutilH kekuatanku. Kalau kau adalah budak Ruin Princess......tidak, sebenarnya kau adalah Naga yang telah jauh melampaui Iblis. Tidak menarikkah menerima perlindungan dari Dewa Penghancur?" ......Ini adalah suatu tawaran gila. Sejujurnya aku tak bisa bersaing dengan topik tersebut. Aku tahu bahwa aku tak bisa sembarangan mengambil tawarannya. Kalau Azazel-sensei ada di sini dia akan bertentangan dalam diskusi ini tapi dia tidak lagi di sini. ———Mulai sekarang aku harus berpikir dan menjawab sendiri. Lalu aku meminta Shiva. "......Apakah Anda ingin berperang melawan Sakra?" Shiva tertawa. "Itu tidak akan menjadi ide yang buruk. ———Meskipun aku sudah terlalu bosan dengan perang belaka. Aku lebih suka untuk mempersiapkan sesuatu yang lebih menarik. Yah, aku tidak punya niat untuk memulai perang kotor setelah begitu lama." Dia mengatakan itu dengan cara seakan ia menghindari untuk menjawab serius. Shiva juga mengatakan ini. "Sekiryuutei of the Blazing Truth. Ingatlah. Mulai sekarang, apakah mereka teman atau musuh, mereka yang akan muncul di depanmu dan Hakuryuukou of the Morning Star akan jadi makhluk sekelas Dewa. Baik koneksi dan pertempuranmu akan melibatkan banyak sekelas Dewa. ———Itu berapa banyaknya prestasi yang kalian tunjukkan. Kau mungkin Naga yang mencintai perempuan dan perdamaian lebih dari apapun. Tidak, kau mungkin begitu. Kau telah membuat begitu banyak keajaiban karena dua itu. Tapi kau tahu, sebenarnya aku pikir ada alasan lain di balik itu." Shiva menyempit matanya dan sepertinya dia menemukan hal menarik. "———Kau suka orang yang kuat, kan? Jelas akan mencakup teman-temanmu, tapi biarpun mereka musuh, kau suka melawan prajurit dengan keyakinan yang kuat lebih dari apapun. Kau ingin menyaksikan dan melawan mereka. Minat baru yang kau peroleh selain wanita saat tahun lalu kini diisi dengan pertempuran yang intens untuk melawan orang kuat, bukan?" ———! ............ ……Kenapa ya. Aku sendiri yang mencari harem kira-kira setahun yang lalu. Sekitar setahun telah berlalu sejak saat itu——— Meskipun aku ingin menolak kata-kata Shiva, tapi aku tak bisa. Tidak, ada sisi dalam diriku yang menyetujui itu. Ya, bersama dengan pikiran mesumku———terpesona oleh "kekuatan" dan menjadi gila tentang itu melalui pertempuran dengan Raiser, Sitri, Sairaorg-san, dan banyak lawan kuat lainnya. Aku menyukai mengalahkan lawan yang kuat setelah pertempuran intens seperti menyukai meraba-raba payudara perempuan———. Tampaknya Shiva memahami diamku sebagai persetujuan dan tersenyum gembira. Shiva mulai menepuk punggungku. "Ini mengenai Rating Game World Tournament yang akan kusponsori. Aku berencana untuk menamai salah satu pahlawan Perang Evil Dragon dan menyebutnya "Azazel Cup". Dia melakukan semua pekerjaan di belakang layar tepat sebelum dimulai. Bukankah kau pikir itu nama yang cocok?" ———Azazel Cup. Itulah nama Rating Game World Tournament. Shiva terus melanjutkan. "-———Orang kuat yang sangat kau sukai juga akan muncul. Kebanyakan prajurit sangat menyukaimu. Semua orang saling menukar tinju denganmu akan berpartisipasi. Melihat itu, kau akan berdiri di garis sisi sambil menggigit kukumu?" Mahabali juga mengatakan langsung kepadaku. "Aku juga berpartisipasi. Dan kalau kau ikut juga maka ayo berduel. Aku mengerti itu hari ini setelah bertemu denganmu. ———Denganmu, aku bisa memperoleh pertarungan yang tak bisa kuminta lebih." Tak pernah sekalipun bahkan Dewa akan bertanya kepadaku. Hanya saja berapa banyak orang yang menginginkanku? ———Lalu Shiva mengarahkan pandangannya ke pintu. "Apa kau tidak punya sesuatu untuk dikatakan? Assasin-san yang dikirim Sakra." ———! Semua orang menjadi siaga dalam kata-kata Shiva. Ada assasin yang dikirim Sakra berdiri di belakang pintu!? Aku tidak menyadari itu sama sekali! Jadi Anda bilang bahwa assasin itu sudah menguping kita!? Orang yang muncul dengan membuka pintu———Cao Cao! T-Tentu orang ini mungkin assasin yang dikirim Sakra tapi aku tidak pernah berharap dia muncul! Cao Cao mengatakan itu sambil mengangkat bahunya. "Aku minta maaf, Shiva-sama. Aku tidak berniat bersembunyi tapi aku tidak ingin mengganggu diskusi Anda." "Fufufu, kau datang untuk menemui Sekiryuutei, kan?" Cao Cao menjawab "Ya" untuk pertanyaan Shiva. Cao Cao mengatakan itu setelah mengarahkan matanya padaku. "Siapa sangka Shiva-sama pun akan menggemarimu. Ya ampun, kau terus tumbuh setiap kali aku bertemu denganmu." "Tidak pernah berpikir kamu akan datang juga. Apakah kamu datang untuk melihat upacara promosiku? Meski kamu bukan tipe orang yang mengatakan selamat." "Kau benar. Aku datang untuk mengamati ritual promosimu atas nama Sakra. Meskipun aku pikir itu adalah kesempatan yang bagus. Ada sesuatu yang harus kuberitahu padamu." Cao Cao mengatakan itu dengan wajah heroik. "Aku jelas akan berpartisipasi dalam turnamen juga. Aku mendapat izin dari Sakra. Aku akan menantang diri untuk melihat seberapa jauh kekuatanku bersama dengan timku dan aku siap. Dan jika keinginanku yang menginginkan pertandingan ulang dengan kalian semua akan terpenuhi maka aku tak bisa meminta lebih." Cao Cao berbalik dan mengatakan itu saat ia berbalik padaku. "———Iblis Kelas Atas, Hyoudou Issei. Aku benar-benar ingin menghancurkan timmu. Aku selalu berhasrat padamu dan Vali." Mengatakan hal itu, Cao Cao pergi. ............ ......Sial, maksudku ya ampun. Semua orang-orang ini......! Mereka yang berbicara denganku———dalam semangat tinggi pertempuran dan mengamatiku. Selanjutnya, Dewa bernama Shiva, Pangeran Asura, Cao Cao, dan Raiser tidak melihatku sebagai budak Rias tapi menatapku langsung———. ......Ada emosi yang membangun dalam diriku. ———World Tournament di mana yang kuat akan berkumpul. Dan timku sendiri, huh. Lalu hal yang Shiva katakan padaku berputar-putar di dalam diriku. ———Kau suka orang yang kuat, kan? ......Yah, aku tahu! Ada terlalu banyak orang yang mengagumkan di sekitarku yang mendapatkan perhatianku, yang membuatku ingin menuju mereka, dan yang membuatku ingin melampaui mereka! Aku mencengkram keras. Api yang menyala sekering hatiku semakin lebih kuat. Setelah Cao Cao pergi tampaknya Shiva dan Mahabali menyelesaikan urusan mereka sehingga mereka meninggalkan tempat ini bersama dengan Beelzebub-sama———. Ada kemunculan yang terus-menerus dari tamu tak terduga. Kita semua sudah tenang dan menuju rumah sehabis pesta. Aku melihat ke luar jendela saat dalam perjalanan pulang dengan kereta api. ......Lalu, aku melihat pemandangan dari stadion yang kami lewati ketika kami datang ke sini. ......Tempat itu juga akan menjadi stadion pertandingan. Semua frustrasi ini membangun dalam diriku——— Timku sendiri——— Para prajurit yang muncul di depanku semuanya menginginkanku———. Aku telah menjadi Iblis Kelas Atas———. Aku [Pawn] Rias tapi———aku juga seorang [King]. ............ ......Ini bukan hanya Rating Game biasa. Ini jenis World Tournament...... ......Untuk tidak berpartisipasi selagi semua orang-orang yang kukenal berpartisipasi...... ———Mana mungkin aku akan membiarkan hal itu terjadi! Bertarung melawannya. Dan bertarung melawannya juga. setelah itu dicuri dariku oleh orang lain membuatku lebih frustrasi. Bisakah aku membiarkan diriku untuk hanya berdiri dan menonton orang-orang yang sudah berjuang kalah melawan orang lain selain aku!? ———Lalu aku menyadari bahwa aku telah berdiri di garis start baru sekali lagi. Diriku yang merasa seakan jiwaku terbakar hampir membakar tubuhku. Tapi ada orang-orang yang mendekatiku. ———Itu Asia, Xenovia, dan Ravel. Mereka bertiga memiliki ekspresi pasti. Xenovia kemudian mengatakan itu dengan heroik. "......Ise, aku sudah menetapkan." Asia juga mengangguk untuk kata-katanya. "Ya, aku sama dengan Xenovia-san. Aku akan mengikuti jalan yang Ise-san pilih. ———Aku ini [Bishop]-mu." Ravel kemudian bertanya tanpa rasa takut. "Nah, Ise-sama. Apakah tidak ada sesuatu dalam pikiranmu yang sudah terangsang?" ......Ya ampun, kalian semua sangat tahu aku...... "......Asia, Xenovia, dan Ravel. Kalian bisa mendengarkan apa yang kukatakan sebentar?" Aku———lalu berbagi pengalamanku yang pertama pada budak-budakku———
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information