Editing
Kamachi Crossover 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 4=== '''(5 Jam Kemudian) Apa-apaan ini? Semua orang berpikiran sama. Peraturan sudah menjadi amat tak berarti di turnamen ini. Apa semua ini bergantung pada apa yang ingin dilakukan White Queen pada saat itu!? Dia memutuskan untuk menghukum yang kalah untuk alasan tak jelas, tapi bagaimana tuan rumah mereka—Shinobu (6 tahun)—bisa menghentikan White Queen jika dia sendiri berhenti mematuhi peraturannya? Mereka semua bergidik ketika mendapat pikiran yang menakutkan itu, tapi apa mereka berani menggoyangkan pundak putih super kuat itu untuk membangunkannya dan memberitahunya untuk menanggapi ini dengan serius? Dan kebenarannya hal ini juga telah menyelamatkan seseorang. “Ah!? …Huh? Apa aku ketiduran?” “Shinobu. Aku tidak yakin kenapa, tapi yang tadi itu tidak dihitung. Kau baik-baik saja.” Sementara itu... Quenser dan Heivia sudah berpindah ke halaman depan rumah Jinnai. Kenapa? Karena rumah bergaya Jepang punya terlalu banyak futon. Mereka sudah memutuskan untuk bermain di atas tanah di luar ruangan untuk membantu mereka melawan rasa kantuk. Namun, mereka harus tetap berada di halaman. Pagarnya adalah pembatas yang tak mungkin bisa dilewati. “Bahkan jika kita tidur sekejap saja, neraka putih sudah menunggu kita. Aku tidak akan bisa melanggar peraturannya. Kita tidak bisa melangkah keluar dari halaman.” “Bahkan komandan berdada besar kita saja tidak akan menghukum orang dengan cara sekejam ini. Apa yang harus kita lakukan?” Tapi itu adalah tengah malam dimana pohon pun terditur. Waktu menunjukan pukul 2 ketika seseorang membuat langkah berikutnya. Itu semua bermula ketika Kamijou Touma menjelajahi rumah pada larut malam. Dia mengambil peran sebagai pemimpin semua orang. Jika ada gadis yang sedang dalam masalah, dia akan langsung berada di sana. Dia mengkhawatirkan kejadian yang telah menimpa Filinion dan Armelina (Tunggu, bagaimana dengan Hayabusa?), sehingga dia berusaha merangkak ke dalam ruangan terlarang walau tahu resikonya. Dia bisa sampai di sana dengan cara yang lebih mudah daripada yang dia bayangkan, tapi itulah kenapa dia merasa bingung ketika menggenggam gagang pintu geser. Pintunya tidak terkunci, jadi dia menggesernya dengan perlahan. Kemudian dia menjerit. “Gyaaaaah!?” Yang lainnya tetap tidak mendekat karena mereka mengira itu adalah jebakan, tapi Index yang bisa dipercaya dan Mikoto berlari menghampirnya. “Uuh… Ada apa, Touma? Aku sangat lelah.” “Dan anggota keluarga biasa lainnya sedang teritidur, jadi kau harus lebih penger-...eh? Apa ini!?” Tidak ada apapun di sana. Tidak sama sekali. Bukan hanya tidak ada tanda-tanda keberadaan Filinion ataupun Armelina, tapi bencana putih yang telah menyerang mereka juga menghilang. Ruangan itu dipenuhi perabotan tua, dan tidak ada ruangan bagi orang untuk bersembunyi. “Eh? Tapi…eh?” Kamijou yang mengetahuinya pertama kali dan dialah yang paling kebingungan. “Kalau begitu...kemana orang itu pergi?” Jawabannya sudah jelas. Jika White Queen telah mengabaikan peraturannya dan meninggalkan posnya, sudah jelas kemana dia akan pergi. “…Kaakaaaak…” Mereka mendengar suara deritan di lorong yang gelap. Sebuah siluet kepala berayun kedepan dan kebelakang secara perlahan sambil mengeluarkan suara tidak jelas dari bibirnya. “Gumam, gumam... Kaakaaaak...Zzz.” Di ruang tamu dengan pintu geser, sebuah siluet berbentuk bulan sabit terbentuk karena ada seseorang yang sedang duduk bersandar ke dinding. Shiroyama Kyousuke menekan mulutnya dengan tangannya untuk memastikan tidak ada suara yang dia ciptakan, tapi dia tidak bisa menghentikan gemetar di tubuhnya. Dia diam-diam mengeluh mengenai kejadian di luar akal yang terjadi di hadapan matanya. (Apakah sudah tidak artinya lagi jika aku tertidur atau tidak!? Dia hanya ingin mengambil dan meremas tubuhku dengan kekuatan seperti pelumat baja!!) Akan tetapi meratapi hal ini tidak akan memperbaiki apapun. White Queen tidak begitu pandai dalam menganalisa peraturan dan menggunakannya untuk keuntungannya sendiri. Dia menggunakan kekuatannya sendiri untuk menyingkirkan semua yang menghalangi jalanya dan kharismanya yang begitu luar biasa memastikan dunia untuk mengubah peraturannya agar sesuai dengan fakta. Jika dia berkata jadilah, maka jadilah. Itu adalah pengenalan singkat mengenai dunia yang Kyousuke ketahui. Sambil menutup mulutnya dengan tangannya, dia melirik ke arah Aika dan Lu Niang Lan dan memberi kode dengan matanya. Seorang summoner tidak bisa men-summon Material dari dunia lain tanpa adanya Vessel, jadi dirinya harus mendapatkan sebuah Vessel. Tapi... “(Tidak. Liger ini adalah Vessel-ku, jadi aku tidak akan memberikannya begitu saja.)” (Aika) “(Aku mulai menapaki jalan menjadi pembunuh karena sudah muak menjadi Vessel, ingat?)” (Lu Niang Lan) Mereka punya alasan masing-masing, tapi itu merujuk pada satu alasan utama : Lempar aku dihadapan penghakiman tak terbantahkan itu dan aku akan mati. Jika kau mau mati, lakukan saja sendiri. “A-apa kalian menjadi sedikit terlalu kejam?’ Kyousuke mulai protes, tapi dia telah melupakan masalah yang paling dasar. Apa yang terjadi jika dia dengan cerobohnya membuka mulutnya ketika seharusnya dia tetap diam membisu? Sesuatu meghancurkan setiap papan pintu geser yang ada di belakangnya. Itu adalah pita putih yang sangat banyak. Sekarang sudah terlambat untuk melawan. Bagian-bagian dari si White Queen melilit tubuhnya dan Kyousuke tidak bisa lepas dari genggamannya. Dia diseret di sepanjang pintu geser yang sudah hancur lebur dan kemudian menghilang dari ruang tamu. “Mutter… Hee hee hee. Hee hee hee hee hee. Rasa ini…bau ini…benar, benar…kali ini tidak mungkin salah☆ Kaaaaakkaaaaaaakkk!!!!!!!” “Ohhhhn! Ohhhhhhohhhhhhhhhhohhhhn!! Ohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhn!!” Sesuatu seperti suara teriakan yang tak berasal dari dunia ini tercipta, dia sudah diseret masuk ke dalam ruangan terlarang, dan tidak ada siapapun yang berani bergerak. Kamijou menutup matanya dengan tangan gemeter ketika dia terpaku melihatnya dari sudut ruang tamu. “Aku tidak...menolongnya... Aku sungguh bodoh! Pengecut! Dia tadi berada tepat di sana!!” Mikoto meletakan tangannya di pundak Kamijou sambil menggelengkan kepalanya dengan pelan. “Jangan panggil dirimu bodoh. Kau tahu kan kalau kau tidak bisa menghadapi itu.” “Dia gugur secara terhormat, pengorbanan beraninya membuat dunia ini tetap aman.” Itu benar. White Queen sudah mengincar Shiroyama Kyousuke sedari awal. Si sapi berkacamata dan wanita muda berdada DATAR hanya tertimpa kejadian tragis semata. Sekarang dia sudah menyelesaikan tujuannya, apakah White Queen akan turun panggung dan membiarkan Turnamen Anti Ngantuk No 1 yang diadakan Shinobu muda berlanjut dengan aman. Saat secercah harapan muncul di hati mereka... “Ah!?” Pundak White Queen sedikit melompat ketika dia terbangun di tengah-tengah lorong. Gadis gila berambut twintail silver itu mengamati sekitarnya dengan perlahan, jadi semua orang menyembunyikan kepala mereka dari pandangannya. “Tadi aku mendapat mimpi yang begitu indah. Oh, tapi aku bisa bermimpi kapanpun aku mau. Sekarang ini aku harus mencari kakakku yang asli. Kaaakaaakk.” “(J-jangan-jangan!?)” Kamijou bergidik ketika mendengar suara senda gurau di telinganya. “Kaaakaaakkk, dimaana kaauuu? Ee hee hee. Keluarlah, keluarlah, dimaanapun kau beraada. Hee hee hee...” “(Di-dia tidak sadar mengenai yang barusan dia lakukan!? Dia bahkan tidak ngeh sama sekali!?)” “(Yeah, kita tidak boleh membiarkan si Shiroyama itu mengetahui hal ini.)” Setelah menunjukan bahwa yang lainnya sama sekali tidak punya harapan untuk melawan, White Queen kembali ke ruangan terlarang dengan riang. Permainan akan kembali berlanjut.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information