Editing Mushoku Tensei (Indonesia):Volume 4 Chapter 4 (section)

===Bagian 5===

Tiga hari setelah keberangkatan kami.

Sementara di atas kapal, aku mulai berpikir.

Kapal.

Jika kamu berbicara tentang kapal, maka mereka adalah harta karun peristiwa.

Tidak ada cara kamu bisa naik kapal tanpa terjadi peristiwa apapun.

Aku dapat mengatakan bahwa.

Aku bisa menyatakan itu.

Misalnya, lumba-lumba melompat di luar kapal.

Heroine<ref>'''Heroine''': adalah sebutan untuk tokoh utama wanita dalam sebuah cerita. Dalam film, novel, komik Dll</ref> melihat itu dan berkata, "Lihat! Sungguh menakjubkan!" dan aku melihat dan mengatakan, "teknikku di malam hari menakjubkan." kemudian heroine mengatakan "Amazing! Tunggu aku!" maka aku mengatakan, "Hey hey, di tempat semacam ini, apa yang buruk adalah anak kucingmu." kemudian...

Ya. Sesuatu yang sedikit berbeda.

Juga, jika kamu berpikir dari kapal, maka kamu juga berpikir tentang serangan.

Gurita, cumi-cumi, Ular, bajak laut, atau Kapal hantu.

Mendapatkan diserang oleh sesuatu sepanjang garis dan tenggelam, melayang jauh, dan terdampar.

Tempat kamu akhirnya tiba di sebuah pulau terpencil, di mana kamu mulai hidup bersama-sama dengan heroine.

Tokoh yang dimulai membenciku, tapi secara bertahap melembutkan setelah mengatasi sejumlah Event.

Kemudian, satu hal utama yang dapat mereka lakukan ketika mereka sendirian, hanya sebagai pria dan wanita.

Saling bertatapan. Membakar gairah. Darah muda.

Surga untuk hanya dua orang sepasang jenis kelamin.

Juga, jika kamu berbicara tentang diserang gurita, nasib heroine ini sudah disegel.

Delapan kaki yang kamu tidak dapat lihat dengan baik menyerang dan menggantung heroine di udara di pertengahan.

Tubuh kesakitan. Dada naik ke permukaan. Tentakel merangkak di bawahnya.

Sebuah tontonan besar yang membuat tanganmu berkeringat. Untuk saat ini kamu tidak dapat mengalihkan matamu dan pergi.

Namun, kenyataannya adalah kejam.

Eris saat ini sedang dalam kabin, di depan sebuah ember dengan wajah pucat.

Sama seperti aku berpikir tentang betapa bersemangatnya dia untuk naik kapal untuk pertama kalinya, dia mulai muntah di jalan.

Meskipun dia baik-baik saja pada kadal, aku bertanya-tanya apa yang begitu buruk tentang naik di kapal.

Bagiku yang tidak tahu apa-apa tentang mabuk; Aku tidak mengerti itu.

Satu hal yang bisa aku katakan adalah bahwa bahkan jika bergoyang kecil, tidak ada perbedaan bagi orang-orang yang mengalami mabuk laut.

Hanya itu.