Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid12 Bab 9
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 4=== Tubuh besar roh militer meledak. Racun kegelapan berkepadatan-tinggi menyebar, perlahan-lahan menutupi puncak-puncak atap di jalan-jalan. "Penghancuran diri!" "A-Apa, apa yang terjadi?" "Iriga, Tissier, jangan sembarangan mendekati itu!" Ellis buru-buru berteriak. -- Namun, dia telah terlambat selangkah. Terkontaminasi oleh racun gelap, elemental waffen mereka berubah menjadi roh dan menyerang para ksatria, kontraktor mereka sendiri. "Uwahhhhh!" "Tidak mungkin, kenapa --" "... Aku tidak akan membiarkan ini!" Ellis mengayunkan «Ray Hawk», menjatuhkan roh yang mengamuk. Roh-roh itu berubah menjadi partikel cahaya dan menghilang di udara. "Kapten --" "Tenang. Aku tidak membunuh roh milikmu." "... Y-Ya. Syukurlah." Menekan pada luka mereka dari digigit oleh roh-roh mereka sendiri, para ksatria duduk di mana mereka berdiri. "Apakah kau baik-baik saja? Izinkan aku untuk memeriksa --" Merapal mantera penyembuhan, Lurie menyembuhkan semua luka. "Ellis, apa itu?" Melihat itu, Kamito bertanya. "..." Dengan mata serius, Ellis memelototi kegelapan yang menyebar -- "... Mungkinkah itu kegelapan yang merusak «Elemental Lords»? Tapi kenapa --" Dia bergumam pelan pada dirinya sendiri. -- Tepat pada saat ini ... "Kapten, itu adalah «Imperial Knights»!" Salah satu ksatria menunjuk ke ujung langit. Sebuah skuad dari ksatria roh berarmor perak bergegas menuju kota Akademi, menunggangi roh raksasa. «Glasya-Labolas» -- roh raksasa bersenjata berat disetel untuk digunakan melawan roh besar. Mereka berencana untuk menggunakan roh militer untuk menyingkirkan penyerang sekaligus. Namun -- "... Oh tidak!" Jeritan Ellis bergema melalui udara sia-sia. Roh raksasa mengayunkan tinjunya pada salah satu roh militer. Seketika roh militer meledak lagi. Melepaskan racun kegelapan menelan roh raksasa dan skuad ksatria roh. "...Bagaimana mungkin hal ini terjadi...?" Suara putus asa lolos dari Ellis. Ditelan oleh kegelapan, roh raksasa meraung keras dan mulai menghancurkan bangunan sekitarnya. "Guh, sialan --" "Tunggu, Ellis!" Melihat Ellis memegang «Ray Hawk», Berniat mendekat seorang diri, Kamito dengan panik menghentikannya. "Kamito, jangan menghentikan aku. Aku akan --" "Kamu tidak akan berhasil dengan seorang diri." Kata Kamito. Memang, kekuatan Ellis jauh melampaui tingkat siswa. Namun, mengalahkan roh militer seorang diri itu tidak masuk akal. "T-Tetapi pada tingkat ini, kota serta sekolah kita akan --" "-- aku akan melakukannya." Kamito menghunus pedang dari pinggangnya. "Karena pedang ini adalah senjata normal, bahkan jika itu menyentuh kegelapan, tidak akan mengamuk, kan?" "I-Idiot!" Ellis berteriak keras. "Bahkan untuk kamu, bagaimana kamu bisa melakukan sesuatu pada roh militer dengan sesuatu yang tidak lebih dari sebuah pedang biasa!? Selain itu, kamu saat ini jauh dari kondisi puncak --" "-- Tapi, aku harus melindungi." -- Ini adalah perasaan yang bahkan Kamito sendiri mendapati sangat aneh. Apakah kota ini, Academy ini atau kehidupan masyarakat, untuk Kamito dalam keadaan amnesia, dia seharusnya tidak peduli tentang apa yang terjadi pada mereka. Kamito yang dulu di «Instruksional School» pasti akan berpikir seperti itu. Saat itu, Kamito peduli sedikit bahkan untuk hidupnya sendiri. Ingin melindungi sesuatu, ingin melindungi seseorang, perasaan ini belum pernah dirasakan. Tidak pernah merasakan -- itu yang seharusnya terjadi. ... Tapi tidak, dia bisa mengerti. Dirinya saat ini bukan orang dari saat di «Instruksional School». Perasaan pra-amnesia Kamito pastinya berada di suatu tempat di kedalaman pikirannya, sehingga gagasan ini ingin melindungi kota ini, Akademi ini dan wanita muda yang adalah teman-temannya. (... Ya, untuk melindungi. Aku benar-benar akan --) Karena aku berjanji, aku berjanji untuk melindungi mereka dengan baik. "... Kamito?" Ellis menyaksikan Kamito dengan ekspresi terkejut di wajahnya. "Eh... Hah...?" Air mata jatuh ke kakinya. "...aku ... Kenapa aku... menangis...?" Kamito bergumam shock. Dia tidak merasa sedih. Namun demikian, air mata misterius tumpah keluar, tak terbendung. ... Tak dapat dipahami. Tepatnya mengapa dia menangis? Untuk siapa dia menangis? Namun, entah kenapa, dia mampu membayangkan alasan dia untuk menangis. (... Ya. Aku harus --) Aku mengatakan itu sebelumnya. -- pada orang berharga tertentu, aku berjanji untuk melindungi kamu. Tapi aku gagal. Aku kehilangan seseorang tertentu yang berharga. Ya, mungkin -- -- Kamito, aku menunggu di sini. -- Menunggumu, Kamito, untuk kembali setelah memenuhi janjinya. Gadis berambut putih perak mengatakan itu di dalam mimpi. Janji dengan dia -- "Aku --" Kamito mencengkeram gagang pedangnya lebih keras. "Kamito-kun --" Melihat Kamito seperti itu, Lurie angkat bicara. "Selama kamu memiliki kemauan, tidak ada yang berharga yang tidak bisa kamu melindungi." "... Ya. Aku tahu." "Tapi kamu harus memiliki kekuatan yang cukup untuk melindungi." "Dame Lurie, mungkinkah itu --" Ellis tiba-tiba menyadari. "-- «Demon Slayer» milik mu memiliki resistansi sihir terkuat. dugaanku, bahkan cukup untuk menahan kegelapan yang mengamuk itu." "... Ya." Kamito setuju, menatap segel di tangan kanannya. "T-Tapi, jika kamu kehilangan kendali, Kamito, kamu akan --" "Ya, memang ada risiko. Tapi apakah ada metode lain untuk menerobos situasi saat ini?" "Yah --" Segera setelah dia mulai berbicara, Ellis mendapati dirinya mencari kata-kata. Tapi dia mendapat sebuah poin. "Apa yang akan kamu lakukan, Kamito-kun?" "-- mendapatkan pedangku kembali." Tidak ada waktu untuk ragu-ragu. Kamito bertindak tegas. Gadis dengan rambut putih perak yang muncul dalam mimpinya. Dia merasa yakin bahwa sekali dia kembali, Kamito akan mampu melindungi kota ini. "Perhitungan waktu?" "Jalan menuju ke fasilitas bawah tanah harusnya dihubungkan ke titik garison ketiga Imperial Knights. Berjalan di sana dengan berjalan kaki akan memakan waktu, tapi terbang ke sana harusnya lebih cepat." Lurie memutar tatapannya pada Ellis. "... Dimengerti. Aku akan mengantar kalian berdua ke sana. Tim Froza akan memandu kerumunan orang untuk mengungsi." "Kamu dapat mengandalkan kami!" Gadis-gadis menjawab, memukul dada mereka. Ellis melantunkan mantra angin, menghasilkan putaran angin puyuh. "-- Kamito, kami mempertaruhkan segala sesuatu pada kamu."
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information