Editing
Unlimited Fafnir (Indonesia):Jilid 2 Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==== Part 4 ==== Terlepas menjadi negara lepas yang digunakan untuk mengajar para D, Midgard mempunyai tujuan yang tidak bisa diungkapkan. Terbentang luas dengan pulau itu sebagai pusatnya, Midgardsormr adalah salah satu garis pertahanan untuk melawan Dragon, untuk melindungi Midgard. Pulau yang dimodifikasi sebagai benteng untuk melawan Dragon. Pelajaran yang diajarkan tentang bagaimana menggunakan kekuatan untuk melawan Dragon. Murid yang hebat dipilih untuk bergabung dengan [Counter-Dragon Squad]. Alasan mengapa mereka siap bertempur tiba tiba. Karena Midgard sering di serang oleh Dragon. Dragon akan memilih D sebagai pasangannya.tanda Dragon pada D yang terpilih akan berubah warna. Ketika D bertemu dengan Dragonyang mengincarnya, D tersebut akan berubah bentuk menjadi tipe Dragon yang sama. Meskipun ini terdengar mustahil, dua tahun yang lalu, teori ini berubah menjadi nyata saat pertempuran melawan [Purple Kraken]. Kemudian dua minggu sebelumnya, setelah tanda Dragon Iris berubah warna, [White Leviathan] menyerang Misgard. “---Ada alasan dibalik pemeriksaan kesehatan mendadak ini.” Selama pelajaran jam ketiga setelah pemeriksaan selesai, suasana gelisah menggantung di ruang kelas sama seperti dua minggu yang lalu. Berdiri di depan, Shinomiya-sensei memandangi kita dan berkata. “Salah satu Dragon yang ingin kita taklukkan [Red Basilisk] mulai bergerak dari teritorinya di gurun Sahara.” Semua gelisah. Terlepas dari Mitsuki, lainnya menunjukkan keterkejutan di wajahnya. Setelah mendengar tujuan dari pemeriksaan dari kepala sekolah tadi, aku hanya memikirkan satu kemungkinan, ternyata seperti yang kuduga, sekarang ini sudah jelas. Jika tidak ada hubungan dengan Dragon, tidak dibutuhkan pemeriksaan tanda Dragon. Setelah rasa shock mereda, Shinomiya-sensei bicara. “sejak Basilisk muncul dua puluh tahun yang lalu, dia tidak pernah meninggalkan gurun. Kita menduga kebiasaannya yang tidak biasa adalah untuk tujuan menemukan pasangan. Sapaya menghindari kepanikan, kita mengecek tanda Dragon dengan dalih pemeriksaan kesehatan. Dan hasilnya---“ Tekanan udara naik. Ini kelihatannya bahkan Mitsuki sendiri tidak tahu hasil pemeriksaan karena dia melihat ke Shinomiya-sensei dengan serius. “---Semua murid di Midgard, tidak ada tanda Dragon yang berubah warna.” Phew....duduk disebelahku, Iris menghembukan nafas lega. Tapi, Shinomiya-sensei mengguncangkan kepalanya sambil membuat ekspresi serius. Aku mempunyai perasaan buruk Ingatan saat aku tertidur terlintas di benakku. “Kau tidak dapat bersantai karena ini adalah hasil yang sangat buruk. Jika tujuan Basilisk sama dengan prediksi kita. Pasti ada D yang sudah menjadi target.” Mendengar kata kata Shinomiya-sensei dan mengerti akan situasi, Iris berkata dengan takut. “K-kita harus segera melindunginya!”. “Ya, kamu benar. Kita tidak akan menyerahkan keluarga kita. Untuk sekarang, NIFL sedang mencari di kota yang mempunyai arah lurus seperti rute Basilisk. Sesegera mereka ditemukan, perencanaan akan dibuat untuk memindahkan D yang ditemukan ke Midgard.” Shinomiya-sensei menjawab dengan keras, tiba tiba, Lisa mengangkat tangan mau bicara. “Tidak adakah yang bisa kami lakukan? Sama seperti saat pertempuran melawan [Leviathan],Jika saja kita bisa memperlambatnya---“ “Tidak. Basilisk sepenuhnya berbeda dengan Leviathan yang kebanyakan berfokus pada pertahanan. Dari semua Dragon, Basilisk mempunyai kekuatan serangan terbesar. Jika kalian sudah terlibat pertarungan dengan dia, hanya ada dua pilihan tersisa. Membunuh dia atau terbunuh.” “Kalau begitu kenapa kita tidak mengambil resiko membunuh dia saja ?” Lisa menjawab dengan nada melawan. Tapi, Shinomiya-sensei membuat membuat ekspresi gelisah. “Harapanku sih seperti itu... tapi, persiapan kita belum sempurna. Kita hanya akan menerima kekalahan karena ketidaksiapan kita. Tolong mengerti itu.” "Hmm..." Meskipun merasa tidak puas, Lisa hanya bisa bergumam. Setelah yakin tidak ada pertanyaan lebih lanjut, Shinomiya-sensei berbicara dengan nada tenang. “...Oh, meskipun aku sudah mengatakan banyak hal yang mengusik kalian, Midgard masih aman untuk waktu ini. Sebelum situasi berubah, bersikaplah seperti biasa dan simpan energi kalian. Hanya itu.” Dengan itu, kita kembali ke kehidupan semua setelah mengetahui tentang masalah yang mendekat. Walapun, aku masih merasa gelisah didalam hatiku. --- D yang belum di temukan. Kata kata ini bergema di pikiranku. Selama waktuku di NIFL, satu kali ketika aku membiarkan D belum ditemukan pergi, karena dia masih gadis yang sangat muda. Aku pikir memisahkan dia dari orang tuanya akan terasa sangat kejam. Pada waktu itu, aku tidak tahu kalau D menjadi target para Dragon. Tapi keputusan yang aku ambil membuat situasi semacam ini. --- Apakah seharusnya aku mengirimnya ke Midgard dari dulu...? Melihat keluar jendela ke langit yang jauh, aku berdoa semoga dia masih hidup dengan keluarganya dengan bahagia. “... aku merasa sangat gelisah.” Selama istirahat makan siang hari itu, aku menepati janjiku dan duduk di meja makan yang sama dengan Lisa dan lainnya. Tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, Mitsuki dan Iris ikut juga. Tempatnya di cafetaria di lantai pertama dari gedung catering. Dengan seluruh murid dari kelas Brynhildr berkumpul di meja, kita jelas jelas menjadi pusat perhatian. Dengan Mitsuki yang menjadi Presiden Organisasi Siswa dan aku sebagai D laki-laki, itu sudah jelas kalau kita mendapat perhatian. Meskipun, banyak orang yang melihat Lisa dan lainnya juga. Mungkin sudah terbiasa dengan suasana ini, Mitsuki dan Lisa tidak terganggu, mereka terlihat bersikap normal. Makanan telah dihidangkan di meja makan. Dikarenakan situasi, aku juga mentraktir Mistuku dan Iris, tapi melihat aku berhutang kepada mereka banyak hal, aku tidak keberatan. “Mononobe, terimakasih sudah mentraktir makan siang, tapi kenapa kau mentraktir kita hari ini??” Meskipun dia berterima kasih padaku, Iris merasa bingung dan bertanya. Aku tidak dapat mengungkapkan alasannya karena teriakan Iris yang tidak senonoh, jadi aku mengalihkan pandangan menjauh dan berkata. “Tidak ada apa apa, ini hanya ucapan terimakasihku karena aku sudah membuat banyak masalah kepada semua orang.” Ini bukan jawaban sebenarnya meskipun itu tidak bohong juga. Aku sangat berterimakasih kepada Lisa dan lainnya yang memperlakukanku sebagai teman meskipun aku laki laki. Bagi Mitsuki, dia selalu mengawasiku setiap hari. “Eh? Kamu yang menyelamatkanku berkali kali , Mononobe. Aku seharusnya yang berterima kasih...” “Hmm.. bagaimana mengatakannya? Aku pikir aku sudah menerima banyak rasa terimakasih darimu, Iris...” Aku menjawab malu malu. “Menerima terlalu banyak ? apa yang kau maksud?” Tapi Iris melebarkan matanya dan memiringkan kepalanya dalam kebingungan. Dia tidak menyadari maksud dari perkataanku. Jelas saja, dari pandangan Iris, ciuman itu semata mata hanya wujud dari rasa terimakasih. “Uh, itu, dua minggu yang lalu....” Aku tidak punya pilihan lain kecuali menjelaskan kepadanya secara ambigu supaya yang lain tidak mengerti tentang apa yang terjadi hari itu. “dua minggu yang lalu? Tidakkah itu---“ Wajah Iris mendadak panas, menjadi sangat merah hampir hampir berasap. Dia menundukkan kepalanya. "Eh? H-Hey, Iris?" Aku terkejut dengan reaksi yang tidak terduganya. Dengan sirkuit mentalnya yang overheat, Iris tidak merespon sama sekali. “Maaf, Nii-san, apa yang barusan kamu maksud? Jika itu adalah pelecehean seksual bersifat verbal, itu tidak diperbolehkan ,kamu tahu ?” Mendengar dengan seksama di sampingku, Mitsuki memandang kepadaku. “Mononobe Yuu, jika kau mempermalukan Iris-san lagi, aku akan memberikan kau pelajaran, kamu mengerti ?” Lisa juga memandangku dengan tajam, mempertanyakanku. Iris kembali ke kesadarannya semula dan melambaikan tangannya untuk menyangkal. “Oh, ti-tidak!! itu tidak apa apa! Mononobe tidak melakukan apapun!” “...Lalu kenapa wajahmu memerah ?” Mendengar pengamatan Firill, Iris seketika itu juga menjadi canggung. “Ehhhh!? Apakah wajahku semerah itu?” "Mm." Ren mengangguk. Iris menekan tangannya ke pipinya dan melihatku dengan tidak berdaya. “Wah, Uh tidak, wajahku terasa panas... apa yang aku lakukan, Mononobe?” “Ba-bahkan jika kamu bertanya padaku, aku tidak tau harus menjawab bagaimana.” Melihat reaksi Iris, bahkan aku mulai merasa malu. “Eh? Bahkan wajah Mononobe-kun memerah juga? Mencurigakan.” Ariella memajukan badannya dan memperhatikan wajahku. “Ka-kamu berpikir terlalu berlebihan. Lupakan saja, makanan sudah tersedia, ayo kita makan.. waktu kita cuma sedikit..” Aku dengan gugup mengubah subjek dan Iris yang mengerti maksudku ikut berkata. “Itu benar, makanan tidak akan enak kalau sudah dingin, kan ? aku sangat lapar, aku tidak bisa menahannya lagi!.” Dia terdengar seperti menghindari subjek tersebut, melihat Iris menolak untuk melanjutkan percekapan itu, semua orang berhenti membicarakan masalah tersebut. “...Ya..jika Iris-san berkata begitu, kita harus berhenti mempertanyakan Nii-san dalam hal ini. Dan juga, kita sepertinya menarik terlalu banyak perhatian.” Mitsuki menyapu pandangannya ke murid-murid di sekitar yang melihat kita dan mengambil garpunya. Makan siang Mitsuki berupa Japanese-style pasta. Aku merasa dia akan meminta penjelasan kepadaku nanti, tapi setidaknya masalah ini kelihatannya telah selesai untuk sekarang. “Ya kalau begitu selamat makan...!” Iris mengambil sendoknya, mungkin untuk menyembunyikan rasa malunya, dan mulai memakan kare sayur dan nasi dengan lahapnya. ---Jadi iris juga merasa malu huh. Melirik ke Iris yang wajahnya masih merah cerah, aku memasukkan sandwich kemulutku. Dengan kata lain, tidak hanya aku seorang yang mencoba untuk berlagak tidak ada yang terjadi. Karena pemikiran itu melesat dalam pikiranku, aku menjadi susah untuk menenangkan perasaanku. “Baiklah mari kita makan” Lisa memberitahu semuanya. “Ya, tentu.” Aku mengangguk dan lainnya mulai makan. Untuk sementara, hanya suara alat makan yang terdengar. Tapi tidak lama, semua orang mulai mengobrol seperti biasanya. Tentu saja, mereka membicarakan Basilisk. “---Tentang Basilisk yang mulai bergerak. Apakah semuanya berpikir target ia sebenarnya adalah D ?” Mitsuki bertanya ke semua orang dengan nada yang serius. Lisa mengernyitkan dahi dan berkata. “Melihat dari skala waktu yang terjadi, aku pikir itu terlalu cepat. Jarak waktu penyerangan [Purple Kraken] dan [White Leviatan] adalah dua tahun... tapi sekarang, hanya dua minggu berlalu, kau tahu?.” Tiba tiba, Ariella, yang sedang mencuil rotinya ke potongan kecil untuk dimakan, berhenti dan menyangkalnya. “Hmm.. aku pikir itu mungkin seseorang entah dimana mempunyai tanda dragon yang berganti warna. Setelah semua, ini adalah pertama kalinya dalam dua puluh tahun Basilisk meninggalkan gurun kan?” Meskipun menunjukkan ekspresi yang bermasalah atas gagasan Ariella, Lisa mengangguk setuju. “Memang.. ada kemungkinan Basilisk tidak ada hubungan dengan Dragon lain dan melakukan pergerakan sendiri. Bagaimanapun, jika targetnya adalah D diluar sana, akan banyak masalah yang muncul...” Mendengar dia berkata begitu, Firill menundukkan kepala dan bergumam dengan pelan. “Benar, mereka yang diluar Midgard belum termasuk keluarga kita. Di samping itu, kita tidak tau dia termasuk seseorang yang sepatutnya kita lindungi.” Aku hanya bisa mengerti secara kasar apa yang dia maksudkan. Dalam kasus seperti ini, situasi dapat berakhir sangat berbeda tergantung dengan D yang dijadikan target. “Apa yang kau maksud? Tidakkah semua D ada di pihak kita?” Tapi Iris melebarkan matanya dan memiringkan kepalanya kebingungan. Dia tidak sepenuhnya paham apa yang diucapkan Firill. Lisa dan lainnya memandang satu sama lain dengan wajah bermasalah. Ini adalah masalah yang cukup sensitif, itulah mengapa mereka tidak tahu caranya untuk menjelaskannya. Tidak ada cara lain, kalau begitu, aku akan menjelaskannya. “Iris, kita para D juga manusia juga,kan. Tentu saja, ada orang baik dan orang jahat. Kamu paham sampai sini,kan?” “A-aku mengerti..” Melihat Iris mengangguk, akupun melanjutkan. “Meskipun biasanya organisasi kejahatan dan teroris yang memanfaatkan kekuatan dari D. Ada juga D yang berinisiatif untuk melakukan sesuatu yang buruk. D seperti itu akan dianggap bencana dan akan menjadi target untuk dilenyapkan.” “Dianggap bencana?” Ini seperti Iris barusaja mendengar tentang hall ini pertama kalinya. Ini mungkin kesengajaan orang dalam dari sekolah, atau mungkin itu akan di berikan nanti selama kelas berlangsung. Bagaimanapun, Lisa dan lainnya sepertinya tahu, mungkin mereka tahu dari rumor rumor yang terdengar. Sleipnir, divisi dimana aku bertugas saat masih di NIFL, tujuannya untuk bertarung dengan D yang dianggap membawa bencana. Ketika aku masih di dalam tim, aku tidak pernah bertemu dengan D yang dianggap sebagai pembawa bencana tapi setelah itu semua, aku mungkin lebih paham dari pada Lisa dan lainnya. “Dengan kata lain, mereka di perlakukan sama seperti Dragon dan tidak dianggap sebagai manusia lagi. Jika dragon menargetkan seseorang seperti mereka, situasi akan menjadi sangat rumit.” “oooh aku mengerti sekarang... jadi mereka adalah orang yang memutuskan untuk menjadi jahat.” Iris berkata dengan muram. Kembali ke masalalu ketika Leviathan menargetkan dia, Iris mengatakan padaku bahwa dia lebih baik mati daripada berubah menjadi Dragon dan menyakiti semuanya. Mungkin karena itu, dia mempunyai perasaan yang campur aduk ketika ada D yang menyerah menjadi manusia. “Tetapi orang orang seperti mereka sangat sedikit. Karena jika mereka menuju Midgard, hak mereka sebagai manusia akan dilindungi. Dengan menerima pekerjaan untuk membuat sumberdaya, mereka dapat mendapatkan uang lebih dari yang dapat mereka habiskan selama hidup mereka. Jadi siapapun yang tahu beratnya risiko dan untungnya .tidak akan ada yang memilih untuk menjadi musuh seluruh manusia.” “...Hmm, yaa. Jika Basilisk benar benar menargetkan D, aku berharap dia tidak orang yang jahat.” Iris berbicara seperti sedang memanjatkan doa" Aku setuju sepenuhnya. Jika orang yang ditargetkan Dragon adalah pembawa bencana, dia mungkin bertemu dengan Basilisk sebelum dia ditemukan. Bagaimanapun.. seperti yang Shinomiya-sensei katakan, saat ini, tidak ada yang bisa kita lakukan. Membayangkan insiden yang serius terjadi jauh dari sini, aku berdoa dalam hati, berharap skenario terburuk tidak akan terjadi.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information