Editing
HEAVY OBJECT:Volume 2 Bab 3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 5=== Penyerangan di reruntuhan kota Amazon dimulai. Quenser dan Heivia bergabung dengan kelompok beranggotakan sekitar 200 orang dan menuju ke reruntuhan menggunakan kendaran off-road. Mereka tidak langsung menuju ke pusat kota. Namun mereka berputar sejauh 3 kilometer, dan berpencar untuk pergi ke dalam kota dengan berjalan kaki. Dari tempat turunnya mereka dari kendaran, mereka menuju hutan hujan tropis. Diantara pepohonan tebal terdapat bebarapa bangunan besar. Itu adalah reruntuhan Kota Amazon. Setelah ditinggalkan, kota itu tertutupi tanaman. Mereka tahu hutan itu hanya berada di selatan garis equator, tapi itu lebih buruk dari yang mereka bayangkan. Kehangatan dan kelembapannya seperti terperangkap di dalam rumah kaca dari mika. Ketika mereka bernafas, rasanya udara hangat-hangat basah masuk ke paru-paru mereka. Heivia langsung terlihat lemas. “...Sialan. Jadi kita bertindak sebagai satelit manusia lagi.” “Baby Magnum tidak dalam kondisi 100%, jadi mereka pasti tidak ingin langsung mengirimnya.” Quenser mengusap keringat di pipinya menggunakan punggung tangan. “Tempat ini sangat kacau. Sepertinya tanahnya sangat lembek. Apa ada jalan lain yang lebih baik dari ini?” “Kita pasti lebih nyaman menggunakan jalan tol bekas kota Amazon, tapi itu akan membutakan pandangan kita dari musuh.” “Hey Heivia. Apa yang ada di ujung senapanmu?” “Kau tidak tahu? Ini insektisida.” “...Heivia, apa kau orang yang benci serangga? Sebenarnya, aku juga tidak bisa menghadapi kecoa sendirian.” “Kau bodoh.” Heivia meletakan tangannya di dahi. “Ini Amazon. Hutan terbesar di dunia. Ada banyak serangga langka nan berbahaya yang akan menyengat dan menggigitmu di sana-sini. Laba-laba raksasa akan nempel di pundakmu, jadi akan berbahya jika kau menginjaknya dengan sepatumu. Dan akan membuang-buang amunisi jika kau menembak mereka semua. Juga, akan terlihat bodoh jika kau ketahuan musuh gara-gara serangga. Itulah mengapa kita membutuhkan insektisida untuk menghadapi serangga berbahaya. Seja kita akan bertarung hadap-hadapan di sini, kita tidak perlu memikirkan akan meninggalkan jejak serangga mati.” “Begitukah? Aku harap itu tidak memiliki bau menyengat yang tidak bisa dihadapi anjing militer.” “Akan mengagumkan jika kita bisa menemukan Kumbang Hercules.” Quenser dan Heivia lanjut berjalan ke dalam hutan saat seekor burung aneh berkicau di atas mereka. Saat Heivia menggunakan beragam sensor yang terpasang di senapannya untuk memeriksa prajurit musuh atau perangkap, dia berkata, “Dan apa yang ada di sakumu itu? Terlihat seperti buku. Apa itu panduan manual untuk bertahan hidup di hutan?” “Bukan. Ini hanya novel petualangan dari barat. Aku berpikir bisa membacanya jika kita harus menunggu musuh untuk keluar.” “Oh, ayolah Quenser. Kita berada di pertempuran yang melibatkan Object raksasa. Kenapa kau membaca cerita tentang orang yang menembak satu sama lain dengan pistol kecil?” “Heivia, kau tidak seharusnya lupa akan bahayanya sebuah peluru.” “Heh, aku yang harusnya bilang begitu. Kau bahkan tidak pernah membawa pistol sekali pun. Dengan kecintaanmu yang begitu besar untuk belajar, aku sarankan agar kau menatap model desain Object selama waktu istirahat.” Heivia berbicara dengan nada pelan, tapi Quenser menjadi terdiam. Dia tidak bisa memberi tahu Heivia bahwa dia membaca tulisan Slader Honeysuckle. Orang itu tidak waras. Apa yang bisa didapat Quenser di tangannya adalah yang diplubikasikan online oleh Kerajaan Legitimasi. Korporasi Kapitalis dan Kerajaan Legitimasi sedang berperang, jadi informasi itu sepertinya sedikit penting. Namun Quneser bisa melihat kegeniusan orang itu di dalamnya. Bahkan anak kecil bisa memberi tanggapan menarik tentang tema yang baru dirancang. Tapi isinya hanyalah argumen tidak bermutu. Ide yang dipaksa keluar bahkan jika sudah diketahui tidak akan berguna dalam kenyataan hanyalah sekedar omong-kosong. Namun tempat dimana Sladder memulai dan dimana dia memusatkan pikirinnya tidaklah normal. Dia menyebutkan hal yang bahkan tidak Quenser sadari. Di luar ide gilanya tentang sesuatu seperti trompe l’oeil, pendapatnya disampaikan dengan cara yang sangat logis dan beralasan kuat. Dia melakukan langkah tepat untuk menerapkan teori-teorinya secara efisien. Tulisan itu meninggalkan kesan mendalam bagi pembacanya dalam berbagai hal. Itu mirip seperti melihat seseorang memindahkan setiap benda di tumpukan koper ke dalam sebuah kotak penyimpanan kecil. Sedikit memberi kesan seperti “Oh, jadi kau bisa menaruhnya dengan cara seperti itu.” Namun tulisan Sladder tidak hanya berakhir disitu. Dia juga memasukan beberapa ‘Kemungkinan’. Jika apa yang dia bayangkan bisa menjadi kenyataan, itu akan menjadi sesuatu yang di luar nalar manusia. Dan para pembaca akan penasaran ingin melihat tulisannya menjadi kenyataan. Bahkan jika itu akan menguntungkan musuh. Seperti itulah tulisannya. Hanya dengan mengingat informasi yang ada dalam sebuah catatan, itu membuka lembaran baru yang belum pernah tercapai. Bukanlah tugas mudah untuk bertarung dan menang atas sesorang yang memiliki otak seunik dia. Quenser bergetar ketakutan akan kemungkinan itu, namun Heivia tidak menyadarinya. Malahan, dia mengangkat senapan yang dilengkapi insektisida dan menatap dengan benci ke angkasa. “Sialan. Formasi ini dipersiapkan untuk serangan balasan. Namun kita berpencar untuk mengurangi korban ketika dibombardir.” “Jika Object tuan Putri dalam keadaan 100%, mungkin akan ada cara yang lebih baik dalam melakukan ini.” Quenser mengusap keringat di wajahnya. “Tapi ini aneh.” “Apa?” “Jika Mass Driver conglomerate memiliki railgun besar itu, kenapa mereka tidak menembak langsung target yang ada di markas bulan? Mereka tidak harus melakukan metode bertele-tele dengan menggunakan satelit melalui robot satelit di Antartika.” “Bagaimana aku bisa tahu apa yang mereka pikirkan? Mungkin mereka merasa puas jika membereskan musuh mereka dengan laser,” kata Heivia tidak peduli. “Juga, senjata utama Object mereka selalu pecah di udara karena gesekan panas antar udara. Mereka mungkin berpikir itu tidak akan sampai ke luar atmosfer.” “…” “Hey, jangan terlalu memikirkan ini. Object itu sudah tidak ada. Bukan masalah lagi bagi kita tentang bagaimana Mass Driver conglomerate menggunakan Object mereka.” “Aku harap kita bisa bersemangat.” “Ahn? ...Oh, apa kau mengatakan kemungkinan Mass Driver conglomerate memiliki Object kedua?” Heivia terlihat terganggu. “Hanya Object yang bisa mengalahkan Object. Aku tebak itu alasan mereka membuat Baby Magnum melemah. Tapi mengirim kita ke garis depan untuk memeriksa ada tidaknya Object akan lebih berbahaya daripada menyapu ladang ranjau.” “Akan menjadi bencana jika kita dengan ceroboh mengirim putri ke garis depan dan dia dihancurkan dengan serangan mendadak. Kita akan kehilangan bidak kita dan skakmat. Apa kau ingin melanjutkan pertempuran habis-habisan yang tidak pernah berakhir?” tanya Froleytia dari radio. Dia meneruskan kata-katanya untuk lebih memastikan. “Dengar. Ada tidaknya Object kedua sangatlah penting sekarang, kita juga tidak bisa membiarkan musuh menyebar. Kita tidak boleh membiarkan satu pun dari mereka kabur dan membunuh mereka semua. Dan yang paling penting, kita harus membunuh pemimpin mereka, Sladder Honeysuckle. Jika dia lolos, kita tidak bisa menuntaskan perang ini.” “Baik, baik. Apa pria bernama Honeysuckle ini benar-benar berbahaya?” “Dia adalah seorang desainer Object yang dibanggakan Mass Driver conglomerate. Akan ada kemungkinan dia mampu membuat Object baru jika dia bisa mendapat persiapan yang tepat.” “...Kau bercanda, ‘kan? Bukankah sebuah Object seharga 5 milyar dolar?” “Dia bisa mengumpulkan 5 milyar dengan mudah. Dia memiliki saham besar dan salah satu investor terkenal bahkan di Korporasi Kapitalis. Aku yakin kalian sudah tahu, tapi desainer Object adalah pekerjaan yang populer karena menerima banyak penghargaan. Dia tahu jalan untuk mengumpulkan uang dalam jumlah besar dan bahkan bisa melebihi 10 atau bahkan 20 kali lipat dari itu. Semua transaksi atas nama Honeysuckle akan segera dibekukan, namun isu tentang dia memiliki cukup biaya untuk membuat sebuah Object sudah menyebar.” Froleytia terdengar kesal. “Sepertinya, membuat Object dari nol akan memakan waktu 3 tahun. Kalau dia tetap bersembunyi dalam waktu lama, mungkin tidak perlu mengkhawatirkan kemungkinan ini.” “Tapi jika dia bergabung dengan tiga negara besar yang menginginkan kemampuannya, ini akan menjadi buruk,” kata Quenser. “Tepat,” jawab Froleytia. “Aku tidak punya niat untuk membiarkan peperangan ini terus berlanjut. Mari musnahkan si bodoh itu secepat mungkin dan mencegah minyak terkena api. ...Tapi untuk melakukan itu, kita harus menghabisi Mass Driver conglomerate di sini. Kita tidak boleh membiarkan Sladder Honeysuckle kabur dengan segala cara. Kita harus mendapatkan foto, dan juga sidik jari serta sampel darah. Kita bisa bernegosiasi dengan Korporasi Kapitalis setelah ini dan menggunakan informasi mereka untuk memastikan kita telah menuntaskan misi.” “Itu terjadi jika Korporasi Kapitalis mau melakukannya.” “Kita hanya harus menciptakan situasi dimana mereka mau melakukannya.” Sebuah saluran lain masuk ke dalam radio Quenser. Dia bisa mendengar suara mesin jet dari jauh, sangat jauh. Transmisi radio itu datang dari sana. “Burning Alpha di sini. Kita bisa menyebarkan ranjau di sekitar kota Amazon untuk memblokir jalan keluar. Kita bisa menjatuhkannya dari udara kapan pun.” “Aku menghargai saran itu, tapi tidak. Aku tidak ingin mencermakan bumi pertiwi kita dengan ranjau. Itu bisa menciptakan tanah berbahaya yang bisa menghancurkan kaki seseorang bahkan setelah 50 tahun berlalu,” balas Froleytia. “Itu ranjau pintar, mereka bisa diledakan dengan remot.” “Jika kau bisa menjamin salah satu dari benda itu tidak gagal, aku akan memberi izin. Namun jika salah satu dari itu gagal, unit kalian akan membersihkan tanah itu. Apa kau masih menyarankan ini, Burning Alpha?” “Jangan bercanda. Tugas kami terbang di udara. Bukan berendam di dalam lumpur.” Quenser melihat jejak asap di atasnya. “Apa kapal induk juga ikut membantu?” tanyanya. “Semua orang berusaha mati-matian agat Object rusak itu bisa berfungsi. Kurasa Object bersinonim dengan perang. Apa kita menemukan jalan agar perang seperti dulu lagi?” keluh Heivia. Namun permukaan tanahnya telah berubah. Daripada lembut dan basah, mereka sekarang berjalan di aspal yang hancur. Mereka mencapai salah satu jalan yang menghubungkan Kota Amazon yang telah ditelan hutan. Mereka ada di dekat kota yang akan menjadi medan perang. Heivia mengerutkan kening dan melihat ke atas tanpa alasan. “Tunggu, apa baru saja kita melihat? Bukankah Object seharusnya menghancurkan bangunan yang menghalangi terlebih dahulu? Kita tidak tahu berapa banyak musuh yang ada di dalam bangunan itu.” “Mereka tidak bisa menyembunyikan Object di dalam sana. Kita bisa mengabaikan hal yang tidak perlu,” balas Froleytia dingin. “Object tuan putri rusak ketika bertarung dengan Break Carrier, serta railgun dan coilgun-nya belum di isi ulang. Kita akan menghindari tembakan yang tidak perlu. Dan hanya serangan dari Object lain yang bisa menghancurkannya. Itu tidak akan hancur hanya dengan terkena bazooka yang meluncur dari jendela.” “...Kita dalam masalah Heivia. Sepertinya mereka tidak memedulikan perlindungan atas prajurit seperti kita,” kata Quenser sambil mendesah. Di saat yang sama, dia mendengar suara besar dan banyaknya pohon yang tumbang. Dia berbalik dan melihat sebuah baja raksasa muncul dari belakang. Itu adalah Baby Magnum. “Benarkah? Bukankah seharusnya kita tinggal menghancurkan wilayah ini, benar begitu?” “Ini lebih ramah lingkungan daripada pembukaan lahan.” Garis pandang mereka meluas. Mereka telah memasuki reruntuhan Kota Amazon Quenser dan Heiva berdiri di aspal abu-abu dan melihat sekitar. Namun, tanah buatan itu memiliki celah retakan di tengah-tengah jalan, dan sebatang pohon tumbuh dari dalamnya. Hampir semua kaca jendela di bangunan pecah dan banyak bangunan yang miring. Tentu saja lampu jalan dan lampu lalu-lintas tidak berfungsi. Tanda petunjuk jalan yang reot sudah terlalu hancur sehingga tidak mungkin melihat apa yang tertulis di sana. Dan salah satu hal yang mencolok adalah... “Jalan ini terlalu lebar. Ini dipisah menjadi tiga jalur, tapi sepertinya lebar totalnya 80 meter. Kurasa jalan ini lebih memakan tempat daripada bangunan,” gumam Quenser. Heiva membalasnya dengan cuek. “Jalan utamanya pasti dipersiapkan untuk parade yang melibatkan Object.” Melihat ke atas, Quenser bisa melihat kabel bergantungan di langit di antara atap banguann. Kabel itu sepertinya dibuat dari kombinasi kabel bawah tanah dan kabel itu ditempatkan sangat tinggi supaya tidak mengganggu Object saat parade. Pasti kereta bawah tanah dan saluran air juga tidak dibuat di bawah jalan utama karena alasan yang sama. Sedikit terkejut, Quenser berkata, “Itu benar, banyak kota-kota besar di negara aman membuat jalan untuk parade bodoh itu, tapi ini tidak normal untuk tetap membuat jalannya lebar selain jalan utama.” “Kota ini dibuat untuk mengeksploitasi hutan. Mereka membutuhkan jalanan yang lebar dan cukup kuat agar mesin-mesin besar bisa lewat dengan mudah.” “Hmm. Dump truckmemiliki tinggi yang setara dengan bangunan sekolah, benar?” “Yeah, pengemudinya harus menaiki tangga untuk masuk memasuki benda itu.” Tiba-tiba dari kejauhan, mereka mendengar suara tembakan yang memecah langit biru. Saat mereka tertarik dengan sumber suara tembakan, beberapa suara tembakan terdengar lagi. Jika mereka perhatikan, mereka bisa menyadari ada perbedaan gema dari suara tembakan tersebut. Dua pasukan saling berhadapan satu sama lain. Heivia menyentuh tombol di sensor senapannya dan berkata, “Sudah dimulai.” “Tuan putri ada di dekat sini, jadi kurasa kita tidak harus berusaha keras untuk tetap utuh.” Quenser dan Heivia tidak berada di tengah jalan. Mereka dengan perlahan menyusuri reruntuhan bangunan setinggi beberapa meter yang sepertinya pernah menjadi dinding bangunan. Mereka memerhatikan sekeliling mereka dengan cermat sambil terus maju. “Apa yang kau pikirkan?” “Kita bisa mengabaikan serangan dari atas. Seperti yang Froleytia katakan, aku ragu akan ada senjata yang bisa membuat kerusakan berarti pada Object.” “Tapi meriam terpisah yang menyerang kita di Antartika dan pantai Iguazu adalah raligun yang seharusnya di tanam dalam Object. Jadi...” “Yeah, dan mereka harus dipasang di Obeject seberat 200,000 ton saat ditembakan. Ketika dipasang di tanah, kau harus menanam jangkar sedalam 10 meter untuk menjaga mereka tetap di tempat. Jika kau menancapkannya di lantai bangunan, mereka akan makin menghancurkan bangunan itu jika ditembakan.” “Dimengerti. Jadi kita hanya perlu mencemaskan para penembak jitu di jendela ketika kita mencari senjata terpisah itu di tanah.” Saat itu, tuan putri menghubungi mereka melalui radio. “Quenser, Heivia, tutup telinga kalian.” “?” “Aku menerima perintah untuk memberi bantuan artileri. Jika kau tidak cepat, gendang telingamu akan pecah.” “Sialaaan!!” dua idiot itu berteriak. Mereka tidak hanya menutup telinga mereka, tapi juga tiarap di tanah. Tepat setelah itu, suara menggelegar dan guncangan hebat menghantam mereka. Sebuah peluru coilgun menembus beberapa bangunan di depan dan terbang ke kejauhan. Itu adalah salah satu senjata terkecil di Objcet, tapi kata ‘kecil’ hanya berlaku ketika di pasang di monster itu. Qunser bangun diantara kepulan debu dan terbatuk. “Uhuk, uhuk. Sialan, kurasa bantuan tadi sama berbahanya dengan musuh...” “Sebisa mungkin a-aku ingin berada 100 atau 200 meter lebih jauh dari lokasi.” Itu adalah kekuatan pasukan dengan Object. Kekuatan dari infanteri yang memegang senapan di tangannya. Selama keberadaan mereka bisa dipastikan dalam koordinat, Object bisa melenyapkan target dengan sangat akurat. Mereka hanya meminjam kekuatan dari sebuah Object, tapi tetap saja itu masih bisa membuat musuh ketakutan. Quenser melihat sekitar dan berkata, “Ada kemungkinan terdapat musuh yang bersembunyi atau meriam terpisah itu di sekitar sini. Dan sekarang kita harus hati-hati agar Object sekutu tidak ikut menyapu kita dengan gelombang serangan. ...Brengsek. Apa yang terjadi dengan menyerahkan perang pada Object?” Suara Froleytia terdengar dari radio Heivia. “Meriam terpisah itu dianggap kecil jika dipasang dalam persenjataan Object. Mereka tidak sekelas dengan meriam utama, jadi aku ragu itu bisa menembus armor Object. Kalian tidak perlu mencarinya.” “Lalu tolong ingatkan kita kenapa kita berada di luar sini.” “Berapa kali harus aku katakan bahwa Baby Magnum itu rusak? Salah satu kerusakannya adalah sistem pendorong. Sekarang, sepertinya Baby Magnum tidak bisa melalui reruntuhan yang tinggi atau curam. Jika itu terjadi, para zeni perang dibutuhkan. Kau harus menggunakan peledak untuk menyingkirkan bongkahan itu secepatnya. Sementara itu, Object tuan putri telah memasuki kota. Jalanan utama telah didesain untuk mengakomodasi Object ketika parade, tapi seharusnya rambu dan lampu lalu-lintas telah disingkirkan terlebih dahulu. Mereka tidak memiliki waktu untuk itu. Baby Magnum dengan mudah menghancurkan semua halangan ketika berjalan maju. Heivia telah berbicara di radio, sekarang dia berbiara pada Quenser. “Sebenarnya apa yang kita harus lakukan? Apa kita pergi memeriksa setiap bangunan dan mencari musuh?” “Pertama, kita hancurkan akomodasi mereka.” Heivia mengangkat bahu “Dengan 500 orang, jumlah musuh setara dengan satu batalion. Tidak mudah untuk memindahkan mereka. Mereka pasti bergerak bergerombol di satu tempat, jadi kita tinggal meledakan mereka. Sepertinya, mereka tidak bisa kabur dari reruntuhan. Kita bisa mencari mereka sekarang.” Quenser melihat jejak asap di atas kepalanya. “Apa kita tidak bisa menemukannya dari langit? Kau tahu, menggunakan satelit atau jet.” Bahkan setelah itu. Pesawat tempur delta-winged memecah langit biru dan menjatuhkan bom di tengah reruntuhan. Getaran kecil terasa di bawah kaki Quenser dan Heivia. “Tidak semudah itu,” kata Froleytia di radio dengan suara kesal “Satelit menunjukjan ada sekelompok kendaraan memasuki kawasan parkir bawah tanah di tengah kota, tapi belum ada kepastian tentang adanya kendaraan ‘lain’. Mungkin mereka memiliki tranportasi lain yang tersembunyi di kawasan parkir bawah tanah lainnya. “Jadi kita harus mulai menyelidiki kawasan bawah?” “Kalian juga harus memeriksa setiap kendaraan yang kau lewati. Mereka mungkin bisa terlihat rusak, namun Sladder Honeysuckle bisa kabur menggunakan salah satu dari rongsokan itu.” Beberapa suara tembakan terdengar dari kejauhan. Tidak ada pertempuran yang terjadi di dekat Quenser dan Heivia, tapi itu mungkin karena sebuah kebetulan atau membubarkan formasi untuk menghindari Baby Magnum. “Jika Honeysuckle merencakan itu ketika sedang tersudut, bukankah dia akan berakhir dengan dimanfaatkan orang lain? Kita tahu Honeysuckle adalah sosok penting yang tidak boleh lolos, tapi apa mereka benar-benar ingin memperjuangkannya? Apa yang diinginkan Mass Driver conglomerate hanyalah tempat aman. Kalau mereka berjuang untuk itu, namun komandan mereka memiliki tujuan lain, aku yakin pasti tidak bisa diterima dengan mudah.” “Quenser, biar aku beri tahu sesuatu. Tidak peduli apa yang mereka pikirkan,” jawab Froleytia dengan sedikit menghela nafas. “Kita hanya harus menyelesaikan misi kita. Bahkan jika Honeysuckle benar-benar berpikir tentang kedamaian, kita akan tetap menembaknya dan melupakannya. Semua ini dibuat untuk mencegahnya. Jika mereka kembali mengumpulkan kekuatan, kemungkinan mereka memiliki kesempatan untuk menghancurkan Kerajaan Legitimasi.” “Baik, baik. Komandan keren nan cantik kita memang menakutkan,” kata Heivia dengan senyum meledek sambil mendengarkan suara tembakan dan ledakan di kejauhan. Namun… “…” “?” Mereka berdua berhenti. Jalanan di depan mereka terlihat hitam. Sepanjang 20 meter ke depan. Pertama, mereka pikir itu disebabkan oleh gempa bumi yang menghancurkan aspal dan menelan tanahnya hingga ke dasar. Namun mereka sadar bahwa mereka salah saat sesuatu muncul. Sesuatu seperti gumpalan hitam memenuhi pintu masuk sebuah bangunan di sisi jalan...atau bisa dibilang begitu. Benda hitam itu tipis tapi lebar sehingga memenuhi jalanan yang sangat lebar itu. Ya. Itu terlihat seperti, tapi... “Kau bercanda ‘kan...?” teriak Heivia. Ketika mereka melihat lebih dekat, terlihat jelas bahwa itu bukan cairan hitam yang menyebar. Banyak, banyak sekali makhluk kecil merayap ke atas dan ke bawah. Seseorang yang menonton beberapa film dokumenter pasti mengetahui bahwa kumpulan seribu atau ratusan ribu benda kecil itu adalah. Gerombolan semut tentara. Quenser dan Heivia dengan cepat menghindar ke belakang karena reflek. Jumlah yang sangat banyak dari serangga kecil itu membuat guncangan mental pada mereka dan pengetahuan yang kurang membuat mereka cukup ketakutan. “Tunggu! Bukankah mereka sesuatu yang bergerak dalam kelompok ribuan dan akan menelan bulat-bulat sapi atau babi di dekatnya!?” “Itulah Amazon. Alam berada di tingkat yang berbeda di sini!!” teriak Heivia sambil matanya berlarian ke sekitar. Dia tidak memiliki niat untuk maju terus ke wilayah yang telah tertutupi semut tentara. Dia berharap untuk menemukan jalan lain untuk lari, namun... Dia mendengar suara gemerusuk seperti kantong plastik yang diremas. Itu adalah suara pohon besar yang ada di dekat mereka roboh dan menutupi jalan kembali. Bagian dalam pohon itu telah sangat rapuh, tapi banyaknya cabang yang tumbuh membuatnya seperti blokade silang yang menutupi jalan kabur mereka. Itu sangat tebal untuk mereka panjat atau merayap di bawahnya. Heivia membuka matanya lebar-lebar. “Brengsek!! Apa yang sedang terjadi!? Benda itu berdiri kokoh di tengah jalan beberapa waktu lalu!!” “Mungkin itu hanya sekedar berdiri dan guncangan dari tembakan tuan putri membuatnya bergoyang terlalu banyak...” Artinya, mereka tidak bisa mundur lebih dari 30 meter. Jalanan di reruntuhan Kota Amazon memang cukup lebar, tapi pohon besar tadi roboh dan membentuk huruf V di aspal. Diantara tingginya tembok bangunan dan bangkai pohon besar, Quenser dan Heivia terjebak. Jalan satu-satunya bagi mereka adalah area yang dipenuhi oleh semut tentara. Quenser menepuk pundak Heivia sambil melihat ke arah gerombolan serangga itu. “Ini buruk! Jika kita tidak melakukan sesuatu dengan cepat, kita akan menjadi bagian dari peran semut dan belalang!!” “Apa yang sebenarnya ingin kau sarankan!? Jika aku menembak gerombolan berjumlah ratusan ribu itu, aku akan kehabisan peluru dengan cepat. Dan jika kita mencoba menginjak mereka denga sepatu, mereka pasti akan memanjat kaki kita dan melakukan serangan balik!!” Quenser menunjuk ke benda yang terpasang di ujung senapan Heivia. “Bagaimana jika kau menggunakan insektisida yang ada di sana?” “Oh!! Aku membawa barang spesial ini ‘kan, bukan begitu!?” Heivia pasti telah lupa dia memilikinya, tapi sekarang dia mengangkat senapannya. Dia menarik pelatuk insektisida yang terpasang seperti bayonet. Gerombolan semut tentara itu telah berada di radius 10 meter. Asap insektisida dengan cepat mengenai mereka. Bukanya berfungsi seperti semprotan, insektisida itu bergerak seperti air yang disemprotkan oleh senapan air. Quenser dengan optimis berpikir itu bisa membutakan musuh untuk sementara. Namun kemudian.... “Gyahh!? Insektisida itu hanya membuat semut api itu marah!” “Mundur, dasar bodoh! Kita harus menjaga jarak!! Jika mereka menjangkau kita, kita akan habis digerogoti!!” Ketika kabur dengan Heivia, Quenser dengan panik berteriak ke radionya. “Baby Magnum! Apa kau bisa menggoreng semut-semut itu dengan laser beam atau sesuatu!? “Aku bisa, tapi...” “Kalau begitu cepat! Lakukan sekarang!!” “Jika aku menembakannya ke tanah di sekitar kalian, cahayanya akan mengalahkan terangnya sinar matahari. Kemungkinan, kalian berdua akan buta.” “Agh, brengsek!! Jadi kita tidak punya pilihan!!” “Kau tahu, akan memalukan bagi kita jika terbunuh di medan perang karena bertarung dengan semut!!” Teriak Heivia sambil menyemprotkan insektisida yang seperti senapan air. Quenser melihat ke bangunan terdekat dan berkata, “Apa yang harus kita lakukan!? Apa kita harus menaiki bangunan itu dan menunggu mereka pergi!?” “Bukankah koloni semut ini berasal dari salah satu bangunan itu!? Jika semut itu mengikuti kita ke dalam bangunan, kita pasti akan benar-benar terpojok!!” Quenser mengingat benda yang di bawa tas punggungnya. Mungkin saja dia bisa melempar peledak itu dan memusnahan mereka. (Tapi apa aku bisa memusnahkan semua ribuan semut itu? Aku pasti bisa memusnahkan sebagian dari mereka, tapi...) Saat itu, Quenser mengambil bom asap dari seragam Heivia. Tindakan tiba-tiba itu membuat Heivia terkejut. “Kyahh, hentong! Apa yang kau lakukan, dasar pesolek!!” “Kau masih bisa bercanda ya, Heivia? ...Yang lebih penting!! Berikan granat asap dan bom asap untuk memanggil helikopter itu!! Berikan apa saja yang bisa menimbulkan asap!!” “Apa, kenapa? Kau ingin mengarahkan asap itu pada mereka?” Tanpa menjawabnya, Quenser menarik pin benda seukuran kaleng itu dan melemparnya satu per satu. Karena terkejut, Heivia berteriak “Kau tidak berguna, kau tahu!? Bahkan setengah dari benda itu tidak mengenai koloni semut itu! Dan asapnya mengarah ke atas, jadi tidak berdampak pada semut yang merayap di tanah!!” “Tidak apa-apa.” Quenser dengan cepat mengambil Hand Axe dari tasnya, dengan teliti mengatur jumlahnya, dan memasang pemicu elektrik. Sekarang dia melemparnya ke atas. Itu melayang sejauh beberapa meter. “Dan sekarang peledak?” “Ini agar asapnya tidak terbuang percuma.” Heivia mengernyit karena kebingungan dan Quenser menekan tombol di radionya. Hand Axe itu meledak di udara. Asap yang membumbung ke angkasa dipaksa kembali ke tanah. Seperti sebuah pukulan raksasa ke bawah membuat asap itu turun. Tergantung modelnya, granat asap dan bom asap bisa berwarna putih, merah, kuning, dan warna asap lainnya. Semua warna itu jatuh ke tanah sekaligus saat sesuatu seperti hempasan tangan raksasa mengenainya. Ketika mereka menyentuh tanah, mereka menyebar ke segala penjuru. Gerombolan semut itu panik dan berusaha berpencar ke segala arah, tapi mereka tidak memiliki cukup waktu. Setelah sekitar 180 detik ditutupi asap, mereka kehilangan pergerakan mereka, hanya mulai berdenyut, dan akhirnya secara serentak, berhenti bergerak. “...Ow... Jika itu cuma ledakan biasa, kau tidak bisa mengira seberapa banyak peledak yang digunakan.” “Hey, Quenser. Apa mereka benar-benar mati? Mereka bukan pura-pura mati, ‘kan?” “Bagaimana dengan menggunakan insektisida itu untuk memeriksa?” Heiva dengan seksama menyemprotkan insektisida itu dari kejauhan, tapi dia tidak mendapat tanggapan. Kedua bocah itu menghela nafas lega, tapi mereka tidak menikmati saat-saat melalui gerombolan semut. Mereka menjauhi pusat gerombolan itu sebisa mungkin. Dengan kata lain, mereka dengan hati-hati melewati karpet semut mati itu sambil bersandar ke sisi bangunan. Setelah melewati karpet mayat semut itu, Heivia melihat ke sekitar. “Kita harus cepat. Mass Driver conglomerate pasti akan menuju ke sini dan memeriksa ledakan dan asap tadi. Bahkan jika baku tembak diperbolehkan, aku tidak ingin dikepung. Kita bisa meninggalkan bom atau beberapa perangkap, jika mungkin.” “...Tidak, lihat ke sana.” “Apa itu? Heivia terlihat bingung, namun Quener menunjuk ke bagian dalam sebuah jendela salah satu bangunan. “Bukankah yang terbaring di sana pasukan Mass Driver conglomerate? Lihat, mereka digigit di semua bagian dan membengkak.” “Seriusan? ...Kurasa itu menjelaskan kenapa hanya kita yang bisa menghindari baku tembak.” “Perang terkadang bisa sangat hina.”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information