Editing
Kamachi Crossover 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 5=== '''(7 Setelahnya) Pukul 5 dimana matahari mulai terbit. Mereka baru saja melewati tujuh jam, tapi karena semua orang telah menghabiskan sehari penuh di dunia mereka masing-masing, rasanya seperti 24 jam + 7 jam. Para survivor merasa telah melewati sebuah titik balik, tapi mereka bisa ambruk kapan saja ketika menurunkan kewaspadaan mereka. Bagian tersulit baru saja datang. Pagi-pagi buta adalah tantangan yang sebenarnya. “Sigh…” Shinobu muda dan babi abu-abu menggerakan mata berbinar-binar mereka ke arah cahaya oranye di balik jenedela. Bagi mereka ini adalah legenda yang belum pernah terjadi, jadi mereka merasa seperti ''memecahkan telurnya''. “Sudah tidak gelap lagi. Yeah, sekarang aku tidak takut untuk pergi ke kamar mandi!” Shinobu berlari dari ruang tamu, melewati ruang teh, dan menuju kamar mandi. Zashiki Warashi menghela nafas. Dia hanya tidur sebentar banget, tapi sepertinya ''pit stop'' tadi banyak membantunya. Sementara itu, yang lainnya sudah mulai mencapai batas. Kelompok Quenser sudah lari dari kenyamanan dalam ruangan untuk menghilangkan rasa kantuk bersama tanah halaman. Ide awalnya memang bagus, tapi menjauhkan diri mereka dari lainnya telah memutus jalur komunikasi mereka. Aliran waktu yang bergerak perlahan telah menggrogoti jiwa mereka. Quenser menaikan tangannya secara perlahan. “Pertanyaan berikutnya: nama seorang bangsawan mesum.” “Zzz.” “Ayolah, kau harus menjawabnya, Tuan Putri! Oh, sial, dia sudah tertidur pulas.” Sebuah senyuman putih terlintas di benak kedua idiot itu. Mereka berpergian untuk menghancurkan senjata mengerikan setinggi 50m yang telah mengakhiri zaman nuklir, tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa dihadapan kumpulan perwujudan hasrat itu. Hanya ada satu jalan yang tersisa. “Rasakan ini!” “Ahhh!? Apa yang kau lakukan, Quenser!?” Dihadapan temannya yang terkejut, pelajar itu mulai mengacak-acak wajah tak berdaya milik remaja perempuan yang sedang tertidur. Lebih tepatnya, dia mengeluarkan spidol dan menggambar bola mata baru di atas kelopak matanya yang tertutup secara imut. Sekumpulan kain putih mulai bergerak meninggalkan rumah, tapi semuanya berhenti. Dan bergerak ke kiri dan kanan seperti ekor kucing yang diperlihatkan mainan baru, tapi akhirnya benda itu kembali kedalam. Ratu mereka sepertinya menyukai hal-hal klise. “Phew…” “Tunggu, tunggu, tunggu. Jika itu saja cukup untuk menipunya, aku sudah tidak menanggapi hal ini dengan serius lagi! Aku hanya perlu menaruh topeng ini dengan menggambar mata. Fweh heh heh. Bangunkan aku ketika semuanya sudh sele—” Dengan suara seperti sesuatu yang meledak di udara, Heivia terguling-guling...tidak, itu hanya bayangannya saja. Tubuh aslinya sudah berada di dalam rumah. Sebuah suara mengerikan yang jarang terdengar di medan pertempuran keluar dari ruangan terlarang. Sebuah adegan langsung dari “Tidak akan Pernah Diputar Ulang! Rekaman dari Perang Keji ~Catatan dari Kameramen Medan Perang Sewax~” memudar dan menghilang. Quenser gemetar dan berteriak protes. “Apa yang dianggapnya klise dan apa yang dianggapnya nyata!?” Bocah kelinci suram dengan hoodie pastinya merupakan satu-satunya orang di dunia yang tahu kapan White Queen akan beraksi, tapi dia sudah tersingkir. Quenser merasa kalau teroris yang membawa kode untuk menjinakan bomnya telah bunuh diri. Tapi anggota normal dari keluarga Jinnai mulai beraktivitas ketika matahari terbit. Pertama, nenek membuka semua jendela dan kakek menguap sambil memegang koran di hadapannya. Selang tak berapa lama, ayah dan ibu sudah meninggalkan tempat tidur mereka. “Hoam, pagi Shinobu. Hm, aku tidak bisa menemukan Hayabusa-kun dimanapun.” “Tak usah cemas. Dia sudah bereinkarnasi di dunia ''swords and magic'', jadi dia akan baik-baik saja. Kutebak dia sedang menghabiskan hidupnya dengan sekumpulan anak berusia 14 tahun yang mengikutinya kemanapun di pergi.” “Apakah Shinobu benar-benar terjaga sepanjang malam? Kau tidak boleh membiarkannya. Bukankah kau Nee-chan nya? Ayolah, buat dia naik ke atas futon.” “K-kita tidak bisa! Itu terlalu berbahaya!!” Zashiki Warashi seksi berjuang untuk mengambil kembali Shinobu yang berusia 6 tahun (Dilengkapi: Babi Abu-abu). Ini adalah tantangan terbesar bagi Shinobu. Ibunya adalah godaan tebesar bagi anak berusia 6 tahun, bahkan tanpa futon ataupun bantal, dia bisa langsung terlelap jika ibunya membaringkan Shinobu di pangkuannya dan menepuk-nepuk perutnya. Tapi mamah Shinobu malah melemparkan bom lain yang tak teduga. “Okay, waktunya sarapan! Aku tidak ingin membuatnya menjadi makhluk nokturnal, tapi aku yakin dia akan mengantuk jika perutnya kenyang!!” Zashiki Warashi adalah seorang Youkai yang memperkirakan keberuntungan keluarga yang ditinggalinya dan sebuah penglihatan aneh langsung muncul di dalam benaknya. Jinnai Shinobu. Kemungkinan Terbunuh: 100%. Kemudian dia langsung mengaktifkan secara penuh Purwarupa Hakki Yakou Ver. 39 Zashiki Warashi. Jika kau tidak terlalu yakin apa ini, kau tinggal berpikir kalau dia adalah Zahsiki Warashi yang amat menakjubkan! Dia berusaha untuk mencegah kematian Shinobu dengan menggunakan kekuatan untuk memanipulasi takdir dunia, tapi... (Kau pasti bercanda. Aku mendistorsi seluruh takdir jagad raya dan benda putih itu sama sekali tidak bergeming!?) Kau tinggal berpikir kalau dia adalah White Queen yang amat menakjubkan!! Tidak ada yang bisa dilakukan terhadap White Queen, sehingga Zashiki Warashi memutuskan untuk berfokus pada hal selain akar permasalahannya. Semuanya akan berakhir jika Shinobu dan White Queen saling bersentuhan, itu artinya dia harus menaruh seseorang untuk menggantikan Shinobu sebelum itu terjadi. “Hmm, hmm.” Dia berpikir sejenak dan melihat sekelilingnya. “Yah, dia pasti cukup. Dia sepertinya terbiasa dengan nasib sial, jadi dia bisa dijadikan kambing hitam.” “Gnyahhhh!?” Bahkan sebelum makan malam, Shinobu telah memasuki dapur dan diberikan sosis untuk dimakan dengan telur ceplok, tapi dia sudah mendengkur duluan. Dan akhirnya, seorang anak laki-laki berambut jabrik menjerit dari ruang tamu. Sekarang setiap kelompok telah mengorbankan seseorang dan tidak ada yang bisa melarikan diri tanpa terluka. Kemudian mata Misaka Mikoto diselimuti rasa keputus asaan. “Aku tidak tahu apa terjadi, tapi seseorang pasti telah melakukan sesuatu. Doryah! Akui kejahatanmu atau kuledakan kau dengan Railgun!!” “Salah satu teman kalian tersingkir dan kau melakukan ini!? Bukankah kau sedikit terlalu bergantung padanya!?” Lidah lunak Quenser telah memberi dia kerhormatan untuk menjadi target pertama. “Jadi itu kau!?” “Ah…!?” Dengan raungan ledakan yang memekakkan telinga, seseorang telah pingsan di halaman. Karena ia tak sadarkan diri, White Queen meninggalkan ruang terlarang dan menyeretnya. Tuan putri masih berdiri tegap dan bernafas secara teratur dengan mata palsu yang digambar di kelopak matanya menggunakan spidol, jadi dia sama sekali tidak melihatnya. “Phew.” Saat ini mungkin kau sudah lupa, tapi ada dua cara untuk mengatasi hal ini. Ini adalah turnamen. Untuk bisa bertahan, seseorang bisa menahan rasa kantuknya atau membuat orang lain tertidur. “Kau bisa belajar satu dua hal dari cinta. Orang bisa mengorbankan segalanya untuk seseorang yang dia sayangi.” Si Zashiki Warashi seksi sedang jauh lebih aktif dari biasanya. Seperti rambut hitam panjang yang bergoyang di belakangnya, dia berusaha untuk terlihat keren, tapi itu adalah keputusan buruk. Itu terjadi begitu cepat sehingga orang bisa mengira kalau dia telah mencuri waktu itu sendiri. Dari satu titik, White Queen yang tersenyum meraih tangan Zashiki Warashi tepat dari hadapannya. Dia tersenyum (dari jarak yang begitu dekat!!) dan mengangguk dalam-dalam seolah telah menemukan semangat yang sama. “Aku sangat mengerti!! Jika kau mencintai seseorang, ada baiknya kalau menghancurkan satu-dua dunia atau satu-dua sejarah, iya ‘kan!? Tampaknya kau menggunakan warna merah, tapi aku bisa merasakan warna putih bersih yang sama jauh di dalam dirimu! Kurasa kita bisa mengenal satu sama lain dengan baik!!” “Ah.” Siapalah hamba ini untuk berhak mengusik kesenangan Yang Mulia Ratu, tapi apa yang terjadi ketika seseorang “tertangkap” olehnya di dalam turnamen ini? Sesuatu telah terlempar ke dalam ruangan terlarang. Kemudian Beatrice menggigit bibirnya sambil diam-diam berpikir. (Ha-hampir saja! Aku hampir setuju dengannya!) Tapi sekarang perlindungan dari Nee-chan Zashiki Warashi yang seksi dan berdada besar telah hilang. Sepertinya sekarang ini Shinobu akan menjadi korban berikutnya. Di satu sisi, seluruh “dunia” dari keluarga Jinnai adalah sekutunya, tapi sayangnya orang-orang itu malah berusaha membantu dengan membuat bocah laki-laki itu tertidur. Dan prioritas utama Beatrice adalah Boo Boo. Situasinya benar-benar tanpa harapan, tapi binatang bulat itu sangat imut hingga dia ingin menghentikan waktu. Dan itu sudah cukup untuk membuatnya jatuh ke dalam pola pikir dari seorang raja iblis agung yang akan mengorbankan segalanya untuk dirinya sendiri. Meskipun begitu... “Boo! Apa ini? Aku tidak pernah merasakan sesuatu selezat ini!!” “Itu terlur ceplok. Ada berbagai varian rasa tergantung apa yang kau taburi di atasnya.” “Apa bedanya kecap Inggris dengan kecap biasa? mereka sama-sama berwarna hitam!” “Tapi itu paling enak dimakan dengan garam dan merica. Ikut aku! Jika kita baris bertama, kita akan mendapatkannya pertama kali!” (Ahhh!! Andaikan dia bukan temannya Boo Boo, aku bisa menyerahkan dia pada takdirnya!!) Beatrice menjambak rambutnya dengan satu tangannya dan mendesah. Dia terdengar cukup keren, tapi dia sudah benar-benar lupa kalau dia telah mengirim Armelina ke alam baka dengan tangannya sendiri walau wanita itu adalah temannya Boo Boo. Disamping itu, apa ada yang bisa dia lakukan untuk melindungi mereka? Rambut Ahoge Beatrice menyala-nyala dan bergoyang ketika dia berjalan ke suatu tempat. “Sekarang jumlah kita jauh lebih sedikit, jadi mari kita selesaikan ini. Aku mulai denganmu, Nona dengan Pakaian China Modifikasi!!” “Tch. Kau berusaha mengincarku sementara aku sedang menyembunyikan keberadaanku? Kau sangat konsisten dalam menangani sesuatu. Aku bisa menghargainya. Tapi kau benar-benar gadis bodoh jika kau pikir bisa meletakan tanganmu pada Perfect Dragon yang telah menebas seorang summoner!” Kemarahan Lu Niang Lan tersulut, tapi Beatrice menggoyangkan jari telunjuknya ke arah Lu Niang Lan. “Perhatikan siapa yang tertinggal, wanita bodoh. Sadar kalau ada sesuatu yang sama?” “Hm? Ti-tidak, tunggu...?” Aika (←Kecil) Misaka Mikoto (←Kecil) Index (←Kecil) Beatrice (←Sasaran bullying) Tuan Putri (←Katanya punya ukuran yang cukup besar, tapi apa iya?) Jinnai Shinobu (←Nggak ada hubungannya di sini) Boo Boo (←Sama kayak di atas) Lu Niang Lan (←Peringatan! Cuma dia yang berpayudara besar) Orang memilih salah satu dari dua reaksi yang ada ketika mereka melihat sesuatu yang mereka tidak miliki: aspirasi atau kebencian! “Tchh! Ka-kapan aku ditendang keluar dari grup!?” “Kelihatannya kau akhirnya menyadari kebencian yang telah kau kumpulkan. Sekarang pergilah ke neraka dan biarkan kumpulan lemak yang menggoda itu melumatmu! Serang, serang! Singkirkan orang luar!!” Tidak ada yang lebih kuat daripada Lu Niang Lan dalam bela diri murni, tapi dia juga tidak akan berakhir dengan baik ketika wanita tempur dari dunia lain menerjangnya dari segala arah. Sesuatu sudah menjadi amat mengerikan pada saat Kamijou Touma dan Shiroyama Kyousuke disingkirkan di awal pertandingan. Tidak ada penyelamat yang tersisa di dunia ini. Mereka telah menyerang hidangan utama: Pakaian china modifikasi. Pembalasan dendam dari para gadis yang diejek “kecil” amatlah mengerikan. Mereka mengirimnya ke alam baka seperti gerombolan ikan piranha. Setelah itu para kriminal berdada datar mengusap keringat dari alis mereka dan mendiskusikan langkah selanjutnya. “Aku merasa kita bisa bekerja sama sekarang. Kenapa kita tidak menggabungkan kekuatan dan berusaha melawan White Queen?’ “Coba ingat lagi, Ratu itu sendiri punya ukuran yang cukup besar. Aku hanya ikut untuk kali ini saja.” (Hmm, mungkin seharusnya aku tidak melakukan hal tadi pada Nona berdada DATAR.) Dia hanya bisa mendoakan kedamaian Armelina di alam baka.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information