Editing Mushoku Tensei (Indonesia):Volume 4 Chapter 7 (section)

===Bagian 7===

Hari kelima.

Aku punya teman sekamar.

Hanya ketika aku berpikir itu cukup bising di luar seorang pria yang tampak seperti seorang petualang akhirnya dilemparkan ke dalam penjara denganku.

Dengan dua orang ras beast berotot memegang masing-masing tangannya ia dibawa dan ditendang ke dalam sel.

[Sial! perlakukan aku sedikit lebih hati-hati di sini!]

[[File:Mushoku04 10.png|thumbnail]]

Orang-orang ras beast mengabaikan pria yang berteriak ke luar.

Pria itu perlahan berbalik dan mengatakan [owowow] sambil mengusap dimana ia ditendang (di pantat).

Aku menyambutnya dalam pose yang sama dengan Buddha di Nirvana.

[Selamat datang, ke titik tertinggi dalam hidup Anda.]

Jelas sementara benar-benar telanjang.

Pria itu berdiri di sana menyaksikanku dengan mulutnya ternganga.

Sepertinya pria ini petualang

Seluruh tubuhnya ditutupi dengan pakaian hitam dan sekitar sendi terdapat pelindung yang terbuat dari beberapa jenis bulu.

Tentu, karena aliran kejadian ini dia tidak memegang senjata apapun.

Setelah menatap ku untuk waktu yang lama aku melihat wajahnya yang tetlihat seperti monyet.

Meskipun, aku mengatakan wajahnya seperti-monyet, itu bukan semacam metafora<ref>[https://id.wikipedia.org/wiki/Metafora Wikipedia Metafora]</ref>.

Bagaimanapun Dia dari Ras Sihir.

[Ada apa pemula? Apakah ada sesuatu yang aneh?]

[T... Tidak, bagaimana aku mengatakannya ini ...]

Pria itu menatapku dengan wajah penuh kebingungan.

Jangan menatapku begitu banyak, itu memalukan bukan?

[Meskipun kamu telanjang, tampaknya kamu cukup penuh percayadiri?]

[Hei pemula, berhati-hati dengan kata-katamu. Aku sudah di sini lebih lama darimu. Dengan kata lain aku senpai penjaramu. Tunjukkan rasa hormatmu.]

[O ... Oke ..]

[Tanggapi dengan Ya a.]

[Iya.]

Mengapa aku berbicara dengan seorang pria yang aku temui untuk pertama kalinya dengan cara arogan seperti ini?

Itu karena aku bosan.

[Sayangnya, tidak ada bantal, duduklah di suatu tempat di sekitar sana.]

[Eh, ya.]

[Kemudian, pemula. Bagaimana kamu akhirnya bisa dipenjara?]

Aku menggunakan nada kasar untuk berbicara dengannya.

Meskipun aku jelas lebih muda, dan memanggilnya pemula, aku pikir dia akan marah.

Sebaliknya ia mulai menjawab pertanyaanku dengan wajah tercengang.

[Bagaimana cara mengataknnya, itu aku dicurangi ...]

[Aku mengerti, perjudian, ya. Batu gunting kertas? Semacam permainan seperti itu huh]

[Apa-apaan itu? Itu dadu.]

[Dadu, ya.]

Aku yakin tanpa keraguan ia menggunakan dadu dan hanya dapat dengan angka 4-5-6.

[kejahatan sepele seperti itu membosankan yang kamu lakukan.]

[Bagaiman dengan kejahatanmu?]

[Tidak bisakah kamu mengatakan dengan melihat? Ini hasil dari kecabulan.]

[Apa-apaan itu?]

[Aku memeluk anjing bulu perak  dan mereka akhirnya membuang ku ke sini apakah itu artinya.]

[Ah, itu menjadi rumor. Holy Beast dari Dorudia diserang oleh binatang seks.]

Sepertinya ada seorang pria yang bisa meletakkan segala sesuatu bersamaan dengan baik.

Meskipun, itu adalah tuduhan palsu.

Nah, sepertinya tidak ada pilihan selain membuat permintaan kepada orang ini.

[Ini tindakan alami untuk menyentuhnya ketika menghadapi makhluk menawan semacam itu. Jika kamu seorang pria yang baik kamu harusnya memahami apa yang aku bicarakan pemula bukankah begitu?]

[Aku tidak mengerti sedikitpun.]

Mata pria itu berubah dan menatapku dengan melihatku seperti ia melihat beberapa makhluk yang tidak ia ketahui.

Tidak, mereka tidak benar-benar berubah, itu memang seperti itu dari awal.

[Lalu, pemula, siapa namamu?]

[Aku Gisu.]

[Apakah kamu seorang kolonel?]

[Kolonel ? Tidak, seorang petualang, untuk sebagian besar.]

Gisu.

Nah, aku punya perasaan aku pernah mendengarnya di suatu tempat.

Dimana itu?

Aku tidak ingat.

Nah, ada nama yang mirip dengan itu diseluruh tempat.

[Aku Rudeus. Lebih muda darimu, tapi aku senpai penjaramu.]

[Yeah yeah.]

Setelah mengatakan itu Gisu menjatuhkan badanya ke tanah di tempat, meletakkan tanganya di belakang kepala dan memandang ke arah atas(plapon).

[Hm? Rudeus. Kedengarannya seperti sesuatu yang aku dengar di suatu tempat.]

[Ini adalah nama yang kamu bisa dengar di semua tempat.]

[Ha, tidak ada keraguan tentang itu.]

Kami sekarang berdua berbaris mirip dengan Buddha di Nirvana.

Meskipun salah satu dari kami benar-benar telanjang.

Ini situasi yang aneh.

Orang yang paling penting dalam penjara ini, aku, telanjang, sementara beberapa pemula mengenakan pakaian.

Bukankah itu aneh?

[Hei, pemula.]

[Ada apa senpai?]

[Rompi itu, terlihat hangat. Serahkan.]

[Ha?]

Gisu membuat wajah terus terang enggan, tapi masih melepas rompi bulu dan melemparkannya kepadaku.

Dia mengejutkan orang ini mudah bergaul.

[Ah. Terima kasih banyak.]

[Jadi, aku lihat kamu dapat bersyukur.]

[Tentu saja. Bagaimanapun aku sudah dalam keadaan gaya kebebasan selama beberapa hari. Rasanya seperti aku telah dihidupkan kembali sebagai manusia untuk pertama kalinya dalam beberapa saat.]

[Berhenti dengan pembicaraan hormat, senpai.]

Jadi, aku berakhir dengan penampilan mirip dengan pria nakal dari periode edo.

Penjaga itu membuat sedikit wajah kesal, tapi tidak mengatakan apa-apa.

[Aku bisa merasakan kehangatan pemula yang datang dari rompi ini.]

[Hei, kamu tidak akan memberitahuku bahwa kamu juga menyukai sesama lelaki atau sesuatu yang seperti itu kan ?]

[Tidak ada cara itu akan terjadi. Jika itu seorang gadis berusia minimum 12, sampai dengan maksimum 40, aku bisa melakukannya. Tidak mungkin kecuali itu anak laki-laki yang memiliki wajah dan penampilan seorang gadis.]

[Ini baik-baik saja selama mereka memiliki wajah seorang wanita?]

Gisu membuat wajah terkejut.

Namun, aku yakin dalam kasus orang ini, jika seorang gadis yang cocok dengan seleranya sempurna tiba-tiba berubah menjadi Arthur menarik keluar Excalibur dia akan baik-baik saja dengan menjadi Merlin.

Dalam arti seksual.

[Hei pemula, Aku memiliki sedikit sesuatu yang aku ingin tanyakan.]

[Apa itu?]

[Di mana ini?]

[The Great Forest, sebuah penjara di desa ras Dedorudia.]

[Siapakah aku?]

[Seorang yang cabul dan telanjang yang telah menempatkan tangannya kepada anak anjing, Rudeus.]

Padahal, aku tidak telanjang lagi.

Juga, itu adalah tuduhan palsu.

Aku tidak cabul.

[Lalu, apa alasan akan seorang ras sihir seperti kamu telah berjudi di desa Dorudia?]

[Ah um. Salah satu kenalan lamaku berasal dari ras Dedorudia, jadi aku pikir mereka mungkin berada di sini dan akan datang berkunjung.]

[Apakah mereka di sini?]

[Mereka tidak di sini.]

[Mereka tidak di sini, tapi kamu masih berjudi? Dan juga ditipu?]

[Aku tidak berpikir akan terkena penipuan meskipun ...]

Tidak ada harapan bagi orang ini.

Namun, ia bisa berguna.

[Pemula, apa yang dapat kamu lakukan selain menipu?]

[Aku bisa melakukan apa saja.]

[Oh, misalnya, memukul bawahan Naga dengan tangan telanjang?]

[Tidak, hal semacam itu tidak mungkin. Aku lemah dalam perkelahian.]

[Misalnya, mengambil 100 wanita pada saat yang sama?]

[Aku baik-baik saja dengan hanya satu wanita, paling banyak dua pada saat yang sama.]

Akhirnya aku merendahkan suaraku jadi penjaga tidak akan bisa mendengarkan itu dengan jelas.

[Misalnya, melarikan diri dari sini dan berjalan sampai mencapai kota?]

Setelah mengatakan itu Gisu mengangkat wajahnya, menatap penjaga dan mulai menggaruk-garuk kepalanya.

Kemudian ia membawa wajahnya mendekat.

Bisikan.

[Apakah kamu berniat untuk menjalankan hal itu?]

[Jika sekutuku tidak datang.]

[Ah? Maaf? Bagaimana aku mengatakanya itu, itu terlalu buruk.]

Hey, berhenti.

Jika kamu mengatakanya seperti itu hampir seolah-olah aku telah dibuang.

Ruijerd tidak akan membuangku pergi begitu saja kan.

aku yakin sekarang ada semacam situasi gila yang terjadi.

Mereka menungguku untuk menyelamatkan mereka.

[Lari saja. Aku tidak mau ikut terkait.]

[Aku akan tersesat, aku tidak tahu cara untuk ke kota.]

[Bagaimana kau bisa sampai di sini?]

[Aku menyelamatkan beberapa anak-anak dari penyelundup.]

[Penyelamatan?]

[Sementara melakukan itu aku pergi untuk melepaskan kerah rantai dari anak anjing, lalu tiba-tiba seorang laki-laki ras beast muncul dan berteriak, maka aku tidak bisa bergerak dan tertangkap.]

Gisu membuat wajah seperti dia tidak benar-benar mengerti itu sambil menggaruk-garuk kepalanya.

Mungkin penjelasan itu sedikit tidak memuaskan.

[Ah, kemudian? Apakah itu? tuduhan palsu?]

[Ini tuduhan palsu.]

[Aku mengerti. Jadi itu yang membuatmu ingin menjalankan rencana pelarian ini.]

[Memang ini masalahnya, tolong pinjamkan kekuatanmu.]

[Tidak,aku menolak. Mengapa aku harus meminjamkan kekuatanku. Aku akan bisa keluar dari sini segera, tidak sepertimu.]

Bahkan jika kamu bertanya kepadaku mengapa.

Bukankah aku hanya mengatakan itu.

Aku tidak tahu jalan kembali.

Aku lebih suka untuk diampuni dari nasib berkeliaran dihutan sampai aku mati.

Aku hampir sepenuhnya telanjang juga.

[Nah, jika itu tuduhan palsu maka mungkin akan baik-baik saja. Pada akhirnya Mereka juga akan memahaminya.]

[Ini akan baik jika itu yang terjadi.]

Jika kamu bertanya kepadaku, apakah Gyes orang yang tampak seperti jenis yang mendengarkan? Tentu saja tidak.

Namun, itu adalah fakta bahwa aku yang menyelamatkan anak-anak.

Setelah anak-anak kembali, tentu saja aku akan dibersihkan dari tuduhan palsu.

[Kemudian, aku akan menunggu sedikit lebih lama.]

[Apakah hanya itu. Tidak ada yang baik akan datang dari membuatmu menjalankan rencana itu.]

Setelah mengatakan itu Gisu jatuh untuk berbaring di tanah lagi.

Jika orang ini mengatakannya seperti itu apa boleh buat aku akan menunggu sedikit lebih lama.

Untungnya, aku masih memiliki beberapa ruang yang tersisa untuk bersantai.

Ini bukan seolah-olah aku tidak bisa hanya mengubah seluruh daerah ini menjadi lautan api dan membuat itu untuk melarikan diri, jika ia datang ke ini pada akhirnya.

Aku merasa buruk bagi orang-orang dari ras Dedorudia, tetapi mereka adalah orang-orang yang menangkapku dengan tuduhan palsu, itu tanggung jawab mereka bersama.

Aku pikir itu hanya bisa menjadi masalah ketika mereka mengambil waktu yang agak lama untuk menemukan orang tua dari anak-anak.