Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid6 Bab 7
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 6=== Untuk makan malam dihari itu, sebuah pesta kecil untuk merayakan aliansi dengan «Rupture Division». Dimeja makan malam yang terbuat dari potongan kayu, segala macam makanan lezat telah ditata. Olesan madu pada roti. Masakan kacang. Sayuran liar dan salad jamur. Masakan rebus ala Laurenfrost. Pasta ikan sungai. Menu pencuci mulut adalah pesta mewah yang terbuat dari buah kalengan. "Sungguh luar biasa..." Milla berseru terkejut. "Silahkan nikmati makanannya, jangan sungkan-sungkan." "Bolehkah aku?" "Tentu saja, Milla. Kamu telah membantu budak ku." Claire mengiriskan sepotong pasta ikan untuk Milla. Sepertinya mereka menjadi teman dekat selama Kamito tertidur. Duduk bertiga dimasing-masing sisi, mereka terlihat seperti saudara yang sangat dekat. Sebagai catatan, Claire telah kembali pada sifatnya yang biasa terhadap Kamito. "Claire, iriskan aku sedikit pasta itu tolong." "Oh oh, sungguh berani sekali kau, untuk berani memerintah putri keluarga Elstein?" ...Bagaimana hal itu bisa seperti ini. "Hidangan utama sudah siap." Rinslet membawa piring besar daging panggang yang masih mendesis. Dia pasti memanggang keseluruhan dari babi itu. "...serius. Kamu benar-benar berburu babi liar?" "Fu, tentu saja, bersama-sama dengan Fenrir." Rinslet membusungkan dadanya penuh kebanggaan. Daging panggang yang lembut dan berair tampak sangat lezat. Bersama dengan irisan jahe dan bawang putih, saus khusus dibumbui dengan rempah-rempah. Aroma lezat memenuhi meja itu. "Ya, daging itu benar-benar lembut dan halus. Itu juga dimasak secara sempurna." "Fufu, jika kamu suka, ayo berburu lagi?" "Tidak, itu terasa tidak benar untuk sembarangan berburu binatang liar ditempat suci," Mengejek dengan matanya yang setengah menyipit, kamito mendorong salad kedalam mulutnya. Dibawah meja makan malam, scarlet dan simorgh berkelahi memperebutkan daging panggang. Disisi lain, fenrir duduk dengan sangat sopan dikejauhan. Sepertinya keluarga Laurenfrost cukup keras dalam mengajari roh mereka. "Hei Rinslet, seharusnya tidak apa-apa memberi beberapa daging pada fenrir, kan?" "Itu biasanya tidak diijinkan... Tapi kita akan membuat pengecualian untuk hari ini." Mendapat ijin nyonya dan melemparkan sebagian daging, fenrir dengan senang menerkam. "Kamito, aku juga ingin makan daging." "Ah ya, kamu yang paling menyukai makanan lezat, Est." "Sangat suka, Kamito." "Tunggu sebentar, Kamito, kamu terlalu banyak memanjakan Est." "Fufu, aku meneteskan sedikit saus didadaku. Kamito-kun, tolong bantu aku menyeka itu." Disertai sebuah sensasi menggairahkan yang tiba-tiba, Kamito menemukan lengannya menekan saus yang menutupi dada Fianna. "K-Kamu bisa menyeka itu sendiri, kan?" "Jika aku melakukan itu sendiri, itu tidak akan cukup menyeluruh... Jika kamu tidak mau menyeka itu, atau mungkin kamu mau menjilat~" "Hei... D-Dimengerti, lalu aku akan menyeka, oke?" Saat jantungnya berdebar-debar, Kamito mengulurkan tangannya dengan saputangan kearah lembah diantara payudaranya. "Mmm... Pergerakan jari-jari Kamito-kun terasa sungguh mesum~" "Fianna!?" "Ijinkan aku untuk menyeka, yang mulia Imperial Princess." "Iyaaaaaah!" Setelah berjalan kebelakang Fianna diam-diam, Claire mengulurkan tangan dan mulai menggosok dada Fianna. "Apa yang kamu lakukan!?" "Kamito adalah budakku, oke, kamu tidak diijinkan untuk memerintah dia." "Hei, kamu melakukan kejahatan penghinaan terhadap keluarga kerajaan!" Mengabaikan dua gadis itu berkelahi di meja makan, Kamito menggapai masakan kacang. "...hmm. Masakan kacang ini cukup lezat." Meskipun penampilannya sederhana, sup itu memiliki rasa yang agak rumit. Mendengar komentar ini, ekor kuda milik Ellis melompat kegirangan. "K-Kamito, aku yang membuat itu..." "Ellis? Benar, sekarang aku berpikir tentang itu, rasa ini terasa seperti sesuatu yang kamu pernah buat." "...meskipun dibandingkan dengan masakan Rinslet, umm, itu terasa sedikit kurang dalam gaya." Mengespresikan kesopanannya, Ellis dengan canggung memainkan jari-jarinya. "Tidak tidak, meskipun itu terlihat sederhana dalam penampilan, aku yakin itu membutuhkan banyak usaha untuk membuat ini. Aku kurang lebih tahu bagaimana untuk memasak. Aku bisa merasakan usaha dan perasaan dibalik itu." "Benarkah!? A-Aku harap kamu suka itu... Aku senang." Ellis terlihat cukup malu saat dia memutar-mutarkan rambut dari ekor kudanya. Pada jari-jarinya lagi dan lagi. "Kamito, j-jika kamu mau, biarkan aku menyuapi kamu. Lukamu pasti masih mempengaruhi kamu." "Tidak, itu sedikit mamalukan..." "Tidak perlu malu. Jadi, katakan 'ah' --" "A-Aaaaah." Melihat dia tidak punya pilihan, Kamito membuka mulutnya untuk menerima sendok itu. "Bukankah enak?" "...ah ya, sangat lezat." "Ellis, kamu mencuri pergerakan dari kami, sungguh licik!" "Silahkan coba masakanku juga!" Fianna dan Rinslet menegur Ellis. "J-Jangan salah paham! Aku mengerti lengan kamito masih sakit jadi..." "D-Dalam kasus ini, aku akan menyuapi dia juga!" Menusukan garpunya pada sepotong daging, Claire menyodorkannya. "Itu benar-benar panas, Claire, dan kamu menyodorkan pada muka ku! Ouch!" "..." Milla menonton keributan dimeja makan sambil melamun. "Milla, ada apa?" "Aku tidak pernah makan seperti ini." Ditanyai oleh Kamito, Milla menjawab dengan suara monoton. "Bukankah kamu makan bersama dengan semua orang di tim kamu, Milla?" "Tidak, karena semua teman ksatriaku mengurusku dengan hati-hati." Milla menggelengkan kepalanya. Mengurus dengan hati-hati -- hmm? Daripada dihargai, ini lebih berarti sesuatu yang berbeda. Seolah-olah mencoba untuk tidak merusak atau menghancurkan sesuatu yang rapuh -- dan tetap menjaga jarak mereka. Gadis tiga belas tahun ini selalu hidup dalam kehidupan yang terisolasi tanpa tersentuh. Seperti korban diatas altar pengorbanan -- "Milla, kamu harus makan yang banyak, jika kamu tidak cukup makan kamu tidak akan tumbuh." Claire meletakkan tangannya di kepala Milla. "Itu benar. Yah, memang sudah sedikit terlambat buat dada Claire." "Dada siapa yang kau bicarakan?" Melihat Claire dan Rinlet bertengkar -- Kamito tidak melewatkan senyum Milla yang sangat samar.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information