Editing
Hakomari (Indonesia):Jilid 2 1 Mei
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===1 Mei (Jum’at) 14:00=== Tiba-tiba saja, kesadaranku terpotong, hanya untuk dikembalikan beberapa saat kemudian. Aku duduk di atas bangku-ku. Kami seharusnya sedang istirahat makan siang, <u>tetapi aku tiba-tiba di sini, di ruang kelas</u>. Aku memeriksa jamnya: itu pukul 2 siang, jadi pelajaran ke-5 akan selesai. Aku cepat-cepat melihat sekitar kelas. Bangku Kokone dan Daiya kosong—mungkin mereka pulang cepat—sedangkan teman sekelasku yang lain agak dan sedikit berkonsentrasi pada pelajarannya. Kelihatannya semuanya baik sekarang. Di mejaku, aku melihat buku catatanku dan alat tulisku. Kelihatannya aku belum menulis apapun. Tidak salah lagi. Ada dua hal yang mendiami diriku. Itu bukan hanya “aku” lagi; ada “diriku yang lain” yang tidak bisa aku rasakan, dan telah mengendalikan diriku sampai sekarang. Belnya berdering. Istirahat dimulai, tapi karena apa yang terjadi di ruang musik, tidak ada yang menghampiriku. Malahan, orang-orang hayna menatap mata yang penasaran padaku dari kejauhan. Perkara seperti ini pasti telah dengan sengaja dibawa oleh “diriku yang lain.”. Lagipula, ia berkata kalau ia ingin menghapus “aku” —ini adalah salah satu serangannya. Aku menjatuhkan kepalaku di atas meja. Apa yang harus kulakukan akan ”diriku yang lain” sekarang bahkan Otonashi-san telah meninggalkanku? ”Hoshii.” Seseorang memanggil namaku, jadi aku mengangkat kepalaku untuk menjawab. Ekspresi yang dia tunjukkan di wajahnya tidak seperti pribadinya yang periang. Dengan wajahnya yang dia cocok untuk serius, Haruaki bertanya padaku, “Hei, kenapa kau melakukan itu pada Kokone?” Aku tetap menutup mulutku. Aku tidak mungkin bisa menjawabnya—lagipula, aku tidak tau apa, sebenarnya, yang ia maksud. “Kau tau… aku tidak fikir kau akan mengatakan sesuatu seperti itu tanpa alasan, Hoshii, jadi aku yakin pasti ada satu. Aku mungkin terlalu dungu untuk mengerti. Tapi tanpa penjelasanmu, aku akan tetap gelap! Jadi kenapa tidak kamu jelaskan apa yang terjadi? Kelihatan kuatir, ia melanjutkan. “Kalau tidak, aku tidak bisa membantumu, jujur saja.” Kata-katanya membuat sebuah hal jelas untukku: Haruaki adalah benteng terakhir yang melindungi keseharianku. Apakah ia akan percaya padaku kalau aku dikendalikan oleh ”diriku yang lain”? ... ia mungin saja. Tapi— “—Aku tidak bisa memberi taumu. Aku tidak bisa sekarang.” Aku masih tidak berfikiran untuk memberitau situasi ini juga pada diriku, jadi aku tidak bisa membuat penjelasan yang cukup untuk meyakinkannya. “Tapi aku akan!” kataku saat melihat lurus pada matanya, mencoba meyampaikan kesugguhanku. “Baiklah, aku mengerti. Aku akan menunggu,” ia menjawab dengan datar, dan berjalan pergi tanpa bersuara. Ia pasti sangat ingin mengatakan ketidak senangannya, tapi entah kenapa menahannya. Haruaki berkata ia akan menunggu, jadi aku tidak bisa berbicara padanya sampai waktu yang tepat. Aku akan kehilangannya jika aku berbicara tanpa berfikir. Dan sekali aku kehilangan Haruaki, benteng terakhirku, aku tidak bisa mempertahankan keseharianku. ...Ya, aku akan mengumpulkan apapun yang kupunya untuk sekarang. Aku harus mempelajari box ini dan “diriku yang lain” secepat mungkin. Tapi bagaimana? Aku bahkan tidak memiliki maksud apapun untuk berbicara padanya. ”......Ah.” Benar. Bagaimana aku bisa mempelajari keberadaannya, tadi? Karena ia meninggalkanku pesan. Aku berjalan ke koridor di luar kelasku dan mengeluarkan ponselku—aku akan mengirim pesan pada ”diriku yang lain” menggunakan perekam suara.” Tentu tidak jelas apakah ia akan tidak ia akan menjawab, tapi itu patut di coba. ”Hei, bagaimana keadaanmu? Ataukah kita sudah saling tau satu-sama lain, ‘diriku yang lain’?” aku mulai merekam. ”Aku sekarang mengerti kalau kita saling beragi tubuh, tapi aku masih bingung. Aku ingin kamu memberitauku soal box ini. Dan aku ingin kamu memberitauku siapa dirimu.” Apakah ia akan menjawab pertanyaanku dengan begitu saja? Lagipula, ia adalah orang yang inginn memusnahkanku. Lalu, aku mencoba sedikit memprovokasinya. ”Oh, tapi aku tidak peduli kamu menjawab atau tidak. Sikapku tidak akan berganti tidak peduli apa yang kamu katakan padaku. Aku tidak bisa mengabai meski jika kamu memiliki kemungkinan terkuat untuk membenciku, sebuah tujuan yang sangat bisa terbayangkan, atau sebuah masa lalu yang pantas mendapat rasa kasihan semua orang.” Aku terkejut akan permusuhan dari kata-kata yang secara alami munul, juga dalam kontras karakterku. Tapi aku rasa kalau yang kukatakan itu harus kukatakan. ”<u>Aku <i>tidak</i> akan menganggap keberadaanmu</u>.” Aku harus mengungkapkan tekadku. Bagaimana aku bisa menerima ini? Tidak mungkin aku bisa memperbolehkan seseorang mencuriku dari diriku. Kakiku gemetaran dan aku menyandar di tembok tanpa kusadari. Itu mungkin karena tubuhku sepenuhnya terganggu oleh perasaan pertama akan mengeluarkan permusuhan yang kurasakan pada orang lain dalam hidupku. Aku menutup ponselku dan mengambil nafas panjang. Aku akan menghancurkann “diriku yang lain”. Tidak peduli keadaannya, aku tidak akan mengizinkan keberadaannya yang terus ada.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information