Editing
HEAVY OBJECT:Volume 4 Bab 3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 10=== Valyrie dari Organisasi Iman membidik ke arah pengambang raksasa dan menembakan sniper jarak pendek mereka lagi dan lagi. Mereka tidak menggunakan mode full auto, tapi ini juga bukan dimaksudkan untuk menambah keakurasian. Mereka ingin terus menembak, sekaligus ingin menekan jumlah penggunaan amunisi. Bisa dilihat dari fakta kalau mereka tidak sepenuhnya peduli dengan akurasi, Valkyrie sedang tidak ingin mengenai target mereka yang ada di kejauhan. Mereka melakukan tembakan perlindungan untuk Quenser dan Heivia saat mereka keluar dari air dan naik ke pangapung raksasa. Mereka memastikan agar Oldnick tidak menembak kedua anak laki-laki selama periode berbahaya itu dengan mencegahnya keluar dari tempat persembunyiannya. “Bangke!! Mereka menembak dengan cukup serius!! Apa kau yakin kalau ini tembakan perlindungan? Mereka tidak menggunakan hal ini sebagai kesempatan untuk membunuh kita, iya ‘kan!?” “Mereka tidak bisa menembak dengan cukup akurat dari jarak sejauh ini dengan senapan sniper jarak pendek itu. Tentu saja, hal ini tidak cukup meyakinkan walaupun mereka tidak ingin menembak kita dengan sengaja.” Quenser dan Heivia naik ke atas tambang raksasa mengapung itu dan menuju ke ruang kontrol sambil tetap merendah ke tanah. Quenser mengeluarkan bom yang berbentuk seperti tanah liat, menempelkannya di tengah-tengah pintu besi yang terhubung dengan fasilitas itu, dan menancapkan pemicu elektrik. Itu adalah saat dimana Oldnick menyadari kehadiran mereka. Dia mengarahkan pistolnya ke pintu itu dan menembak beberapa kali. Quenser dan Heivia melompat menjauh dengan panik. “Bangke! Ayo menjauh dari pintu itu, Quenser!! Dengan begitu kau bisa meledakannya dengan aman!!” “Kuharap ini akan membunuhnya!!” Sambil tetap merunduk di tanah, Quenser menekan switch di radionya. Dengan sebuah ledakan, pintu besi itu terhempas dari engselnya dan melesat ke dalam ruangan. Itu tidak mengenai Oldnick secara langsung, tapi dampak ledakannya terlihat seperti mengenainnya. Mereka melihatnya terlempar dengan kuat ke arah peralatan komunikasi yang ada di dalam ruangan itu. Heivia menembakan senapannya ke arah pintu masuk yang sekarang tidak ada pintunya lagi dan beberapa percikan api keluar dari beberapa peralatan di dalamnya. Tapi Oldnick bergerak dengan kaki yang lunglai dan berlari ke arah tangga yang berada jauh lebih dalam di fasilitas itu. “Dasar bajingan keras kepala!!” teriak Heivia berlari ke arah tangga untuk mengejar Oldnick. Suara tembakan terdengar berulang kali. Suara-suara itu tidak datang dari senapan Heivia; mereka datang dari pistol Oldnick. Ketika Heivia tiba di lantai 2, dia bersandar ke sudut lorong. Oldnick menembakan senjatanya secara periodik, sehingga Heivia tidak bisa mengeluarkan kepalanya secara sembarangan dari sudut itu. Ketika dia mengintip dari sudut itu walau tahu bahayanya, dia melihat pria itu mengobrak-abrik semua furniture yang ada di dinding lorong untuk menciptakan barikade sederhana. “Merepotkan sekali.” Heivia mengangkat mikrofon radionya ke mulutnya. “Quenser. Oi, Queser!! Berikan aku pemicu elektrikmu! Lemparkan satu ke arahku sekarang!!’ “Kenapa? Bagaimana dengan peledaknya?” “Udah cepet lempar aja!!” teriak Heivia. Quenser melakukan perintahnya dan melempar pemicu yang berbentuk seperti pulpen itu dari bawah tangga. Heivia berjongkok untuk mengambil pemicu itu dari lantai, dan mengeluarkan peluru sisa dari pelontar misil anti tank-nya. Kemudian dia menancapkan pemicu elektrik itu ke sebuah konektor yang ada di sisinya. Sekarang dia bisa meledakannya dari jauh. “Mati lu njing!!” Sambil mundur untuk menjauhi tembakan Oldnick, Heivia mengeluarkan tangannya saja ke lorong dan melempar peluru itu. Heivia segera menekan punggungnya ke dinding dan menggunakan jempolnya untuk membalik panel switch di radionya. Dia bisa meledakannya kapan saja. Bahkan jika Oldnick bisa selamat, barikade yang menghalangi keduanya pasti terhempas. Heivia bisa dengan mudah menghabisi musuhnya ketika pergerakannya melambat karena guncangan yang dihasilkan ledakan. Tepat sebelum Heivia menekan switch... “Tunggu! Tunggu!!” Suara pria tua itu tiba-tiba datang dari lorong. Heivia tidak mengintip dari sudut itu. Dia lebih memilih untuk tidak tertembak diantara kedua bola mata. “Aku bisa memberikan kalian informasi mengenai Object Korporasi Kapitalis!!” kata Oldnick. “Kalian bukan berasal dari Valkyrie, iya ‘kan!? Kalau begitu kalian pasti berasal dari Kerajaan Legitimasi. Kalian membutuhkan informasi mengenai Object Korporasi Kapitalis yang sedang kalian lawan, benar ‘kan!?” “Berusaha menggunakan tipu muslihat lagi, ya? Maaf, tapi target utama kami adalah dirimu, bukan Deep Optical. Kau harus belajar cara menutup mulut busukmu itu. Juga, tanpa kehadiranmu, Kerajaan Legitimasi dan Korporasi Kapitalis tidak punya alasan untuk terus bertempur.” “Kali ini memang mungkin. Tapi kalian akan bertemu dengannya lagi di medan perang suatu hari nanti. Bukankah lebih baik untuk mengetahui cara kerja Object Generasi Kedua itu sekarang?” (Tch. Dia mengetahui keadaan kami. Apa dia telah mendapat informasi mengenai kami dari seseorang?) “Juga, informasi itu bisa digunakan untuk untuk mengembangkan Object kalian. Benda itu menggunakan cairan prisma untuk menggabungkan sejumlah laser beam secara aman dan menggunakan deteksi getaran berteknologi laser untuk membantu meredam kejut. Informasi mengenai teknologi itu bisa dibuat eksklusif hanya untuk Kerajaan Legitimasi.” Benar bahwa informasi mengenai teknologi Object bisa membuat orang mendapatkan uang yang banyak sekali. Seorang yang ingin menjadi desainer seperti Quenser mungkin bisa ngiler ketika mendengarnya. Oldnick terus berbicara saat Heivia masih tetap terdiam. “Turunkan senjatamu. Aku akan menunggu di sini hingga situasinya tenang. Aku tidak ingin menjadikan Kerajaan Legitimasi sebagai musuh. Yang aku pedulikan hanyalah cara menghancurkan Yunani. Dan jika itu berarti aku harus melawan seluruh Organisasi Iman, ini bisa menjadi keuntungan kalian.” “...Aku paham.” Dia bukan hanya ingin menyerahkan beberapa teknologi Object, tapi dia juga ingin menghancurkan kekuatan sentral yang ada di Organisasi Iman. Setelah dipikirkan, Heivia sudah mendapat kesimpulan. “Kalau begitu kau harus mati.” “Brengsek!?” Tepat sebelum Heivia menekan tombol di radionya tanpa ragu, Oldnick melompat ke samping untuk menjauh sejauh mungkin dari ledakan. Ketika dia mendarat, dia meluncur di sepanjang lantai layaknya sebuah pemain baseball yang meluncur untuk mencapai base. Dengan suara ledakan, debu berterbangan ke udara. “Gaaahhhh!?” “Tch. Jadi dia masih bisa berteriak!!” Tipe peledak dan jarak dari ledakan adalah faktor yang penting, tapi Heivia sudah melihat laporan yang mengatakan tentang kemungkinan meninggal akibat ledakan berada di sekitaran 70% tergantung keadaan targetnya, berdiri atau terbaring. Oldnick berusaha untuk mengangkat tubuhnya yang kesakitan, tapi tubuhnya tidak mau digerakan. Kakek itu hanya bernafas tersengal-sengal sambil tergeletak di tanah. “Kalian...idiot. Apa kau tidak tahu keuntngan yang kau dapatkkan ketika bisa melihat salah satu dari hal itu!?” kata pria tua itu. “Benar bahwa tidak ada yang lebih baik bagi kami selain Organisasi Iman yang melemah sendiri karena perpecahan internal.” Heivia berjalan dengan hati-hati dari balik sudut dan terus mengarahkan senapannya ke pria tua itu. “Tapi kau tidak bisa membedakan medan perang dengan negara aman ketika kau mengatakan kalau kau ingin menghancurkan kekuatan Yunani. Aku tidak ingin menolong orang seperti itu.” “...!?” Sementara itu, Quenser sedang terdiam di sebuah ruangan yang berisi peralatan komunikasi berukuran besar di lantai pertama fasilitas itu. (Brengsek kau Oldnick. Aku tahu kalau kau tidak ingin mati, tapi apa tujuanmu ke sini?) Quenser mencari sebuah peta yang menggambarkan fasilitas itu untuk melihat apakah ada helipad di lantai atap bangunan itu. Sebuah peralatan genggam tergletak di atas papan kontrol. Bingkai plastik pinggirannya sudah ada yang retak, tapi layarnya masih menyala. (Apakah ini milik Oldnick?) Quenser mengambilnya. (Ini mungkin menyimpan informasi yang berhubungan dengannya. Jika kita tahu jangkauan kekuasannya dan apa yang dia kejar, kita bisa mendapat bayangan mengenai tindakan apa yang akan kita lakukan selanjutnya!!) Dia menemukan pranala eksternal dan kumpulan kode enkripisi, tapi sistem wifi alat itu sudah rusak, jadi dia tidak bisa mengakses informasi yang tersimpan di server eksternal. Meskikpun begitu, dia bisa menemukan sedikit file sementara yang masih tersimpan di alat itu. Quenser mengutak-atiknya sejenak dan akhirnya berhasil menemukan cara untuk membaca file sementara itu. ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">Perubahan Pada Nilai Platinum</span> ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">Cara Pengolahan Wolfram</span> ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">Harta Karun Matematika Elektron</span> Dia menemukan beberapa judul yang bercabang, tapi dia tidak bisa mengakses dokumen lengkap yang terhubung dengan judul itu. Quenser mendecakan lidahnya dan menggali lebih banyak informasi. ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">Oseania</span> ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">Fasilitas Peternakan Buatan Berbentuk Dome = Buatan Aliansi Informasi</span> ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">Pemenuhan Kebutuhan Makanan</span> ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">Dalam Negeri dan Impor</span> “Apa...?” Quenser mengernyit. Dia melihat data mengenai kondisi pertanian Oseania. Sebelumnya dia berpikir kalau hubungan antara Korporasi Kapitalis dan Oldnick didasarkan pada Harta Karun Matematika Elektron yang bisa menciptakan platinum buatan dengan menggunakan wolfram. Dia merasa itu tidak ada hubungannya dengan pertanian dan pasokan makanan. (Tidak, tunggu dulu...) ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">Ketidakstabilan Lingkungan Hidup Alami di Oseania</span> ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">Ketidakmungkinan Pembuatan Peternakan Sapi Perah disebabkan Karena Ketiadaan Tempat Merumput</span> ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">70% Pasokan Daging Diimpor dari Korporasi Kapitalis</span> ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">Efek Samping dari Fasilitas Peternakan Buatan yang Diberikan Aliansi Informasi</span> Quenser menelan ludahnya. “Karena ketidakstabilan antara vegetasi dan lingkungan padang pasir Oseania, tanah merumput ditiadakan. Ini artinya mereka harus bergantung pada daging impor yang kebanyakan didadatangkan dari Korporasi Kapitalis. Tapi Oseania berencana untuk menggunakan keuntungan dari pertambangan platinum yang ada di sana untuk membeli fasilitas peternakan buatan berbentuk dome dari Aliansi Informasi. Itu artinya...” Sebuah kekuatan dunia tertentu tidak ingin Oseania menggunakan fasilitas peternakan buatan. Mereka ingin membuat nilai bahan mentah yang digunakan untuk mendanai fasilitas perternakan sapi perah berskala besar itu anjlok. Karenanya, mereka harus menghancurkan nilai platinum. Penghancuran nilai platinum dengan menggunakan Harta Karun Matematika Elektron ada karena Korporasi Kapitalis ingin mencari keuntungan. Namun... Fasilitas peternakan buatan Aliansi Informasi dibutuhkan untuk meningkatkan pasokan pangan yang sekarang ini sedang tidak stabil. Meniadakan pilihan itu artinya... ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">Efek Negatif dari Pembatalan Pengadaan Fasilitas</span> ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">Resiko Terjadinya Penutupan Jalur Impor</span> ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">Menipisnya Persediaan Makanan</span> ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">Diperkirakan Lebih dari Setengah Juta Penduduk akan Mengalami Kelaparan</span> ::<span style="font-family:Calibri; font-size:115%">Kemungkinan Lebih dari 750,000 Jiwa akan Meninggal Dunia Sebelum Solusinya Dapat Ditemukan</span> “Para monster itu!!!!” Ketika Quenser hampir saja meremukan peralatan genggam itu dengan kepalan tangannya, sebuah suara yang dipenuhi statik keluar dari peralatan komunikasi besar yang sudah separuh hancur semenjak baku tembak tadi. “Oh, benar.” Pembicara itu mungkin berpikir kalau dia masih berbicara dengan Oldnick. “Kardinal, masih ada satu hal terakhir yang harus kuperjelas. Ini tentang metode membuat platinum artifisial yang kau sebut dengan Harta Karun Matematika Elektron. Sejujurnya, kami tidak memperlukannya.” “...” “Pada dasarnya, kami hanya perlu harga platinum Oseania turun drastis. Teori tentang pasar mengatakan sebuah crash yang tidak terduga bisa menyebabkan kepanikan bahkan jika tidak pernah ada dampak nyatanya.” Quenser sudah mengetahui apa yang ingin pria itu katakan. Wajahnya memucat saat pria itu terus berbicara. “Dengan begitu kita sebenarnya tidak perlu mempelajari detail metode itu darimu, kardinal. Kami ingin hal ini hanya diketahui sebatas kalau kami dan dirimu berkerja sama karena suatu hal. Jujur saja, jika kau ditangkap ole Kerajaan Legitimasi atau Organisasi Iman di sini, beberapa orang pasti memutuskan kalau kau tidak pernah berhasil memberikan kami informasi mengenai Harta Karun Matematika Elektron. Itu bisa menjadi masalah.” “Heivia!!” Quenser membawa radio kecilnya ke arah mulutnya. “Pergi dari sini sekarang! Dengan terpojoknya Oldnick di sini, Korporasi Kapitalis akan—!!” “Dengan demikian, bukankah lebih baik jika tetap menjaga kesalah pahaman yang menguntungkan itu untuk mengubahmu menjadi debu di sini?” lanjut pria itu. Quenser tidak punya waktu untuk menunggu jawaban Heivia. Dia berlari keluar dari fasilitas itu secepat mungkin dan melompat ke laut. Air asin masuk ke mulutnya, tapi dia tidak peduli. Dia menutup matanya dengan tangan kanannya. Sekejap berikutnya, sebuah kilatan cahaya yang sangat terang tercipta. Cahaya itu terlihat seperti cahaya saat mengelas tetapi sudah dilipat gandakan berkali-kali lipat. Bahkan walau tanggannya menutupi kedua benda itu, cahaya masih menusuk matanya. Dia bahkan tidak bisa mengira dengan tenang kalau cahaya itu datang dari masif laser beam yang membakar semuanya. Di tengah hal mencengangkan ini, Quenser menjadi buta untuk sesaat. Cahaya yang sangat terang dan menyakitkan itu menjadi bukit kalau serangan itu datang dari senjata yang luar biasa besar. Itu adalah Object Generasi Kedua. Itu adalah Deep Optical. (Uuh...!?) “Uhuk!! Uhuk uhuk!!” Penglihatannya mulai kembali, tapi gambar membayang masih tetap tertinggal seperti ada kertas film yang tertempel di hadapan matanya. Quenser mulai panik. Dia benar-benar lupa kalau ada tabung yang berada tepat di samping mulutnya yang terhubung dengan tangki oksigen di punggungnya, dia langsung menuju ke permukaan laut untuk mencari udara. Ketika wajahnya keluar di permukaan, perubahan lingkungan di sekitarnya menjadi sangat jelas. Pengambang raksasa yang berwarnya pucat itu terpoles hingga menjadi seperti sebuah cermin dari perak. Semua itu belumlah seberapa. (Sebagian bangunan fasilitas yang terbuat dari besi itu meleleh!?) Metal itu berbuah menjadi lelehan panas, menyebar ke seluruh pengambang raksasa, dan kemudian mendingin dan mengeras di sana. Itu membuat permukaan pengambang itu bersinar layaknya dilapisi perak. (Sialan...) Seperti biasa, meriam Object punya kelas tersendiri. Quenser tahu kalau dia berhasil lolos dari ledakan, tapi rasa takut masih mengisi ujung kepala hingga ujung kakinya bahkan hingga ke inti tubuhnya ketika melihat efek yang ditimbulkan itu. Dia tidak bisa merasa lega walau sudah menghindarinya. Dia harus menggunakan kecerdasannya hingga batas maksimal untuk menciptakan sebuah rencana agar dia selamat, tapi dia bisa merasakan kalau pikirannya sedang berjatuhan hingga berkeping-keping secepat emosinya berubah. Itulah saat lantai atas fasilitas itu jatuh ke samudra karena lantai tengahnya sudah dihancurkan. Gelombang air yang tiba-tiba membuat Quenser terhempas, tapi dia tidak terseret ombak berkat bantuan tangki oksigennya. Ketika dia kembali lagi ke permukaan, dia melihat kepala Heivia muncul di permukaan air yang ada di dekatnya. Dia sepertinya berhasil melompat dari jendela tepat sebelum laser beam itu menghantamnya. “Aku hampir saja mati! Bangke, aku hampir mati!! Aku tidak bisa berpikir jernih dan tidak bisa merasakan sakit!! Tangan dan kakiku masih menempel, ‘kan!?” Sepertinya Heivia mulai panik. Kemudian Quenser mendengar suara wanita yang datang dari radionya. Itu dari Valkyrie. “Hey, kami melihat apa yang baru saja terjadi! Apa yang terjadi dengan Roybelz Oldnick!?” Jawabannya datang dari Heivia yang sedari tadi mengejar pria itu hingga detik terakhir. “Gimana aku bisa tahu!? Pria itu bertingkah layaknya tahu semua jawabannya sambil berbicara mengenai cairan prisma dan laser pendeteksi getaran, tapi dia pasti meledak bersama seluruh lantai 2!! Aku ragu kalau dagingnya masih ada yang tersisa untuk menjadi makanan seekor ikan!!” “Tch!!” Quenser mendengar kalau seseorang mendecakan lidahnya dan kemudian tranmisi radio itu terputus. Quenser berusaha menghubungi mereka hingga beberapa kali, tapi dia tidak menerima tanggapan. “Kurasa mereka melarikan diri...” “Aku ingin bergabung dengan mereka!! Komandan berdada besar memberitahu kita kalau tidak boleh ada yang terjadi pada tambangnya, dan lihat apa yang telah terjadi!! Sekarang ini sudah menjadi kartu kuning yang keberapa!? Apa kau tidak menyimpan kartu merah!?” Quenser mengabaikan Heivia dan bergumam pada dirinya sendiri untuk berpikir. “Valkryie hanya mengincar Oldnick sedari awal. Mereka tidak punya alasan untuk tetap di sini dan membantu mereka menangani Korporasi Kapitasi ataupun Deep Optical.” Tapi Quenser dan Heivia tidak seberuntung itu. Deep Optical sedang bertarung dengan Baby Magnum. Jika tuan putri kalah dalam pertempuran itu, Quenser dan Heivia akan dikejar hingga ke ujung dunia jika bukan seluruh anggota batalion pemeliharaan mekanik. Pada akhirnya, mereka telah memberikan cukup alasan bagi Deep Optical untuk memfokuskan tembakannya pada mereka dengan apa yang telah mereka lakukan di distrik Loyauté. Mereka tidak tahu kapan meriam utama Object akan menembak mereka dengan alasan penghancuran tambang untuk mengatur harga wolfram. “Seperti biasa, kita harus berlari menembus jantung neraka untuk selamat.” “Oh, Apa lo udah gila! Kenapa selalu saja berakhir dengan Object!? Kita sudah berada dekat sekali dengan surga dari tempat ini!” Sambil mengutuk keberuntungan mereka, kedua anak lak-laki itu kembali memasang kaca mata dan selang mulut yang terhubung dengan tangki oksigen mereka, dan sekali lagi menyelam ke dasar lautan. Mereka sedang menuju Object Generasi Kedua Korporasi Kapitalis. Mereka tidak akan pernah bisa pergi hidup-hidup sampai Deep Optical dihancurkan.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information