Editing
HEAVY OBJECT:Volume 1 Bagian 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 12=== Mereka menyusuri gua yang bercabang itu sedikit lebih jauh lagi dan menemukan sebuah pintu keluar yang lain setelahnya. Setelah keluar, mereka bertiga mengubur jalan keluar itu dengan salju. Mereka sebenarnya ingin meledakkannya dengan C4, tapi suara ledakan itu pasti menarik perhatian Object yang mengejar mereka. Object raksasa itu tidak dapat masuk ke dalam gua, jadi prajurit manusia-dengan-darah-daging pasti akan dikirim untuk mencari mereka bertiga. Mereka ingin musuh berpikir bahwa mereka masih bersembunyi di dalam gua. Quenser dan yang lain bersembunyi di dalam hutan Conifer di luar gua itu. Quenser yakin bahwa bersembunyi di hutan di saat seperti ini tidak akan bisa menghilangkan hawa dingin yang menusuk di tanah yang membeku ini, tapi hutan ini juga mengurangi aliran angin yang dingin; paling tidak mereka bisa menjaga suhu tubuh mereka. Sambil memakan ransum mereka yang memiliki rasa nasi mentah yang dibuat dari penghapus, Quenser melihat pintu masuk gua itu. “Yah, sepertinya mereka tidak tahu kemana kita pergi.” “Aku masih bisa mendengar suara rendah itu, seperti suara kilat dan guruh, jadi Object pasti masih di dekat sini,” kata sang Putri Elite itu sambil menegangkan telinganya dan memasukan ransum itu ke dalam mulutnya dengan kedua tangannya. Mendengar itu, Quenser memfokuskan pendengarannya pada suara yang tidak asing itu. “Sepertinya mengurusi Elite yang mengendarai Object adalah prioritas utama mereka. Mereka tidak akan berhenti mencari sebelum menemukannya.” Itu juga berarti bahwa kawan mereka yang sama-sama sedang melarikan diri tidak akan dibunuh sampai Quenser dan yang lain ditemukan atau musuh memilih menyerah mencari mereka. Heivia masih memiliki perangkat nirkabel misil anti tank yang menggantung di pundaknya. “Hei, karena musuh sudah kehilangan jejak kita, apa kita kita memiliki kesempatan kalau kita melarikan diri sekarang?” “Mungkin, tapi kita sama saja bunuh diri kalau kita memanjat gunung sekarang,” kata Quenser. “Sial!” kutuk Heivia. Gadis Elite itu sedang ngemil ransum berbentuk kotak dan berkata, “Tapi apa kamu benar-benar yakin kalau kita bisa tetap bertindak sebagai umpan sampai mereka pergi?” “Kita pasti akan mati kalau kita melakukan itu. Kalau tentara musuh menangkap kilasan bayangan kita saja, mereka pasti akan mengirim Object dan akan menembakkan meriam plasmanya ke arah kita! Bahkan kalau kita keluar sebagai umpan, kita tidak akan bisa berbuat banyak!!” “Kalau begitu, apa kamu mau bilang kita pergi begitu saja!?” “Ya!! Aku cuman mau bilang itu!! Bahkan tidak mungkin sang Putri bisa melawan monster itu sekarang! Apa yang memangnya bisa kita lakukan!?” Sang putri menundukkan kepalanya yang menyiratkan bahwa dia telah kalah. “...Itu karena perangkat itu tiba-tiba saja aktif. Aku butuh waktu untuk menunda mode itu dan Object itu berusaha menyerangku saat aku sedang menunda sistemnya.” “Perangkat? Oh, maksudmu perangkat keamanan.” Pada dasarnya, itu adalah perangkat peledakan diri sendiri. Object adalah brankas teknologi militer rahasia sebuah negara, jadi harus benar-benar dipastikan bahwa sebuah Object tidak jatuh ke tangan musuh. Jika sensor itu mendeteksi bahwa sebuah Object tidak lagi bisa berfungsi karena kerusakan parah, Object sang Putri akan menutup gas yang digunakan oleh meriam plasma berstabilitas rendahnya di ruang kosong di antara armor dan reaktornya kemudian meledakkannya. “Itu tidak penting. Jangan coba-coba melarikan diri dari sebuah masalah dengan obrolan kosong. Kita harus menangani Water Strider itu!!” “Apa kau masih berpikir untuk melarikan diri? Kau mungkin bisa selamat, tapi efek traumanya akan tetap hinggap di tubuhmu selama-lamanya! Kamu bangsawan, ‘kan? Menjadi satu-satunya orang yang selamat setelah ini adalah sebuah aib bagimu. Kamu tidak akan bisa menjadi kepala keluargamu dan kualitas hidupmu akan terus menurun, menurun, dan menurun lebih cepat dari yang kau bayangkan!” “...!? Lalu apa yang harus aku lakukan!?” “Pada saat ini, kau akan mati di sini atau mati di negara asalmu! Kalau kau tidak ingin seperti itu, kita harus melakukan sesuatu sekarang!!” Mereka bertiga terdiam dan sekarang mereka memiliki pertanyaan yang sekarang harus mereka jawab yaitu “Bagaimana?” Quenser melempar ransum tanpa rasa itu ke mulutnya. Dia melihat keduanya dan muncullah sebuah pemikiran. “Aku adalah mahasiswa magang yang mempelajari desain Object, kau adalah analis yang menangani sebuah strategi untuk kemenangan Object, dan kau adalah sang Elite yang mengendarai Object. Kalau begitu, kita bertiga bisa...” “Hei, kau bercanda ‘kan. Aku rasa aku tahu apa yang kamu pikirkan, tapi tolong katakan kalau kau bercanda.” “...Kita tidak punya pilihan lain lagi, benar?” kata Quenser dengan ekspresi yang sama dengan orang yang sedang dipojokkan. “Kita harus mencari kelemahan dari makhluk yang tak terkalahkan itu, Object.” Dan kemudian, Quenser dan dua orang lainnya telah memutari lereng gunung itu dengan kaki mereka, mengarah kembali ke pintu masuk gua yang mereka ledakkan dengan C4. Dia bersembunyi di dalam salju dan memegang senapannya yang ditaruh di antara celah-celah pepohonan. Dia tidak berencana untuk menembak musuh. Dia menggunakan pembidiknya. Quenser sedang memperhatikan Object, jadi senapan itu sebenarnya tidak ada gunanya. “(...Hey, jangan tekan pelatuk infra merah itu. Kalau mereka menyadarinya, Object akan menembak kita dengan meriam plasmanya.)” Heivia sedang berbaring di sebelahnya dan memberikan sebuah peringatan kepadanya. Itulah tanda betapa gugupnya ia sebenarnya. Bukan itu saja yang mengejutkan. Mereka berada sejauh 300 meter dari Object, tapi jika Object menyadari keberadaan mereka, mereka tidak memiliki jalan lain untuk kembali. Mereka, tanpa ampun, akan dibunuh. Mendengar suara gemuruh itu saja sudah membuat rasa takut mereka begitu tinggi. “(...Apa yang dilakukan Object itu?)” “(.. Mencari kita dengan radar? ...Tidak. Mereka mungkin bisa mendeteksi tank atau pesawat, tapi aku ragu kalau radar itu bisa mencari manusia.)” “(...Sepertinya Object itu berusaha mencari akses ke satelit. Namun, sepertinya tidak berjalan dengan baik karena sinyalnya dihalangi sesuatu,)” tambah gadis Elite itu. “(...Oh, benar juga. Rudal sekam yang digunakan sebagai senjata meteorologi. Rudal itu bisa menyebarkan partikel penghalang sinyal di awan dan mengubahnya menjadi raksasa penghalang sinyal satelit.)” Kalau Object bisa menggunakan satelit, mereka bisa ditemukan dalam waktu singkat. Quenser begitu berterima kasih atas pembuangan pajak ini. “Oke, sekarang kita ulas kembali semua yang kita tahu,” katanya sambil melihat melalui pembidiknya. Heivia melihat Object melalui perangkat misil anti tanknya dan harus berusaha keras agar suaranya bisa begitu pelan. “Codename-nya adalah Water Strider. Oh, itu nama yang kita buat. Kita tidak tahu nama apa yang diberikan oleh pengembangnya.” “Nama itu berasal dari kakinya,” kata sang Putri Elite yang merangkak mendekati Quenser sambil melihat Water Strider itu dengan telanjang mata. Quenser mengarahkan senapannya ke arah kaki Object itu. Tubuh utamanya berbentuk bola. Empat kaki itu memanjang dari bola itu dan menusuk tanah di bawahnya. Bergerak dengan meluncur bukan berjalan. Itu meluncur sama seperti binatang Water Strider yang bergerak di atas air, dan dari situlah nama itu berasal. “Sepertinya untuk meluncur di tanah, dia menggunakan tenaga listrik statis. Prinsip kerjanya sama dengan Object-mu, tapi dengan empat kakinya, Object itu bisa bergerak dengan mulusnya di atas permukaan yang kasar,” kata Quenser yang begitu fokus memperhatikan bagian bawah kaki itu. [[Image:Heavy_Object_v01_106.png|thumb]] Sang Putri melanjutkannya untuk mereka. “Listrik statis itu hanya digunakan untuk membuat Object mengambang. Itu digunakan untuk menggerakkan tubuh Object yang besar itu untuk maju. Untuk Object-ku, aku menembakkan laser untuk memanaskan udara, tapi Water Strider menggunakan kakinya untuk menembak langsung tanahnya.” Dengan aspek itu, Water Strider bergerak persis seperti serangga water strider sungguhan. Namun, perhitungan tingkat tinggi dan pengaturan yang teliti pasti dibutuhkan untuk secara cepat memastikan bahwa berat Object tidak tertumpu pada satu kaki saja yang dapat menghancurkan kakinya sendiri. Sebenarnya Object itu harus menggunakan metode di mana kakinya hanya menyentuh tanah saat benda itu menolak tanah. Setelah melalui beberapa pemikiran, Quenser melanjutkan penjelasannya. “Pada dasarnya, metode listrik statis sama saja dengan hovercraft yang menghembuskan udara di bawah untuk mengambang di atas air. Daripada menghancurkan Object, bisakah kita menggali tanah di bawah kakinya? Jika ada perbedaan permukaan tanah, energi yang digunakan membuatnya mengambang tidak akan bisa menyeimbangkan berat badan Object dan mungkin tidak akan bisa mengambang lagi.” “Benda itu masih bisa berjalan dengan empat kakinya kalau perlu. Kalau ada satu kaki yang terjebak, tinggal ditarik saja. Mungkin kita bisa menghentikannya selama 10 detik, tapi tidak akan cukup untuk membuatnya berhenti berfungsi,” Heivia mencoba menjelaskan. “Juga, meriam plasmanya tetap aktif bahkan ketika kita menghentikan kakinya. Kita malah akan merubah mode serangnya menjadi mode bertahan dan berubah menjadi benteng. Ketika benda itu sadar bahwa kita menghancurkan kakinya, Object itu pasti akan meledakkan kita. Mungkin rencana ini akan berhasil kalau kita ingin mati demi menyelamatkan Froleytia dan yang lain, tapi jujur saja aku tidak ingin mati seperti itu.” “Kalau begitu...” Sang Elite memindahkan pandangannya dari kaki Water Stider sampai senjata utamanya yang dipasang di bagian atas. “Bisakah kita membuat tembakannya meleset? Kalau hanya Object yang bisa menghancurkan Object, mungkin kita bisa menggunakan kekuatan Object sendiri untuk...” “Mungkin bisa kalau kita memiliki Object kita sendiri, tapi rudal kecil ini tidak akan bisa menggores meriam utamanya.” Heivia memukul ringan rudal anti tank di punggungnya seperti sampah. Mereka tidak bisa menghancurkan kaki atau meriamnya. Yang tersisa hanyalah... “Jadi yang harus kita tangani sekarang adalah tubuh utamanya.” Quenser melihat bola raksasa yang menjadi tubuh utama Object itu dengan pembidiknya. “Tapi bukankah bagian itu adalah bagian yang paling kuat dari semuanya? Sebuah pelindung nuklir yang mengelilingi reaktor raksasa di dalamnya. Bagaimana mungkin kita bisa menembusnya?” “Oh ya, kita masih memiliki suku cadang Object kita, ‘kan? Mungkin ada bagian senjata utama sang Putri yang bisa digunakan di sana? Hanya senjata Object yang bisa digunakan untuk menghancurkan Object, ‘kan? Jadi mungkin kita bisa menyerangnya dengan meriam kita.” “Apa kau tahu berapa banyak tenaga yang dimiliki oleh Object?” Quenser menggeleng kepalanya dengan muka masam. “Reaktornya bisa menghasilkan tenaga yang cukup untuk dibagi bahkan ketika 100 senjatanya ditembakkan di saat bersamaan. Bahkan pesawat kargo yang bertenaga nuklir sekalipun tidak akan bisa mencukupi tenaga itu. Reaktor itu adalah hasil kerja keras umat manusia. Itu adalah karya tangan manusia yang dibuat oleh 300 teknisi dengan kemampuan yang melebihi mesin. Tidak mungkin ada reaktor yang bisa digunakan untuk mengganti reaktornya.” Quenser melanjutkan kelemahan yang ada pada saran Heivia. “Dan bahkan ketika kita memiliki reaktor itu, senjata itu dibuat khusus untuk Object setinggi 50 meter dan seberat 20 ton. Gelombang kejut pasca tembakan Railgun dan Coilgun mungkin cukup untuk membunuh kita setelah menembak dan reaksi panasnya dari laser dan meriam plasmanya akan merubah kita menjadi manusia obor. “...Sebenarnya, meriam plasma berstabilitas rendah itu akan berubah menjadi roket ketika kita menembakkannya.” “Aku juga memikirkannya tadi, berengsek. Dan Water Strider sialan itu sudah pasti menghancurkan semua fasilitas perawatan di markas kita dan menghancurkan semua kemungkinan yang dapat memperbaiki Object.” Namun, dua orang berhenti bicara di bagian ini. “Tunggu sebentar.” “Yah.” Gadis Elite itu terlihat bingung ketika dua orang laki-laki ini mengalihkan perhatian mereka dari pembidiknya dan saling bertukar pandang. “Kalau kita tidak bisa menghancurkan Object, markas mereka masih dijalankan oleh manusia.” “Monster itu adalah sebuah senjata, jadi dia akan berhenti bergerak ketika dia tidak mendapatkan perawatan, benar begitu ‘kan?”Quenser dan dua orang lainnya melihat Water Strider yang jauh itu mengarah menuju lereng gunung. Mereka bertiga beralih menuju markas perawatan Object musuh. Mereka sekarang berada di dalam menara berkarat. Sepertinya menara ini dibangun untuk digunakan sebagai menara pengawas saat menara ini sedang dibangun dan radar yang masih dalam tahap pembangunan. Sepertinya menara ini sudah ditinggalkan sejak markas itu selesai dibangun, jadi Quenser dan yang lain bisa menggunakannya. Sementara bersembunyi di balik bagian anti peluru yang menempel di menara pengawas ini, mereka melihat dari jauh letak markas perawatan itu tersebar. Markas itu sepertinya memiliki luas 500 meter persegi. “...Hei, apa kau sadar?” bisik Heivia saat mereka melihat markas itu. “Yah, banyak sekali fasilitas radar di sini. Dan bahkan, markas ini terdiri dari banyak radar.” Gedungnya banyak dibangun dari beton yang tebal termasuk area perawatan Object yang digunakan oleh Water Strider atau fasilitas radar yang mendukung Object. Hampir tidak ada kekuatan militer selain Object. Markas ini dibangun berdasarkan teori yang menyatakan bahwa Object bersinonim dengan perang dan maka dari itu semua hal harus difokuskan padanya. “Selain tidak ada tank dan pesawat, bahkan tidak ada kendaraan lapis baja atau kendaraan pengangkut tentara. Beberapa kendaraan tersebar di sana seperti traktor untuk menggali salju.” “Aku rasa mereka membuang semua fasilitas yang sama sekali tidak berhubungan dengan Object atau fasilitas lain yang tidak diperlukan untuk memangkas biaya.” “Benar juga, menghabiskan pajak demi perawatan tank dan pesawat yang sudah ketinggalan zaman terdengar sangat bodoh...” Sepertinya, satu-satunya kekuatan militer di luar Object yang ada di dalam markas itu adalah infanteri. Dan berbicara soal infanteri... “Aku rasa ini tidak mengejutkan,” gumam Quenser. “Seorang mahasiswa magang sepertiku yang tidak pernah memegang senjata tidak akan bisa melawan empat orang tentara sungguhan. Mereka mungkin hanya pekerja perawatan. Mereka tidak akan menduga bahwa mereka menangkap sang Elite, jadi mereka dengan cepat mengumpulkan pekerjanya untuk mencari kita.” “Tidak peduli mereka terlatih atau tidak, mereka adalah orang brengsek yang kau bunuh. Ini tidak merubah kenyataan bahwa kau adalah ksatria yang menyelamatkan sang Putri,” kata Heivia setengah bercanda. Suasana hati mereka sedikit meningkat saat mereka begitu dekat dengan Object bahkan ketika hanya sebentar. “Namun, kalau mereka mengirim pekerja perawatan ke garis depan, ini berarti mereka tidak memiliki cukup banyak tentara. Kalau kita bisa menangani Object itu, Froleytia dan orang-orang yang melarikan diri bisa menyerang mereka semua.” “Masalah utamanya adalah Object ini,” kata si Putri Elite. Quenser melihat fasilitas besar di markas itu yang sepertinya adalah fasilitas perawatan. “? ...Sepertinya atap dan dinding itu bisa dibuka.” “Yah, sepertinya mereka hanya berperang dengan Object. Akan menjadi masalah besar kalau mereka diserang saat Object mereka sedang dirawat. Aku yakin mereka masih mengaktifkan meriamnya ketika dirawat jadi mereka tidak akan bisa diserang.” “Tapi kalau Object itu masih bergerak, bagaimana mereka bisa merawatnya?” “Water Strider memiliki 100 senjata, jadi mereka masih memiliki lebih dari 50 lainnya yang tersisa saat setengah yang lain sedang dalam perawatan. Dengan itu, mereka memiliki jumlah minimum yang bisa diaktifkan.” Quenser melihat ke belakang, yaitu ke arah markas saat mendengarkan suara Heivia. “...Jadi apa yang harus kita hancurkan?” Ttanya Quenser kepada teman seperjuangannya sambil memikirkan struktur dari berbagai macam bangunan ini. “Apa yang akan menghasilkan kerusakan paling parah jika dihancurkan.” “Kau sudah tahu, kan? Kakinya. Pasti ada tempat penyimpanan di sana yang menyimpan suku cadang untuk kaki Water Strider.” “?” Sang Elite terlihat bingung, tapi Quenser setuju dengan pendapat itu. “Bahkan ketika raksasa itu mengambang, pasti kakinya akan memiliki efek ketegangan yang tinggi. Akan sangat buruk bagi permukaan yang rata seperti hovercraft dan menggunakan ujung dari empat kakinya.” “Menurut rekam jejak perang kita, Water Strider itu selalu mundur ke markas mereka setiap 12 jam dalam sehari untuk perawatan. Sepertinya Water Strider itu harus dibongkar pasang untuk bagian “selop kaca” di bagian kakinya. Menghasilkan tenaga sebesar itu pasti membuat raksasa itu melelehkan bagian logamnya.” “Object-ku menggunakan listrik statis juga, tapi kita bisa bergerak selama setengah tahun tanpa mengganti suku cadangnya. Aku ingat karena itu dipasang menyatu dengan kotak pengatur tekanan gas yang dikeluarkan dari reaktor JPleverMHD.” “Itu karena efektivitas areanya, itukah yang kau pikirkan? Permukaan datar yang mengambang di bagian bawah Y terbalik memiliki panjang puluhan meter, jadi beban pada satu titik tidak terlalu besar. Namun, Water Strider itu mengambang hanya dari empat kakinya, jadi kaki-kakinya akan cepat rusak. Itulah kenapa ada perbedaan antara Object-mu dengan Water Strider ini di dalam penggantian suku cadangnya; yang satu setiap hari dan milikmu setiap setengah tahun.” “...Karena itu setengah hari, bukankah itu berarti Water Strider itu akan mengejar kita selama 12 jam lagi walau fasilitasnya dihancurkan?” “Benar, kalau hanya mengganti ‘selop kacanya’ dengan yang baru. Sudah cukup lama sejak terakhir dia menggantinya dan pasti akan meningkatkan ketegangan di kakinya lebih tinggi daripada saat bertarung dengan Object sang Putri. Aku rasa, bagian bawahnya pasti sudah terbakar cukup parah sekarang. Dan aku yakin, tidak mengejutkan kalau Object itu akan kembali sekarang.” “Jadi kalau kita menghancurkan suku cadangnya...” gumam sang Putri. “Monster itu tidak bisa menggantinya. Object itu akan membakar kakinya dan tidak akan lagi bisa bergerak. Bahkan ketika monster itu dipaksa bergerak, dinding tebalnya akan melelehkan sistem di dalamnya.” “Kita tidak bisa menghancurkan Object itu, tapi kita bisa melarikan diri dari ancamannya.” “Itu berarti kita harus memikirkan cara untuk menyusup ke dalam markas musuh,” kata sang Elite. Quenser dan Heivia melihat gadis pendek itu dan dia melanjutkan bicaranya. “Sebagai seorang pilot Object, aku punya cara bagaimana kita bisa menerobos jaringan radarnya.”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information