Editing
HEAVY OBJECT:Volume 1 Bagian 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== Wahana pengangkut yang membawa Quenser dan yang lain telah mendarat di sebuah landasan pacu di pantai itu, tapi sepertinya mereka tidak dibawa menuju ke markas perawatan seperti yang tadi ditugaskan kepada mereka. “...Kau pasti bercanda ‘kan. Ini tepat di tengah-tengah-nya!” kata Heivia protes, dari sebuah kapal perang sedang dengan lapisan besi standar yang menutupinya dan dua buah meriam otomatis di belakang dan di depan. Quenser mengerti bagaimana perasaan Heivia. Sebuah bangunan dengan struktur sama seperti sebuah pusat pengeboran minyak berdiri di tengah-tengah selat Gibraltar. Itu adalah sebuah pulau yang terbuat dari logam yang berdiri dengan sejumlah pilar di bawahnya. Sepertinya, itu adalah sebuah bangunan yang dibuat dengan sangat cepat mengingat bahwa sewaktu-waktu Object musuh dapat menerobos selat itu. Pilar itu memiliki panjang 50 meter di bawah permukaan laut dan itu menyokong sesuatu seperti langit-langit logam selebar 300 meter persegi. Dibawahnya, banyak jalan, tangga, dan elevator yang memanjang di setiap arah. Quenser melihat Froleytia. “Kita seperti sebuah target yang sangat empuk di sini. Kalau kita tahu bahwa makhluk itu akan datang ke sini, kenapa kita tidak menggunakan angkatan udara daripada menunggunya lewat selat ini?” “Itu tidak akan berguna melawan Object. Penlitianmu tentang desain Object seharusnya membuatmu sadar bahwa Object bersinonim dengan Perang. Untuk menghentikannya melewati selat Gibraltar, kita harus membangun markas untuk Object sang Putri.” Quenser tahu itu, tapi dia hanya ingin supaya dia tidak perlu lagi bertempur. Bagaimanapun juga, harus bekerja di tempat yang sangat berbahaya ini bukan sesuatu yang mudah diemban oleh seseorang. Kalau Object itu membombardir tempat ini, mayat mereka tidak akan pernah muncul ke permukaan lagi. Quenser melihat sekelilingnya dan bisa melihat beberapa bangunan yang mirip dengan tempat mereka berada yang terlihat seperti sebuah titik di laut. “Itu bukan bangunan untuk mengebor minyak. Tempat ini tidak cocok untuk mengebor minyak,” jawab Froleytia saat Quenser menampakkan ekspresi itu. “Minyak yang dibutuhkan untuk perawatan itu dikumpulkan dari area yang bisa diajak kerja sama di seluruh dunia dan disimpan di sebuah tangki penyimpanan di bawah laut. “...Jadi yang kita lakukan itu sama seperti mereka. Ini benar-benar membuat semangatku menurun,” kata Quenser. Sementara itu, Heivia turun dari wahana dan menaiki tangga metal lalu berjalan naik ke puncak markas itu. Tentu saja dia tidak berniat untuk naik sebuah gedung setinggi 50 meter dengan tangga. Pertama dia akan naik melalui sebuah elevator. Quenser mengikutinya. “Hei, kenapa kamu begitu semangat sih?” “Aku rasa para petinggi mengharapkan sesuatu yang sangat besar dari kita. Dari yang aku dengar, mereka bahkan memberikan sebuah sebuah setelan yang sama seperti milik sang putri dari tentara.” “Setelan itu akan hancur berkeping-keping dan bahkan debunya pun tidak akan bersisa dari serangan Object.” “Tapi bukannya setelan itu bisa menahan tubuh kita agar tidak hancur berkeping-keping dari ledakannya bukan? Terbunuh akibat armor milik sekutumu sendiri merupakan cara mati yang tidak enak dilihat.” Mereka akhirnya sampai di sebuah pelataran di 10 meter di atas permukaan air. Area itu seluas 100 meter dan panjangnya 30 meter. Karena ada beberapa crane yang bekerja di situ seperti sebuah tongkat pancing, pasti tempat ini adalah tempat untuk mengeluarkan dan memasukkan kargo dari kapal pengangkut. Di dinding yang berlawanan dengan crane itu, sejumlah elevator bergerak untuk mengangkat dan menurunkan kargo yang sedang disiapkan. Sebuah elevator dengan luas enam tatami sebesar ruang keluarga biasa dengan atap yang jarang. Heivia berlari mengelilingi tempat itu sebelum berhenti di pusatnya dan membuka tangannya lebar-lebar. Mungkin dia sedang berusaha memanggil UFO. “Tiba di tempat sebesar ini bisa membuat semangatmu naik, bukan begitu?” “...Mengisi kepalaku dengan ilmu pengetahuan tanpa bisa menulis sebuah tesis itu membuang-buang isi kepalaku saja.” “Apa kau masih bertingkah seperti seorang mahasiswa magang? Kamu baru saja lulus dari markas Alaska, ingat? Sekali kau melewatinya, tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan untuk sisa hidupmu, mengerti?” “Ototmu itulah otakmu, jadi kau perlu merehabilitasinya kembali saat kau berhenti menggunakannya. Aku tidak ingin semua yang aku tahu hanya digunakan untuk meledakkan sesuatu.” Saat mereka saling berbicara, Froleytia memanggil mereka. “Hei, kita tidak di sini untuk bersenang-senang. Cepat siapkan peralatanmu di loker dan cepat melapor ke pos. Aku dengar para petinggi sedang mengamati kita, jadi setiap kesalahan yang kalian perbuat akan berdampak buruk bagi kalian.” “Itu benar. Dan peledak yang kita gunakan diganti dari C4 menjadi Hand Axe, bukan begitu? Alat ini jauh lebih berharga pergramnya daripada platinum.” “Walau begitu, itu tidak akan bisa menggores armor Object,” kata Quenser mencoba mengingat misi yang pernah mereka jalani. Dia lalu berbisik kepada temannya yang ada di sebelahnya itu. “(...Hei, apa kau pikir kita bisa berhasil entah bagaimana caranya? Bukannya tidak biasa jika orang seperti kita bisa melawan Object. Keajaiban seperti di Alaska tidak akan terjadi dua kali berturut-turut...)” “Sebenarnya, aku pikir bahwa kita bisa melewati ini.” Mata Quenser yang terbuka lebar membuat Heivia terkejut karena jawabannya yang simpel dan ringan. Heivia mengeluh. “Lagi pula, kali ini bukan hanya kita yang beraksi. Kita punya Object tuan Putri. Pertarungan Object vs Object akan jadi fokus utama di sini dan tugas kita hanya membantunya dari belakang untuk memberikan dukungan sebanyak yang kita bisa bagi sang Putri. Nanti juga Putri akan mengurus sisanya. Ini tidak sama dengan pertarungan kita di Alaska saat kita harus melawan Object yang luar biasa besarnya itu sendiri tanpa Object di sisi kita.” “Apa kau...yakin?” “Yah, lihat.” Heivia menunjuk pelat besi markas yang ada di seluruh sisi laut itu. Beberapa fasilitas yang sama juga berada di lautan itu. Tidak hanya sedikit. Ada dua puluh sampai tiga puluh markas yang menutupi selat ini dalam garis lurus dengan jarak interval. Itu terlihat seperti fasilitas pengeboran yang berada di pesisir laut. “Mereka mungkin membangun markas ini buru-buru, tapi ada 30 markas perawatan Object di sini. Bahkan jika ada dua atau tiga yang diserang, kita masih bisa bertahan untuk merawat Object kita. Sebenarnya tidak normal kalau kita menghabiskan uang untuk ini dan mereka pasti tidak ingin fasilitas yang mereka bangun ini dihancurkan begitu saja. Atasan kita pasti sudah memperkirakan hal itu. Dan juga kesempatan kita untuk hidup juga semakin besar.” Alasan itu membuat Quenser mulai melihat situasi ini dari sudut yang lebih positif. Jika mereka tidak lebih dari pion yang akan dikorbankan, atasan mereka tidak mungkin menggunakan uang sebanyak itu untuk membangun fasilitas-fasilitas ini. Dan juga mereka memiliki Object sang Putri. Setelah mendapatkan pengalaman mereka di Alaska, mereka juga tidak bisa begitu saja bergantung padanya, tapi memiliki sang Putri di sisi mereka pasti juga memberikan keuntungan bagi mereka. Dan paling tidak, sebuah pertarungan antara Object dengan Object jauh lebih seimbang jika dibandingkan mereka harus bertarung sendiri. Tugas Quenser dan Heivia adalah untuk mendukungnya. Mereka tidak akan melawan Object itu satu lawan satu. Mereka hanya membantu sang Putri dari belakang dan menyiapkan cara-cara untuk membawa mereka kepada kemenangan. Jika hanya itu, mungkin mereka masih mungkin untuk menang. Quenser tersenyum di wajahnya dan dia berbalik menuju rekannya itu. “Kalau begitu, mungkin kita akan baik—” Sebelum dia menyelesaikan apa yang akan dia katakan, markas yang ada di sebelah mereka hancur berkeping-keping. Ledakannya baru terasa setelah mereka melihatnya secara visual. Seperti sebuah kartu yang disusun membentuk piramid, markas itu hancur oleh sebuah serangan horizontal dan tenggelam ke laut. Markas yang ada di sebelahnya sejauh 200 meter, tapi gelombang ledakannya menghempaskan tubuh Quenser dan Heivia. Sebuah kabel dari perangkat menancap ke bawah dari atas. “Apa...?!! Apa bangunan itu tidak memiliki standar kualitas yang baik?” “Bodoh! Jangan mencoba kabur dari realita di depanmu! Itu pasti Object!” Quenser mendarat dengan punggungnya, dia berguling dengan perutnya lalu menggunakan teropong untuk melihat sejauh yang ia bisa. Dia menemukan sesuatu berbentuk gunung. [[Image:Heavy_Object_v01_168.png|thumb]] Dia melihat sebuah raksasa dengan armor pelindung serangan nuklir menutupi reaktornya yang menjadi karakteristik dari sebuah Object yang sama dengan jumlah senjata yang mengitarinya. Senjata utamanya adalah Railgun. Sepertinya, senjata itu mampu menembakkan proyektilnya dengan kecepatan Mach 10. Kekuatan penghancurnya sungguh luar biasa seperti yang telah mereka lihat. Salah satu senjata itu menghancurkan seluruh markas itu dari peta dalam sekali tembakan. Masih di sana, Object itu tidak hanya memiliki satu reaktor di dalamnya. Ada tiga. Ketiga bola itu disusun dan membentuk sebuah segitiga sama sisi dan sebuah armor yang menghubungkan tiga reaktor lalu riak air mendengus dari Object berbentuk huruf A itu dan mesin bantalan udara di bawah Object itu mampu membuatnya mengambang di atas permukaan air. Object itu khusus dibuat untuk pertempuran laut. Lebih dikenal dengan nama Tri-Core. Saat Heivia melihat raksasa yang ada di dalam dokumen militer, dia mulai berteriak komplain. “Tunggu, tunggu, tunggu, tunggu!! Bagaimana caranya benda itu bisa bergerak ke sana ke mari!?” “Aku tidak tahu! Mungkin menggunakan kombinasi dari bantalan udara untuk mengambangkannya seperti Hovercraft dan jet air atau sesuatu yang lain! Dengan bentuk sebesar itu, aku tidak terkejut kalau Object itu mempunyai banyak pendorong!!” Tanpa memperhatikan kedua bocah laki-laki itu, Object itu mengarahkan railgun raksasanya yang terlihat seperti tiang besi di sisinya. Object itu tidak memberikan peringatan atau ancaman. Dengan suara ledakan yang mengelegar, markas yang berjejer dalam garis yang membelah laut secara horizontal dihancurkan satu persatu. Heivia menutup telinganya dan berteriak dibalik gelombang ledakan itu. “Sial, apa benda sialan itu menembaki kita seperti target di game menembak atau sesuatu seperti itu!? Kenapa jaring ranjaunya tidak berfungsi!?” “Peledak biasa tidak akan bisa melakukan apapun saat melawan monster itu! Harusnya kamu tahu!” Quenser mengalihkan teropongnya ke arah lain. Hanya 60 detik yang sudah terlewat sejak tembakan pertama dan hampir setengah markas itu telah tenggelam. Itu berarti tiap-tiap markas ini tenggelam satu persatu tiap empat detik. (Di mana Object sang Putri? Jangan bilang padaku bahwa Object-nya ikut hancur di dalam markas tadi!) Quenser mulai panik. “Hei, apa yang harus kita lakukan!? Kita terlalu naif! Object bukan sesuatu yang bisa kita kalahkan dengan cara berhadap-hadapan! Berada di tengah-tengah pertempuran antar Object akan membuat tubuh kita hancur berkeping-keping!!” “Tidak, tunggu. Kenapa Object sang Putri tidak membalas?” Masih terbaring di bawah, Quenser melihat ke sekelilingnya dengan teropongnya, tapi dia tidak melihat tanda-tanda Object besar lainnya. Itu adalah saat dimana Froleytia memanggil mereka sambil melihat Object yang berada di laut itu dengan wajah sedikit marah dan terganggu. “Apa!? Kalian berdua tidak dengar!?” “Aku tidak suara-suara itu...” “Sang Putri ada di sebuah markas pelabuhan di darat sambil menunggu perawatannya selesai untuk mengambang dalam pertempuran laut ini! Sepertinya, mereka menguji cobanya dengan menyeberangi Samudera Atlantik, jadi kedatangannya ditunda! Kenapa kamu pikir kita menyewa pesawat untuk menerbangkanmu ke sini dengan cepat!? Karena Cinderella kita memiliki jam ketat, dia perlu waktu untuk sampai ke sini. Karena kalian berdua adalah satu-satunya aset yang kita miliki untuk melawan Object demi kita, pihak atasan ingin kalian untuk melukai Object itu sampai sang Putri bisa sampai di sini dan segera mengalahkan benda itu saat dia telah tiba!!” “Tidak, fuck that,” kata Heivia, ketika dia menggerutukan hierarki kemiliteran. “Tidak mungkin kita bisa melakukannya sendirian. Tidak ada yang bisa kita lakukan sendiri tanpa Object!! Jangan terlalu banyak bercanda dan cepat kibarkan bendera putihnya!! Apa kau tidak mendengar kalau perang sekarang ini bukan lagi perang habis-habisan!?” “Itu adalah keputusanku saat kita bisa menyerahkan tanah kita bagi lawan dan melarikan diri. Kali ini, barisan pertahanan kita sudah terbentuk untuk menghalangi jalan musuh. Bahkan kalau kita mengangkat bendera putih, Object musuh pasti akan menghancurkan setiap markas yang ada di seluruh selat Gibraltar. ...Sederhananya, situasi sekarang tidak mendukung kita untuk menyerah.” Tanpa memperhatikan raut sedih di wajah mereka, Froleytia melanjutkannya tanpa ekspresi ramah. “Juga, para atasan tidak ingin kita menggunakan kode nirkabel untuk bendera putih saat ini. Sepertinya mereka ingin mencegah Object musuh untuk menerobos dari sini bahkan jika kita harus meledak berkeping-keping.” “...!?” “Jadi hentikan benda itu seperti nyawamu bergantung padanya... karena itu yang seharusnya. Itulah kenapa kita menyerahkan Hand Axe yang lebih mahal daripada Platinum kepadamu.” ''Memangnya kita bisa melakukannnnnnnnnnnyyyyyyyyyyyaaaaaaaaaaaaa!!'' ''Memangnya kita bisa melakukannnnnnnnnnnyyyyyyyyyyyaaaaaaaaaaaaa!!'' Quenser dan Heivia berteriak di dalam tarikan napas panjang dan berlari tanpa mengindahkan perintah. Mereka berlari menuju laut lepas yang menyebar di bawah crane yang memanjang turun seperti tongkat pancing. Mereka berada di atas ketinggian 10 meter, tapi melompat dari situ masih lebih baik daripada menjadi sasaran Tri-Core. “Hei, tunggu du—“ Froleytia baru akan memanggil nama mereka, tapi sebelum dia menyelesaikannya, dia sadar bahwa Tri-Core sedang mengarahkan Railgun ke arahnya. Ekspresinya langsung berubah dan dia melompat dari markas itu persis seperti apa yang dilakukan oleh Quenser dan Heivia. Lalu setelah itu, markas seperti gunung itu dihancurkan berkeping-keping oleh Object raksasa itu.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information