Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid3 Bab6
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 4=== “Ayolah, Scarlet. Kau pergi ke mana, sih?” Claire mengacak-acak kuncir kembarnya, dan sangat marah. Saat mereka berjalan ke dalam kota, Claire tiba-tiba terpisah dari '''''Scarlet'''''. Dan sebelum Claire menyadari kalau dia terpisah Scarlet, dia sudah tersesat di gang-gang kecil. Claire, yang biasanya tidak pergi ke Kota Akademi, sama sekali tidak terbiasa dengan daerah itu. Juga, '''''Scarlet''''' tampaknya tidak kembali ke '''''Astral Zero''''', sehingga dia tidak bisa dipanggil. Tidak ada tanda-tanda keberadaan orang di sepanjang gang. '''''Festival Suci Varentia''''' tampaknya sudah dimulai di alun-alun, semua orang sudah berkumpul di sana. “... Apa-apaan ini, aaaah!” Claire tampak cemas, lalu dengan gelisah memandangi sekitarnya. Tentu saja, preman atau semacamnya bukan tandingan bagi Claire, yang seorang elementalis. Namun, entah mengapa gadis itu malah menjadi gelisah. “... Pria itu juga, dia benar-benar tidak kembali!” Claire dengan kesal membuat suara *slap* menggunakan cambuknya. Sebenarnya, alasan Claire pergi ke kota adalah untuk mencari Kamito. Kemarin, gadis itu sudah menunggu semalaman. Namun Kamito tidak kembali lagi. “Apa...? Padahal aku akan memaafkanmu jika kau dengan jujur meminta maaf.” Claire sedikit menyadari keadaan di mana dia mengusir Kamito tanpa mendengarkan ceritanya secara lengkap terlebih dahulu. Claire sama sekali tidak bisa memaafkan Kamito karena berada di dalam kamar Ellis, tapi tetap saja, tanpa mengatakan abu, Claire sudah berencana untuk mengakhiri masalah ini dengan tubuh Kamito setengah terbakar. ... Hanya sekali, hanya kali ini, aku akan memaafkannya karena mengayunkan ekornya kepada Ellis, meskipun roh terkontraknya memiliki kedudukan sosial. Aku sangat toleran, hampi seperti orang suci. Dengan cepat Claire menyisir rambutnya, dan mengambil kantong kecil dari kantong seragamnya. Sebuah kantong indah yang dilingkari oleh pita kuning. Didalamnya terdapat coklat buatan tangan. Karena sudah berlatih beberapa kali, dia akhirnya bisa membuat sesuatu selain abu. “Ji-Jika dia patuh dan meminta maaf, aku akan memberikannya ini sebagai hadiah. Benda ini hanya sebuah hadiah. Tidak ada hubungannya dengan hal-hal seperti Festival Suci Varentia.” Claire bergumam sendiri, ketika— “Nyaaa?” “Hwaaaa!” Claire terkejut. Ketika dia berbalik, '''''Scarlet''''' sudah memiringkan kepala ke arah kakinya. “A-Ahhh, jangan menakutiku! ... Aduh, kau tiba-tiba tersesat ketika kita tiba di sini.” Yang sebenarnya tersesat adalah Craire, tapi dia tidak mau mengaku. Pada saat itu juga, langkah-langkah berlari semakin mendekat dari ujung gang. “Claire!” “...?” Claire berbalik, dan yang muncul dari ujung gang adalah Kamito. Kamito sudah terengah-engah, sepertinya dia sudah berlari untuk beberapa saat. “Ka-Kamito! Kenapa—“ “Aku melihat bayangan Scarlet, dan mengejarnya ke sini.” “Eh?” A-Apakah itu berarti dia datang untuk mencariku? Claire membuat ekspresi tampak marah, kesusahan, senang yang tidak jelas. Untuk saat ini, karena mereka masih dalam keadaan bertengkar, Claire tidak tahu ekspresi apa yang harus dia buat. Be-Benar juga, aku tidak boleh membuat wajah manis di sini. Claire yang sangat sombong sama sekali tidak berniat memaafkan Kamito sampai pria itu meminta maaf. Majikan meminta maaf kepada budaknya, hal seperti itu tidak boleh terjadi. “Hmm, mengapa kau datang ke sini!?” “Kau juga, apa yang kau lakukan di tempat seperti ini?” Tanya Kamito, yang terlihat kebingungan. “... Ti-Tidak ada, hal ini bukan berarti aku sedang mencarimu.” “Ahh, aku paham, tapi—“ “Bukankah itu berarti kau tidak paham!?” Dengan gelisah Claire mengangkat cambuknya— Kemudian, tiba-tiba dia berhenti. Jika dia mengayunkan cambuknya di sini, akan sama saja berakhir seperti kemarin. “Ya-Yah, baiklah.” Claire menurunkan cambuk yang dia angkat, dan dengan kasar menyisir rambutnya. Pandangan Kamito kosong. “Hei, Kamito? Kebetulan, aku tidak ada acara sore ini.” “... Benarkah?” “Itu benar. Ja-Jadi, err, traktir aku atau semacamnya di ruang kopi, atau manapun! La-Lalu, aku... tidak... punya pilihan selain memaafkanmu, kau tahu?” Pipinya sedikit memerah, dan melirik Kamito dengan satu mata. Kata-kata barusan adalah keringanan terbesar dari Claire yang sangat sombong. Itu bukan berarti kalau Claire ingin ditraktir. Bagi Claire, itu adalah rencananya untuk memberikan alasan mudah bagi Kamito untuk meminta maaf. Kamito akan mengatakan “Apa, hal itu tidak membantu” ketika dia mentraktir Claire, dan Claire akan pergi “Hmm, aku akan memaafkan mu setelah mempertimbangkan traktiran ini” sambil mengangkat bahunya— Seperti itulah, Claire pikir dia mampu memperbaiki hubungan mereka dengan perlahan. Mungkin sudah terlambat, tapi sepertinya, dia datang untuk meminta maaf. Aku juga bukan anak kecil, jadi aku akan baik hati memaafkannya. “Maaf, hari ini aku harus patroli di Kota Akademi bersama Ellis.” “Oh... Aku mengerti... Dengan Ellis...!?” Dalam sekejap wajah Claire membeku. “He-Hey, Kamito... aku tidak mendengarnya dengan jelas, jadi... apa tadi yang kau bilang?” “Aku bilang, aku punya pekerjaan Ksatria. Aku akan berkeliling dan berpatroli di kota dengan Ellis.” Kamito menjelaskannya sekali lagi. “...” “Hey, Claire?” “O-Oh? Dengan Ellis... Itu sebuah kencan, benar kan!?” Seluruh suara Claire bergetar. “Bukan, bukan kencan. Itu pekerjaan—“ “Oh, kau sudah menjadi anjingnya Ksatria, kan!? Lencana itu cocok denganmu, kan!?” -*Gogogogogogogogogogogogogogo...!* “...!?” Claire marah. Rambut merah berkuncir kembarnya bergoyang, dan dia yang dengan aura tampaknya dia akan segera melepaskan bola api. “Kau, hanya mendengar sedikit kata-kataku. Kau tidak perlu melihat Ksatria dengan penuh dendam, kan?” “A-Apa, jangan mengatakan hal itu seperti kau mengerti!” Claire berkobar, dan mengangkat cambuknya. -*Gyruruuuuu* “...” Suara agak bagus terdengar. Dengan gugup Claire memalingkan pandangannya, ketika dia memegang cambuknya di atas kepala. “Kau, apa kaubelum makan siang?” “Apa? bukankah karena kau tidak membuatkannya untukku—?” “Orang yang mengejarku adalah kau.” “Itu.. benar, tapi...” “Claire, kalau itu tidak masalah bagimu, mau makan denganku?” “Eh?” Claire melebarkan mata berwarna rubinya. “... I-Itu... baiklah...” Wajahnya memerah, dan tiba-tiba berbalik. “Ji-Jika kau memaksa, aku tidak bisa menolaknya.” “Kalau begitu, ayo. Aku makan bersama Ellis dan yang lainnya di di taman sebelah sana.” “...!?” -*Pikuuu* Dahi Claire berkedut. “A-Apa yang kau katakan, kau... Apa kau bodoh!?” “Aku tahu kalau kau berhubungan buruk dengan Ksatria, tapi mereka semua gadis normal. Jika kau sudah makan bersama mereka, bukankah kau bisa berhubungan baik dengan mereka?” “Aku tidak berniat berteman dengan mereka. Aku benci orang-orang dari Ksatria dari dulu. Aku tidak peduli mereka slit atau tidak, tapi mereka sudah sangat menghina Nee-sama!” “Bukankah itu tentang mantan Ksatria, allis tidak seperti itu—“ “... Apa, Allis ini, Ellis itu.!” Claire akhirnya meledak. Dia sudah berada di batas toleransinya. Melepaskan senjata elemental nya, Claire menggenggam erat '''''Flame Tongue'''''nya yang berkobar. ... Dia tidak mengerti mengapa. Tapi, hal itu menjengkelkan sekali kalau Kamito ramah dengan Ksatria dan Ellis. “Kau budak rohku! Jadi, kau milikku!” '''''Flame Tongue''''' nya terayun kebawah sesuai perkataan emosinya. Namun— “—Diamlah, Claire Rouge.” “...!?” '''''Flame Tongue''''' nya terjerat oleh tombak yang terbungkus angin kencang. “Ini merupakan pelanggaran peraturan sekolah bagi siswa normal yang akan menggunakan senjata elemntalnya di dalam kota.” “Ellis!?” Ellis, yang berdiri seperti sedang melindungi Kamito, melotot ke arah Claire dengan pandangan siaga. “...!” Claire merapatkan gerahamnya, tampak kesal. Tetesan air mata yang besar jelas terlihat di mata rubinya. “... Cukup!” “Eh?” “Sudah cukup, bodoh! Terserah kau!” “He-Hey, Claire... Guaaah!” Claire melempar kantong coklat dengan seluruh kekuatannya ke wajah Kamito. “Aku benci orang seperti kau! Ke-Kenapa kau tidak bergaul dengan Ellis saja—“ Claire berteriak dengan suara hancur dan air mata, kemudian segera pergi.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information