Editing
HEAVY OBJECT:Volume 1 Bagian 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 5=== Quenser dan Heivia menaiki jaring itu seperti jaring yang ada di taman bermain dan akhirnya mereka berhasil mencapai permukaan. Tri-Core raksasa yang sedang mengambang itu membentuk huruf A. Mereka berada di area gelap dari Tri-Core di atas permukaan air yang terlihat seperti kolam pemancingan ikan. Heivia melepaskan masker oksigennya dan mulai mengumpat kata-kata yang ingin dia katakan sejak dia tenggelam di bawah laut. “Sial! Aku lengket dan bau! Aku seperti anjing basah!! Siapa tadi yang bilang kalau kita akan selamat kalau kita menyelam!? Aku hampir mati di sana!!” “Kau hanya tahu caranya untuk bertahan hidup, bukan selamat! Lagi pula, di mana Froleytia!?” “Bagaimana aku bisa tahu? Dia mungkin mengambang entah di mana,” kata Heivia, tidak peduli, sambil melihat ke sekelilingnya. “Naik ke permukaan memang bagus, tapi bagaimana caranya kita naik ke dek Tri-Core?” “Ada tangga perawatan di sana.” “!? Oh, sial! Cepat, Quenser!! Tri-Core ini sudah selesai menembaki target latihannya dan mulai bergerak lagi! Kita bisa remuk karena tekanan udara oleh bantalan udara di sini!! Angin yang mengangkat raksasa seberat enam ratus ribu ton akan meniup ke bawah!!” “Sial! Object ini tidak akan pergi ke wilayah negara musuh, bukan!?” “Bagaimana aku bisa tahu!? Cepat naik saja! Jangkar itu masih berbahaya. Itu bisa dibongkar pasang dan berfungsi seperti tabung penghisap untuk membawa masuk air untuk jet air dan juga sebagai drainase. Kalau tiang itu naik ke permukaan, kita pasti akan dihisap masuk!!” Dan akhirnya, Quenser dan Heivia menaiki tangga yang dipasang di sisi raksasa yang sedang mengambang setinggi 5 meter dan akhirnya sampai di dek Tri-Core. Bantal yang menjaga Object tetap mengambang memiliki tebal 20 meter dan sebuah tangki silinder raksasa yang terlihat sama seperti di dalam area industri kompleks yang rumit dipasang di sebelah mereka. “...Tri-Core bisa mengebor minyak untuk dirinya sendiri, ‘kan?” “Aku akan menyiapkan Hand Axe-nya, tapi apa kau pikir itu cukup untuk menenggelamkan Tri-Core?” tanya Quenser dengan ragu saat dia menancapkan pemicu di peledak yang ia bawa. “Di Alaska, kita berhasil meledakkan Object dari dalam dengan menyiapkan peledak di dalam suku cadang musuh di markasnya, tapi kita tidak tahu di mana markas Object ini untuk melakukan perawatan.” “Hei, lihat ini,” kata Heivia saat dia memindahkan senapannya dari bahunya. Senapan modern tidak dibuat untuk tidak bisa berfungsi ketika masuk ke dalam laut. “?” Quenser melihat arah yang ditunjuk Heivia dengan dagunya saat dia melihat bantalan yang lain. Seperti yang dijelaskan tadi, bantalan udara Tri-Core ini membentuk huruf A dan banyak fasilitas yang dibangun di situ. Satu blok memiliki crane raksasa yang digunakan untuk mengebor minyak dan blok yang lain memiliki gedung penyimpanan yang berbaris rapi seperti yang ada di dalam pelabuhan. Quenser melirik kolam ikan yang sebenarnya adalah laut lepas yang dibuat oleh bentuk bantalan itu. “...Area penyimpanan raksasa? Aku mengerti. Markas perawatan Tri-Core ini dibangun di dalamnya!! Itulah kenapa dia tidak membutuhkan markas perawatan yang mudah diserang. Dengan tiga reaktor, dia bisa mengurus dirinya sendiri tanpa markas perawatan!” “Bukan, bukan itu!” “Hah?” “Tentara musuh! Fasilitas ini menyiapkan sejumlah pasukan yang dilengkapi dengan senapan mesin!!” Saat Heivia berbicara, dia menggapai lengan Quenser dan menariknya untuk berlindung. Mereka mendengar suara senjata api dan bunga api yang beterbangan dari bantalan itu di kaki mereka dan suara pelat logam tempat di mana mereka bersembunyi. “Tunggu sebentar. Bukankah kita sembunyi di balik tangki minyak?” “Tidak ada tempat lain yang bisa kita gunakan untuk sembunyi!! Apa kau ingin pergi ke area terbuka seorang diri?” Beberapa prajurit Tri-Core sepertinya telah mengetahui bahwa Quenser dan Heivia tengah bersembunyi di balik tangki minyak karena tembakan mereka terdengar sangat berhati-hati dan sporadis. Mereka bahkan tidak menggunakan granat apapun. Heivia memegang senapannya dari balik tangki minyak dan membalas dengan beberapa tembakan, dua atau tiga tembakan beruntun. “Hei, putari bantalan ini dan berjalan menuju area perawatan!!” “Dan melakukan hal yang sama seperti yang kita lakukan di Alaska? Tapi kapan Tri-Core akan menjalani perawatan!? Kalau bukan tiga hari, kita akan terjebak di sini untuk tiga hari!!” “Kalau begitu cari kelemahannya!! Kita harus menggunakan kesempatan ini demi keuntungan kita untuk merusak Object ini entah bagaimana caranya!!” kata Heivia saat dia menarik pelatuknya, tapi tembakannya kemudian berhenti. “Kenapa, macet?” “Diam kau, aku akan memperbaikinya!!” Heivia mundur ke belakang untuk berlindung dan memindahkan pengaman senapannya. Dia cuman harus mengambil peluru yang macet dan mengganti pengamannya dengan pistol untuk digunakan lagi, tapi... Tiba-tiba tempat mereka mulai bergoncang. Tri-Core sepertinya akan bergerak berputar sesuai arah jarum jam dan mereka berdua hampir saja terlempar dan jatuh. Saat Heivia ingin menggunakan senapannya lagi, beberapa bagian besi mulai berterbangan di atas bantalan itu. Raut muka yang tidak enak nampak di wajah Heivia. “...Apa aku boleh menangis?” “Jangan kehilangan semangatmu. Ayo berusahalah!! Lihat, mereka menyadari ada sesuatu yang salah dan mengurangi rentetan tembakan mereka!!” Namun, beberapa bagian jatuh ke bawah menuju laut lepas, jadi tidak ada bagian yang bisa digunakan untuk memperbaiki senapannya. Heivia melempar senapannya yang tidak bisa diperbaiki itu ke samping dan mengambil pistol yang ada di punggungnya. “Hei, apa kau sudah tahu tempat mana yang akan kau pasang peledak!?” “Beri aku waktu. Aku sedang mengakses data kemiliteran kita!” “Aku pikir pilihan anti air itu hanya berguna saat kita memakainya di bak mandi.” “Kau berdiam terlalu lama dan membuat panas dari air bak itu mengalir ke tubuhmu jika melakukan itu. Kau adalah analis, bukan, Heivia? Kau membantu menggambar desain umum sebuah Object musuh dan melakukan observasi cepat? Kalau begitu kau bisa membantuku menemukan kelemahannya jika kau melihat ini.” Quenser melihat ke bawah ke layar kecil itu. “Oh, Ayolah! Dasar sampah. Sinyalnya sangat buruk. Mungkin sinyalnya lebih baik di sini...” “Tunggu, dasar bodoh!! Itu tepat di area tembakan musuh!!” Saat Heivia dengan panik menarik tangannya kembali, Quenser kembali ke sifatnya semula. “Oh, aku rasa kita tidak perlu melihat diagram itu lagi.” “Apa, kau ingin mereka menyiapkan sebuah kafe yang modis dengan wifi gratis di tengah pertempuran?” “Sebenarnya, Tri-Core memang memiliki kafe entah di mana,” jawab Quenser dengan wajah yang serius saat dia menendang ringan ke tanah. “Tapi saat kau berpikir tentang itu, bukankah ini adalah kelemahan terbesarnya?” “Bantalan raksasanya?” Well, Object raksasa ini memiliki tiga reaktor utama, jadi aku rasa Object ini akan langsung tenggelam jika kita meledakkan bantalannya.” “Masalahnya adalah menemukan cara menghancurkan bantalan ini dengan hanya menggunakan Hand Axe yang kita punya saat ranjau raksasa bahkan tidak memberikan dampak bagi Object ini. Kalau kita tidak bisa memfokuskan serangan kita pada satu titik...” “Oh, sial!!” teriak Heivia, memotong pemikiran Quenser. Quenser melihat ke arah lain untuk melihat pistol Heivia yang kokangnya tertarik ke belakang. “Aku kehabisan peluru! Pistol ini hanya senjata pengganti, jadi aku tidak bawa banyak magasin!! Kalau kita di sini lebih lama lagi otak kita akan diledakkan oleh tentara biasa!!” “Lalu apa yang harus kita lakukan untuk melawan Tri-Core!?” “Bagaimana aku bisa tahu!? Lemparkan saja peledak itu entah di mana dan lompat ke laut! Pilihan kita yang terakhir adalah bertemu dengan Froleytia dimana pun dia berada dan pergi dari sini. Ini hanya satu-satunya kesempatan kita untuk kabur!!” Di saat yang renggang, suara tembakan musuh menjadi lebih sporadis. Mereka sepertinya berhasil mengitari huruf A ini di antara sela-sela tangki minyak. Tembakan. Quenser dan Heivia kehabisan waktu. Mereka akan terpojok jika ini berlanjut lebih lama lagi. Quenser membenci ide bahwa mereka harus meninggalkan Tri-Core, tapi memang benar bahwa mereka tidak bisa menemukan titik lemah yang bisa langsung menenggelamkan monster ini hanya dengan Hand Axe. Menghindari tembakan adalah hal yang sangat krusial saat ini. (Aku rasa hanya ini satu-satunya pilihan kita...!!) Quenser dan Heivia menggertakkan gigi mereka dan mereka mulai melompat dari bantalan huruf A ini ke laut. Namun, mereka tidak berakhir dengan meninggalkan pertempuran. Ini bukan karena perasaan heroik mereka yang tidak ingin meninggalkan area pertempuran. Tri-Core telah dipojokkan oleh sebuah tembakan meriam dari jarak jauh dan sebuah gelombang ledakan membuat Quenser dan Heivia mundur. Serangan itu telah cukup untuk membuat telinga mereka lumpuh. Serangan itu pasti telah melukai organ yang mengatur keseimbangan tubuhnya karena Quenser tidak bisa bangun. Dia dengan susah payah berusaha untuk menahan rasa sakit di kepalanya dan menahan muntah. “Sialan...! Apa itu?!” Heivia berada tepat di sebelahnya, tapi suaranya agak kabur. Sambil terbaring di atas bantalan raksasa itu, Quenser menggunakan matanya untuk mencari siapa sebenarnya yang menyerang mereka. Dia menyadari sesuatu yang cukup besar mendekati mereka dari garis cakrawala. Tubuh utamanya berbentuk bulat. Di bawahnya terdapat sebuah perangkat pendorong energi listrik statis berbentuk huruf Y terbalik, tapi sepertinya itu menggunakan sebuah bantalan yang digunakan untuk bertempur yang dipasang di bawahnya. Tujuh lengan memanjang dari balik bola itu dan tiap lengan memiliki meriam raksasa di ujungnya. Sepertinya satu atau lebih dari senjata itu telah menembak. Cara kerja pendorongnya pasti berbeda ketika digunakan di atas darat karena suara petir yang tercipta akibat jumlah energi listrik statis yang tercipta tidak terdengar. (...Sebuah Object...?) “Hei, ini buruk,” kata Heivia dengan suara yang bergetar kepada Quenser yang pikirannya masih pusing. “Ini sangat, sangat buruk!! Itu adalah Object sang Putri! Kalau kita tetap di sini, kita akan terkepung oleh pertempuran antar Object!!” “!?” Wajah Quenser tiba-tiba berkedut. Senjata yang digunakan oleh monster 50 meter itu adalah sinar laser, railgun, coilgun, dan sebuah meriam plasma berstabilitas rendah. Kekuatan penghancurnya mampu membuat kapal perang terlihat seperti mainan. Jika mereka terjebak di dalam pertempuran antar Object, tidak akan ada yang peduli bahkan jika ada sekutu di sana. Sepotong kecil armor bagian luar Object yang meledak sudah cukup untuk membunuh prajurit-prajurit yang ada di sini. Mereka sekarang tidak memiliki pilihan lain lagi selain melarikan diri dari Tri-Core secepat mungkin. Namun, tubuh mereka masih tidak mau bergerak akibat guncangan gelombang ledakan yang menghantam mereka tadi. Hal yang sama juga terjadi pada tentara musuh yang mengarahkan senjata mereka ke arah Quenser dan Heivia dari bantalan yang berseberangan. Mereka mencoba untuk kabur dari area perawatan di atas bantalan Tri-Core. Sementara itu, dua Object itu saling memandangi satu sama lain dan meriam berukuran tiang milik mereka mulai berubah posisi. Prajurit biasa tidak akan memiliki waktu untuk kabur. Pertempuran sudah dimulai. Suara ledakan yang luar biasa dan gelombang ledakan bermunculan. Quenser dan Heivia bahkan tidak bisa merangkak maju. Yang bisa mereka lakukan hanyalah menundukkan kepala mereka dan melindungi kepala mereka. Tri-Core menembakkan railgun-nya dengan kekuatan penuh menggunakan tenaga dari tiga reaktornya. Object sang Putri berakselerasi mundur dan ke depan dengan tembakan beruntun untuk melarikan diri dari pandangan musuh dan menembakkan secara berurutan tujuh meriamnya yang berada dalam mode Coilgun yang menggunakan magnet. Manusia biasa tidak akan mampu menandingi sebuah senjata bernama Object. Permukaan dari armor mereka dihancurkan dan dilepas seperti sebuah kembang api. Skala kerusakan yang diakibatkan oleh mereka sangatlah besar sampai-sampai Quenser dan Heivia terjebak di tengah pertempuran itu. Itu lebih mengerikan daripada yang mereka rasakan. “Brengsek!! Object benar-benar bersinonim dengan perang! Nyawa kita sama sekali tidak berharga di sini!!” “Tidak, aku rasa Putri tidak tahu bahwa kita sedang berada di sini,” kata Quenser saat dia menggunakan perangkatnya untuk menghubungi Object sang Putri. Seperti biasa, sinyalnya sangat buruk. “Hei, apa yang kau lakukan?” “Aku akan memintanya menggunakan senjata laser. Kalau dia melelehkan armornya daripada meledakkannya, paling tidak kita tidak akan mati akibat peluru nyasar. Ini tidak memberikan keuntungan strategis bagi dia, tapi dia pasti mau mendengarkan apa yang kita katakan!” “Hei, kita tidak akan buta akibat cahaya yang sangat panas itu kan?” “Oh, apa kau ingin mati akibat pecahan mortar!? Di saat seperti ini, kita harus lompat ke laut lagi sementara sang Putri menarik perhatian Object ini dengan laser. Saat kita sudah berhasil kabur, dia bisa menggunakan coilgun-nya lagi!!” Quenser lalu berbicara pada sang Putri Elite menggunakan perangkat tangannya. “Ini Quenser. Kita ada di dalam dek Tri-Core! Tolong ganti senjatamu sebentar sementara kami berusaha melarikan diri. Tolong ganti senjata ke WL3B1s! Aku ulangi, ganti senjata dengan WL3B1s!!”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information