Editing
HEAVY OBJECT:Volume 1 Bagian 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
=== Bagian 6 === Akhirnya, masalah ini selesai dengan makan malam yang terdengar sebagai ide yang bagus (Quenser dan Heivia masih harus lari 20 km di salju setelah hukum ini selesai), tapi masih ada waktu lengang sebelum makan tiba. “Maksudmu aku harus melakukan perawatan sekarang!?” kata Quenser untuk menguatkan dirinya ketika mendengar pengumuman itu, tapi Froleytia menganggukkan kepalanya. “Kau adalah seorang pelajar. Kalau aku tidak mengirimu ke area perawatan untuk mempelajari Object, aku kira nenek tua di sana akan membentakku lagi nanti.” “Uuh!? Aku lupa kalau ada dia juga!! Ini berarti aku juga akan mendapat ceramah dari nenek tua yang bisa mengalahkan kau, Froleytia!!” “Oh, dan Heivia, kau melanjutkan menggali salju sendirian. Pastikan landasan pacu itu sudah bisa digunakan saat matahari tenggelam. Angkatan udara sudah mengeluh dari tadi.” “Tidaaaak!! Ini lebih buruk daripada lari 20 km!! Dan kenapa angkatan udara tidak turun tangan dan membantu!?” Dan akhirnya Quenser berpisah dengan Heivia dan lalu menuju area perawatan Object. Itu adalah gedung yang besar yang bahkan bisa menutupi monster setinggi 50 meter. Seperti barak perwira, gedung ini juga tersusun dari beberapa kendaraan yang saling terhubung. Kendaraan dengan panjang 15 meter dan lebar 10 meter saling berbaris berdampingan dan keduanya dengan cepat membangun sebuah dinding yang tergabung dengan sebuah atap. Akhirnya, terbentuklah sebuah bagian khusus yang terlihat seperti sebuah gudang. Sebuah area perawatan besar yang tergabung dari hanya sedikit mobil yang saling tersambung itu. Dengan standar kualitas sebuah palka jendela darurat, area perawatan ini juga memiliki sistem darurat yang akan mengeluarkan Object di saat darurat. Mobil markas yang saling membentuk bangunan ini saling terhubung dan mengelilingi Object, jadi mereka bisa dengan mudah terpisah dan menyingkir dari Object jika monster itu akan keluar. Karena metode itu merusak lantai area ini, cara itu jarang digunakan. Quenser memasuki bangunan besar itu melalui pintu belakang untuk prajurit perawatan. Monster setinggi 50 meter itu adalah sebuah simbol kekuatan militer yang begitu memukau. Yang mengelilingi reaktor di tengahnya adalah sebuah dinding tebal sama seperti tempat perlindungan bom nuklir. Dinding itu membentuk sebuah bola. Bagian bawahnya membentuk sebuah pola Y terbalik dan tidak berjalan atau berguling seperti roda pada mobil. Benda itu menggunakan tenaga listrik statis untuk mengambang di atas tanah. Teori di balik hal ini sangat berbeda, tapi pergerakannya membuatnya terlihat seperti sedang bergeser di atas tanah. Tentu saja untuk membuatnya mengambang hanya dengan tenaga listrik statis tak cukup untuk membuat konstruksi itu mengambang. Sebuah semprotan yang berfungsi sebagai pengangkat agar Object bisa mengambang disemprotkan di bagian bawah saat benda itu bergerak. Itu menggunakan sebuah laser sebagai alat pendorong. Tenaga dari listrik statis itu menciptakan sebuah celah di antara Object dan tanah. Udara yang berada di tengah-tengahnya memanas karena berkali-kali ditembakkan laser yang saling memantul dan berkonsentrasi pada satu tempat. Pemanasan ini membuat udara yang berada di tengah-tengah itu memampat dan menciptakan sebuah dorongan. Teori ini sama dengan laser yang dipasang pada mesin pendorong pesawat ulang-alik. Bagian utama dari mesin itu adalah 7 lengan yang memanjang dari bagian belakang bola itu. Tujuh senjata besar yang terpasang padanya mampu memecah sesama Object pada tingkatan yang sama. Benda itu juga mempunyai 100 senjata yang terpasang di permukaan bola itu. Tapi sepertinya pemasangan senjata itu terlihat tidak berguna dan malah terlihat aneh. Desainer Object ini pasti sudah sangat kehilangan kreativitasnya. Di zaman modern, ini adalah puncak kebanggaan dari kemiliteran. Ini adalah ujung tombak dari sejarah. Ini adalah Object. Lebih dari 200 kabel tebal yang berjenis sama seperti yang ada di derek saling terhubung dengan dinding dan langit-langit, itu adalah jangkar yang digunakan untuk menahan Object di tempat ini. Banyak sekali jalan yang dipasang di langit-langit, dan banyak mekanik perawat memakai seragam kerja mereka yang saling mengerjakan hal-hal yang berbeda. Tiba-tiba suara tinggi dari sebuah logam yang berbenturan di susuran tangga bergema di area itu. Quenser melihat ke atas dan terkejut ketika melihat seorang wanita tua berteriak memanggil namanya dari lantai tiga. “Jadi kau di sini bocah! Kau harusnya berterima kasih padaku! Aku memilih menggunakan semua tenaga yang ada dan menggunakan bocah sepertimu! Ambil peralatanmu dan naik ke sini!!” “Maaf saya terlambat! Tentang hukuman saya...!!” “Tidak masalah. Seorang mekanik menunjukkan harga dirinya dari hasil yang ia tunjukkan!!” Mendengar itu Quenser langsung menuju lantai tiga dengan menggunakan lift yang menempel di dinding yang bisa naik ke atas dengan menekan sebuah tombol. “(...Ohh. Aku beruntung sekali orang tua itu pengertian. Aku rasa aku tidak perlu takut dengan orang ini.)” “(...Yah, kalau dia tidak berguna aku akan menaruhnya di dalam drum kosong dan memukulnya dengan tongkat besi dari luar.)” Saat mereka saling berguman tanpa didengar oleh yang lainnya, dua orang itu mulai bekerja di lantai tiga. Wanita tua itu sedang mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan sistem. Kokpit Object (dan pendorong darurat) terletak di bagian belakang dari tubuh bulatnya. Tidak ada yang mau memikirkan hal ini, tapi sang pilot Elite akan keluar ke atas dengan arah diagonal dari bagian belakang jika berada dalam keadaan darurat. Saat itu, puluhan palka pelindung dibuka untuk membuka jalan masuk ke dalam bola itu dan cahaya monitor di dalam kokpit itu terlihat bercahaya seperti di dalam terowongan. Terowongan itu bukan hanya jalan menuju ke dalam kokpit tapi juga sebagai jalan bercabang untuk masuk ke dalam ruang perawatan, ke ruang reaktor, pintu berlapis dua di mana bahan bakar cadangan berada, atau ruang untuk mengganti kotak yang berisi gas bertekanan tinggi yang dimampatkan. Ini mengingatkan pada terowongan bawah tanah yang terbuat dari beberapa lapisan dan rel yang mudah berganti. Sementara itu, wanita tua itu bersandar di pagar besi di dekat terowongan itu dan melihat peralatan di tangannya. “Itu terhubung langsung dengan sistem nirkabel Object bukan? Kalau tidak membutuhkan kabel panjang untuk menyambungkannya, kenapa kita harus membuka semua pelindung di sepanjang lorong kokpit?” “Dasar bodoh. Pelindung Object menutup semua sinyal elektromagnetik. Kalau tidak, Object musuh bisa mengacaukan sistemnya di tengah pertempuran.” Tiba-tiba sebuah warna putih kebiruan melintas di pojok pandangan mereka, dan mereka berdua terdiam. Orang tua lain sedang mengerjakan armor Object. Tubuh utama dari Object sendiri memiliki tinggi 50 meter, tapi bagian utama itu tidak terbuat dari lelehan besi semata yang dibuat secara sembrono. Lapisan logam seperti tatami yang bengkok disiapkan sebanyak puluhan, ratusan, ribuan, dan puluhan ribu dari mereka digabungkan untuk menciptakan bola besar ini. Tujuan utama dari lapisan sebanyak ini adalah untuk memecah dan menyebarkan sebuah tekanan daripada sebuah kekuatan pertahanan dinding yang tebal. Teorinya hampir sama dengan rompi anti peluru, tapi bedanya monster ini menggunakan lapisan logam yang bahkan bisa menahan tekanan serangan nuklir. “Ini disebut zirah bawang bukan? Bukan hanya kekuatannya, tapi lapisannya juga bisa diganti jika Object musuh menyerangnya. Siapa pun yang mengeluarkan ide ini seharusnya mendapat sebuah penghargaan Nobel.” “Memang terdengar sederhana, tapi setiap lapis dari armor ini dibuat khusus dan ditempa oleh seorang pengrajin pedang samurai dari Jepang.” “Logam panas itu memiliki beberapa miligram bubuk mesiu yang ditambahkan saat ditempa bukan? Dari yang kudengar, cara itu membuatnya kuat, tapi sangat sulit untuk didaur ulang.” “Semua ini berkat penempa besi itu. Senapan mesin saja tidak bisa merusaknya, bahkan membuatnya rapuh.” Quenser dan wanita tua itu melihat ke bawah dari atas Object saat sebuah forklift membawa sebuah lapisan logam itu dari bawah. Forklift itu memiliki tulisan “Kemenangan Paling Indah bagi Putri Milinda!!” tertulis di bagian samping dengan bahasa Inggris. (Itu putri yang tadi.) Saat Quenser sedang berpikir, wanita tua itu berkata padanya. “Sejujurnya, aku lebih terkejut dengan mekanisme arus listrik yang disuplai oleh reaktor di pusatnya dan menyuplai tenaga untuk meriam laser di permukaan luar benda ini tanpa menggunakan satu kabel pun.” “Benda ini menggunakan tenaga listrik dari papan sirkuit, kan? Dengan mengatur sekatan material dan material konduksi di satu tempat dan membakarnya di pelat logam, tenaga bisa disuplai tanpa harus mengurangi pertahanannya dengan membuka lubang armor untuk kabelnya. Orang yang memiliki ide ini seharusnya mendapatkan penghargaan Nobel juga.” “Benar-benar bocah. Kau membuatnya terdengar begitu mudah.” Wanita tua itu menganggukkan kepalanya. Di saat yang sama, dia mengeluarkan perangkat lunak Object dengan tangannya yang lincah di alatnya. Saat dia melanjutkan pekerjaanya, dia menanyakan Quenser sebuah pertanyaan. “Jadi kau berharap menjadi seorang insinyur senjata?” “Eh? Oh, tentang keinginanku menjadi seorang desainer Object. Yah, kalau buatku sih yang penting bisa mendapatkan posisi yang bagus dan kekayaan seumur hidupku. Selama bisa mendapatkan status sosial dan kekayaan, aku bisa melampaui semua orang yang berada di status yang sama denganku.” “Kau tidak akan bisa mendapatkan kehidupan yang layak jika tidak menjadi seorang pedagang. ...Yah, itu hidupmu bocah, jadi aku tidak akan menghentikanmu. Jadi apa yang kau pikirkan dengan pengalamanmu di lapangan sebagai insinyur senjata?” “Aku rasa aku ingin memulai dengan membongkar frame utamanya.” “Dasar bodoh. Tidak ada orang baru yang bisa mengambil semua pekerjaan di satu Object. Kau seperti berkata impianmu menjadi seorang miliuner. Kau terlalu berkhayal. Seharusnya murid sepertimu mulai belajar dengan replika Object saja dan bekerja di kontraktor pertahanan dan belajar hal yang lebih kompleks di sana!” “Yah, aku tidak begitu nyaman dengan replika itu.” mungkin dia merasa agak berat di pikirannya, karenanya Quenser membuat ini tampak tidak menyenangkan. “Mesin ini bergerak dengan mencontoh pergerakan hewan dan serangga, dan aku tidak menyukai laba-laba, kecoak dan serangga lainnya. Meski hanya menElitei tentang serangga, aku rasa penEliteian seperti itu tidak berguna untukku.” “Dasar pengecut. Kau akan menyesal jika kau tak mempelajari dasar dari semua ini.” “Aku ingin mempelajari Object dengan fitur standar seperti yang putri gunakan di medan perang, supaya aku cepat mengerti tanpa harus melewati tahap-tahap menyebalkan itu.” “Memangnya kau pikir kenapa para penguasa itu membangun kebun binatang dan museum serangga di kota-kota besar? Mereka menghabiskan uang pajak orang-orang untuk memberikan inspirasi kepada para pemuda yang akan menjadi desainer Object.” Wanita tua itu mendesah. Quenser melihat ke jalur terowongan ini yang mengarah menuju kokpit. “Ngomong-ngomong tentang masa muda, bukannya ini saat buat pilot...atau apalah itu, pemilihan para Elite? Saat aku masih belajar di tempatku yang aman, pejabat pemerintah yang mengenakan pakaian serba hitam datang dan berkeliaran di sekolahku.” “Mereka melakukannya empat kali dalam satu tahun, tapi mereka tidak akan menemukan yang berkualitas seperti tahun ini.” “Elite harus menguasai Elemen bukan? Apa itu?” “...Itu seperti penyebutan umum untuk sesuatu yang harus dikuasai seorang pilot Object.” Jari wanita tua itu berhenti menggerakkan alat di tangannya dan nadanya terdengar dingin. “ Ada beberapa yang mengatakan jika itu semacam kekuatan Esper yang membuat mereka bisa mengoperasikan benda-benda tertentu. Yah, katanya kekuatan itu hanya didapat dari mereka yang terlahir dengan kekuatan itu, tapi Elite adalah proyek militer yang telah melalui pengadaptasian oleh para pejabat militer disana. Dengan metode yang digunakan untuk menciptakan mereka, masalah yang paling besar adalah tentang HAM daripada masalah kekurangan uang atau peralatan.” “Maksudmu...?” “Mereka yang terpilih secara otomatis akan kehilangan hak kemanusiannya, tapi tak pernah ada yang mengeluh soal itu karena para Elite memilih bertarung untuk negara mereka bahkan setelah melalui percobaan seperti itu. Orang-orang seperti itu bukan orang biasa.... Para Elite tumbuh dan berkembang dengan mempiloti Object, senjata paling mutakhir, dan akan menjadi masalah jika mereka melawan negara mereka sendiri.” Mereka berdua mendengar suara mekanika dan wanita tua itu berbisik. “Jangan berbicara dengannya.” Sebuah kursi keluar dari terowongan itu menggunakan elevator kokpit. Putri Elite itu duduk dengan tubuh bagian atasnya terpasang sabuk yang membentuk huruf H. “Jadi akhirnya kau sampai juga, tukang tidur.” “Aku minta maaf. Aku bukanya tidak menyesalinya.” “Ini bocah, aku punya pekerjaan untukmu. Periksa kursi pelontar otomatis ini. Tak ada orang yang mengerjakan bagian ini karena orang bilang kalau ini adalah pertanda buruk.” Di berbagai usia, pekerjaan seperti ini pasti diserahkan kepada para amatir. Para amatir harus mengerjakan pekerjaan ini, pekerjaan yang tidak berguna karena harus melihat para pro bekerja di sudut matanya. Quenser berbalik ke posisi di belakang gadis itu dan mulai bekerja. “Berbicara mengenai mitos, kenapa Object harus berwarna putih? Atau ini karena kamuflase di dalam salju?” “Kenyataanya memang seperti itu,” kata gadis itu. “Tapi raja makhluk buas yang tidak memiliki musuh alami tidak perlu bersembunyi dan membayar untuk biaya pengecatan yang mahal, jadi ini hanya ‘putih’. ...Bukan berarti monster setinggi 50 meter ini tidak bisa disembunyikan dengan mudah.” Tambah wanita tua itu. “Heeh. Ini tidak sama dengan replika yang tadi kita bicarakan, tapi aku dengar rumor bahwa musuh membuat proyek untuk menjadikan Object seperti hewan buas atau serangga.” “Ada juga rencana untuk membuat mode yang sangat buruk di mana benda ini terus membuat suara yang berisik dari gir yang saling bergesek. Tidak ada rencana yang benar-benar bagus.” “?” “Musuh bukan satu-satunya yang bisa melihat Object. Bagaimana kalau prajurit kita yang melihat Object itu ketakutan karena desainnya yang menakutkan dan menurunkan semangatnya; dan saat kita melakukan parade militer di tengah kota dengan desain yang menakutkan itu.” “Begitu ya,” jawab Quenser. “Lalu bagaimana dengan sebuah pedang yang turun dari atas dengan digantungkan pada sebuah tali?” “Itu simbol keberuntungan tradisional.” “Itu memberikan kita kemenangan,” sela gadis itu. Saat dia mendengarkannya, Quenser melanjutkan menggerakkan kunci inggrisnya. Dia mendengar suara klik dan gadis itu menganggukkan kepalanya saat dia mau menceritakan hal lain seperti jimat pembawa keberuntungan. Quenser melihatnya dengan penuh tanda tanya dari balik tempa duduk di balik kepala gadis itu. “Aku tidak bisa bernapas.” “Sial! Dasar bodoh!! Jangan main-main dengan sabuk itu!! Dasar putri keras kepala!!” “Apa!? Apa aku melakukan sesuatu yang salah!?” “Aku tidak bisa bernapas,” ulang si gadis. Quenser dengan panik mengambil alatnya lagi, tapi dia tidak tahu apakah itu akan memberikan efek ke sabuk itu. Perempuan tua itu lari ke elevator khusus pekerja. “Aku akan mengambil pisau!! Bocah, kau tangani dia dulu! Tarik sabuknya untuk memberikan celah agar gadis itu tidak pingsan saat aku kembali nanti.” Saat Quenser masih berada dalam keadaan panik, perempuan tua itu sudah pergi. Dia dengan cepat mengitari kursi itu dan berdiri di depannya. “A-aku minta maaf!” “Tidak apa-apa... tapi lakukan sesuatu.” “Oke!!” Quenser melakukan apa yang disuruh perempuan tua tadi untuk menarik sabuk itu agar gadis ini tetap tersadar. ...Tapi desain sabuk berbentuk H itu masuk terlalu dalam ke dalam dada perempuan itu yang membuat dadanya terlihat kencang. “Umm...” Jari Quenser tertahan entah karena apa. [[Image:Heavy_Object_v01_050.jpg|thumb]] Untuk menahan sabuknya, dia harus menyangkutkan jarinya di bawah sabuk itu, tapi dia harus masuk ke dalam celah payudara gadis itu. (Meski tubuhnya seperti anak kecil, dia punya bagian yang menonjol di sini...) Saat pikiran tidak berguna itu terus berkutat di dalam pikiran Quenser, dia mendengar suara pelan gadis itu. “...Aku akan mati.” “!?” Itu benar. Dia tidak boleh ragu di saat seperti ini. (Aku akan menyelamatkan nyawa seseorang di sini. Ini serius. Aku mengacaukannya. Aku harus siap untuk hal ini. Tapi itu adalah payudaranya. Tidak, tidak, masalahnya bukan di sini. Aku harus tetap serius. Kalau aku tidak cepat, nyawanya dalam bahaya. Aku harus menyelamatkannya. Aku perlu melakukan sesuatu untuk putri ini. Ini payudaranya!!) “Ooohhhhhhhh!!” Saat dia telah siap untuk kondisi ini, Quenser meraih dada gadis itu dengan menghilangkan semua beban pikiran di kepalanya. “Ee...!?” Sang putri menjerit dengan suara kecil seperti seekor binatang kecil dan Quenser kemudian berhenti. (Tidak bagus. Bukannya melihat sabuknya, aku malah melihat dadanya. Aku tidak mungkin meraba dadanya dengan nafsu saat aku membuatnya begitu takut kehilangan keperawanannya. Tapi apa yang harus aku lakukan? Bisakah aku menyelamatkannya tanpa harus terlihat begitu nafsu!?”) “Penanganan... darurat...” kata putri itu dengan wajah yang semakin pucat dan pucat. “Apa? Kau punya ide!?” “Ya... tapi...” Saat dia mau mengatakannya, gadis itu menekan sebuah tombol dibalik kursinya. Segera setelah itu, kursi itu meledak. Sabuk berbentuk H yang mengikatnya dengan kuat sebelumnya secara otomatis mengendur dan kursinya terbang ke langit. Namun, Quenser tidak boleh berdiam diri saja. Udara bertekanan tinggi yang dikompres begitu kuat meluncurkan badan Quenser beberapa meter ke atas. Quenser mendarat dengan berguling di landasan pacu dan dia melihat sebuah bunga putih di pojok matanya. Itu adalah parasut darurat. Normalnya, elevator berkecepatan tinggi akan membawa kokpitnya ke bagian luar, kursi itu lalu akan dilontarkan ke udara, dan akhirnya udara bertekanan tinggi di seragam gadis itu akan aktif pada tahap ketiga. Namun, dia hanya melakukan tahap ketiga saja yang membuatnya terbang ke atas langit-langit. (Pelontar darurat itu benar-benar membawa kesialan.) Saat dia berguman di dalam hatinya, Quenser mendengar sebuah suara. “Ini adalah pertama kalinya aku melakukan hal ini.”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information