Editing
HEAVY OBJECT:Volume 4 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 6=== Ketika Quenser tiba di titik YI tempat pestanya diadakan, dia melihat sekitar. Dia tidak sedang berada di dalam toko. Karena “kota” ini dibuat dari tenda dan RV, tidak ada toko yang memiliki tempat untuk duduk bersantai. Beberapa bagian dari toko dijadikan seperti sebuah plaza dan banyak sekali meja yang berisi makanan dibawa masuk ke tempat itu. Toko yang dapat dipindahkan dengan leluasa adalah salah satu kelebihan “kota” itu. Mereka sepertinya membuka bagian itu untuk mengakomodasi pelanggan yang sangat penting. (Sepertinya Heivia belum juga sampai.) Beberapa prajurit yang mengenakan seragam sama seperti Quenser sudah mulai menyantap makanan dan alkohol, tapi Heivia tidak bisa terlihat dimana pun. “Oh nenek, ternyata kau disana.” “Apa? Bukankah kau seharusnya berbicara pada seseorang yang lebih muda saat pesta seperti ini?” “Kupikir kau akan berjaga di area perawatan karena Object harus selalu siap bertempur.” “Tuan putri sedang tidak bertugas, jadi tidak perlu. Lagian ini pasukan koalisi, maka ada Object lain yang mengurus pertahanan. ...Tapi bukankah ini kesempatan emas bagimu untuk mengamati Object?” “Tidak banyak yang bisa kupelajari jika tidak ada orang yang sedang merawatnya. Aku harus melihatnya saat benda itu sedang benar-benar bertempur. Jika aku cuma ingin memandangi bentuk luarnya, aku bisa melihatnya di situs majalah militer.” “Dasar orang yang enggak asik. Alasanmu itu terlalu dibuat-buat. Kau pasti tipe orang yang tidak akan meminta oleh-oleh dari seseorang yang pergi ke luar negeri.” “Aku membeli beberapa platinum sebagai sufenir dari Osenia. Kudengar akhir-akhir ini mereka menambangnya terlalu banyak.” “Kurasa kau mulai bertingkah seperti prajurit bayaran kaya lagi. Dan platinum sudah ketinggalan jaman. Hari-hari dimana nilainya stabil sudah berakhir. Penelitian sudah dilaksanakan untuk mempoduksi masal platinum untuk perindustrian.” “Eh? Mereka menggunakan platinum dalam perindustrian?” “Object juga memakainya. Kau harus belajar lebih banyak, tuan pelajar.” Saat keduanya mengobrol, Froleytia menghampiri mereka dari belakang dengan membawa segelas koktail di tangannya. “Oh, kalian berdua belum juga makan? Tidak ada yang tahu kapan lagi kita bisa makan makanan selain ransum hambar itu. Kalian harus makan selagi bisa.” “Kalau begitu kenapa kau tidak melakukan sesuatu pada ransu—bfh!?” Quenser punya alasan bagus untuk membeku di tempat ketika dia berbalik. Mayor Froleytia Capistrano sudah menjadi seorang miniskirt Santa. Juga, tubuh bagian atasnya hanya ditutupi sehelai pakaian bikini yang hanya menutupi sedikit sekali area. Belahan dan perutnya bisa dilihat dengan jelas. Setelah menghadapi penundaan demi penundaan untuk melihat kedahsyatan tuan putri dalam pakaian renang, Quenser hampir saja tidak bisa mengontrol emosinya saat melihat semua kulit yang terekspos itu. “Serangan mendadak!?” “Aku enggak ngerti apa maksudmu, tapi pakaian militer itu tidak cocok untuk padang pasir.” “Jujur saja, suhunya akan menjadi dingin ketika matahari sudah terbenam. Kau harus menyalahkan dirimu sendiri ketika masuk angin setelah berpakaian seperti itu.” Kata si wanita tua dengan kesal, tapi wajahnya menandakan kalau dia sedang terhibur. Dengan tatapan bingung, Froleytia bertanya, “Tunggu, dimana Heivia? Apa dia belum sampai?” “Ah kalau itu...” Saat Quenser mau menanggapinya, sebuah suara dering elektronik muncul dari radionya. (Siapa ini? Seseorang dari zona base?) Quenser sedikit menjauh dari komandannya dan menekan switch di radionya. “Ini aku!! Ini aku!! Heivia!!” “Kemana saja kau? Aku sudah ada di pesta. Kau seharusnya memilih bus merah...” “Aku terjebak dalam sebuah insiden!! Malam ini, aku akan menjadi pahlawan!! Tapi aku ingin meminta sesuatu padamu!!” “Jika kau mau meminta bantuan, lupakan!! Aku tidak akan beranjak dari pesta ini!! Dan jika kau mau tahu kenapa, itu karena keberkahan Santa berada tepat dihadapanku!!” “‘Tidak masalah, tidak masalah!!” "?" “Aku tidak tahu cara untuk mencegah terjadinya baku tembak di tengah kota. Tapi kali ini kita tidak sedang berperang, jadi secara teknis ini pekerjaan polisi. ...Jujur saja, kita bisa terkena masalah jika komandan berdada besar itu mengetahui hal ini!!” “Tidak, tidak ada kata 'kita'. Kali ini aku enggak mau ikutan!!” “Setelah semua yang terjadi di distrik Loyauté, ini akan menjadi kartu kuning yang ketiga!!” “Emang kita udah dapet kartu kuning sebanyak itu, ya?” “Apapun itu, kita akan mendapat masalah jika mendapatkannya lagi!! Aku akan menangani masalah ini sendirian, tapi kau harus memberiku sedikit waktu!!” “...Hm? Kau jarang sekali bersemangat seperti ini. Masalahnya adalah semangatmu itu selalu mengacu pada hal yang tidak baik.” Percakapan panjang Quenser di radio pasti sudah terlihat mencurigakan karena Santa yang sepertinya akan membuatnya mimpi basah mengerutkan keningnya dan bertanya, “Quenser, kau berbicara dengan siapa? Hampir semua orang sudah berada di sini.” “Eh? O-Oh, um...” “Alihkan perhatian komandan berdada besar itu!! Jangan sampai dia tahu bahwa aku tidak ada di sana!! Kalau tidak kita akan benar-benar berada dalam masalah. Jika aku tidak mengurus hal ini, para penduduk Oseania akan berada dalam bahaya!!” (Tunggu. Jika Heivia lebih antusias untuk mengerjakan sesuatu daripada datang ke pesta, ini pasti masalah yang sangat penting. Jika ada Object datang, apatah aku bisa mengabaikannya begitu saja.) Apapun itu, situasinya sudah menjadi buruk. Untuk satu hal, Quenser tidak tahu cara mengalahkan Froleytia Capistrano dengan menggunakan tipu daya yang biasa. “Quenser, jawab pertanyaanku. Dengan siapa kau berbicar—uhuk.” Pasti angin itu mengandung sejumlah pasir karena Froleytia memegangi tenggorokannya. (Ini kesempatanku!!) Quenser mengambil sebuah gelas berisi cairan bening dari nampan yang dipegang pelayan sipil yang kebetulan lewat. “Apa kau tidak apa-apa, Froleytia, ini minum sedikit air.” “Oh. Terima kasih, Quens—bbhhh!!!???” Ketika miniskirt bikini Santa meneguk seluruh isi gelas itu dalam sekali teguk, dia menimbulkan suara yang Quenser pikir tidak akan pernah keluar dari mulutnya. Alasannya sederhana. “Que— ...Kau!! Ini vodka! Dan vodka! Dan vodka sekali teguk!!” “Aku minta maaf, Froleytia!! Aku pasti mengambil gelas yang salah! Ini, ini teh oolong!!” “Jujur aku tidak bisa mempercayaimu—ugbh!? Ta-tadi itu malt whiskey!!” “Oh, tidak!! Froleytia, aku salah ambil lagi! Kali ini, ini air mineral!!” kata Quenser saat dia menyodorkan segelas penuh tequila. (Ayo, mabuk!! Mabuk berat!! Jika dia terus meminum minuman dengan kadar alkohol tinggi, bahkan peminum berat sepertinya pun pisa menjadi mabuk!!) “...Hik.” Setelah berebapa gelas lagi, Froleytia membisu dan memegangi kepalanya. Keringat bercucuran di dada berbikininya dan kulitnya sedikit berubah menjadi merah. Tubuhnya sudah menjadi lemas dan dia terhuyung ke depan dan belakang sambil tetap berusaha berdiri. (Apa rencananya berhasil!?) Pertama Quenser merasa senang, tapi kemudian ada pikiran lain yang merasuki kepalanya. (Tunggu, apa yang terjadi kalau dia mabuk?) Pertanyaan itu mulai menggrogoti alam bawah sadarnya. (Ini buruk. Ini bisa menjadi sangat, sangat buruk! Froleytia benar-benar seorang tiran ketika sadar, jadi apa yang akan terjadi jika semua kekang pada dirinya dilepas oleh alkohol?) “...Quenser...” Suara lemah dan bergetar itu menyebut namanya dan membuatnya takut. Keringat dingin mulai keluar dari seluruh tubuh Quenser, dia tidak bisa melakukan apa-apa selain berdiri dengan sangat waspada. “Y-ya!? Ada apa, komandan!?” Untuk sebentar, Froleytia tidak berkata apa-apa. Dia sudah berada cukup dekat dengan Quenser, tapi Froleytia mulai semakin mendekati Quenser dengan terhuyung-huyung. Quenser berpikir bahwa Froleytia akan meremas kerah bajunya. Dan kemudian... Tepat di hadapannya... Froleytia Capistrano membuka mulutnya untuk mengatakan. “Sob. Kenapa kau kejam sekali terhadapku, Quenser?” “?????” Pikiran Quenser langsung terhenti dalam sekejap. Itu bukan sikap kejam seorang komandan yang dikenal dengan nama Froleytia. Itu adalah kalimat yang dikatakan seorang teman masa kecil cengeng yang selalu membawa boneka binatang bersamanya. Tapi kemudian dia langsung menyadari apa yang sedang terjadi. “A-apa dia tipe orang yang menjadi muram ketika mabuk!?” “Apa kau marah, Quenser? Iya ‘kan? Aku minta maaf karena telah menjadi komandan yang buruk. Maaf karena kau harus selalu menolongku. Aku tahu ini tidak benar. Jika aku bekerja lebih baik dan menggunakan potensial penuh tuan putri...” [[Image:HO_v04_10.jpg|thumb]] “Tunggu, tunggu!! Kau tidak bisa bertingkah seperti ini dihadapan orang banyak!! Ini tempat dimana orang sering bercanda sambil mengambil beberapa foto dengan hp, setidaknya kendalikan dirimu!!” “...Apa kau marah, Quenser?” “Gyaahhh!! Jangan menempel padaku seperti itu!! Jangan taruh lenganmu di leherku!! Apa kau sudah lupa dengan pakaianmu!?” “...Kau marah...” “Tidak!! Tidak!! Sialan, aku tidak punya pilihan lain ketika berada di muka umum seperti ini! Aku juga tidak terlalu menyukainya, tapi kita bisa melakukan semua ini ketika sedang sendirian!!” “Jadi kau tidak marah?” “Tidak!! Sungguh! Percayalah padaku!!” "..." Froleytia menekan payudara besarnya pada Quenser dan mendekatkan mukanya sampai begitu dekat hingga dia bisa mencium Quenser jika memajukan bibirnya, tapi dia terdiam dan tidak melakukan apa-apa lagi. Hal ini menciptakan tekanan mental yang begitu besar pada Quenser, tapi Froleytia mulai berbicara lagi ketika kepalanya memikirkan sesuatu. “Quenser...kau sudah kuanggap seperti onii-chan.”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information