Editing
HEAVY OBJECT:Volume 1 Bagian 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 8=== Dan akhirnya, Quenser, Heivia, dan Froleytia berhasil selamat. Mereka menaiki sebuah pesawat pengangkut yang membawa mereka keluar dari markas. Mereka semua membawa sebuah burger raksasa yang benar-benar melupakan keseimbangan nutrisi yang mereka butuhkan yang mereka dapatkan ketika bekerja di dalam markas. Obsesi Froleytia terhadap Jepang semakin terlihat saat isi burgernya itu terlihat seperti tatsuta daripada daging ham. Froletyia kemudian berkata dari bibirnya yang pucat, “Aku rasa aku tidak akan bisa memakan makanan normal seperti ini setelah satu bulan memakan ransum tanpa rasa itu, tapi rasanya makanan tetaplah makanan. Makan makanan ini membuatku sadar bahwa aku adalah makhluk hidup.” “Maaf mengganggumu di tengah disertasi filosofimu itu, tapi bisakah kamu tidak menyilangkan kakimu saat mengenakan rok ketatmu itu? “Tolong pikirkan perasaan bawahanmu ini saat harus duduk di depanmu seperti itu.” “Hm? Apa, tidak suka? Ayolah, aku sudah memberikanmu ini sebagai hadiah. Bisakah kamu keluar dari area keseksian di dalam stoking hitam dan celana dalam merah ini?” “Tidak, aku rasa celana dalam tidak bisa terlihat begitu mudahnya seperti ini. Maksudku, celana dalam harus terlihat sangat sulit untuk dilihat. Aku tidak bilang kalau celana dalam itu buruk, tapi pendapatku ini tidak bisa kugunakan saat ini. Itu merah. Dan basah karena air laut. Serat sintetis hitam yang robek dan menunjukkan kulit putihnya... Brengsek, kau benar!! Aku senang!! Gwaahh!!” Si ramping dengan rambut perak kebiruan dan berdada besar, Froleytia, tertawa keras dan menunjukkan senyum kemenangan saat dia mempermainkan hati bersih seorang pemuda bernama Heivia. “Sial, bajuku sangat lengket dan ketat. Kenapa air laut ini harus begitu lengket di kulit? Mengganti bajuku saja tidak cukup kalau sisa-sisa pasir ini masih menempel di tubuhku. Kalau saja kita punya waktu untuk mandi sebentar di pelabuhan. “Pesawat ini tidak punya ruang mandi, jadi kau harus menunggu sampai kita sampai di markas selanjutnya.” “Tidak perlu repot, Quenser,” kata Froleytia saat dia membuat sebuah penutup kotak di dekatnya. Dia mengeluarkan sebuah peralatan aneh yang terlihat seperti tas yang terbuat anti air yang mempunyai sebuah kaleng penyemprot tanaman yang menempel di bawahnya. “Ini adalah shower yang mudah dibawa ke mana-mana. Mungkin pembuatnya memiliki pikiran yang sama.” Froleytia memindahkan badannya dan menggantung shower itu di langit-langit pesawat ini. “Ehh?” Heivia berteriak saat atasannya mengeluarkan sebuah kolam ukuran anak kecil di lantai untuk mencegah airnya membasahi lantai. “Maksudmu...di sini...? Kita akan mandi bersama di sini!? Dengan senang hati, nyonya!!” “Aku akan membagi showernya dengan kain, jadi minggir, Heivia!” “Ghaahh!?” Heivia berteriak saat Froleytia menarik lembaran plastik di depannya dengan sebuah susuran di atasnya dan menendang Heivia saat dia sedang duduk di lantai. Saat dia mendengar suara resleting baju yang terbuka dari balik tirai itu, Heivia berhenti berguling dan berubah menjadi agak tegar. “...Sial. Dasar penggoda anak muda.” “Yah... itu benar... kau sangat benar Heivia.” “Eh? Kenapa dengan jawaban setengah hati itu? Tunggu, ada celah di antara dinding itu, bukan?” “Tidak, tidak sama sekali. Jangan khawatir soal itu.” Suara Froleytia yang sangat tenang ditemani dengan suara guyuran air itu terdengar dari balik tirai tebal. “Quenser, aku hanya mengizinkanmu untuk melihat sebatas celana dalam. Kalau lebih jauh dari ini, aku akan menggunakan ruang interogasi untukmu setelah ini.” “Wah!! Kau tahu!?” “Tunggu, jadi kau bisa melihatnya!?” Tanya Heivia. Kedua orang bodoh itu saling berebut di titik celah itu, Froleytia meningkatkan kewaspadaannya dengan menggunakan selotip untuk menutup celah di antara dinding itu. Saat Heivia melihatnya, tidak ada lagi yang tersisa untuk dilihat. “Oh, ayolah Heivia. Memangnya kamu mau terus-terusan menyesal di pojok situ?” “...Tinggalkan aku sendiri. Seseorang yang bisa melihat apapun yang dia inginkan tidak tahu apa yang aku rasakan.” Sepertinya masalah ini tidak perlu dikhawatirkan karena ia semakin berkeringat, Quenser memutuskan untuk meninggalkan Heivia sendirian. Quenser memiliki hal lain untuk dikhawatirkan. “Sang Putri pasti sangat kuat,” gumamnya saat dia melirik ke jendela. “Perjalanan ini cukup singkat untuk sebuah pesawat, tapi mereka harus memindahkan Object itu ke daratan sebelum mengirim Object itu ke medan perang yang lain.” Dari balik tirai tebal itu, Froleytia melirik Quenser dan membawa hal ini menjadi sebuah perbincangan. “Dan walau begitu, monster itu masih bisa bergerak di atas laut dan darat dengan kecepatan seperti kereta yang bergerak lurus. Ada banyak hal yang menyebabkan peperangan, tapi alasan utamannya adalah untuk mendapatkan rute paling efektif untuk memindahkan sebuah Object ke medan perang mana pun. Selat adalah salah satu pilihan mereka. “Apa, kita kembali ke zaman penjelajahan?” Quenser melihat kembali alasan kenapa dia ikut campur di dalam masalah ini. Saat dia melakukannya, partisi kain itu ditarik dan meninggalkan Froleytia yang sudah lengkap dengan bajunya berdiri di situ. “Ta dah. Sekarang aku merasa sangat segar. Rasanya sangat memalukan kalau baju yang kita punya sangat tidak stylish, tapi apa yang aku lakukan? ...Ngomong-ngomong, Heivia, kenapa kamu mojok di situ?” “...Berada di bawah komando seorang atasan cantik adalah sebuah masalah besar,” gumam Heivia dengan wajah tersenyum, tapi Froleytia terlihat bingung. Quenser melihat pada apa yang dia genggam. “Froleytia, kenapa kamu melihat tablet itu setelah kamu keluar dari shower? “Hm? Oh, ini? Aku harus memberikan dukungan jarak jauh untuk mengamankan rute wilayah untuk Object di Amerika Selatan dan tentara yang ada di sana. Melakukan ini membuatku berpikir betapa seimbang sebuah kekuatan pertempuran di medan perang akan jelas terlihat dari betapa cepat rute yang digunakan untuk mengirim sebuah Object.” “...Aku tidak peduli. Asal kamu tahu, aku tidak mau lagi ikut di dalam masalah ini. Aku mau pergi dari sini!” Kata Heivia dengan nada tidak suka. “Kau tahu peraturan militer, ‘kan?” “Peduli setan dengan peraturan itu!! Ayo, tuntut saja aku! Kalau kamu butuh alasan, aku akan dengan senang hati memperkosamu dan dada besarmu itu sekarang juga!! Aku mendaftar di kemiliteran hanya untuk bisa menjadi seorang kepala keluarga di dalam keluarga bangsawanku!! Setelah menghancurkan dua Object dengan senjata biasa, aku rasa aku sudah lebih dari cukup! Aku tidak akan pernah kembali ke medan perang lagi. “Kau tahu, aku rasa kemenangan hari ini hanyalah untuk Quenser seorang...” “Yah, aku rasa lebih dari cukup untuk mengalahkan dua Object! Aku tidak mendapatkan apapun!!” “? Aku rasa kita memiliki dua hal yang sangat berbeda sekarang... Kenapa kamu jadi melenceng seperti ini Heivia? Well, aku tidak yakin dengan apa yang menjadi masalahmu, tapi berhentilah menangis.” Froleytia melihat peta di komputernya dengan agak bingung, tapi kemudian radionya mulai berkedip. Setelah bertukar cakap dengan jargon militer, Froleytia menutup radionya dan mengeluarkan sebuah kata yang singkat. “Sepertinya kalian beruntung. Kalian tidak akan mendapatkan acara pemberian gelar lagi.” “Benarkah!? Syukurlah, aku bisa pulang! Negaraku adalah sebuah negara aman, jadi semuanya pasti lebih baik dan aman di sana!!” “Siapa yang bilang kalau kamu boleh pulang? Itu juga dibatalkan.” “Hah?” kata Quenser dan Heivia saat dia melihat wajah atasannya. Froleytia melihatnya dan menjawabnya, “Gerakan militer lama di Oceania kembali mulai membuat sebuah pergerakan baru. Sekarang setelah kamu telah menghancurkan dua Object, sepertinya para atasan memiliki ketertarikan padamu. Mereka menyebutkan nama kalian saat meminta kita untuk pergi ke Oceania.” “Peduli setan!” “Turunkan aku!” “Aku akan membajak pesawat ini!” Dua prajurit itu berteriak protes, tapi pesawat pengangkut itu tidak bisa dihentikan. Sepertinya seseorang mengendalikan pesawat ini dari jauh dengan membuat sebuah garis di sebuah komputer. <noinclude> {{Heavy Object (Indonesia) Nav|prev= HEAVY OBJECT:Volume 1 Bagian 1|next=HEAVY OBJECT:Volume 1 Bagian 3}} </noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information