Editing Baka to Tesuto to Syokanju:Volume4 Soal Keempat

"Gaya (Wandervogel)<ref>Bahasa Jerman dari "wanderer"</ref>."

Gaya (Kerja)<ref>Maksudnya adalah "Tenaga Kerja" karena dalam bahasa inggrisnya tertulis "(Work) force"</ref>.

Dan sekarang, Kelas F kita. Dalam kondisi kita saat ini, kita tidak berdaya melawan Kelas B. Untuk mencegah sebelum terjadi, kita harus membiarkan Kelas D mendeklarasikan perang terhadap kita sebelum Kelas B melakukannya. Jika itu terjadi, kita akan mempunyai banyak waktu untuk menambah poin kita setelah menyelesaikan perang terhadap Kelas D -Ini adalah ide kita. Kita akan menunggu sampai kita selesai menambah poin kita, dan Kelas B akan berpikir dua kali sebelum mendeklarasikan perang terhadap kita. Mereka seharusnya telah mempelajari pelajaran mereka setelah perang terakhir tersebut.

Akhirnya, aku akan menganalisis kondisis saat ini. Kita sedang mencoba untuk memprovokasi Shimizu-san dari Kelas D, tetapi kami telah gagal, ini lebih susah untuk memprovokasi mereka sampai mendeklarasikan perang terhadap kita sekarang. Di sisi lain, sekarang Kelas B sedang menambah poin mereka secara mulus, cepat atau lambat mereka akan mendeklarasikan perang terhadap kita. Untuk mencegah mereka melakukannya, Muttsurini menyebarkan berita "Kelas D ingin menyerang Kelas B" dalam kegelapan, tapi kita masih belum tahu seberapa efektif yang akan terjadi. Meskipun kita tidak bisa menunggu Kelas D untuk mendeklarasikan perang terhadap kita, untuk saat ini, kita masih tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

[[Image:BTS vol 04 149.png|thumb]]

Aku rasa seperti inilah situasi yang sedang terjadi. Ini mungkin terlihat rumit, tapi singkatnya, prioritas kita sekarang ini hanyalah untuk menambah beberapa waktu, atau kita akan dalam masalah yang sangat besar.

"Tentang pertanyaan terakhirmu, ini juga akan membuat Kelas D mendeklarasikan perang terhadap kita....Tapi kamu masih tidak mengerti, bagaimanapun aku menjelaskannya."

Apa yang Yuuji artikan pasti tentang sikap tanpa beban kita di lantai tiga -Ini mungkin benar, tapi apakah Kelas D akan mendeklarasikan perang terhadap kita hanya karena ini? Terus terang, aku masih tidak mengerti. Tidak seperti Yuuji, kepalaku tidaklah penuh dengan ide-ide jahat, semenjak aku telah membuang banyak energi hanya untuk mencoba mengerti akan kondisi saat ini.

"Kau benar. Beritahu aku nanti saja. Seperti yang aku katakan, apa maksudmu dengan nongkrong, apa itu hanya berjalan sekeliling tanpa alasan?"

Meskipun ini hanya untuk membuat musuh kita lengah, Aku masih tidak tahu bagaimana cara melakukannya dengan benar. Ini mungkin waktu untuk belajar sendiri, kelas-kelas masih berlangsung, akan aneh jika kita hanya nongkrong di sekeliling.

"Akan membosankan jika kita hanya nongkrong di sekeliling, jadi kenapa kita tidak memainkan sebuah permainan?"

"Hmmm-, Baiklah."

Memainkan permainan lebih baik dibandingkan berjalan sekeliling tanpa melakukan apapun.

"Kalau begitu, kita hanya akan memainkan sebuah permainan tentang kata-kata Inggris. Aku akan bertanya tentang sebuah kata Inggris, kamu akan memberiku definisinya. Dari lima pertanyaan, akan dianggap kalah jika kamu tidak bisa menjawab satu pertanyaan."

Hah, sebuah permainan tentang kata-kata Inggris....Sebuah permainan yang tidak mungkin untuk aku menangkan.

Tapi, seharusnya tidak ada masalah. Bagaimana pun juga, tidak ada yang dipertaruhkan disini. Kita hanya mengisi waktu.

"Baiklah, berikan yang terbaik yang kamu punya."

"Baik, hukumannya adalah 'yang kalah akan mengikuti perintah yang menang tanpa banyak bertanya'."

"Hah-?"

Aku rasa dia baru saja menambahkan suatu keadaan yang aneh.

"Tunggu, tungu sebentar, Yuuji!"

Aku telah mencoba untuk menghentikannya dengan gelisah, tapi Yuuji tidak mendengarkan saat dia tetap memulai permainannya."

"''Astronot''<ref>Sebenarnya kata-kata yang aku miringkan ini pakai bahasa inggris (secara itu khan permainan kata Inggris).</ref>"

''Astronot''....Hah-, apa? Bagus, aku pikir aku pernah mendengar kata itu sebelumnya. Seharusnya ini bukanlah masalah, aku hanya akan menenangkan diriku sendiri sebelum menjawab.

Aku berpikir, ''astronot'', astrout....asront....

(''aspal'') : Bahan hitam yang biasa digunakan untuk meratakan jalan, komposisi utamanya adalah karbohidrat.

Seharusnya jawabannya seperti ini.

"Akihisa, apa kau tahu jawabannya?"

Terdapat senyuman yang terhias di wajahnya Yuuji seperti dia mungkin mengira kalau aku tidak tahu. Huh. Kau terlalu naif, aku bukanlah orang idiot terus-menerus.

"Tentu saja aku tahu."

Guna bersaing dengannya, aku menghembuskan senyuman. Kali ini aku menang.

"Oh? Kalau begitu kenapa kau tidak mengatakannya?"

Aku tidak menjawabnya secara langsung guna mengguncangkan Yuuji.

"Pasti pada umumnya digunakan di jalan, khan?"

"Aku menang."

Yuuji telah mengumumkan pada dirinya sendiri sebagai pemenang seketika itu juga seperti jika aku ini adalah orang yang idiot -Aku, Aku masih belum memberikan jawabannya.

"Bagaimana kau bisa membuat suatu kesimpulan ketika kau belum mendengar jawabanku?! Pemenang akan ditentukan saat permainan ini selesai!"

"Hahaha, belum menyerah juga ya? Pikirkan tentang itu, bagaimana bisa sebutan ''astronot'' digunakan untuk jalan?"

"...."

(''astronot'') : ''Aspal''? Bukan, itu adalah ''astronot''.

"....Aku membuat kesalahan ini karena aku ceroboh...."

"Tunggu! Aku pikir kata ini terlalu sederhana sehingga bisa keliru dengan sembrononya!"

Sangat memalukan, hanya satu langkah lagi. Aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri karena aku terlalu cepat untuk lengah.

"Aku rasa sebuah kekalahan adalah kekalahan....Kalau begitu, aku hanya akan mengakui kekalahanku, Yuuji."

Jika hasilnya hanya dapat digolongkan dalam lingkaran dan persilangan, kali ini jawabanku akan dapat silang. Meskipun begitu, aku adalah pria, Aku harus berani untuk mengakui kesalahanku.

"Jika kau tidak ingin mengakui kesalahanmu apapun yang terjadi, maka kau tidak cocok untuk menjadi manusia...."

Yuuji melihat ke arahku dengan frustasi. Apa, apa?

Giliran Yuuji telah berakhir, dan sekarang giliranku--

"Sekarang gilirannya Kirishima-san untuk menanyakan pertanyaan."

"....Aku akan berusaha."

Kirishima-san, yang telah berdiri di belakang Yuuji, mengangguk. Dia terlihat dewasa disisi luar, jadi dia terlihat imut saat dia melakukan sesuatu yang sedikit kekanak-kanakan seperti ini.

[[Image:BTS vol 04 159.jpg|thumb]]

"HAH! Sho-, Shouko-?! Sejak kapan kau...."

Yuuji panik dan buru-buru memalingkan wajahnya. Hah? Dia benar-benar tidak menyadarinya?

"Aku pikir....dia ada disana sepanjang ketika kita memulai permainan ini."

"....Aku langsung datang kesini saat Yuuji berkata 'yang kalah akan mengikuti segala perintah yang menang tanpa banyak pertanyaan'."

Jadi begitu. Kirishima-san langsung datang kesini saat dia mendengar bagian itu. Aku rasa dia tidaklah hanya pintar dan cantik, tapi juga mempunyai pendengaran yang bagus.

"Baiklah, Kalau begitu sekarang gilirannya Kirishima-san untuk bertanya dan gilirannya Yuuji untuk menjawab."

"....Ok."

"Tunggu, tunggu sebentar! Kenapa aku tidak diberitahu kalau dia juga bergabung dengan kita?"

"Aku rasa itu bukanlah sesuatu yang bagus untuk dikatakan ketika kita sudah sejauh ini. Atau mungkin kamu adalah pria yang menggunakan segala macam alasan untuk kabur, Yuuji."

Itu adalah kata yang Yuuji telah katakan. Jika aku mengulang dialognya, aku pikir dia tidak bisa melakukan apapun.

"Oh....Aku-. Aku tak ada masalah dengan itu! Aku akan menjawabnya dengan benar tak peduli pertanyaan apapun itu!"

Untungnya, Yuuji dapat dengan mudahnya ditipu dalam situasi seperti ini, aku tidak perlu membuang banyak usaha.

"Itu memang seharusnya. Kirishima-san, kau bisa memulainya sekarang."

"....Baiklah, biarkan aku berpikir--"

Shouko sedang memegang rahangnya, seperti jika sedang berpikir apa yang harus dia tanyakan.

"....''bertunangan''."

Ta! (Yuuji berbalik dan berusaha untuk lari.)

Ka! (Aku memegang bahunya.)

"Yuuji, kau pikir kau mau kemana?"

Yuuji berusaha untuk kabur saat Kirishima-san menanyakan pertanyaannya. Berusaha untuk kabur karena kau tidak bisa menjawab? Terlalu naif, hanya terlalu naif.

Meski begitu, ini tidak seperti bahwa aku tidak bisa mengerti perasaannya Yuuji. aku menemukan akan sedikit membosankan bahwa dia mendapat hukuman mematikan di pertanyaan yang pertama.

"Kirishima-san, aku pikir ini terlalu kejam hanya untuk membunuhnya, mengapa kau tidak mengubah pertanyaanmu?"

"....Baiklah kalau begitu."

Mengangguk perlahan, Kirishima-san pun menerima saranku. Aku rasa dia masih punya hati yang baik.

"''hadiah''....itu ''hadiah'' khan?"

Kali ini Yuuji menjawabnya lebih lancar. Shouko mengatakan "Benar" dengan naifnya kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan selanjutnya.

"....''sebagai''"

"''sebagai''"

"....''cincin pertunangan''."

"''cincin pertunangan''."

"...''dapatkan''."

"''dapatkan''."

"....''bertunangan''."

Ta! (Yuuji berbalik dan berusaha untuk melarikan diri lagi.)

Ka! (Aku memegang bahunya kembali.)

"Seperti yang aku katakan, kau pikir kau mau kemana, Yuuji?"

"Akihisa, lepaskan aku! Aku mohon padamu, cepat lepaskan aku!"

Oh, berusaha untuk melarikan diri hanya karena kau tidak bisa menjawabnya, itu sangat licik.

"Dasar kau keparat! Setelah mendengar kata-kata Inggris barusan, seharusnya kau tahu seberapa takutnya aku sekarang."

Kalau dipikir-pikir, jika kata-kata Bahasa Inggris barusan membentuk suatu kalimat - ''dapatkan'' ''cincin pertunangan'' ''sebagai'' ''hadiah'' yang aku duga artinya adalah, kalau Kirishima-san memenangkan permainan ini, dia harap Yuuji akan membelikannya sebuah cincin pertunangan?

"Hahahaha, Kirishima-san hanya sedang main-main. Kita masih di bawah umur, jadi bagaimana bisa kita memberikan sebuah cincin pertunangan...."

"....Ah."

Sebuah katalog tentang toko perhiasan jatuh dari tangannya Kirishima-san secara tidak sengaja.

"....Hanya bercanda."

Setelah komat-kamit kata-kata tersebut, Kirishima-san mengambil katalog tersebut dari lantai dengan malu-malu.

"...."

"Hahahaha, Yuuji. Aku merasa khawatir karena kau terus berbisik 'Aku sekarat, benar-benar sekarat' kearah telingaku."

Aku tidak akan pernah melupakan mata yang kosong itu.

"Baiklah, Yuuji, cepat dan jawab."

"''bertunangan'' ah....''mengkhianati'' adalah ''mengkhianati'', jadi ''bertunangan'' itu artinya ''mengkhianati'' khan?"

"Kirishima-san, apa jawaban yang benar?"

"....Itu Yuuji."

"Apa itu artinya sebuah hukuman mati narapidana?"

"....Itu artinya ''tunangan''."

Oh gitu, jadi ''bertunangan'' berarti ''tunangan''.

"Aku rasa Yuuji kalah karena mengatakan jawaban yang salah. Seperti yang dijanjikan, kau harus mengikuti apapun yang Kirishima-san katakan."