Editing Baka to Tesuto to Syokanju:Volume8 Soal Terakhir
Jump to navigation
Jump to search
Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.
Latest revision | Your text | ||
Line 192: | Line 192: | ||
“nggak nggak, aku nggak—” |
“nggak nggak, aku nggak—” |
||
− | Belum sudah aku menyelesaikan perkataanku, Himeji-san membuka lengannya lebar-lebar dab memeluk badanku yang sekarat. Sebuah sentuhan hangat datang saat kita berpelukan. Tu, tunggu dulu. Mungkinkah. Sentuhan hangat ini. Ngomong-ngomong, bukankah |
+ | Belum sudah aku menyelesaikan perkataanku, Himeji-san membuka lengannya lebar-lebar dab memeluk badanku yang sekarat. Sebuah sentuhan hangat datang saat kita berpelukan. Tu, tunggu dulu. Mungkinkah. Sentuhan hangat ini. Ngomong-ngomong, bukankah I think there’s only a thin shirt separating my hand from Himeji-san’s body. |
“Akihisa-kun! Kenapa mukamu tambah memerah!? Apa kamu terkena demam!?” |
“Akihisa-kun! Kenapa mukamu tambah memerah!? Apa kamu terkena demam!?” |
||
Line 251: | Line 251: | ||
“Apa kamu mau tidur?” |
“Apa kamu mau tidur?” |
||
− | Melihat aku yang nggak punya niatan untuk menutup mata dan tidur, Himeji-san memperlihatkan ekspresi yang |
+ | Melihat aku yang nggak punya niatan untuk menutup mata dan tidur, Himeji-san memperlihatkan ekspresi yang troubled. |
“Bukannya aku nggak mau tidur, tapi aku nggak bisa tidur sekehendakku... mungkin aku harus melakukan hal lain dulu...” |
“Bukannya aku nggak mau tidur, tapi aku nggak bisa tidur sekehendakku... mungkin aku harus melakukan hal lain dulu...” |
||
Line 494: | Line 494: | ||
− | “…Un…” |
+ | “…Un…” |