Editing
Boku wa Tomodachi ga Sukunai:Jilid2 Cerita Pendek Bergilir "Saint☆Aniki"
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==Cerita Pendek Bergilir "Saint☆Aniki"== Suatu hari seusai sekolah. Yozora, Sena, Yukimura, Rika, Kobato, Maria, dan aku, dengan kata lain, semua anggota Klub Sahabat berkumpul di ruang klub. Aku mengerjakan PR, Yozora membaca novel, Sena memainkan ''galge''nya di PS, Yukimura diam berdiri, Rika melakukan sesuatu dengan PSPnya, dan Kobato membaca ''manga''. "...Keadaan ini seperti, kita hanya melakukan apa yang kita suka." Aku berujar setelah berhenti menulis. "Terus? Ini yang biasa kita lakukan kan?" Ucap Yozora tanpa memalingkan kepala. "Iya sih, tapi...jarang-jarang semuanya bisa kumpul jadi kupikir tak ada salahnya melakukan kegiatan seperti klub-klub seharusnya." "Aniki, bisa berada di sampingmu sudah lebih dari cukup bagiku." Kata Yukimura dengan suara pelan dengan wajahnya yang kelihatan melamun seperti biasa. "Yukimura blak-blakan banget. Mungkin aku harus belajar darimu." "Belajar apa emangnya..." "Rika sangat tertarik kepadamu, Kodaka-senpai. Tolong ijinkan aku mempelajari rambutmu, bentuk wajahmu, ototmu, otakmu, dan apapun tentangmu. Ah! Apa mungkin ini...cinta?" "Mana mungkin!" "Aku akan berusaha mendapatkan tubuhmu dulu baru kemudian hatimu." "Kau Seharusnya menarik hati seseorang dulu! Dan aku tak mau kau mendekati tubuhku!" "Gak masalah kan, hati dan perasaan cuma sekadar reaksi kimia. Hanya perlu sedikit cuci otak untuk memanipulasinya." "Memangnya kau itu apa? Ilmuwan gila?" "Memangnya Kodaka-senpai pikir aku ini bukan?" "Jangan mengiyakan apa yang kubilang!" Aku menjawab semua perkataan konyol Rika dalam sekali tarikan nafas. Rika tersenyum kecil. "Kau selalu bisa memberikannya (menjawab semua perkataan) padaku dengan hebat Kodaka-senpai...Ngomong-ngomong Kodaka-senpai, "memberikannya padaku dengan hebat" apa tak terdengar agak mesum?" "Kumohon, tolong jangan bicara lagi!" "Kodaka berteriak, dan kemudian tiba-tiba dia memeluk Rika dengan bergairah dan mencoba mencuri cium bibirnya-" "Aku tak mencuri apapun!" "Kalau kuingat-ingat, aku punya banyak kenangan buruk dengan ciuman." "Eh!" Perkataan Rika mengejutkanku karena ia mengatakan hal tersebut dengan wajah serius. "K-Kau sudah pernah berciuman sebelumnya...? Dan lebih dari sekali..." "he he. Rika mungkin kelihatannya begini, tapi Rika punya banyak pengalaman tahu. Dulu Rika pernah memberi ciuman menggairahkan kepada ubur-ubur, tapi ubur-ubur itu malah menyengat bibirku sehingga Rika menghabiskan 3 hari berjuang antara hidup dan mati. Sekitar sebulan setelah itu bibirku membengkak lebih dari yang kau bayangkan dan rasa sakitnya juga minta ampun." "...Terima kasih atas ceritamu yang mengagumkan." "Rika masih punya banyak cerita lain tentang masalahku setelah tak tahan lalu mencium kumbang rusa, udang karang, cumi-cumi, ular, dan banyak binatang lainnya." ...Membayangkannya saja sudah terasa sakit. "Juga ada saat dimana Rika mencoba mencium planaria peliharaannya, Punya, tapi Rika melakukan kesalahan ketika mendekati cawan Petri untuk menciumnya dan tak sengaja menelannya. Rika masih ingat tragedi itu seperti baru terjadi kemarin. Tentu saja Rika belajar dari semua kesalahan itu dan tak melakukannya lagi, tapi... Rika sangat ingin ciuman pertamanya dengan mamalia dilakukan denganmu, Kodaka-senpai... Ngomong-ngomong, kata-kata barusan itu senjata rahasia Rika untuk menggoda pria. Gimana? Apa kata-kata Rika barusan membuatmu deg-degan, Kodaka-senpai?" "Um, apa kau, mungkin, sebenarnya '''IDIOT KELAS BERAT'''?" Kataku, dan tanpa alasan jelas, pipi Rika memerah. "Kau orang pertama yang menanyakan itu padaku, Kodaka-senpai. Kodaka-senpai, kau selalu mencuri setiap pengalaman pertama Rika..." "Memangnya pengalaman pertama apa lagi yang pernah kucuri darimu!?" "Kodaka-senpai adalah orang pertama yang berbicara padaku semenjak aku pertama masuk sekolah ini." "Beneran!?" Aku sungguh tak percaya... Kupikir sependiam-pendiamnya orang pasti pernah bicara juga... saat sedang berpikir begitu... <p style="font-size:300%">"Uahhh! ending buruk lagi!!"</p> Sena melempar stik PSnya ke lantai. "Ini sudah yang ke 5x! Gimana sih game ini!?" "Diam, Daging..." Ucap Yozora, kesal mendengar keluhan Sena. "Oh? Sena-senpai, apa judul game yang kau mainkan "The Fragrant Demon King!"?" Tanya Rika setelah melihat ke layar TV. "Iya, memang kenapa?" "Kalau tak salah, game itu ada ''bug'' dimana jika pemain mengganti nama karakter, mereka pasti akan selalu mendapat ending buruk." "Ap...!?" Wajah Sena langsung pucat. "Jadi maksudmu aku selamanya takkan bisa berteman dengan Kaguyama!?" "Tidak. Kalau kau merubah namamu kembali ke ''default'' sesaat sebelum ''event'' yang memicu ''bug'', kau bisa menghindarinya." Walaupun Rika bilang begitu, Sena tetap menggelengkan kepalanya seperti ia benar-benar merasa sedih. "...Aku tak bisa melakukannya. Aku tak bisa membiarkan hubungan antara aku dan Kaguyama dinodai pria lain walaupun cuma sesaat. Aku hanya perlu-!!" Sena mengeluarkan kepingan DVD game tersebut dari PS, memencet tombol ''reset'', dan berbicara pelan dengan suara yang sangat sedih "Selamat tinggal... Kaguyama..." lalu mematahkan DVD game itu. Setelah itu, ia kemudian menghapus semua ''save data'' game itu. Apa kau harus sampai mematahkan DVD game itu!?" "Bego..." Yozora dan aku tercengang. Sena lalu berbicara pelan sambil menatap langit "Hmph... Hanya ada dua jenis perempuan di dunia ini. Jenis pertama adalah yang bisa berteman denganku sedangkan jenis satunya lagi hanya sampah. Sampah yang tak mau berteman denganku mendingan mati aja ke laut..." "Sena-senpai sangat memegang teguh idelaismenya, aku sampai kagum. Tapi kalau saja kau memberikan Rika kepingan DVD game tadi, memperbaiki ''bug'' kecil seperti itu saja sih mudah." "Kenapa kau tak bilang lebih awal!?" "Uu... Kaguyama... Haa... aku jadi tak ingin main game lagi hari ini..." Sena yang patah hati pun lalu duduk di sofa dengan kepala tertunduk. "Jadi, Kodaka, kau ingin melakukan sesuatu hari ini? Kalau iya, aku tak keberatan ikutan." Kupikir ia mendengar perkataanku tadi saat ia sibuk memainkan ''galge''nya. "...Yah, kupikir tak ada salahnya mendengar idemu" kata Yozora. "Rika belum pernah melakukan kegiatan klub apapun sebelumnya jadi Rika sangat tertarik dengan bagaimana caranya seseorang melakukan 'kegiatan seperti klub-klub seharusnya'." "Aku akan melakukan apapun yang Aniki inginkan." Ujar Rika dan Yukimura. Walaupun memang aku yang mengusulkan tapi aku tak punya usul ide yang bagus... Setelah berpikir sejenak '''"...Gimana kalau cerpen bergilir?"''' Itulah ideku. "Apa itu cerpen bergilir?" "Semuanya bergiliran menulis beberapa bagian cerita. Setelah menulis sekian banyak, kau memberikannya kepada orang setelahmu dan ia harus membuat lanjutan ceritamu tadi." "Kenapa kau ingin melakukan kegiatan seperti itu,Kodaka?" "Ah, di novel yang pernah kubaca, ada satu bab yang menceritakan tentang bagaimana sebuah klub melakukan kegiatan itu, jadi saat ini kegiatan itulah yang terlintas dalam benakku. Lagipula sepertinya akan menyenangkan dan terlihat seperti kegiatan yang biasa dilakukan orang-orang 'normal'." "Ohh...? Yah, kedengarannya memang akan menarik."
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information