Editing
Dragon Egg Indo:Bab 210
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==Chapter 210 - Pertarungan Ulang Melawan Pahlawan== "Apa yang kalian lakukan!? Kubilang segera laksanakan! Laksanakan tugas kalian! Berhentilah membuang-buang waktu dan tangkap Hagen! Apa kalian dengar!?" Pahlawan itu berteriak penuh amarah, memberi perintah pada para prajurit di sekitar. Namun, gak satupun yang mengikuti perintahnya. Urat jengkel muncul di keningnya saat dia menatap sekeliling. Semuanya sesuai rencana yang mana agak mengecewakan. Adofu mengungkapkan dirinya, mengumbar kebohongan si pahlawan, dan Hagen mendesak dia untuk memberi jawaban. Hasilnya, si pahlawan nampaknya telah kehilangan kepercayaan orang-orang. Meskipun pahlawan itu ngoceh sana-sini, gak seorangpun yang membela dia. Kayaknya dia sudah di ujung tanduk. Aku berpaling salib-salib yang dibariskan. Pada salib paling ujung, aku melihat Nina diikat disana. Kayaknya Nina gak tau apa yang sedang terjadi dan nampak kebingungan, tapi dia tetap memperhatikan situasi yang ada didepannya disertai cahaya harapan dimatanya. Usai sudah. Dengan hilangnya kepercayaan pada si pahlawan, Nina harusnya dibebaskan. Setelah itu, sesuai hukum negara ini, si pahlawan akan diadili. Dengan semua kajahatannya, gak mungkin dia bisa lolos. Fitnah terhadap Adofu akhirnya akan.... sebentar, tunggu dulu, kalau pahlawan itu melarikan diri, apa ada orang yang bisa menangkap dia? Maksudku, memang sih Nina dan kerabat Adofu mungkin akan selamat, tapi pada akhirnya, bukankah akan mustahil bagi Adofu untuk membalaskan dendam tunangan dan adiknya? "Kubilang minggir! Suasana hatiku kacau sekarang! Jangan menatapku kayak gitu!" Si pahlawan berusaha pergi dari tempat eksekusi. Dia mau melarikan diri... "B-Buka jalan! Minggir! Enyahlah!!" Hagen mengejar si pahlawan dan meraih pundaknya. "Woi! Kau pikir kau bisa lolos dari ini dengan melarikan diri?" "Singkirkan tangan kotormu!" Si pahlawan menghunus pedangnya dan mengayunkannya dengan liar. Hagen terkejut dan jatuh ditempat. Hagen memutar tubuhnya, punggungnya sekarang menghadap si pahlawan, dan berusaha menjauh sambil merangkak. Dengan panggung Hagen menghadap dia sekarang, si pahlawan mengarahkan pedangnya pada punggung Hagen. Orang ini akan mengamuk. Itu bukan sebuah ancaman belaka, matanya serius. Dia sudah mengabaikan akal sehatnya. Pada tingkat ini, Hagen akan terbunuh. Aku menurunkan Ball Rabbit yang ada ditanganku ke tanah. Lalu aku menghentak tanah dan melompat ke depan. dengan itu, aku membatalkan [Art of Human Transformation] milikku di udara. Seketika, tubuhku membengkak, kembali ke ukuran aslinya. Lalu, jeritan terdengar dari segala arah. Beberapa orang mungkin akan terluka saat melarikan diri, tapi itu adalah tugasnya Ball Rabbit untuk menyembuhkan luka mereka. Menurut Adofu, banyak orang memelihara Ball Rabbit sebagai peliharaan karena mereka cerdas, nggak suka kasar, dan mereka tampak menggemaskan. Daaaaaaan kayaknya kebanyakan dari mereka segera dilepaskan karena membengkakkan biaya makanan. Jadi, Ball Rabbit seharusnya bisa tenang-tenang saja disekitar manusia. “GwooooooOO!” Saat aku meraung, pahlawan itu mengalihkan ujung pedangnya dari Hagen padaku. Aku menangkap pedang yang terayun itu, dan menggigitnya kuat-kuat. Si pahlawan berusaha menarik pedangnya, tapi aku menahannya dengan gigiku. Aku gak boleh melepaskan dia. Pergerakannya terhenti. Aku menyuruh sobat untuk mengurus sisanya. “GaaaAA!” sobat menanduk si pahlawan yang lengah. pahlawan itu melepaskan tangannya dari pedang dan melompat ke belakang. Aku mengangkat kakiku. Kayaknya dia berencana menendang kepala sobat untuk memanfaatkan momentumnya untuk menjauh. Kaki si pahlawan menyentuh kepala sobat. Kupikir dia akan bisa menghindari kakiku, tapi sesaat setelahnya, tubuh pahlawan itu menghantam tanah dengan keras. Mungkin karena aku mengungguli dia dalam kekuatan. Terbayar juga upaya peningkatan levelku. Saat dia berada diantara kerumunan warga kota, aku memeriksa status si pahlawan, mengkonfirmasi bahwa aku melampaui dia dalam semua statistik. ....Akan tetapi, pahlawan itu punya skill yang memiliki kemampuan untuk memperkuat dia secara fisik. Aku sudah merenggut salah satu pedangnya. Namun, dia masih punya dua sarung pedang di pinggangnya dengan pedang yang masih tersarung. Kurasa dia gak akan diam saja. Aku melemparkan pedang yang di mulutku. Pedang itu menancap dalam pada tanah. Demi Adofu, aku gak bisa membiarkan orang ini lari. Mungkin cuma aku di negara ini yang bisa melawan orang ini. Aku akan membunuh pahlawan itu. Dia bukanlah seseorang yang bisa kubiarkan lari dan melakukan apapun yang dia mau. "Apa-apaan ini? Apa kau..." Seraya si pahlawan berdiri, dia menyiapkan pedang keduanya, pedang itu memberikan damage yang cukup besar saat pertamakali kami bertemu. Dengan pedang ini kemungkinan artinya bahwa dia akan serius. “GwooooO!”<br/> “GwaaaaA!" Aku dan sobat meraung bersamaan saat aku melompat ke arah pahlawan itu. “[Quick]!” Saat si pahlawan berteriak, cahaya menyelimuti tubuhnya. Sihir percepatan? "Gak banyak naga yang memiliki nama yang sama denganku. Jadi kau berevolusi kan? Itu betul-betul gak terduga. Selain itu, kau membawakan oleh-oleh yang mengerikan untukku." Si pahlawan mengarahkan pedangnya padaku. "Akan tetapi kalau aku membunuhmu disini, maka aku masih bisa memperbaiki ini! Haha! Bagimu aku memang pembawa sial! Kayaknya kau cukup kerepotan untuk menolong budak itu, tapi kau salah waktu untuk menunjukkan diri! Kau memang seekor naga bodoh berotak-cakar." Memang.... Kalau aku nggak keluar, pahlawan itu akan kehilangan semua reputasinya dan Nina mungkin akan dibebaskan tanpa halangan. Dengan munculnya aku, kemungkinan besar serangkaian kejadian yang dihasilkan oleh Adofu dan Hagen dengan mempertaruhkan nyawa mereka telah sia-sia. Mereka berdua akan berhasil jika mereka diberi kesempatan untuk membeberkan pada semua orang tentang hal-hal licik yang telah dilakukan pahlawan itu sampai sejauh ini. Tapi setelah itu Hagen akan terbunuh, selain itu, si pahlawan sendiri juga akan melarikan diri. Hagen akan mati dan Adofu akan gagal membalaskan dendam kerabatnya. Aku gak bisa mengabaikan seseorang yang sudah bekerja sama denganku. Asalkan aku mengalahkan pahlawan itu, segalanya akan bersih. “GwoooOOO!” Aku mengayunkan kaki depanku, menargetkan pedang si pahlawan. Pahlawan itu menahan cakarku menggunakan badan pedangnya dan menepisnya ke samping. Aku membuka mulutku lebar-lebar dan menerkam dia. “[Lucent Luna]!” Bola cahaya dalam jumlah banyak muncul dari pedang miliknya. Aku menerobosnya dan melanjutkan seranganku. Cahaya itu melesat ke wajahku. Aku menahan salah satunya pada keningku, dua didalam mulut, satu di pipi dan satu di leher. Rasa sakit yang tajam menjalar disetiap tempat yang terkena cahaya itu. Damagenya lebih besar dari yang kuduga. Apa aku meremehkannya? "Haha! Apa kau menyukainya!? Pedang ini dirancang khusus untuk membunuh naga-naga jahat sepertimu!" Melihat aku terdorong mundur, si pahlawan kembali memasang kuda-kuda dengan pedangnya. Ini dia! Menggunakan kehendakku untuk menahannya, aku melanjutkan seranganku. “GwooooOOO!” “Ap-!?” Aku berhasil menancapkan taringku pada bahu pahlawan itu. Taringku merobek dagingnya dan darah menyembur, memenuhi mulutku. Lalu, aku mengangkat tubuhnya ke udara. Taringku nggak sampai menembus tubuhnya. Semakin dalam taringku menancap, daging bagian dalam terasa semakin keras dan kuat. Saat menggigitnya seperti ini, terasa sangat aneh mengingat status miliknya. Meskipun perbedaan diantara fisik kami sangat jauh, aku bahkan gak bisa menembus tubuh manusia miliknya. Aku memutar leherku dan dengan ganas membanting si pahlawan ke tanah, pada dasarnya menggunakan kepalaku sih. Permukaan tanahnya hancur berkeping-keping seraya pasir berhamburan. "Sialan kau...." Aku kembali memutar leherku dan terus menghantamkan dia ke tanah. “Gaah!” Tindakan ini juga melukai aku, tapi HPku jauh melampaui HP milik dia. Aku jajaran tingkat atas kalau masalah menahan luka. Saat aku mau membanting dia ke tanah untuk yang ketiga kalinya, taringku terlempar ke udara. Si pahlawan yang sekarang telah lepas, melompat ke belakang. Dia mendarat seraya terhuyung-huyung. “[Rest]!”<br/> “[Rest]!” Para ksatria yang berada disekitar tempat dia mendarat berteriak pada dia. "A-Apa kau tidak apa-apa, Tuan Irushia!?" Para ksatria tampak kebingungan bagaimana menanggapi si pahlawan, tapi mereka juga gak kelihatan mereka akan mengarahkan pedang mereka pada dia. Terjadi keributan yang cukup besar disekeliling, tapi meski begitu, membunuh seekor naga merupakan prioritas utamanya. Tampak jelas sekali kalau aku kalah, maka semua orang akan tertipu seterusnya. Namun, akan buruk bagi mereka jika mereka mengganggu pertarungan ini. Gak peduli seberapa banyak orang biasa menyerangku, itu gak akan berpengaruh. Sama seperti saat Hagen datang dan menyerangku, aku bisa menghadapi mereka dengan mudah seraya berhati-hati agar tidak membunuh mereka. Tapi kali ini berbeda. "Terimakasih atas bantuanmu." Pahlawan itu berkata dengan nada tak wajar, lalu memalingkan wajahnya padaku sambil sedikit menyeringai. Dia akan menggunakan para ksatrianya serta rekan-rekannya sebagai perisai daging. Akan sulit menyerang pahlawan itu tanpa melukai para ksatria yang dia korbankan. Pahlawan itu memperhatikan dan mengamati skill-skillku dengan cermat. Dia mungkin membuat persiapan berdasarkan apa yang dia lihat dari kepribadianku. <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="50%" |- |align="center" width="33%" |[[Dragon_Egg_Indo:Bab_209|Sebelumnya]]||align="center" width="34%" |[[Reincarnated_as_a_Dragon%E2%80%99s_Egg_%EF%BD%9ELets_Aim_to_Be_the_Strongest%EF%BD%9E_(Indonesia)|Halaman Utama]]||align="center" width="33%" |[[Dragon_Egg_Indo:Bab_211|Selanjutnya]] |- |} </center>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information