Editing
Dragon Egg Indo:Bab 66
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==Chapter 66 - Kehidupan Sehari-Hari Para Orangutan== “Kishi! Kishi! Kishii!!" Aku terbangun karena teriakan Black Lizard.<br/> Apa sudah pagi? Black Lizard anehnya sangat bersemangat.<br/> Secara kebetulan, apa seekor iblis memasuki gua?<br/> Saat aku mencoba untuk berdiri, tubuhku sangat berat untuk bergerak.<br/> Rasanya panas dan lembut, apa ini?<br/> Baunya seperti binatang. .......Oh? Keempat Orangutan itu tidur dan memeluk tubuhku.<br/> Mereka ini, serius deh, beri aku sedikit ruang.... Atau lebih tepatnya, meskipun para monyet ini semuanya mengerubungiku, kenapa kau ikut-ikutan juga, Black Lizard?<br/> Mereka berempat masih mendengkur tanpa ada tanda-tanda bergerak.<br/> Cepat bangun sana. Aku nggak bisa menggerakkan tubuhku, jadi aku nggak bisa berbuat apa-apa. “A……a, o……” “ao………” Aa, mereka tidak tampak sudah bangun. Haruskah aku menyerah dan tidur lagi? “Kishii!” Saat aku mencoba menutup kelopak mataku lagi, Black Lizard menggigit tubuh salah satu monyet itu. “AO!?” Monyet yang tergigit melompat dan yang lainnya ikut melompat. Uwa, status monyet itu [Racun α] parah.... Aku membujuk Black Lizard yang enggan untuk menggunakan [Detoxification] pada monyet itu.<br/> Black Lizard nggak tampak bersahabat dengan para Orangutan itu.<br/> Meskipun hubungan mereka sudah membaik sedikit, masih belum terlihat akur, jadi itu agak merepotkan. Sangat disesalkan, aku bertanya-tanya apakah sudah terlambat untuk menghilangkan perasaan tersebut diantara para Orangutan dan Black Lizard. Aku sudah berjanji untuk mambantu dia menjadi raja keramik. Dipagi hari, daging yang dicampur dengan garam dan disimpan dalam guci disajikan oleh Orangutan yang bertanggung jawab untuk makanan dan aku. Kami membawa guci berisi daging yang digarami keluar, kami berdua melanjutkan mempersiapkan cabang pohon untuk mengeringkan dagingnya.<br/> Pohon yang aku gunakan sebelumnya tidak cukup untuk menampung semua dagingnya, jadi kami berpindah ke pohon sebelahnya dan membersihkan semua daunnya menggunakan [Baby Breath]. Aku membakar daun-daunnya, dan dengan bantuan monyet itu, kami menggunakan semua cabang kecilnya untuk menggantung dagingnya. Masalah makanan akan baik-baik saja untuk saat ini.<br/> Tanpa mengatakan apapun, monyet yang bertanggung jawab pada tembikar memgadoni tanah liat dalam diam. Fumu, dia punya rasa antusiasme. Aku menantikan hari dimana dia akan melampaui aku. Dan juga, aku sekarang akan menangani masalah pelebaran gua, jadi itu artinya saatnya menggali.<br/> Kalau aku mulai menggali tanah dengan kukuku, ada kemungkinan akan ambruk. Kalau dikerjakan tanpa keterampilan, kemungkinan ini justru semakin tinggi. Karena itulah, dibutuhkan peralatan yang diperlukan. Nggak ada sekop dirumah kami, jadi harus membuatnya dulu.<br/> Lalu, aku pergi ke tempat Orangutan yang sedang membuat guci, dan membuat sebuah sekop menggunakan tanah liat dari Clay Bear. Dalam kenyataannya, aku ingin menggunakan besi, tapi meskipun besi bisa ditemukan, itu nggak bisa di proses dengan mudah. Masih ada goresan pada permukaan guci, kalau tanah liat ini digunakan sebagai sebuah sekop, itu nggak akan pecah dengan mudah. Kalau ujungnya tipis, itu harusnya berfungsi seperti sekop. Bentuk gucinya tampak nggak terlalu bagus, jadi aku membantu orangutan itu. Pada akhirnya, lima sekop dan satu palu berhasil dibuat.<br/> Karena aku masih ingat peralatan-peralatan ini, jadi aku membuatnya berdasarkan ingatan yang kumiliki. Peralatan itu ditimbun didalam arang dan dipanaskan dengan [Baby Breath].<br/> ........Arangnya perlahan-lahan juga semakin sedikit.<br/> Sepertinya cuma tersisa untuk beberapa pembakaran lagi.<br/> Setelah sekopnya selesai, karpetnya dibawa keluar dan dinding batanya diambil. Aku memukul dinding gua dengan palu untuk membuat retakan, dan keempat Orangutan mulai menggali kedepan pada dinding gua. Tunggu.... Itu sangat sulit untuk menggali tanah ini.... Saat kami terus bekerja, aku berhenti untuk memperhatikan pekerjaan kami, sedangkan para monyet terus bekerja secara terus-menerus.<br/> Gimanapun juga, tanganku nggak cocok untuk menggunakan peralatan. Apakah ini adalah poin kuat dari primata?<br/> Karena penggalianku nggak efektif dan cuma membuatku lelah, aku berganti membawa tanah galiannya keluar gua. Black Lizard meringkuk dipojok gua dan tidur seolah ngambek padaku.<br/> Tidak. Dia nggak tidur karena dia kadang-kadang membuka sedikit matanya. Maaf membuatmu menunggu Black Lizard.<br/> Setelah perluasan gua selesai, ayo kita berburu lagi.<br/> Aku mencari sesuatu yang bisa aku gunakan sebagai tinta di tengah hutan. Perluasan gua selesai.<br/> Langit-langitnya juga digali keatas, seperti perintahku. Guci-guci yang tidak terpakai disusun untuk pijakan para Orangutan agar bisa terus menggali.<br/> Tak lama kemudian cahaya masuk dari atas kepala. Umu umu, ini adalah perkembangan yang bagus.<br/> Kalau membuat perapian dan cerobong asap dengan batu bata untuk memasak, aku bisa leluasa tanpa perlu takut guanya dipenuhi asap.<br/> Itu akan membuat tempat ini lebih dingin.<br/> Batu bata segera dipasang ditempat yang baru digali. Kami menuangkan tanah liat pada celah-celahnya dan mengeraskannya dengan [Baby Breath]. Masih ada kulit serigala abu-abu, jadi nggak ada masalah mengenai karpetnya. Setelah itu kami menggunakan batu bata yang tersisa untuk membuat perapian dan cerobong asap, perluasan gua berakhir. Seperti yang diharapkan dari para Orangutan, monster yang memiliki kemampuan fisik dan konstitusi yang mendekati manusia memang menakjubkan. Meskipun tukang bangunan profesional berkumpul, mereka nggak akan bisa menandingi tingkat keahlian yang kami capai. Aku ingin secara stabil meningkatkan tingkat teknologi dengan kondisi seperti ini.<br/> Ketika mereka tau bahwa pekerjaan telah berakhir, mereka sangat kelelahan, dan tiga monyet duduk ditempat menyilangkan kaki dan menyeka keringat mereka.<br/> Kerja bagus, kerja bagus. Yah, gimanapun juga itu merupakan pekerjaan yang berat.<br/> Kalian boleh makan daging kering sebanyak yang kalian mau.<br/> Monyet koki yang bertanggung jawab atas makanan kita sekarang, tapi itu masih menunggu ijinku untuk makan. Hanya monyet pengrajin keramik yang meninggalkan gua saat dia paham kalau pekerjaan mereka sudah selesai. Kukira dia mengambil daging kering, tapi monyet itu dalam diam mulai membuat guci lagi. Monyet itu, keterampilannya sangat hebat. <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="50%" |- |align="center" width="33%" |[[Dragon_Egg_Indo:Bab_65|Sebelumnya]]||align="center" width="34%" |[[Reincarnated_as_a_Dragon%E2%80%99s_Egg_%EF%BD%9ELets_Aim_to_Be_the_Strongest%EF%BD%9E_(Indonesia)|Halaman Utama]]||align="center" width="33%" |[[Dragon_Egg_Indo:Bab_67|Selanjutnya]] |- |} </center>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information