Editing Hakomari (Indonesia):Jilid 1 Ke-3087 kali

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 1: Line 1:
 
==Ke-3,087 kali==
 
==Ke-3,087 kali==
Aku suka sekali umaibo, tapi aku tidak terlalu menyukai umaibo yang rasanya teriyaki burger.
+
Aku suka sekali umaibo. Tapi Aku tidak terlalu menyukai umaibo yang rasanya teriyaki burger.
   
 
Aku berada di taman yang berada di depan rumahnya. Kami saling berhadapan di depan air mancur saat Aku sedang mengunyah umaibo yang kudapat darinya.
 
Aku berada di taman yang berada di depan rumahnya. Kami saling berhadapan di depan air mancur saat Aku sedang mengunyah umaibo yang kudapat darinya.
Line 8: Line 8:
 
"..Mm, err, ini bukan rasa yang kubenci, tapi..."
 
"..Mm, err, ini bukan rasa yang kubenci, tapi..."
   
"..Aku tidak bertanya tentang... umaibonya."
+
"..Aku tidak bertanya tentang... Umaibonya."
   
Aku tahu itu. Tapi, bagaimana aku harus menjawabnya?
+
Aku tahu itu. Tapi, bagaimana Aku harus menjawabnya?
   
 
"...Jadi, apakah kau mau pacaran denganku?"
 
"...Jadi, apakah kau mau pacaran denganku?"
Line 16: Line 16:
 
Aku tidak bisa tenang di situasi seperti ini.
 
Aku tidak bisa tenang di situasi seperti ini.
   
Tapi, teman sekelasku yang saat ini berada di depanku pun hampir sama gelisahnya denganku. Setidaknya, aku tidak pernah melihatnya seperti itu.
+
Tapi, teman sekelasku yang saat ini berada di depanku pun hampir sama gelisahnya denganku. Setidaknya, Aku tidak pernah melihatnya seperti itu.
   
Mungkin itu karena maskara baru yang dia bilang padaku pagi hari ini, tapi matanya terlihat lebih besar dari biasanya. Dan mata itu melihat lurus ke arahku.... Tidak mungkin aku bisa tenang di hadapan pandangan seperti itu.
+
Mungkin itu karena maskara baru yang dia bilang padaku pagi hari ini, tapi matanya terlihat lebih besar dari biasanya. Dan mata itu melihat lurus kearahku.... Tidak mungkin Aku bisa tenang dihadapan pandangan seperti itu.
   
Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan, tapi aku tetap tidak bisa terus diam, jadi aku membuka mulutku.
+
Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan, tapi Aku tetap tidak bisa terus diam, jadi Aku membuka mulutku.
   
 
"Jadi... Apa kau menyukaiku?"
 
"Jadi... Apa kau menyukaiku?"
   
Wajah di hadapanku sangat merah karena tersipu-sipu.
+
Wajah dihadapanku sangat merah karena tersipu-sipu.
   
 
"...Mung..kin."
 
"...Mung..kin."
Line 30: Line 30:
 
"Mungkin?"
 
"Mungkin?"
   
Tanpa sengaja aku balik bertanya.
+
Tanpa sengaja Aku balik bertanya.
   
"...I-itu agak tak berperasaan kalau kau menanyakan pertanyaan seperti itu. Kau tahu jawabanku, 'kan?...Atau kau mau aku menyatakannya?"
+
"...I-itu agak jahat kalau kau menanyakan pertanyaan seperti itu. Kau tahu jawabanku, kan?...Atau kau mau aku menyatakannya?"
   
 
"Ah...!"
 
"Ah...!"
   
Akhirnya aku menyadari betapa tidak sensitifnya aku dan menundukkan kepalaku karena malu.
+
Akhirnya Aku menyadari betapa tidak sensitifnya Aku dan menundukkan kepalaku karena malu.
   
 
"Ma...af."
 
"Ma...af."
Line 48: Line 48:
 
"...Aku suka padamu."
 
"...Aku suka padamu."
   
Aku mengalihkan pandanganku karena wajahnya yang cantik itu berada tepat di depan wajahku. Jantungku berdetak sangat keras—hanya karena melihatnya seperti itu.
+
Aku mengalihkan pandanganku karena wajahnya yang cantik itu berada tepat di depan wajahku. Jantungku berdetak sangat keras-hanya karena melihatnya seperti itu.
   
 
Aku pikir dia itu cantik.
 
Aku pikir dia itu cantik.
   
Kepribadiannya cerah dan selalu ada orang di sekitarnya.
+
Kepribadiannya cerah dan selalu ada orang disekitarnya.
   
 
Aku juga tahu kalau banyak pria yang menyatakan cinta padanya dan berakhir ditolak olehnya.
 
Aku juga tahu kalau banyak pria yang menyatakan cinta padanya dan berakhir ditolak olehnya.
Line 58: Line 58:
 
Pasti akan menyenangkan berpacaran dengannya.
 
Pasti akan menyenangkan berpacaran dengannya.
   
  +
Tapi--
Tapi—
 
   
 
"Maaf."
 
"Maaf."
   
Tapi aku menjawabnya seperti itu. Begitu jelasnya sehingga aku sendiri pun terkejut.
+
Tapi Aku menjawabnya seperti itu. Begitu jelasnya sehingga Aku sendiri pun terkejut.
   
Aku tahu apa yang kukatakan barusan itu merugikan. Tapi aku tidak bisa membayangkan bagaimana kalau aku berpacaran dengannya. Ini terlalu tidak nyata.
+
Aku tahu apa yang kukatakan barusan itu merugikan. Tapi Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kalau Aku berpacaran dengannya. Ini terlalu tidak nyata.
   
Harapannya menghilang dari matanya dan segera berganti dengan air mata. Meski aku tahu ini adalah kesalahanku, aku tidak bisa melihat ke arahnya.
+
Harapannya menghilang dari matanya dan segera berganti dengan air mata. Meski Aku tahu ini adalah kesalahanku, Aku tidak bisa melihat kearahnya.
   
Aku tidak bisa mengatakan apa pun. Karena aku yakin aku hanya akan mengatakan maaf saat aku mulai berbicara.
+
Aku tidak bisa mengatakan apapun. Karena Aku yakin Aku hanya akan mengatakan maaf saat Aku mulai berbicara.
   
"...Kau agak ragu-ragu, ya, 'kan?"
+
"...Kau agak ragu-ragu, ya kan?"
   
 
Aku mengangguk mendengar pertanyaannya.
 
Aku mengangguk mendengar pertanyaannya.
   
"...Hey... Kau suka umaibo, 'kan?"
+
"...Hey... Kau suka umaibo, kan?"
   
 
Kata-kata yang tidak ada hubungannya. Aku mengangguk lagi mendengarnya.
 
Kata-kata yang tidak ada hubungannya. Aku mengangguk lagi mendengarnya.
Line 84: Line 84:
 
"Err... mungkin jagung bakar."
 
"Err... mungkin jagung bakar."
   
Aku tidak tahu kenapa dia menanyakan hal ini. Tapi aku menjawabnya dengan kaku.
+
Aku tidak tahu kenapa dia menanyakan hal ini. Tapi Aku menjawabnya dengan kaku.
   
 
"Oh, begitu. U-huh, u-huh..."
 
"Oh, begitu. U-huh, u-huh..."
Line 90: Line 90:
 
Dia mengangguk kembali.
 
Dia mengangguk kembali.
   
"Ahahaha... <u>jadi, aku gagal.</u>"
+
"Ahahaha... jadi, aku gagal."
   
Kata-kata yang dia ucapkan, aku tidak tahu kenapa, tapi sepertinya aku sudah sering mendengarnya.
+
Kata-kata yang dia ucapkan, Aku tidak tahu kenapa, tapi sepertinya Aku sudah sering mendengarnya.
   
 
"Hey, misalkan aku mendekatimu dengan cara yang berbeda, apakah mungkin kau akan menerimanya?"
 
"Hey, misalkan aku mendekatimu dengan cara yang berbeda, apakah mungkin kau akan menerimanya?"
Line 98: Line 98:
 
Dia berkata demikian sambil melihat ke arahku.
 
Dia berkata demikian sambil melihat ke arahku.
   
Aku tidak tahu. Mungkin saja aku akan menerimanya. Tidak, itu tidak benar — aku tahu.
+
Aku tidak tahu. Mungkin saja Aku akan menerimanya. Tidak, itu tidak benar-- Aku tahu,
   
 
Aku pasti akan menolaknya.
 
Aku pasti akan menolaknya.
   
Buktinya aku telah memberikan jawaban yang sama berulang kali. Kecuali kondisinya berubah atau dirikulah yang berubah.
+
Buktinya Aku telah memberikan jawaban yang sama berulang kali. Kecuali kondisinya berubah atau dirikulah yang berubah.
   
Tapi selama hari ini masih 'hari ini', aku tidak bisa membayangkan kalau aku pacaran dengannya. Jadi, selama hari ini masih 'hari ini', tidak mungkin aku menerima pernyataan cintanya.
+
Tapi selama hari ini masih 'hari ini', Aku tidak bisa membayangkan kalau Aku pacaran dengannya. Jadi, selama hari ini masih 'hari ini', tidak mungkin Aku menerima pernyataan cintanya.
   
 
"Wajahmu mengatakan kalau kau tidak tahu."
 
"Wajahmu mengatakan kalau kau tidak tahu."
   
Aku tidak bisa menjawab apa pun.
+
Aku tidak bisa menjawab apapun.
   
 
Tapi dia menganggapnya sebagai 'ya' dan akhirnya tersenyum.
 
Tapi dia menganggapnya sebagai 'ya' dan akhirnya tersenyum.
   
"Ahh, baiklah. Jadi aku hanya perlu terus menyatakan cinta hingga berhasil, 'kan?"
+
"Ahh, baiklah. Jadi aku hanya perlu terus menyatakan cinta hingga berhasil, kan?"
   
Itu mungkin ide yang bagus. Dengan begitu aku bisa sedikit bertanggung jawab karena menolak perasaannya.
+
Itu mungkin ide yang bagus. Dengan begitu Aku bisa sedikit bertanggungjawab karena menolak perasaannya.
   
Tapi——tetap saja hal itu baru akan berlaku setelah 'hari ini' berakhir.
+
Tapi--tetap saja hal itu baru akan berlaku setelah 'hari ini' berakhir.
   
 
<noinclude>
 
<noinclude>

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)