Editing Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid1 Bab3

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 9: Line 9:
 
Seragam yang Greyworth sudah persiapkan dirancang secara khusus untuk ia kenakan. Warna dasarnya sama dengan siswa yang lain, yakni putih, namun bawahannya sudah jelas bukan rok. Kain dari celana panjangnya, yang sudah diberi kekuatan pensucian, ia kenakan dengan bagus layaknya gentleman.
 
Seragam yang Greyworth sudah persiapkan dirancang secara khusus untuk ia kenakan. Warna dasarnya sama dengan siswa yang lain, yakni putih, namun bawahannya sudah jelas bukan rok. Kain dari celana panjangnya, yang sudah diberi kekuatan pensucian, ia kenakan dengan bagus layaknya gentleman.
   
''Sial, ukurannya sangat pas......dia sudah memperhitungkan hal ini sejak awal''
+
(Sial, ukurannya sangat pas......dia sudah memperhitungkan hal ini sejak awal)
   
 
Kamito mengutuk Greyworth dalam kepalanya.
 
Kamito mengutuk Greyworth dalam kepalanya.
Line 37: Line 37:
 
Sambil berjalan, Kamito mengarahkan pandangannya pada tangan kirinya yang terbungkus oleh sarung tangan kulit.
 
Sambil berjalan, Kamito mengarahkan pandangannya pada tangan kirinya yang terbungkus oleh sarung tangan kulit.
   
''.....Nggak, nggak mungkin dia. Karena dia adalah----''
+
(.....Nggak, nggak mungkin dia. Karena dia adalah----)
   
 
Kamito menggeleng kepalanya. Mencoba menolaknya secara rasional --- tapi jangan jangan......pikiran pikiran rumit terus berkelebat dalam kepalanya.
 
Kamito menggeleng kepalanya. Mencoba menolaknya secara rasional --- tapi jangan jangan......pikiran pikiran rumit terus berkelebat dalam kepalanya.
   
''......terserah deh. Akan kupastikan dengan mata kepalaku sendiri. Untuk sekarang aku tinggal menari di telapak tanganmu, Greyworth!''
+
(......terserah deh. Akan kupastikan dengan mata kepalaku sendiri. Untuk sekarang aku tinggal menari di telapak tanganmu, Greyworth!)
   
 
“Kamu.......”
 
“Kamu.......”
Line 63: Line 63:
 
Pedang itu sudah berada di jarak mati, dan Kamito dengan cepat menghindarinya.
 
Pedang itu sudah berada di jarak mati, dan Kamito dengan cepat menghindarinya.
   
''Mungkin........gadis ini juga.........''
+
(Mungkin........gadis ini juga.........)
   
 
Tampaknya sudah jadi hal umum kalau semua siswi di Akademi ini tak mempunyai kekebalan terhadap laki-laki.
 
Tampaknya sudah jadi hal umum kalau semua siswi di Akademi ini tak mempunyai kekebalan terhadap laki-laki.
Line 81: Line 81:
 
.....sepertinya Kamito benar benar tak disukai.
 
.....sepertinya Kamito benar benar tak disukai.
   
''Apa boleh buat. Mungkin inilah takdir bagi seorang pria di taman bunga para gadis''
+
(Mau bagaimana lagi. Mungkin inilah takdir bagi seorang pria di taman bunga para gadis)
   
 
Seolah ada seekor singa dilepaskan dalam kerumunan kelinci.
 
Seolah ada seekor singa dilepaskan dalam kerumunan kelinci.
Line 91: Line 91:
 
Ia harus mengumpulkan kepercayaan mereka secara perlahan lahan di kehidupan sekolahnya.
 
Ia harus mengumpulkan kepercayaan mereka secara perlahan lahan di kehidupan sekolahnya.
   
''Hmm, yah, bicara soal kehidupan sekolah..........''
+
(Hmm, yah, bicara soal kehidupan sekolah..........)
   
 
Tiba-tiba, sesuatu terbersit dalam kepalanya.
 
Tiba-tiba, sesuatu terbersit dalam kepalanya.
Line 139: Line 139:
 
“Ha?”
 
“Ha?”
   
''Um, apa ada yang salah dengan penglihatanku?''
+
(Um, apa ada yang salah dengan penglihatanku?)
   
 
Ia hanya bisa melihat kandang.
 
Ia hanya bisa melihat kandang.
Line 145: Line 145:
 
Tidak, disebut kandang sudah terlalu bagus. Bagaimanapun, tempat itu hanya dihuni oleh beberapa ekor kuda.
 
Tidak, disebut kandang sudah terlalu bagus. Bagaimanapun, tempat itu hanya dihuni oleh beberapa ekor kuda.
   
''Mm?''
+
(Mm?)
   
 
---Dan kemudian, Kamito akhirnya berhasil menemukannya.
 
---Dan kemudian, Kamito akhirnya berhasil menemukannya.
Line 282: Line 282:
   
 
Reaksinya yang malu malu itu entah kenapa terlihat sangat manis.
 
Reaksinya yang malu malu itu entah kenapa terlihat sangat manis.
 
 
   
 
===Bagian 2===
 
===Bagian 2===
Line 309: Line 307:
 
Tertangkap oleh serangan yang begitu tiba-tiba, tubuhnya tertarik dan terlempar jatuh ke koridor.
 
Tertangkap oleh serangan yang begitu tiba-tiba, tubuhnya tertarik dan terlempar jatuh ke koridor.
   
''Ap-Apa?''
+
(Ap-Apa?)
   
 
<nowiki>*</nowiki>Uhuk*Uhuk* melihat ke sekelilingnya selagi terbatuk batuk.
 
<nowiki>*</nowiki>Uhuk*Uhuk* melihat ke sekelilingnya selagi terbatuk batuk.
Line 329: Line 327:
 
Berpura-pura bodoh dan mencoba bersiul, benda yang membelit lehernya terus mengencang.
 
Berpura-pura bodoh dan mencoba bersiul, benda yang membelit lehernya terus mengencang.
   
''Dasar sial........''
+
(Dasar sial........)
   
 
Mencoba memfokuskan pandangannya, di hadapan Kamito----
 
Mencoba memfokuskan pandangannya, di hadapan Kamito----
Line 351: Line 349:
 
“Ca-Ca-Ca-Cabul!!!!!”
 
“Ca-Ca-Ca-Cabul!!!!!”
   
<nowiki>*</nowiki>Gogogogogogogogo.....*
+
Gogogogogogogogo.....!!!
   
 
Gelombang panas yang muncul dari tubuh Claire terus meningkat.
 
Gelombang panas yang muncul dari tubuh Claire terus meningkat.
Line 429: Line 427:
 
Dengan paksa cambuk di lehernya mengencang dengan ganas, dan kesadarannya seolah terbang menjauh.
 
Dengan paksa cambuk di lehernya mengencang dengan ganas, dan kesadarannya seolah terbang menjauh.
   
''Kelompok Ksatria! Ellis! Apa yang mereka lakukan, ada pembunuhan sedang terjadi disini!''
+
(Kelompok Ksatria! Ellis! Apa yang mereka lakukan, ada pembunuhan sedang terjadi disini!)
   
 
Melihat ke sekeliling koridor tanpa tanda tanda adanya siswa.
 
Melihat ke sekeliling koridor tanpa tanda tanda adanya siswa.
Line 467: Line 465:
 
<nowiki>*</nowiki>pfft*pfft* dia menggumamkan sesuatu pada dirinya sendiri.
 
<nowiki>*</nowiki>pfft*pfft* dia menggumamkan sesuatu pada dirinya sendiri.
   
''.........Kalau dia tetap tenang, dia kelihatan seperti gadis cantik yang biasa dan normal''
+
(.........Kalau dia tetap tenang, dia kelihatan seperti gadis cantik yang biasa dan normal)
   
 
Dan, sambil menatap sisi wajahnya, Kamito berpikir.
 
Dan, sambil menatap sisi wajahnya, Kamito berpikir.
Line 497: Line 495:
 
Seperti biasa, ia berpose layaknya manusia arogan.
 
Seperti biasa, ia berpose layaknya manusia arogan.
   
''.......Cewek yang menjengkelkan''
+
(.......Cewek yang menjengkelkan)
   
 
Kamito sebetulnya cukup kesal. Apalagi, sudah tak berterimakasih karena nyawanya telah diselamatkan, ia juga dipanggil sebagai pencuri.
 
Kamito sebetulnya cukup kesal. Apalagi, sudah tak berterimakasih karena nyawanya telah diselamatkan, ia juga dipanggil sebagai pencuri.
Line 524: Line 522:
 
Wajah Claire membeku.
 
Wajah Claire membeku.
   
Kontrak Roh tipe manusia level tinggi.
+
Kontrak manusia level tinggi.
   
 
Singkat kata, itu adalah ----
 
Singkat kata, itu adalah ----
Line 548: Line 546:
 
“Eh, tunggu.........Hwaaaaaa!!!”
 
“Eh, tunggu.........Hwaaaaaa!!!”
   
''.........dia memang masih pemula dalam hal seperti ini''
+
(.........dia memang masih pemula dalam hal seperti ini)
   
 
Reaksi yang manis, tentu membuat Kamito semakin senang mempermainkannya.
 
Reaksi yang manis, tentu membuat Kamito semakin senang mempermainkannya.
Line 562: Line 560:
 
Claire menyerah kemudian menutup matanya.
 
Claire menyerah kemudian menutup matanya.
   
''Cewek yang penurut............''
+
(Cewek yang penurut............)
   
 
Kamito tersenyum pahit dalam pikirannya.
 
Kamito tersenyum pahit dalam pikirannya.
Line 595: Line 593:
   
 
“Jadi, apa yang kamu lakukan dengan salah satu siswa kami, ''Brengsek''!”
 
“Jadi, apa yang kamu lakukan dengan salah satu siswa kami, ''Brengsek''!”
 
 
   
 
===Bagian 3===
 
===Bagian 3===
Line 626: Line 622:
 
............*bisik*bisik*bisik*
 
............*bisik*bisik*bisik*
   
''...........dari tadi mereka ngomong nggak jelas melulu''
+
(...........dari tadi mereka ngomong nggak jelas melulu)
   
 
Melihat sekeliling ruang kelas yang lebih mirip teater opera, Kamito hanya bisa mengeluh.
 
Melihat sekeliling ruang kelas yang lebih mirip teater opera, Kamito hanya bisa mengeluh.
Line 632: Line 628:
 
Jumlah siswanya mungkin sekitar empat atau lima belas. Mereka semua dibesarkan layaknya Tuan Putri. Hampir semuanya memandang Kamito dengan ekspresi tertarik, meski sisanya kelihatan agak takut.
 
Jumlah siswanya mungkin sekitar empat atau lima belas. Mereka semua dibesarkan layaknya Tuan Putri. Hampir semuanya memandang Kamito dengan ekspresi tertarik, meski sisanya kelihatan agak takut.
   
''Yah......memang reaksi yang normal dari mereka''
+
(Yah......memang reaksi yang normal dari mereka)
   
 
Bagaimanapun juga, saat seseorang mendengar tentang Kontraktor Roh laki-laki, hal pertama yang ada dalam kepala mereka adalah tentang Sang Raja Iblis yang membawa kehancuran dan kekacauan sepanjang benua.............imej yang sangat sangat sangat buruk.
 
Bagaimanapun juga, saat seseorang mendengar tentang Kontraktor Roh laki-laki, hal pertama yang ada dalam kepala mereka adalah tentang Sang Raja Iblis yang membawa kehancuran dan kekacauan sepanjang benua.............imej yang sangat sangat sangat buruk.
Line 650: Line 646:
 
Karena itulah, Kamito bercermin tentang apa yang sudah ia perbuat padanya.
 
Karena itulah, Kamito bercermin tentang apa yang sudah ia perbuat padanya.
   
''Kalau aku nggak minta maaf baik-baik padanya nanti....''
+
(Kalau aku nggak minta maaf baik-baik padanya nanti....)
   
 
“Bakar jadi arang, bakar jadi arang, bakar jadi arang......”
 
“Bakar jadi arang, bakar jadi arang, bakar jadi arang......”
Line 690: Line 686:
 
Kelas yang sempat tenang mulai berisik kembali.
 
Kelas yang sempat tenang mulai berisik kembali.
   
''Pe-perasaan manis dan menyenangkan apa ini?''
+
(Pe-perasaan manis dan menyenangkan apa ini?)
   
 
Karena reaksi tak terduga dari para gadis, Kamito dibuat terpana.
 
Karena reaksi tak terduga dari para gadis, Kamito dibuat terpana.
Line 702: Line 698:
 
“Ah, para Tuan Putri disini punya rasa berbeda tentang rakyat jelata. Apalagi, mereka menangani hal-hal yang tidak biasa bagi manusia normal; yakni ‘Roh’. Ketimbang mengkritik dirimu sebagai Kontraktor Roh laki-laki, mereka hanya penasaran melihat anak laki-laki yang sebaya.”
 
“Ah, para Tuan Putri disini punya rasa berbeda tentang rakyat jelata. Apalagi, mereka menangani hal-hal yang tidak biasa bagi manusia normal; yakni ‘Roh’. Ketimbang mengkritik dirimu sebagai Kontraktor Roh laki-laki, mereka hanya penasaran melihat anak laki-laki yang sebaya.”
   
''Oh, jadi begitu rupanya----''
+
(Oh, jadi begitu rupanya----)
   
 
Kalau memang begitu, mungkin semua hal akan jadi lebih mudah.
 
Kalau memang begitu, mungkin semua hal akan jadi lebih mudah.
Line 824: Line 820:
 
Bukan panah logam. Jelas itu adalah panah es yang bersinar karena cahaya matahari.
 
Bukan panah logam. Jelas itu adalah panah es yang bersinar karena cahaya matahari.
   
''........Apa ini, senjata elemental?''
+
(........Apa ini, senjata elemental?)
   
 
Sama seperti cambuk api Claire, Kekuatan Roh ditransformasi kedalam bentuk senjata.
 
Sama seperti cambuk api Claire, Kekuatan Roh ditransformasi kedalam bentuk senjata.
Line 898: Line 894:
 
Berbeda dari aset Claire yang kosong, di bagian yang lain terasa......sesuatu yang sangat berbeda.
 
Berbeda dari aset Claire yang kosong, di bagian yang lain terasa......sesuatu yang sangat berbeda.
   
''Tu, tu, tunggu, ini kan...........''
+
(Tu, tu, tunggu, ini kan...........)
   
 
Ditekan dari dua arah disertai perasaan lunak, wajah Kamito mendadak menjadi panas.
 
Ditekan dari dua arah disertai perasaan lunak, wajah Kamito mendadak menjadi panas.
Line 918: Line 914:
 
Dari atas ruang kelas, gadis muda berpakaian maid berlari turun.
 
Dari atas ruang kelas, gadis muda berpakaian maid berlari turun.
   
''...ha? maid?''
+
(...ha? maid?)
   
 
Kamito melebarkan matanya, menganalisa penampilan gadis itu.
 
Kamito melebarkan matanya, menganalisa penampilan gadis itu.
Line 926: Line 922:
 
Dilihat dari manapun juga, dia adalah maid yang ideal.
 
Dilihat dari manapun juga, dia adalah maid yang ideal.
   
''........Kok ada maid di akademi ini?''
+
(........Kok ada maid di akademi ini?)
   
 
Karena dia memanggil Rinslet sebagai ‘Nyonya’, mungkin dia adalah maid si gadis pirang itu.
 
Karena dia memanggil Rinslet sebagai ‘Nyonya’, mungkin dia adalah maid si gadis pirang itu.
Line 942: Line 938:
 
Wajah Rinslet menjadi pucat.
 
Wajah Rinslet menjadi pucat.
   
''........Sial!''
+
(........Sial!)
   
 
Kamito melepaskan pegangan di kedua tangannya dan melompat dengan menendang lantai.
 
Kamito melepaskan pegangan di kedua tangannya dan melompat dengan menendang lantai.
Line 1,003: Line 999:
 
“Di-diam! Berubahlah menjadi batubara!”
 
“Di-diam! Berubahlah menjadi batubara!”
   
''Kenapa ujung-ujungnya selalu begini?''
+
(Kenapa ujung-ujungnya selalu begini?)
   
 
Saat Kamito hanya bisa berdoa dalam hati, cambuk api berayun ke arahnya tanpa ampun.
 
Saat Kamito hanya bisa berdoa dalam hati, cambuk api berayun ke arahnya tanpa ampun.

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)