Editing Suzumiya Haruhi ~ Indonesian Version:Jilid2 Bab01

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 109: Line 109:
 
Mungkin aku terlalu tergugah oleh gerak-gerik manis Asahina-san, jadi tentunya mataku menyipit sampai hanya menyisakan celah kecil. Aku yakin semua orang akan sama reaksinya setelah melihat Asahina-san yang menawan, elegan dan pemalu.
 
Mungkin aku terlalu tergugah oleh gerak-gerik manis Asahina-san, jadi tentunya mataku menyipit sampai hanya menyisakan celah kecil. Aku yakin semua orang akan sama reaksinya setelah melihat Asahina-san yang menawan, elegan dan pemalu.
   
βˆ’
Haruhi berjalan menuju meja dengan piramid hitam yang bertuliskan "Komandan", dan mengeluarkan ban lengan yang juga bertuliskan "Komandan" dari laci dan memakainya. Dia kemudian menendang keluar kursi lipat dari meja dan mendudukinya, memeriksa ruang klub.
+
Haruhi berjalan menuju meja dengan piramid hitam yang bertuliskan "Komandan", dan mengeluarkan ban lengan yang juga bertuliskan "Komandan" dari laci dan memakainya. Dia kemudian menendang keluar kursi baja dari meja dan mendudukinya, memeriksa ruang klub.
   
 
Duduk di sudut meja membaca buku tebal adalah anggota brigade yang lain.
 
Duduk di sudut meja membaca buku tebal adalah anggota brigade yang lain.
Line 167: Line 167:
 
"Udahlah, biar aku demonstrasiin aja. Ntar kamu ikutin apa yang kulakuin, Mikuru-chan."
 
"Udahlah, biar aku demonstrasiin aja. Ntar kamu ikutin apa yang kulakuin, Mikuru-chan."
   
βˆ’
Haruhi lompat dari kursi lipat dan menyambar baki dari si gagap Asahina-san. Dia lalu mengangkat teko teh dan mulai menuang teh ke dalam cangkir yang bertuliskan namaku.
+
Haruhi lompat dari kursi baja dan menyambar baki dari si gagap Asahina-san. Dia lalu mengangkat teko teh dan mulai menuang teh ke dalam cangkir yang bertuliskan namaku.
   
 
Selagi aku menonton adegan ini tersingkap dengan hening terpana, Haruhi dengan kasar menaruh cangkir di baki, memercikkan teh kemana-mana, lalu menatap ke tempat aku duduk dan mengangguk untuk menandakan dia mau mendatangiku. Segera kuambil cangkirnya.
 
Selagi aku menonton adegan ini tersingkap dengan hening terpana, Haruhi dengan kasar menaruh cangkir di baki, memercikkan teh kemana-mana, lalu menatap ke tempat aku duduk dan mengangguk untuk menandakan dia mau mendatangiku. Segera kuambil cangkirnya.

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)