Editing Suzumiya Haruhi ~ Indonesian Version:Jilid4 Bab06
Jump to navigation
Jump to search
Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.
Latest revision | Your text | ||
Line 8: | Line 8: | ||
Suara srut-srut tersapu lewat telingaku. |
Suara srut-srut tersapu lewat telingaku. |
||
− | Ketika aku perlahan |
+ | Ketika aku perlahan mulai sadar diri dari kegelapan, pikiranku mulai linglung. |
− | Kali itu mimpi. Dari yang gue ingat, kayaknya mimpi yang menarik banget. Biasanya pas loe bangun, loe bakalan nganggap mimpi barusan itu menarik selama lima menit. Tapi pas mulai gosok gigi, detailnya mulai kabur, dan pas sarapan udah siap, loe udah lupa mimpi apa itu. Pas loe sadar, apa yang ada di pikiran loe cuman kesan kayak "Mimpi itu benar-benar menarik". Gue udah |
+ | Kali itu mimpi. Dari yang gue ingat, kayaknya mimpi yang menarik banget. Biasanya pas loe bangun, loe bakalan nganggap mimpi barusan itu menarik selama lima menit. Tapi pas mulai gosok gigi, detailnya mulai kabur, dan pas sarapan udah siap, loe udah lupa mimpi apa itu. Pas loe sadar, apa yang ada di pikiran loe cuman kesan kayak "Mimpi itu benar-benar menarik". Gue udah ngalamin pengalaman ini beberapa kali. |
− | Ada juga mimpi yang ga terlalu menarik, tapi detailnya jelas banget, dan tetap |
+ | Ada juga mimpi yang ga terlalu menarik, tapi detailnya jelas banget, dan tetap nemplok di benak gue selama beberapa waktu. Mungkin itu pengalaman kayak mimpi, kayak pas waktu gue kekurung di Dimensi Tertutup sama Haruhi, pengalaman yang benar-benar terjadi, tapi lubuk hati nganggap ga terjadi. |
Itulah apa yang kupikirkan saat aku membuka mataku. |
Itulah apa yang kupikirkan saat aku membuka mataku. |
||
− | Langit-langitnya |
+ | Langit-langitnya putih; aku tidak ada di kamarku sendiri. Cahaya oranye matahari mewarnai dinding, yang mana seputih langit-langit, segala warna. Aku bertanya-tanya waktu itu pagi atau sore. |
"Oh ya ampun." |
"Oh ya ampun." |
||
− | Untuk pikiran yang baru mulai bersih, suara ini terdengar sama menyenangkan |
+ | Untuk pikiran yang baru mulai bersih, suara ini terdengar sama menyenangkan dengan suara bel gereja bagi orang religius yang beriman. |
"Akhirnya anda bangun. Sepertinya anda tidur lumayan nyaman." |
"Akhirnya anda bangun. Sepertinya anda tidur lumayan nyaman." |
||
Line 30: | Line 30: | ||
Koizumi Itsuki memperlihatkan senyum ramahnya. |
Koizumi Itsuki memperlihatkan senyum ramahnya. |
||
− | Koizumi menaruh apel yang terkupas di nampan |
+ | Koizumi menaruh apel yang terkupas di nampan dan menaruhnya di meja di sisi tempat tidur. Dia lalu mengambil apel lain dari kantong kertas dan tersenyum selagi dia berkata padaku, |
− | "Syukurlah anda akhirnya |
+ | "Syukurlah anda akhirnya sadarkan diri. Saya tadinya benar-benar tak tahu harus bagaimana. Ah... Matamu terlihat bingung. Anda mengenaliku?" |
"Tadinya aku juga mau tanya itu. Kamu tau siapa aku?" |
"Tadinya aku juga mau tanya itu. Kamu tau siapa aku?" |
||
Line 48: | Line 48: | ||
"Hari apa sekarang?" |
"Hari apa sekarang?" |
||
− | Koizumi memperlihatkan ekspresi |
+ | Koizumi memperlihatkan ekspresi yang, paling tidak untuknya, salah satu bentuk keheranan. |
− | "Itukah pertanyaan pertama yang anda tanyakan setelah sadar? Sepertinya anda |
+ | "Itukah pertanyaan pertama yang anda tanyakan setelah sadar? Sepertinya anda tidak tahu situasinya ya. Untuk jawabannya, sekarang jam lima sore lebih tanggal 21 Desember." |
"Tanggal dua satu ya..." |
"Tanggal dua satu ya..." |
||
− | "Ya, hari ini hari ketiga semenjak anda koma." |
+ | "Ya, hari ini hari ketiga semenjak anda jadi koma." |
Hari ketiga? Koma? |
Hari ketiga? Koma? |
||
− | "Ini dimana ?" |
+ | "Ini dimana sih?" |
"Rumah sakit swasta." |
"Rumah sakit swasta." |
||
− | Aku melihat sekitar. Ini adalah bangsal satu |
+ | Aku melihat sekitar. Ini adalah bangsal satu tempat tidur yang bagus, dan aku tidur di tempat tidurnya. Buat gue yang bener-bener check-in ke bangsal satu tempat tidur mestinya gue orang kaya, dan gue ga pernah nyadar. |
"Teman pamanku kebetulan pengawas rumah sakit ini, jadi anda dapat perlakuan khusus ketika anda check-in kesini." |
"Teman pamanku kebetulan pengawas rumah sakit ini, jadi anda dapat perlakuan khusus ketika anda check-in kesini." |
||
− | Ternyata keluarga gue |
+ | Ternyata keluarga gue ga kaya juga. |
+ | "Yah, terimakasih atas campur tangan 'Organisasi', anda bisa tinggal murah meriah disini selama setahun tanpa dipertanyakan apapun. Walau begitu, saya lega ternyata hanya butuh tiga hari bagimu untuk bangun. Tidak, tidak, ini tak ada hubungannya dengan uang. Atasan saya pada dasarnya merobek-robek saya karena membiarkan kejadian ini terjadi saat anda dalam pengawasanku, dan bahkan saya harus menyiapkan surat mengekspresikan penyesalan saya." |
||
− | "Dan itu adalah sebuah kebohongan ?" |
||
+ | Tiga hari sebelum tanggal 21 itu tanggal 18. Gue ngapain sih hari itu? ...Ah, gue ingat. Gue hampir mampus gara-gara kehabisan banyak darah, terus mereka ngirim gue ke rumah sakit... Engga bentar, kayaknya ada yang salah. |
||
− | "Yah, sebenarnya saya meminta 'organisasi' untuk membantu, anda bisa tinggal murah meriah di sini selama setahun tanpa dipertanyakan siapapun. walau begitu, saya lega ternyata hanya butuh tiga hari hingga anda sadar, kenyataan-nya saya di marahi habis-habisan oleh atasan saya karena membiarkan kejadian ini terjadi saat anda dalam pengawasan saya, bahkan saya harus menyerahkan permohonan maaf tertulis atas kejadian ini" |
||
− | |||
− | Tiga hari sebelum tanggal 21 adalah tanggal 18. apa yang gue lakuin waktu itu? ...Ah, gue ingat. Gue hampir mampus gara-gara kehabisan banyak darah, terus mereka ngirim gue ke rumah sakit... Engga bentar, kayaknya ada yang salah. |
||
Dengan gelisah kulihat gaun rumah sakit yang kukenakan, lalu menempatkan tanganku di perut kananku. |
Dengan gelisah kulihat gaun rumah sakit yang kukenakan, lalu menempatkan tanganku di perut kananku. |
||
− | Aku tidak merasakan apapun. Biasanya luka akan terasa |
+ | Aku tidak merasakan apapun. Biasanya luka akan terasa kebas, tapi bahkan gatal pun hampir tidak. Tidak mungkin bisa sembuh dari luka seperti itu dalam waktu tiga hari, kecuali ada seseorang yang nambal dari awalnya. |
+ | |||
+ | "Apa alasan gue dirawat-inap? Karena koma gue?" |
||
+ | "Jadi anda lupa ya. Yah, sepertinya saya tak bisa menyalahkan anda karena itu, karena anda dapat benturan lumayan keras dikepala." |
||
− | "kenapa aku di rawat di rumah sakit? koma kau bilang ?" |
||
+ | Aku menyentuh kepalaku. Yang bisa kurasakan hanya rambutku, tidak ada perban atau perlindungan semacamnya disitu. |
||
− | "Jadi anda lupa. Yah, saya pun sudah menduga sejauh itu, karena anda mendapat benturan yang lumayan keras dikepala." |
||
+ | "Apa yang luarbiasa yaitu anda tidak menderita luka luar maupun pendarahan dalam. Otakmu juga berfungsi seperti biasanya juga. Bahkan dokter yang merawatpun kebingungan. Mereka tidak tahu apa yang salah darimu." |
||
− | Aku menyentuh kepalaku. Yang bisa kurasakan hanya rambutku, tidak ada perban atau semacamnya . |
||
− | "Yang lebih mengejutkan adalah anda tidak menderita luka luar maupun pendarahan dalam, otak anda pun masih berfungsi secara normal. Bahkan dokter yang merawatpun kebingungan. mereka tidak dapat menemukan kejanggalan apapun di tubuh anda." |
||
"Tapi...," Koizumi melanjutkan, |
"Tapi...," Koizumi melanjutkan, |
||
− | "Kami |
+ | "Kami menyaksikanmu bagaimana anda jatuh dari tangga. Sungguh mengerikan waktu itu. Kalau boleh jujur, kukira wajah kami semua berubah jadi biru. Suara anda jatuh ke tanah begitu keras sehingga saya takkan terkejut kalau anda benar-benar tak sadarkan diri. Apa anda ingin tahu apa yang terjadi?" |
− | "Ya |
+ | "Ya udah ceritain." |
− | Katanya, waktu |
+ | Katanya, waktu aku jalan di tangga mau ke komplek ruang klub, mungkin kepeleset atau apa, aku jatuh berguling-guling kebawah dan mendarat ke tanah dengan kepala duluan. ''Gedebuk!'' Terus aku ga bergerak. |
Cara Koizumi menggambarkan terdengar seperti benar-benar terjadi. |
Cara Koizumi menggambarkan terdengar seperti benar-benar terjadi. |
||
− | "Suasananya benar-benar kacau setelah itu. |
+ | "Suasananya benar-benar kacau setelah itu. Kita harus memanggil ambulan dan membawa anda yang tak sadar diri ke rumah sakit. Wajah Suzumiya-san pucat pasi, dan itu adalah pertama kalinya saya melihat dia seperti itu. Oh, yang memanggil ambulan adalah Nagato-san. Ketenangannya lah yang menyelamatkan hidupmu." |
"Gimana reaksi Asahina-san?" |
"Gimana reaksi Asahina-san?" |
||
Line 101: | Line 100: | ||
Koizumi mengangkat bahunya dan berkata, |
Koizumi mengangkat bahunya dan berkata, |
||
− | "Dia bereaksi seperti yang anda |
+ | "Dia bereaksi seperti yang anda sangka. Dia menyanggamu dan menangis sambil terus memanggil-manggil namamu." |
"Jadi jam berapa di tanggal 18 pas kejadian itu terjadi? Tangga yang mana?" |
"Jadi jam berapa di tanggal 18 pas kejadian itu terjadi? Tangga yang mana?" |
||
Line 111: | Line 110: | ||
Belanja? |
Belanja? |
||
− | "Anda tidak ingat itu juga? Anda tidak |
+ | "Anda tidak ingat itu juga? Anda yakin tidak pura-pura amnesia?" |
"Ga masalah, tolong lanjutin." |
"Ga masalah, tolong lanjutin." |
||
Line 117: | Line 116: | ||
Senyum di bibir Koizumi berubah ramah. |
Senyum di bibir Koizumi berubah ramah. |
||
− | "Agenda rapatnya, hmm, yaitu apa yang akan dilakukan waktu Hari Natal. Suzumiya-san bilang kalau ada pesta untuk anak-anak dekat rumahnya, dan Brigade SOS harus membuat pertunjukan disana. Sekalian juga supaya kostum Santa Asahina-san bisa berguna. Dia akan berpakaian sebagai gadis Santa dan memberi hadiah kepada anak-anak. Acara menyenangkan ini direncanakan semuanya oleh Suzumiya-san." |
+ | "Agenda rapatnya, hmm, yaitu apa yang akan dilakukan waktu Hari Natal. Suzumiya-san bilang kalau ada pesta untuk anak-anak dekat rumahnya, dan Brigade SOS harus membuat pertunjukan disana. Sekalian juga supaya kostum Santa Asahina-san bisa berguna. Dia akan berpakaian sebagai gadis cantik Santa dan memberi hadiah kepada anak-anak. Acara menyenangkan ini direncanakan semuanya oleh Suzumiya-san." |
Mulai deh; cewek itu bisa jadi sembrono banget! |
Mulai deh; cewek itu bisa jadi sembrono banget! |
||
Line 125: | Line 124: | ||
Gue benar-benar ga ingat apapun. Kalo seseorang bisa ingat sesuatu yang ga terjadi di ingatannya, maka dia itu tukang bohong hebat. Dia perlu diperiksa di rumah sakit lain. Walau ga ada gunanya sih bilang begitu ke Koizumi. |
Gue benar-benar ga ingat apapun. Kalo seseorang bisa ingat sesuatu yang ga terjadi di ingatannya, maka dia itu tukang bohong hebat. Dia perlu diperiksa di rumah sakit lain. Walau ga ada gunanya sih bilang begitu ke Koizumi. |
||
− | "Yah sudahlah, asal tahu saja andalah yang beruntung. Karena kami harus membuat kostum rusa |
+ | "Yah sudahlah, asal tahu saja andalah yang beruntung. Karena kami harus membuat kostum rusa untukmu, kami harus pergi ke luar untuk membeli bahan-bahan, dan ketika kami menuruni tangga lah anda terjatuh." |
− | "Kedengerannya bodoh banget." |
+ | "Kedengerannya bodoh banget buat gue." |
Mendengar aku mengatakan itu, Koizumi menaikkan alisnya. |
Mendengar aku mengatakan itu, Koizumi menaikkan alisnya. |
||
− | "Karena anda berjalan dibelakang, tidak ada yang benar-benar melihat bagaimana anda jatuh. Kami hanya |
+ | "Karena anda berjalan dibelakang, tidak ada yang benar-benar melihat bagaimana anda jatuh. Kami hanya melihatmu jatuh dari samping seperti ini," Koizumi mendemonstrasikannya dengan sengaja menjatuh-gulingkan apel dengan tangan kanannya sebelum akhirnya dia tangkap dengan tangan kirinya, "Intinya anda berguling terus-menerus." |
− | |||
− | "Intinya anda berguling terus-menerus." |
||
Koizumi melanjutkan mengupas kulit apel. |
Koizumi melanjutkan mengupas kulit apel. |
||
− | "Kami langsung berlari |
+ | "Kami langsung berlari kepadamu, yang jadi tak bergerak. Suzumiya-san berkata bahwa dia merasa ada seseorang diatas tangga. Dia melihat rok seseorang di sudut sana, tapi langsung menghilang. Saya juga merasa aneh, jadi saya menginvestigasi beberapa hal. Waktu itu, tidak ada orang lain di gedung tersebut kecuali kita. Bahkan Nagato-san pun menggelengkan kepalanya. Gadis itu menghilang seperti kabut saja. Kami selama ini menunggumu bangun supaya kami bisa menanyakan padamu siapa yang mendorongmu..." |
− | Gue ga inget. Pada saat itu, |
+ | Gue ga inget. Pada saat itu, aku yakin itu jawaban paling tepat. Cuma kecelakaan biasa. Gue ceroboh, yang bisa gue bilang cuman gue lagi apes. Kayaknya gitu aja lah. |
− | " |
+ | "Cuman elo yang nengok gue?" |
− | Dimana Haruhi? Tadinya aku ingin menanyakan itu, tapi pada akhirnya tidak jadi. Namun Koizumi terus cekikikan dan berkata, |
+ | Dimana Haruhi? Tadinya aku ingin menanyakan itu, tapi pada akhirnya tidak jadi. Namun Koizumi terus cekikikan dan berkata, "Tadi anda lihat-lihat sekitarmu. Apa anda mencari seseorang? Jangan khawatir, kami bergantian menjagamu. Sebelum anda membuka matamu, pasti ada seseorang disisimu. Sepertinya sebentar lagi Asahina-san mau datang." |
+ | Aku merasa tak nyaman dengan pandangan Koizumi; dia terlihat seolah-olah dia sedang bertemu dengan seorang teman yang benar-benar percaya dengan lelucon April Mopnya, dan kehilangan kata-kata. Apa itu sindiran? |
||
− | "Tadi anda melihat-lihat sekitar. Apa anda mencari seseorang? Jangan khawatir, kami bergantian menjaga anda.untuk memastikan ada seseorang di samping anda Sebelum anda membuka mata. Sepertinya sebentar lagi Asahina-san akan datang." |
||
+ | "Oh tak ada apa-apa kok. Saya hanya iri denganmu. Anda bisa bilang kalau tadi itu mata penuh keirian." |
||
− | Aku merasa tak nyaman dengan pandangan Koizumi; dia terlihat seolah-olah dia sedang bertemu dengan seorang teman yang benar-benar percaya dengan lelucon April Mopnya, dia nampak kehilangan kata-kata. Apa itu sindiran? |
||
+ | Kenapa juga loe bilang gitu ke pasien yang kepalanya kebentur? |
||
− | "Oh tak ada apa-apa kok. Saya hanya iri dengan anda. Anda bisa bilang kalau tadi itu tatapan cemburu." |
||
− | |||
− | Kenapa juga loe bisa bilang gitu ke pasien yang kepalanya kebentur? |
||
"Sementara anggota inti harus bergantian menjagamu, Komandan melihatnya sebagai bagian dari tanggung jawabnya untuk menjaga keselamatan anggotanya..." |
"Sementara anggota inti harus bergantian menjagamu, Komandan melihatnya sebagai bagian dari tanggung jawabnya untuk menjaga keselamatan anggotanya..." |
||
Line 165: | Line 160: | ||
Dan disanalah ia. |
Dan disanalah ia. |
||
− | Terbungkus erat di dalam |
+ | Terbungkus erat di dalam sleeping bag adalah Haruhi, mulutnya sedikit mangap sewaktu dia tidur sebentar. |
− | "Kami semua |
+ | "Kami semua khawatir sama anda, kami berdua dia dan saya." |
Dia terdengar sedih sekali; kayak opera sabun aja. |
Dia terdengar sedih sekali; kayak opera sabun aja. |
||
"Anda seharusnya melihat bagaimana stressnya Suzumiya-san... Tidak, kita bahas itu lain kali. Ngomong-ngomong, bukannya ada sesuatu yang harus anda lakukan sekarang?" |
"Anda seharusnya melihat bagaimana stressnya Suzumiya-san... Tidak, kita bahas itu lain kali. Ngomong-ngomong, bukannya ada sesuatu yang harus anda lakukan sekarang?" |
||
+ | |||
+ | Kenapa sih orang-orang suka main perintah ke gue!? Asahina-san (besar) kayak gitu, sekarang si Koizumi ini pula... Tapi, gue ga benci sih sama mereka. Dan gue pun ga peduli kalo apel-apel yang dikupas itu buat sesajen buat para dewa. |
||
"Yup," Kataku. |
"Yup," Kataku. |
||
Line 179: | Line 176: | ||
Aku duduk tegak dan merentangkan lenganku untuk menyentuh wajah yang kelihatannya lagi marah. |
Aku duduk tegak dan merentangkan lenganku untuk menyentuh wajah yang kelihatannya lagi marah. |
||
− | Rambutnya belum terlalu panjang untuk diikat kuncir kuda. Langsung aku merasa kangen dengan rambut panjangnya. |
+ | Rambutnya belum terlalu panjang untuk diikat kuncir kuda. Langsung aku merasa kangen dengan rambut panjangnya. Seakan-akan dongkol padaku, rambut hitam legam dia mulai bergerak. |
Line 189: | Line 186: | ||
"...Umm...hmm?" |
"...Umm...hmm?" |
||
− | Haruhi mengerang sewaktu dia berusaha keras membuka matanya, dan |
+ | Haruhi mengerang sewaktu dia berusaha keras membuka matanya, dan waktu sadar siapa yang mencubit-cubit wajahnya... |
'''"AH!?"''' |
'''"AH!?"''' |
||
− | Dia langsung coba untuk melompat, tapi gagal tak |
+ | Dia langsung coba untuk melompat, tapi gagal tak keruan karena dia lupa kalau dia membungkus diri sendiri di dalam sleeping bag, dan lalu dia berguling dan merayap seperti cacing tanah. Pada akhirnya dia bisa membebaskan diri, terus menunjukan jari kepadaku dan mulai menyumpah, |
− | " |
+ | "Bangsat kamu Kyon! Kenapa ga kasi tau aku dulu sih sebelum bangunin aku!? Aku kan belum siap mental!" |
Nah itu namanya minta yang ga mungkin. Namun melihatmu teriak-teriak dan menyumpah lebih efektif dari obat manapun untukku. |
Nah itu namanya minta yang ga mungkin. Namun melihatmu teriak-teriak dan menyumpah lebih efektif dari obat manapun untukku. |
||
Line 203: | Line 200: | ||
"Apa?" |
"Apa?" |
||
− | " |
+ | "Lap ilermu gih." |
Wajah Haruhi berkerut sebentar, cepat-cepat dia mengusap mulutnya, dan lalu menatapku dengan bersungut-sungut, |
Wajah Haruhi berkerut sebentar, cepat-cepat dia mengusap mulutnya, dan lalu menatapku dengan bersungut-sungut, |
||
Line 217: | Line 214: | ||
"Maaf sudah membuatmu khawatir." |
"Maaf sudah membuatmu khawatir." |
||
− | "Yah, aku |
+ | "Yah, aku senang kamu gitu. Lagian, khawatir soal keselamatan anggota brigade adalah salah satu tanggung jawab komandan!" |
Makian Haruhi terdengar seperti nyanyian surga. Pada saat itu, ketukan pelan pintu terdengar dari pintu. Koizumi reflek berdiri dan membukakan pintu. |
Makian Haruhi terdengar seperti nyanyian surga. Pada saat itu, ketukan pelan pintu terdengar dari pintu. Koizumi reflek berdiri dan membukakan pintu. |
||
Line 227: | Line 224: | ||
Dia terus membuat suara-suara kalut. Berdiri disana dengan vas di tangannya, tiada lain tiada bukan adalah gadis SMA North kelas dua dengan rambut panjangnya, wajah baby-face imut, dan sosok ramping namun dewasa. |
Dia terus membuat suara-suara kalut. Berdiri disana dengan vas di tangannya, tiada lain tiada bukan adalah gadis SMA North kelas dua dengan rambut panjangnya, wajah baby-face imut, dan sosok ramping namun dewasa. |
||
− | "... Asahina-san, pa kabar," |
+ | "Hei... Asahina-san, pa kabar," |
Entahlah apa aku harus bilang lama tak bertemu, paling tidak bagiku aku tak bisa bilang. |
Entahlah apa aku harus bilang lama tak bertemu, paling tidak bagiku aku tak bisa bilang. |
||
Line 235: | Line 232: | ||
Airmata mulai mengalir dari mata Asahina-san, |
Airmata mulai mengalir dari mata Asahina-san, |
||
− | "syukurlah... Syukurlah..." |
+ | "Oh syukurlah... Oh... Syukurlah..." |
Pengin sekali kupeluk erat dia seperti waktu terakhir kali, siapa tahu, Asahina-san mungkin berpikiran sama denganku. Walau dia sepertinya lupa menaruh vasnya, dan hanya berdiri disana menangis. |
Pengin sekali kupeluk erat dia seperti waktu terakhir kali, siapa tahu, Asahina-san mungkin berpikiran sama denganku. Walau dia sepertinya lupa menaruh vasnya, dan hanya berdiri disana menangis. |
||
− | "Bukannya kamu terlalu sedikit berlebihan? Dia cuman |
+ | "Bukannya kamu terlalu sedikit berlebihan? Dia cuman keketok kepalanya dan pingsan. Aku tahu dari dulu kalo Kyon ga bakalan tidur terus kayak tadi selamanya." |
Rasa syukur bisa terdengar dari dalam suara Haruhi, dan dia melanjutkan bahkan tanpa melihat kepadaku, |
Rasa syukur bisa terdengar dari dalam suara Haruhi, dan dia melanjutkan bahkan tanpa melihat kepadaku, |
||
Line 250: | Line 247: | ||
Aku melihat mereka dan lalu menganggukan kepalaku serta mengangkat bahuku, |
Aku melihat mereka dan lalu menganggukan kepalaku serta mengangkat bahuku, |
||
− | "Oke lah kalo gitu, termasuk denda telat, jadi berapa yang harus |
+ | "Oke lah kalo gitu, termasuk denda telat, jadi berapa yang harus gue bayar?" |
Haruhi menatapku, senyum di wajahnya terpancar begitu terang sehingga sulit dipercaya dia marah barusan. Dia memang gadis yang sangat simpel. |
Haruhi menatapku, senyum di wajahnya terpancar begitu terang sehingga sulit dipercaya dia marah barusan. Dia memang gadis yang sangat simpel. |
||
Line 260: | Line 257: | ||
Ada lagi? |
Ada lagi? |
||
− | "Yup, masih belum cukup kompensasi buat trauma yang |
+ | "Yup, masih belum cukup kompensasi buat trauma yang kau buat. Ah ya, Kyon, pas pesta Natal, kamu bisa dandan jadi rusa dan main pertunjukan spektakuler buat kita. Kamu harus maen sampe bikin kita semua ketawa! Kalo membosankan, tak tendang kamu ke dimensi lain! Kamu juga harus ngelakuin itu juga pas pesta anak-anak ntar. Denger ga!?" |
Dengan pandangan sesilau cahaya dari prisma, Haruhi sekali lagi menyuruh-nyuruh aku. |
Dengan pandangan sesilau cahaya dari prisma, Haruhi sekali lagi menyuruh-nyuruh aku. |
||
Line 268: | Line 265: | ||
− | Walau aku sudah sepenuhnya bangun, tidak berarti aku bisa langsung keluar. Setelah dokter datang untuk melihatku, aku dikirim untuk diperiksa |
+ | Walau aku sudah sepenuhnya bangun, tidak berarti aku bisa langsung keluar. Setelah dokter datang untuk melihatku, aku dikirim untuk diperiksa sama macam-macam mesin, rumit dan menjengkelkan sekali seolah-olah mereka ingin merubahku jadi cyborg. Setelah menghabiskan sepenuh hari untuk pemeriksaan tubuh, aku harus menginap semalam di bangsal lagi. Bagiku sih, malam ini adalah benar-benar malam pertamaku di rumah sakit, dan karena aku tidak pernah masuk rumah sakit, sepertinya tak apa-apa merasakan bagaimana rasanya. |
Haruhi, Koizumi, dan Asahina-san mau pergi ketika ibu dan adikku datang menengok. Haruhi terdengar sopan santun sekali saat dia berbicara dengannya, aku tak pernah tahu dia bisa sesopan ini, jadi lumayan mengagetkan juga. |
Haruhi, Koizumi, dan Asahina-san mau pergi ketika ibu dan adikku datang menengok. Haruhi terdengar sopan santun sekali saat dia berbicara dengannya, aku tak pernah tahu dia bisa sesopan ini, jadi lumayan mengagetkan juga. |
||
Line 274: | Line 271: | ||
Waktu aku menghabiskan waktu mengobrol dengan ibu dan adikku, pikiranku penuh dengan banyak hal. |
Waktu aku menghabiskan waktu mengobrol dengan ibu dan adikku, pikiranku penuh dengan banyak hal. |
||
− | Kalau semuanya kayak waktu itu terus, apa yang bakalan terjadi ya? Nagato, Koizumi, dan Asahina-san bakalan jadi manusia biasa tanpa latar belakang supranatural apapun itu. Nagato bakalan jadi |
+ | Kalau semuanya kayak waktu itu terus, apa yang bakalan terjadi ya? Nagato, Koizumi, dan Asahina-san bakalan jadi manusia biasa tanpa latar belakang supranatural apapun itu. Nagato bakalan jadi kutubuku pendiam dari Klub Sastra, Asahina-san bakalan jadi senior tak kesampaian, sementara Koizumi bakalan jadi murid pindahan biasa yang belajar di sekolah lain. |
Dan Haruhi mungkin cuman jadi anak SMA eksentrik. |
Dan Haruhi mungkin cuman jadi anak SMA eksentrik. |
||
Line 288: | Line 285: | ||
Cuman di "dunia sekarang" gue bisa bahagia. Kalau engga kenapa juga gue harus ngambil resiko kehilangan nyawa cuman buat balik ke dunia ini? |
Cuman di "dunia sekarang" gue bisa bahagia. Kalau engga kenapa juga gue harus ngambil resiko kehilangan nyawa cuman buat balik ke dunia ini? |
||
− | Kalau kamu gimana? Dunia mana yang |
+ | Kalau kamu gimana? Dunia mana yang kau pilih? Aku yakin jawabannya jelas sekali. Atau hanya aku yang berpikir seperti itu? |
Line 312: | Line 309: | ||
Dia adalah Nagato. |
Dia adalah Nagato. |
||
− | Lagian, sebelum gue kehilangan kesadaran, gue ngeliat dua Asahina-san. Yang kedua bukan Asahina-san dewasa, tapi |
+ | Lagian, sebelum gue kehilangan kesadaran, gue ngeliat dua Asahina-san. Yang kedua bukan Asahina-san dewasa, tapi senpai gue Asahina-san. Dia tiada lain tiada bukan adalah senior imut dari masa depan yang gue kenal banget. |
Ada seorang lagi, suara misterius yang ngomong sama gue pas mau akhir. Kayaknya gue pernah ngedenger suara itu sebelumnya. |
Ada seorang lagi, suara misterius yang ngomong sama gue pas mau akhir. Kayaknya gue pernah ngedenger suara itu sebelumnya. |
||
Line 318: | Line 315: | ||
Kucoba mengingat-ingat siapa dia, tapi cepat aku sadar bahwa sebenarnya aku tidak perlu mencoba. |
Kucoba mengingat-ingat siapa dia, tapi cepat aku sadar bahwa sebenarnya aku tidak perlu mencoba. |
||
− | Itu |
+ | Itu suara gue sendiri. |
"Oh gitu, jadi gitu ya," |
"Oh gitu, jadi gitu ya," |
||
Line 326: | Line 323: | ||
Gue harus balik ke periode waktu itu lagi. Waktunya harus dini hari tanggal 18 Desember, dan gue harus pergi sama Asahina-san dan Nagato yang ada di periode waktu ini. |
Gue harus balik ke periode waktu itu lagi. Waktunya harus dini hari tanggal 18 Desember, dan gue harus pergi sama Asahina-san dan Nagato yang ada di periode waktu ini. |
||
− | Hanya dengan gitu dunia bakalan |
+ | Hanya dengan gitu dunia bakalan dipulihin ke keadaan sekarang. |
− | Asahina-san bertugas ngebawa gue dan Nagato balik ke periode waktu itu, sementara misi Nagato adalah untuk ngendaliin diri masa lalunya, yang jadi kacau selama tiga hari. Walau gue ga tau dia bakalan make kekuatan Haruhi atau kekuatan |
+ | Asahina-san bertugas ngebawa gue dan Nagato balik ke periode waktu itu, sementara misi Nagato adalah untuk ngendaliin diri masa lalunya, yang jadi kacau selama tiga hari. Walau gue ga tau dia bakalan make kekuatan Haruhi atau kekuatan Entitas Gabungan Benak Data." |
Gue juga punya peran di sandiwara ini. |
Gue juga punya peran di sandiwara ini. |
||
Line 334: | Line 331: | ||
Omong-omong itulah yang kupikirkan. Kalau aku tidak mendengar suaraku waktu itu, aku takkan disini sekarang. Untuk menjaga eksistensiku sekarang, aku harus kembali ke masa lalu dan mengucapkan hal yang sama ke diri masa laluku, |
Omong-omong itulah yang kupikirkan. Kalau aku tidak mendengar suaraku waktu itu, aku takkan disini sekarang. Untuk menjaga eksistensiku sekarang, aku harus kembali ke masa lalu dan mengucapkan hal yang sama ke diri masa laluku, |
||
− | "Sori banget ya. Gue punya alasan ga langsung nyelamatin elo, tapi jangan benci ya sama gue. Lagian, waktu itu gue juga |
+ | "Sori banget ya. Gue punya alasan ga langsung nyelamatin elo, tapi jangan benci ya sama gue. Lagian, waktu itu gue juga kesiksa. Ngomong-ngomong, kami bakal beresin sisanya. Engga, gue dah tau kok apa yang harus dilakukan, dan loe juga nanti tau. Jadi pergi tidur aja sekarang ya." |
Berulang-ulang kuhapalkan kalimat-kalimat ini di kepalaku. Itu yang kuucapkan kalau tidak salah. Sementara aku tidak bisa menjamin itu benar kata-per-kata, artinya seharusnya sama. |
Berulang-ulang kuhapalkan kalimat-kalimat ini di kepalaku. Itu yang kuucapkan kalau tidak salah. Sementara aku tidak bisa menjamin itu benar kata-per-kata, artinya seharusnya sama. |
||
Line 360: | Line 357: | ||
Seperti biasa, Nagato berkata tanpa emosi, |
Seperti biasa, Nagato berkata tanpa emosi, |
||
− | " |
+ | "Saya bertanggung jawab atas segala yang terjadi." |
Entah kenapa, aku merasa kangen saat mendengar suara kalem ini. |
Entah kenapa, aku merasa kangen saat mendengar suara kalem ini. |
||
− | "Hukumanku |
+ | "Hukumanku sedang ditaksir." |
Kuangkat kepalaku dan bertanya, |
Kuangkat kepalaku dan bertanya, |
||
− | " |
+ | "Ditaksir sama siapa?" |
+ | "Entitas Gabungan Benak Data." |
||
− | "integrated data sentient entity." |
||
Kata Nagato dengan tenang, seolah-olah itu terjadi pada orang lain. |
Kata Nagato dengan tenang, seolah-olah itu terjadi pada orang lain. |
||
− | Tentu saja, Nagato sudah tahu dari dulu kalau dia akan membuat kekacauan pada pagi hari tanggal 18 Desember. Karena aku pergi bertamu ke Nagato tiga tahun lalu dengan Asahina-san dewasa. Dari dulu dia sudah tahu, dan dia berusaha keras untuk mencegah itu terjadi. Namun tiada daya menahan ombak. Kadang-kadang kalau pun kau tahu apa yang akan terjadi, kau tidak bisa menghindarinya. |
+ | Tentu saja, Nagato sudah tahu dari dulu kalau dia akan membuat kekacauan pada pagi hari tanggal 18 Desember. Karena aku pergi bertamu ke Nagato tiga tahun lalu dengan Asahina-san dewasa. Dari dulu dia sudah tahu, dan dia berusaha keras untuk mencegah itu terjadi. Namun tiada daya menahan ombak. Kadang-kadang kalau pun kau tahu apa yang akan terjadi, kau tidak bisa menghindarinya. Tidak, mungkin kok mencegahnya... |
Tiba-tiba aku berpikir perilaku dan perangai Nagato setelah musim panas, yang sedikit berbeda dari biasanya, |
Tiba-tiba aku berpikir perilaku dan perangai Nagato setelah musim panas, yang sedikit berbeda dari biasanya, |
||
Line 382: | Line 379: | ||
Ekspresi Nagato sedingin es, hampir tidak ada senyuman, |
Ekspresi Nagato sedingin es, hampir tidak ada senyuman, |
||
− | "Kalau aku memberitahumu lebih dulu, diriku yang kacau akan tetap menghapus semua ingatanmu tentang insiden tersebut dan merubah dunia. Lagipula, tak ada jaminan kalau kejadian yang belum terjadi akan terjadi. Hal terbaik yang bisa kulakukan hanyalah |
+ | "Kalau aku memberitahumu lebih dulu, diriku yang kacau akan tetap menghapus semua ingatanmu tentang insiden tersebut dan merubah dunia. Lagipula, tak ada jaminan kalau kejadian yang belum terjadi akan terjadi. Hal terbaik yang bisa kulakukan hanyalah membiarkanmu ke keadaan biasa saat tanggal 18 Desember telah tiba." |
"Bukannya kamu ninggalin Program keluar buatku? Itu kan udah lebih dari cukup!" |
"Bukannya kamu ninggalin Program keluar buatku? Itu kan udah lebih dari cukup!" |
||
Line 390: | Line 387: | ||
Suara hampa bergaung ke dinding-dinding bangsal, |
Suara hampa bergaung ke dinding-dinding bangsal, |
||
− | " |
+ | "Saya tak bisa menjamin kalau saya takkan mengacau lagi di masa depan. Selama saya terus eksis, internal errorku akan terus berakumulasi. Ini kemungkinan yang sangat berbahaya." |
− | " |
+ | "TAIKOTOK! Kirim pesan ini buatku." |
− | Mendengar aku menyumpah, Nagato |
+ | Mendengar aku menyumpah, kepala Nagato miring ke belakang sekitar dua sentimeter. Dia bahkan berkedip. |
− | Kuraih dan kugenggam |
+ | Kuraih dan kugenggam lengan putih kecil miliknya. Nagato tidak melawan. |
− | "Bilang ini ke bosmu, jadi denger baik-baik. Kalo dia sedikitpun mikir buat bikin kamu menghilang, maka aku bakalan |
+ | "Bilang ini ke bosmu, jadi denger baik-baik. Kalo dia sedikitpun mikir buat bikin kamu menghilang, maka aku bakalan ngelepas semua ikatan sial yang ada. Aku akan ngambil kamu kembali, apapun akibatnya. Aku mungkin ga punya kekuatan, tapi aku hebat loh memprovokasi Haruhi," |
− | + | Aku memang punya kartu truf untuk memprovokasi Haruhi. Yang perlu kulakukan hanyalah bilang ke dia, "Namaku adalah John Smith". |
|
− | Memang benar. Walau kekuatanku |
+ | Memang benar. Walau kekuatanku memang sebagus gelandangan tak berguna, si idiot Haruhi itu ternyata punya kekuatan hebat. Tepat ketika Nagato menghilang, aku akan bilang semuanya ke cewek itu sampai dia percaya. Terus kami akan melepas landas perjalanan kami untuk menyelamatkan Nagato. Kalaupun bos Nagato menyembunyikannya atau menghancurkannya, Haruhi akan punya sesuatu untuk membalikkan keadaan, paling tidak akan kubuat dia berpikir seperti itu. Siapa tau, Koizumi dan Asahina-san bahkan mau memberi bantuan. Pada saat itu, siapa sih yang peduli sama Entitas Data dari sudut tak diketahui di alam semesta!? Emang apa bedanya makhluk itu ada atau tidak!? |
− | Nagato adalah teman kami. Dan bila seseorang dari Brigade SOS menghilang, Haruhi takkan |
+ | Nagato adalah teman kami. Dan bila seseorang dari Brigade SOS menghilang, Haruhi takkan membiarkan semua masalahnya selesai. Dan itupun bukan hanya Nagato, kalau Koizumi, atau Asahina-san, atau aku tiba-tiba pergi, bahkan dengan kemauan kami sendiri, gadis itu tak akan menyerahkan kami begitu saja. Dia akan melakukan apa saja untuk membawa kami kembali. Itulah Suzumiya Haruhi, si pemaksa, suka menonjolkan diri sendiri, tak perhatian, dan Ratu biang-kerok dari Brigade SOS buatmu. |
Kutatap geram Nagato. |
Kutatap geram Nagato. |
||
− | "Kalau bos kamu coba-coba ngelakuin sesuatu hal yang mencurigakan, maka aku bakalan gabung sama Haruhi dan ngerubah dunia. Kami bakalan bikin dunia dimana kamu eksis tapi si |
+ | "Kalau bos kamu pun coba-coba ngelakuin sesuatu hal yang mencurigakan, maka aku bakalan gabung sama Haruhi dan ngerubah dunia semuanya. Kami bakalan bikin dunia yang mirip dengan dunia tiga hari lalu, dimana kamu eksis tapi si Entitas Gabungan Benak Data engga. Aku yakin mereka bakalan lebih kecewa kalo itu terjadi. Target observasi? Observasi pantat gue!" |
Amarahku makin hebat selama aku berbicara. |
Amarahku makin hebat selama aku berbicara. |
||
Line 416: | Line 413: | ||
Kalau itu memang benar, maka aku harus bilang sesuatu ke dia. |
Kalau itu memang benar, maka aku harus bilang sesuatu ke dia. |
||
− | Gue yakin gampang banget buat kalian semua buat ngasi Nagato kepribadian kayak manusia. Sebelum jadi psikopat, Asakura lumayan populer di kelas, belum lagi begitu terbuka dan ramah. Dia bahkan ngajak beberapa temen sekelas buat belanja bareng pas liburan. Kalo loe bisa bikin orang kayak gitu, kenapa sih loe bikin Nagato jadi anak sekolah |
+ | Gue yakin gampang banget buat kalian semua buat ngasi Nagato kepribadian kayak manusia. Sebelum jadi pembunuh psikopat, Asakura lumayan populer di kelas, belum lagi begitu terbuka dan ramah. Dia bahkan ngajak beberapa temen sekelas buat belanja bareng pas liburan. Kalo loe bisa bikin orang kayak gitu, kenapa sih loe bikin Nagato jadi anak sekolah mungil kesepian yang duduk dan baca buku sendirian di ruang Klub Sastra? Loe pikir kalo kepribadiannya ga kayak gitu terus itu ga kliatan kayak Klub Sastra, makanya bisa narik perhatian si Haruhi? Omong-omong siapa sih yang bikin keputusan kayak gitu? |
− | Di titik ini aku menyadari kalau aku mencengkram tangan Nagato kuat-kuat. Namun si |
+ | Di titik ini aku menyadari kalau aku mencengkram tangan Nagato kuat-kuat. Namun si Antarmuka Manusia Buatan Hidup pecinta buku ini tidak sedikitpun marah padaku. |
Nagato hanya melihat lurus kepadaku, lalu pelan-pelan menganggukkan kepalanya, |
Nagato hanya melihat lurus kepadaku, lalu pelan-pelan menganggukkan kepalanya, |