Editing Suzumiya Haruhi ~ Indonesian Version:Jilid4 Catatan Penulis

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 13: Line 13:
 
Dulu saya punya teman sekelas waktu kelas enam SD, yang bisa dibilang jenius. Dia adalah pemimpin di kelas, dengan pikiran cerdas, latar belakang keluarga yang bagus, dan ia juga ahli dalam membuat suasana yang menyenangkan untuk semua orang. Alasan teman sekelas yang sangat popular ini, dengan cahaya suci silau mempesona diatas kepalanya, berteman denganku karena kami punya minat yang sama. Kami berdua suka memancing dan membaca novel suspense luar negeri.
 
Dulu saya punya teman sekelas waktu kelas enam SD, yang bisa dibilang jenius. Dia adalah pemimpin di kelas, dengan pikiran cerdas, latar belakang keluarga yang bagus, dan ia juga ahli dalam membuat suasana yang menyenangkan untuk semua orang. Alasan teman sekelas yang sangat popular ini, dengan cahaya suci silau mempesona diatas kepalanya, berteman denganku karena kami punya minat yang sama. Kami berdua suka memancing dan membaca novel suspense luar negeri.
   
Kapanpun kelas butuh dibagi kelompok, saya akan selalu bersamanya, dengan dia jadi ketua tim, tentu saja. Sekali waktu, ketika sekolah mengadakan festival, setiap kelas butuh perwakilan untuk memberi pertunjukan buat seluruh kelas. Tim kami bingung apa yang harus dipertunjukan, waktu pikiran kami buntu, dia berkata, "Bikin sandiwara aja." Dan dia pun mulai menulis naskahnya. Saya tidak pernah lupa bagaimana saya tertawa dan bahkan berguling-guling di lantai ketika membaca naskah itu, saya tak pernah tahu sesuatu yang begitu lucu bisa ada!
+
Kapanpun kelas butuh dibagi kelompok, saya akan selalu bersamanya, dengan dia jadi ketua tim, tentu saja. Sekali waktu, ketika sekolah mengadakan festival, setiap kelas butuh perwakilan untuk memberi pertunjukan buat seluruh kelas. Tim kami bingung apa yang harus dipertunjukan, waktu pikiran kami buntu, dia berkata, "Bikin sandiwara aja." Dan dia pun mulai menulis skripnya. Saya tidak pernah lupa bagaimana saya tertawa dan bahkan berguling-guling di lantai ketika membaca skrip itu, saya tak pernah tahu sesuatu yang begitu lucu bisa ada!
   
Pertunjukan kami tetapkan untuk memakai naskah komedinya. Setelah melihat sandiwara kami, seluruh kelas enam tertawa, bahkan para guru pun tertawa. Tim kami akhirnya menang medali emas, bahkan kami diberi pahatan tameng kayu sebagai hadiah. Saya masih bisa ingat jelas karakter apa yang saya mainkan.
+
Pertunjukan kami tetapkan untuk memakai skrip komedinya. Setelah melihat sandiwara kami, seluruh kelas enam tertawa, bahkan para guru pun tertawa. Tim kami akhirnya menang medali emas, bahkan kami diberi pahatan tameng kayu sebagai hadiah. Saya masih bisa ingat jelas karakter apa yang saya mainkan.
   
 
Beberapa waktu setelahnya, kami berdua masuk SMP yang sama. Tapi dia lalu daftar ke SMA yang jauh, dan ikut masuk ke universitas yang bahkan lebih jauh lagi.
 
Beberapa waktu setelahnya, kami berdua masuk SMP yang sama. Tapi dia lalu daftar ke SMA yang jauh, dan ikut masuk ke universitas yang bahkan lebih jauh lagi.
   
Saya terus berpikir, bisakah saya membuat orang tertawa tak terkendali seperti yang dia lakukan? Saya juga berpikir apa naskah dia sudah merubah hidupku......
+
Saya terus berpikir, bisakah saya membuat orang tertawa tak terkendali seperti yang dia lakukan? Saya juga berpikir apa skrip dia sudah merubah hidupku......
   
 
Pemikiran itu berakar di benakku dan berurat dalam di dalam ingatanku.
 
Pemikiran itu berakar di benakku dan berurat dalam di dalam ingatanku.
Line 62: Line 62:
 
{| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;"
 
{| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;"
 
|-
 
|-
| Balik ke [[Suzumiya_Haruhi_%7E_Indonesian_Version:Jilid4_Epilog|Epilog]]
+
| Back to [[Suzumiya_Haruhi_%7E_Indonesian_Version:Jilid4_Epilog|Epilog]]
| Kembali ke [[Suzumiya_Haruhi_%7E_Indonesian_Version|Halaman Utama]]
+
| Return to [[Suzumiya_Haruhi_%7E_Indonesian_Version|Halaman Utama]]
 
|-
 
|-
 
|}
 
|}

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)