Editing Sword Art Online Bahasa Indonesia:Aria Bagian 1 - 5

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 18: Line 18:
 
Sebuah monster humanoid level 6, «Ruin Kobold Trooper», sedang mengayunkan sebuah kapak tangan kasar, dan orang yang melawan Kobold tersebut hampir tidak dapat menghindarinya. Aku merasakan udara dingin menerpa punggungku sementara aku mengamati pertempuran ini. Tetapi setelah pemain itu menghindari tiga serangan beruntun, Kobold itu kehilangan keseimbangan sepenuhnya dan, daripada menggunakan kesempatan ini untuk melarikan diri, orang itu menggunakan sebuah teknik serangan pedang dengan kekuatan penuh.
 
Sebuah monster humanoid level 6, «Ruin Kobold Trooper», sedang mengayunkan sebuah kapak tangan kasar, dan orang yang melawan Kobold tersebut hampir tidak dapat menghindarinya. Aku merasakan udara dingin menerpa punggungku sementara aku mengamati pertempuran ini. Tetapi setelah pemain itu menghindari tiga serangan beruntun, Kobold itu kehilangan keseimbangan sepenuhnya dan, daripada menggunakan kesempatan ini untuk melarikan diri, orang itu menggunakan sebuah teknik serangan pedang dengan kekuatan penuh.
   
Teknik itu adalah teknik pertama yang dipelajari oleh pengguna rapier: serangan satu tusukan «Linear». Teknik pedang ini diaktifkan dengan cara memegang sebuah pedang di depan tubuh dengan tangan utama, berkonsentrasi dalam memegangnya, dan kemudian menusukkan pedangnya lurus ke depan; hal ini adalah teknik dasar, yang mudah, tetapi kecepatan serangannya luar biasa. Jelas, kecepatannya tidak hanya diatur oleh system motion assist saja, tetapi teknik ini juga didorong oleh movement command milik pemain itu sendiri.
+
Teknik itu adalah teknik pertama yang dipelajari oleh pengguna rapier: serangan satu tusukan «Linear». Teknik pedang ini diaktifkan dengan cara memegang sebuah pedang di depan tubuh dengan tangan utama, berkonsentrasi dalam memegangnya, dan kemudian menusukkan pedangnya lurus ke depan; hal ini adalah teknik dasar, yang mudah, tetapi kecepatan serangannya luar biasa. Jelas, kecepatannya tidak hanya diatur oleh system motion assist saja, tetapi teknik ini juga didorong oleh movement command milik pemain itu sendiri.
   
Selama beta test, aku melihat dengan kedua mataku sendiri banyak anggota kelompok dan monster musuh menggunakan teknik pedang yang sama ini berkali-kali, tetapi aku tidak dapat melihat rapier miliknya sendiri sekarang, hanya jalur yang tergambar oleh special light effect dari teknik pedang itu. Cahaya putih murni yang memotong kegelapan dari ruang bawah tanah yang redup itu mengingatkanku kepada bintang jatuh dari hari itu.
+
Selama beta test, aku melihat dengan kedua mataku sendiri banyak anggota kelompok dan monster musuh menggunakan teknik pedang yang sama ini berkali-kali, tetapi aku tidak dapat melihat rapier miliknya sendiri sekarang, hanya jalur yang tergambar oleh special light effect dari teknik pedang itu. Cahaya putih murni yang memotong kegelapan dari ruang bawah tanah yang redup itu mengingatkanku kepada bintang jatuh dari hari itu.
   
 
Pengguna rapier itu terus menghindari tiga kali serangan beruntun dari Kobold itu dan kemudian menyerang balik dengan «Linear». Setelah menggunakan pola menyerang dan bertahan ini, pemain itu menghabisi salah satu dari monster yang lebih kuat dalam ruang bawah tanah ini, seorang beastman bersenjata, tanpa terluka sedikitpun. Walaupun begitu, pertarungan ini kelihatannya bukanlah sebuah pertarungan yang mudah. Setelah teknik pedang pembunuh itu menembus tengah dada Kobold itu, monster itu jatuh ke belakang dan berpencar menjadi pertikel-partikel. Pengguna rapier itu tergoyah seakan-akan terdorong oleh pecahan-pecahan poligon yang tidak berbentuk itu <!--Unsubstantial polygon shards-->, dan bersandar ke belakang pada dinding koridor, lalu perlahan-lahan bergelincir turun dari dinding untuk duduk, dan mulai bernafas berat.
 
Pengguna rapier itu terus menghindari tiga kali serangan beruntun dari Kobold itu dan kemudian menyerang balik dengan «Linear». Setelah menggunakan pola menyerang dan bertahan ini, pemain itu menghabisi salah satu dari monster yang lebih kuat dalam ruang bawah tanah ini, seorang beastman bersenjata, tanpa terluka sedikitpun. Walaupun begitu, pertarungan ini kelihatannya bukanlah sebuah pertarungan yang mudah. Setelah teknik pedang pembunuh itu menembus tengah dada Kobold itu, monster itu jatuh ke belakang dan berpencar menjadi pertikel-partikel. Pengguna rapier itu tergoyah seakan-akan terdorong oleh pecahan-pecahan poligon yang tidak berbentuk itu <!--Unsubstantial polygon shards-->, dan bersandar ke belakang pada dinding koridor, lalu perlahan-lahan bergelincir turun dari dinding untuk duduk, dan mulai bernafas berat.
Line 26: Line 26:
 
Orang itu kelihatannya tidak menyadari aku berdiri sekitar 15 meter jauhnya pada ujung persimpangan.
 
Orang itu kelihatannya tidak menyadari aku berdiri sekitar 15 meter jauhnya pada ujung persimpangan.
   
Bergerak menjauh tanpa mengatakan apapun dan menemukan mangsaku sendiri adalah caraku biasanya melakukan sesuatu. Sebulan yang lalu, pada hari yang bersejarah itu, aku memutuskan untuk dengan egois hidup sebagai seorang pemain solo. Dan hari demi hari, aku tidak pernah mendekati orang lain yang sedang sendirian. Satu-satunya pengecualian adalah bila aku melihat seorang pemain di dalam pertarungan yang jelas-jelas berada dalam bahaya, akan tetapi HP dari pengguna rapier ini masih sedikit di bawah penuh. Setidak-tidaknya, orang ini kelihatannya tidak memerlukan bantuan dari seorang yang suka ikut campur.<!--busybody-->
+
Bergerak menjauh tanpa mengatakan apapun dan menemukan mangasaku sendiri adalah caraku biasanya melakukan sesuatu. Sebulan yang lalu, pada hari yang bersejarah itu, aku memutuskan untuk dengan egois hidup sebagai seorang pemain solo. Dan hari demi hari, aku tidak pernah mendekati orang lain yang sedang sendirian. Satu-satunya pengecualian adalah bila aku melihat seorang pemain di dalam pertarungan yang jelas-jelas berada dalam bahaya, akan tetapi HP dari pengguna rapier ini masih sedikit di bawah penuh. Setidak-tidaknya, orang ini kelihatannya tidak memerlukan bantuan dari seorang yang suka ikut campur.<!--busybody-->
   
 
Walaupun begitu...
 
Walaupun begitu...
   
Setelah sekitar lima detik pertimbangan dalam, aku meninggalkan bayang-bayang dari persimpangan dan berjalan ke arah pengguna rapier yang tetap duduk itu. Berbadan kurus, sedikit langsing. <!--Skinny shape,somewhat slender--> Bagian atas tubuhnya terbalut dengan tunik<ref>http://id.wikipedia.org/wiki/Tunik</ref> merah tua dari kulit dengan pelindung dada ringan dari tembaga, sementara bagian bawah tubuhnya terbalut dengan celana dari kulit yang bagus, dengan sepatu bot setinggi lutut. Sebuah mantel tak berlengan bertudung menutupi tubuhnya dari kepala hingga dekat pinggang, sehingga wajahnya tidak dapat dilihat. Selain mantel itu, perlengkapannya kelihatannya adalah perlengkaan seorang pemain anggar, sangat mirip dengan perlengkapanku sebagai seorang pendekar pedang. Pedang kesayanganku «Anneal Blade», sebuah hadiah dari sebuah quest yang sulit, adalah sangat berat. Jadi, untuk memanfaatkan ketajaman teknikku, aku menggunakan pelindung logam yang sangat sedikit — hanya sebuah pelindung dada kecil dengan mantel berwarna abu-abu gelap yang menutupinya.
+
Setelah sekitar lima detik pertimbangan dalam, aku meninggalkan bayang-bayang dari persimpangan dan berjalan ke arah pengguna rapier yang tetap duduk itu. Berbadan kurus, sedikit langsing. <!--Skinny shape,somewhat slender--> Bagian atas tubuhnya terbalut dengan tunik<ref>http://id.wikipedia.org/wiki/Tunik</ref> merah tua dari kulit dengan pelindung dada ringan dari tembaga, sementara bagian bawah tubuhnya terbalut dengan celana dari kulit yang bagus, dengan sepatu bot setinggi lutut. Sebuah mantel tak berlengan bertudung menutupi tubuhnya dari kepala hingga dekat pinggang, sehingga wajahnya tidak dapat dilihat. Selain mantel itu, perlengkapannya kelihatannya adalah perlengkaan seorang pemain anggar, sangat mirip dengan perlengkapanku sebagai seorang pendekar pedang. Pedang kesayanganku «Anneal Blade», sebuah hadiah dari sebuah quest yang sulit, adalah sangat berat. Jadi, untuk memanfaatkan ketajaman teknikku, aku menggunakan pelindung logam yang sangat sedikit—hanya sebuah pelindung dada kecil dengan mantel berwarna abu-abu gelap yang menutupinya.
   
 
Mendengar suara langkah kakiku yang datang mendekat, bahunya tiba-tiba bergerak, tetapi tidak bergerak lebih jauh. Bukti bahwa aku bukanlah sebuah monster harusnya telah muncul sebagai kursor berwarna hijau dari sudut pandangnya. Dengan wajahnya terbenam dalam di antara kedua lututnya, menunjukkan perasaan ‘segera lewat sajalah seperti itu dan pergilah ke tempat lain’ yang terasa sangat kuat—Aku berhenti sekitar dua meter dari pengguna rapier itu dan membuka mulutku.
 
Mendengar suara langkah kakiku yang datang mendekat, bahunya tiba-tiba bergerak, tetapi tidak bergerak lebih jauh. Bukti bahwa aku bukanlah sebuah monster harusnya telah muncul sebagai kursor berwarna hijau dari sudut pandangnya. Dengan wajahnya terbenam dalam di antara kedua lututnya, menunjukkan perasaan ‘segera lewat sajalah seperti itu dan pergilah ke tempat lain’ yang terasa sangat kuat—Aku berhenti sekitar dua meter dari pengguna rapier itu dan membuka mulutku.
Line 46: Line 46:
 
«Linear» yang digunakan oleh pengguna rapier itu sangat sempurna sehinggan akupun tanpa sadar merinding. Jeda sebelum dan sesudah teknik itu sangat pendek, dan diatas semua itu adalah kecepatannya yang tidak membuatnya tidak dapat dilihat. Aku belum pernah melihat teknik pedang yang seindah dan semenakutkan itu sebelumnya.
 
«Linear» yang digunakan oleh pengguna rapier itu sangat sempurna sehinggan akupun tanpa sadar merinding. Jeda sebelum dan sesudah teknik itu sangat pendek, dan diatas semua itu adalah kecepatannya yang tidak membuatnya tidak dapat dilihat. Aku belum pernah melihat teknik pedang yang seindah dan semenakutkan itu sebelumnya.
   
Jadi pada awalnya, aku berpikir bahwa dia pastinya adalah sesama beta tester. Sebelum dunia ini menjadi sebuah permainan kematian; pengalaman bertarung yang panjang pastilah telah dialaminya untuk mendapatkan kecepatan seperti ini.
+
Jadi pada awalnya, aku berpikir bahwa dia pastinya adalah sesama beta tester. Sebelum dunia ini menjadi sebuah permainan kematian; pengaalaman bertarung yang panjang pastilah telah dialaminya untuk mendapatkan kecepatan seperti ini.
   
Akan tetapi, melihat «Linear» untuk kedua kalinya, aku mempunyai keragu-raguan mengenai tebakanku. Tekniknya sempurna, tetapi laju pertarungannya berbahaya. Satu hal yang pasti, «Step Defense yang menggunakan sesedikit mungkin gerakan » mempunyai kecepatan serangan balik dibandingkan menangkis ataupun menghalanginya, dan durabilitas senjata/baju pelindung tidak akan menurun. Sebagai gantinya, saat pertahanan itu gagal, resikonya adalah yang terbesar. Dalam keadaan paling buruk, luka dari serangan balik akan dikenakan dan stun <!--Apa perlu diganti ‘tertegun’--> dapat terjadi. Pada pertarungan solo, sebuah stun fatal akibatnya.
+
Akan tetapi, melihat «Linear» untuk kedua kalinya, aku mempunyai keragu-raguan mengenai tebakanku. Tekniknya sempurna, tetapi laju pertarungannya berbahaya. Satu hal yang pasti, «Step Defense yang menggunakan sesedikit mungkin gerakan » mempunyai kecepatan serangan balik dibandingkan menangkis ataupun menghalanginya, dan durabilitas senjata/baju pelindung tidak akan menurun. Sebagai gantinya, saat pertahanan itu gagal, resikonya adalah yang terbesar. Dalam keadaan paling buruk, luka dari serangan balik akan dikenakan dan stun <!--Apa perlu diganti ‘tertegun’--> dapat terjadi. Pada pertarungan solo, sebuah stun fatal akibatnya.
   
 
Teknik pedang yang sempurna dan taktik bertahan yang berbahaya sangat tidak seimbang. Untuk alasan tertentu, aku ingin tahu kenapa, tidak peduli apa yang terjadi. Karena itulah aku bergerak mendekat dan bertanya. Bertanya mengenai apakah penggunaan berulang dari taktik itu adalah sebuah overkill.
 
Teknik pedang yang sempurna dan taktik bertahan yang berbahaya sangat tidak seimbang. Untuk alasan tertentu, aku ingin tahu kenapa, tidak peduli apa yang terjadi. Karena itulah aku bergerak mendekat dan bertanya. Bertanya mengenai apakah penggunaan berulang dari taktik itu adalah sebuah overkill.

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)