Editing Sword Art Online Bahasa Indonesia:Jilid 11 Bab 5
Jump to navigation
Jump to search
Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.
Latest revision | Your text | ||
Line 22: | Line 22: | ||
Mendengar berbagai macam pelajaran dan petunjuk ilmu pedang, dengan latihan sendiri setelahnya yang sangat susah, tapi hari itu seperti mimpi bagi Eugeo. Jika dia tidak bertemu dengan pemuda asing bernama Kirito dua tahun lalu, dia mungkin hidup dengan setiap hari mengayun kapak untuk memotong kayu dari pagi sampai malam, melanjutkan «sacred task» sampai mundur karena usia tua. Dia dapat melanjutkan untuk tujuannya, bersosialisasi dengan bangsawan muda di pusat kerajaan, belajar ilmu pedang dan sacred arts, meskipun hanya memiliki waktu yang sedikit. |
Mendengar berbagai macam pelajaran dan petunjuk ilmu pedang, dengan latihan sendiri setelahnya yang sangat susah, tapi hari itu seperti mimpi bagi Eugeo. Jika dia tidak bertemu dengan pemuda asing bernama Kirito dua tahun lalu, dia mungkin hidup dengan setiap hari mengayun kapak untuk memotong kayu dari pagi sampai malam, melanjutkan «sacred task» sampai mundur karena usia tua. Dia dapat melanjutkan untuk tujuannya, bersosialisasi dengan bangsawan muda di pusat kerajaan, belajar ilmu pedang dan sacred arts, meskipun hanya memiliki waktu yang sedikit. |
||
− | Tidak seperti |
+ | Tidak seperti muridnya, tujuan Eugeo bukanlah menjadi juara di «Turnamen Persatuan Empat Kerajaan» dan diangkat sebagai Integrity Knight yang terhormat. |
Tapi menjadi knight dan melewati pintu Katedral Pusat Gereja Axiom dimana bahkan bangsawan kelas satu tidak bisa melewatinya, dan itu untuk dapat bertemu lagi dengan, Alice Schuberg, seorang gadis yang menjadi teman masa kecilnya yang telah dibawa menuju Katedral pada saat itu. |
Tapi menjadi knight dan melewati pintu Katedral Pusat Gereja Axiom dimana bahkan bangsawan kelas satu tidak bisa melewatinya, dan itu untuk dapat bertemu lagi dengan, Alice Schuberg, seorang gadis yang menjadi teman masa kecilnya yang telah dibawa menuju Katedral pada saat itu. |