Editing
Sword Art Online Bahasa Indonesia:Jilid 1 Bab 1
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==Bab 1== Sebilah pedang abu-abu menebas pundakku. Garis tipis di ujung mataku berkurang sedikit. Pada saat yang bersamaan aku merasakan sebuah tangan yang dingin menembus jantungku. Garis biru—yang bernama "HP Bar<ref>HP Bar = http://en.wikipedia.org/wiki/Health_(gaming)</ref>"—adalah sebuah penanda visual dari sisa hidupku. Di sana masih tersisa sekitar 80 persen. Tidak, pernyataan itu kurang tepat. Sekarang, aku sudah 20 persen mendekati kematian. Nah, itu lebih tepat. Aku segera melompat ke belakang sebelum pedang musuh mulai bergerak menyerang. "Haaa...." Aku memaksakan diri untuk menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. 'Tubuh' di dunia ini tidak membutuhkan oksigen, tetapi tubuh yang di dunia nyata mungkin saja sedang bernapas dengan cepat. Tanganku mungkin saja sedang berkeringat dan jantungku berdetak dengan cepat. Tentu saja. Bahkan jika semua yang kulihat ini adalah virtual reality<ref>Virtual reality = http://id.wikipedia.org/wiki/Realitas_maya</ref> 3 dimensi, dan garis HP-ku yang sedang berkurang hanyalah sekumpulan angka yang menunjukan sisa HP-ku, kenyataannya adalah aku sedang bertarung mempertaruhkan nyawa. Tidak lebih tidak kurang. Saat kalian sedang memikirkannya, pertarungan yang sedang berlangsung ini sangatlah tidak adil. Itu karena musuh di depanku adalah monster berkepala dan berekor kadal, bertubuh manusia dengan kulit berwarna hijau gelap. Mereka bukanlah manusia, bukan juga makhluk hidup. Mereka hanyalah sekumpulan data digital yang akan terus muncul berapa kali pun dibunuh. —Tidak. AI yang mengendalikan lizardman<ref>Lizardman = Manusia kadal</ref> sedang mempelajari gerakanku dan memperbaiki kemampuannya merespon seiring berjalannya waktu. Tetapi, saat dia dihancurkan, data tentang pertarungannya pun hilang dan tidak diturunkan ke unit yang akan muncul kembali di area ini. Ini membuat lizardman tersebut seperti makhluk hidup. Seperti makhluk yang memiliki pikiran masing-masing. "...Benar 'kan?" Tidak mungkin dia mengerti apa yang kukatakan, tapi lizardman tersebut (seekor monster level 82 yang bernama «Lizardman Lord») berdesis sambil menyeringai dan menunjukan taring tajam yang keluar dari rahangnya. Ini adalah kenyataan. Semua yang ada di dalam dunia ini nyata. Tidak ada virtual reality ataupun kepalsuan apa pun di dalam dunia ini. Aku mengubah posisi longsword satu tangan-ku dengan tangan kanan sejajar dengan bagian tengah tubuhku sambil memperhatikan musuh. Lizardman itu menggerakkan buckler<ref>Buckler = Perisai kecil berbentuk bulat</ref> yang berada di tangan kirinya ke depan dan menarik scimitar<ref>Scimitar = Pedang lengkung</ref> di tangan kanannya ke belakang. Angin dingin bertiup ke dalam dungeon yang gelap dan mengguncangkan api obor. Lantai yang basah dengan lembut memantulkan sinar dari obor yang berkelap-kelip. "Kraaah!!" Bersamaan dengan teriakan yang keras tersebut sang lizardman melompat maju. Scimitar-nya membentuk kilatan cahaya yang tajam menuju ke arahku. Sebuah cahaya jingga yang menyilaukan menyala dari lintasan scimitar tersebut. Sebuah Sword Skill kelas atas dari pedang lengkung, «Fell Crescent». Sword Skill kelas atas yang dapat menempuh jarak 4 meter dalam waktu 0,4 detik. Tapi, aku telah menantikan serangan itu. Aku telah perlahan-lahan menambah jarak untuk menciptakan situasi agar AI yang menggerakkan lizardman itu menggunakan skill tersebut. Aku mencium bau terbakar dari tebasan scimitar yang hanya berjarak beberapa senti dari hidungku. "Ha ...!!" Dengan teriakan singkat, kuayunkan pedang secara horizontal. Pedang tersebut sekarang tertutupi oleh efek cahaya biru langit, memotong melalui perutnya yang hanya memiliki pelindung tipis, tetapi bukan darah yang keluar melainkan cahaya merah yang berterbangan. Monster itu berteriak dengan suara pelan. Tetapi pedangku tidak berhenti. Sistemnya membimbingku mengikuti gerakan yang terprogram dan melanjutkan ke tebasan yang selanjutnya dengan kecepatan yang biasanya mustahil. Ini adalah elemen paling penting dalam bertarung di dunia ini, «Sword Skill». Pedangku melesat cepat dan menebas dari kiri ke dada lizardman. Dari posisi ini, aku berputar dan serangan ketiga mengenai lebih dalam dibanding sebelumnya. "Raarrgh !" Bersamaan dengan pulihnya lizardman dari keadaan stun<ref>Stun = Tidak bisa bergerak sesaat</ref>, setelah gagal menyerang dengan skill tingkat tinggi, dia berteriak dengan marah atau mungkin ketakutan dan mengangkat tinggi-tinggi scimitar-nya ke udara. Tetapi rangkaian seranganku belum selesai. Pedang yang sedang mengayun ke kanan tiba-tiba berbalik arah dan mengenai jantungnya—Titik Vital-nya. Jejak sinar di udara berbentuk kotak bekas serangan 4 kali berturut-turut dariku berpijar, kemudian terpencar. Sebuah teknik 4 tebasan horizontal, «Horizontal Square». Cahaya terang menyinari dungeon dan kemudian menghilang. Pada saat yang sama, HP Bar diatas kepala lizardman menghilang tanpa menyisakan satu titik pun. Tubuh yang besar itu jatuh, meninggalkan jejak yang panjang, kemudian terhenti tiba-tiba. Sama seperti kaca yang pecah, lizardman itu pecah menjadi pecahan kecil yang tak terhitung jumlahnya dan menghilang. Ini adalah «Kematian» di dunia ini, singkat dan cepat. Kehancuran sempurna tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Aku melihat experience point<ref>Experience point = Parameter untuk kenaikan level dalam suatu game</ref> dan Drop Item List<ref>Daftar item(barang) yang didapatkan setelah mengalahkan musuh dalam RPG</ref>, yang muncul dengan tulisan berwarna ungu di tengah penglihatanku, dan mengayunkan pedangku ke kanan dan ke kiri sebelum menyarungkan pedangku di sarung pedang yang berada di punggungku. Aku mundur beberapa langkah dan menyandarkan punggungku ke dinding dan perlahan terduduk. Lalu aku menghela napasku yang kutahan sejak tadi dan menutup mataku. Keningku mulai terasa pening, mungkin karena letih akibat pertarungan yang panjang. Aku menggelengkan kepalaku beberapa kali untuk menghilangkan rasa pusing dan membuka mataku. Jam yang bersinar yang berada di bagian kanan bawah penglihatanku menunjukan bahwa sekarang sudah melewati jam 3 sore. Aku harus segera keluar dari dungeon ini atau aku tidak akan mencapai kota sebelum gelap. "...Bagaimana kalau aku pulang sekarang?" Di sini tidak ada seorang pun yang mendengar, tapi aku tetap mengatakannya dan perlahan-lahan bangun. Aku sudah menyelesaikan kegiatan hari ini. Entah bagaimana aku sekali lagi terhindar dari tangan kematian. Tetapi setelah istirahat sejenak, hari esok akan datang bersama dengan pertarungan yang lebih banyak lagi. Ketika berada dalam pertarungan yang tanpa 100 persen kemungkinan menang, sebanyak apa pun jaring-jaring pengaman yang kalian siapkan, akan datang suatu hari dimana keberuntungan kalian habis. Masalahnya adalah apakah game ini akan «Clear» atau tidak sebelum aku mati. Kalau kalian menghargai nyawa kalian lebih dari apa pun, bertahan di kota dan menunggu seseorang menyelesaikan game ini adalah pilihan yang paling bijaksana. Tetapi aku tetap pergi solo<ref>Solo = Sendirian</ref> ke garis depan seorang diri. Apakah aku hanya seorang pecandu VRMMO<ref>VRMMO = Virtual Reality [http://en.wikipedia.org/wiki/Massively_multiplayer_online_game MMO]</ref> yang terus meningkatkan statusnya melalui pertarungan yang tak terhitung, ataukah— Apa aku hanyalah seorang idiot yang dengan mudahnya berpikir bahwa dia bisa membawa kebebasan untuk semua orang di dunia ini dengan pedangnya? Saat aku berjalan menuju pintu keluar labirin dengan senyum tipis yang mencerca diriku sendiri, kuingat kembali hari itu. Dua tahun yang lalu. Saat semuanya berakhir dan dimulai. <noinclude> ===Catatan Penerjemah=== <references/>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information