Editing Sword Art Online Bahasa Indonesia:Jilid 1 Bab 17

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 17: Line 17:
 
Lantai dua puluh dua adalah salah satu dari area yang paling jarang ditinggali di Aincrad. Karena lantai ini adalah salah satu dari lantai-lantai tingkat bawah, lantai ini terhitung besar; tetapi sebagian besar dipenuhi oleh hutan-hutan dan banyak danau yang tersebar disekitar area ini; karena itu, daerah untuk tempat tinggalnya sangat kecil sehingga dapat disebut sebagai hamlet <ref>Semacam desa kecil<!--Small settlement--> di daerah pedalaman. [http://en.wikipedia.org/wiki/Hamlet_(place)]</ref>. Monster jarang muncul di padang, dan karena tingkat kesulitan dari labirinnya sangat rendah, level ini telah terselesaikan dalam tiga hari dan sebagian besar pemain tidak begitu banyak mengingat mengenai level ini.
 
Lantai dua puluh dua adalah salah satu dari area yang paling jarang ditinggali di Aincrad. Karena lantai ini adalah salah satu dari lantai-lantai tingkat bawah, lantai ini terhitung besar; tetapi sebagian besar dipenuhi oleh hutan-hutan dan banyak danau yang tersebar disekitar area ini; karena itu, daerah untuk tempat tinggalnya sangat kecil sehingga dapat disebut sebagai hamlet <ref>Semacam desa kecil<!--Small settlement--> di daerah pedalaman. [http://en.wikipedia.org/wiki/Hamlet_(place)]</ref>. Monster jarang muncul di padang, dan karena tingkat kesulitan dari labirinnya sangat rendah, level ini telah terselesaikan dalam tiga hari dan sebagian besar pemain tidak begitu banyak mengingat mengenai level ini.
   
Asuna dan aku memutuskan untuk membeli sebuah pondok yang kecil, dan bundar didalam hutan pada lantai dua puluh dua ini untuk tinggal disana. Walaupun ukurannya kecil, tetap dibutuhkan uang yang cukup banyak untuk membeli sebuah rumah didalam SAO. Asuna menawarkan untuk menjual rumahnya di Salemburg, tetapi aku dengan bersikukuh menolak hal itu, karena akan menjadi sangat disayangkan untuk menjual sebuah rumah yang telah diperlengkapi dengan perabotan secara sempurna. Jadi pada akhirnya, kami mengumpulkan semua barang langka kami dan menjualnya dengan bantuan dari Agil, yang akhirnya berhasil mengumpulkan cukup uang untuk membeli rumah itu.
+
Asuna dan aku memutuskan untuk membeli sebuah pondok yang kecil, dan bundar didalam hutan pada lantai dua puluh dua ini untuk tinggal disana. Walaupun ukurannya kecil, tetap dibutuhkan uang yang cukup banyak untuk membeli sebuah rumah didalam SAO. Asuna menawarkan untuk menjual rumahnya di Salemburg, tetapi aku dengan bersikukuh menolak hal itu, karena akan menjadi sangat disayangkan untuk menjual sebuah rumah yang telah diperlengkapi dengan perabotan secara sempurna. Jadi pada akhirnya, kami mengumpulkan semua barang langka kami dan menjualnya dengan bantuan dari Egil, yang akhirnya berhasil mengumpulkan cukup uang untuk membeli rumah itu.
   
Walaupun Agil berkata dengan ekspresi sedih bahwa kami dapat menggunakan lantai dua dari tokonya bila kami mau, aku berpikir bahwa menghabiskan masa bulan madu<!-- Have no idea how to translate “newly-wed life” literally--> di dalam toko pedagang terlalu mengenaskan. Selanjutnya, aku bahkan tidak mau membayangkan apa yang akan terjadi setelah fakta bahwa Asuna yang sangat terkenal telah menikah diketahui. Aku berpikir bahwa kami seharusnya dapat menghabiskan hari-hari kami dengan tenang di lantai dua puluh dua yang jarang ditinggali.
+
Walaupun Egil berkata dengan ekspresi sedih bahwa kami dapat menggunakan lantai dua dari tokonya bila kami mau, aku berpikir bahwa menghabiskan masa bulan madu<!-- Have no idea how to translate “newly-wed life” literally--> di dalam toko pedagang terlalu mengenaskan. Selanjutnya, aku bahkan tidak mau membayangkan apa yang akan terjadi setelah fakta bahwa Asuna yang sangat terkenal telah menikah diketahui. Aku berpikir bahwa kami seharusnya dapat menghabiskan hari-hari kami dengan tenang di lantai dua puluh dua yang jarang ditinggali.
   
 
“Uwa— betapa indahnya pemandangan ini!”
 
“Uwa— betapa indahnya pemandangan ini!”

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)

Template used on this page: