Editing Sword Art Online Bahasa Indonesia:Jilid 3 Bab 1

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 43: Line 43:
   
   
Mataku dengan cepat terbuka oleh suara yang cerah dan keras. Aku tak lagi tahu apakah aku berteriak hanya di dalam mimpi atau aku benar benar melakukan itu di dunia nyata.
+
Mataku dengan cepat terbuka oleh suara yang cerah dan keras. Aku tak lagu tahu apakah aku berteriak hanya di dalam mimpi atau aku benar benar melakukan itu di dunia nyata.
   
 
Berbaring diatas ranjang, aku menutup mataku dan mencoba kembali ke permulaan mimpiku. Namun aku segera menyerah, dan setelah beberapa saat aku perlahan membuka mataku sekali lagi.
 
Berbaring diatas ranjang, aku menutup mataku dan mencoba kembali ke permulaan mimpiku. Namun aku segera menyerah, dan setelah beberapa saat aku perlahan membuka mataku sekali lagi.
Line 51: Line 51:
 
Ini adalah – kamar Kirigaya Kazuto di dunia nyata.
 
Ini adalah – kamar Kirigaya Kazuto di dunia nyata.
   
Aku mengangkat tubuh bagian atasku dan melihat ke sekelilingku. Kamar 6 tatami memiliki lantai tak biasa yang terbuat dari kayu alami. Hanya tiga potong perabot bisa ditemukan di dalam ruangan; sebuah hard drive komputer, sebuah router, dan ranjang tempatku duduk.
+
Aku mengangkat tubuh bagian atasku dan melihat ke sekelilingku. Kamar 6 lantai memiliki lantai tak biasa yang terbuat dari kayu alami. Hanya tiga potong perabot bisa ditemukan di dalam ruangan; sebuah hard drive komputer, sebuah router, dan ranjang tempatku duduk.
   
 
Sebuah headgear yang nampak usang terletak di tengah tengah Router yang diangkat secara vertikal.
 
Sebuah headgear yang nampak usang terletak di tengah tengah Router yang diangkat secara vertikal.
Line 65: Line 65:
 
Senin, 19 Januari, 2025, 7:15 am.
 
Senin, 19 Januari, 2025, 7:15 am.
   
Satu bulan telah berlalu sejak aku kembali ke dunia nyata, namun aku masih tak bisa terbiasa dengan penampilanku. Meski pendekar pedang Kirito dan Kirigaya Kazuto saat ini seharusnya memiliki penampilan sama, kehilangan bobot tubuhku masih belum pulih, jadi tubuh yang hanya tinggal tulang di bawah T-Shirt ku sangatlah rapuh.
+
Sua bulan telah berlalu sejak aku kembali ke dunia nyata, namun aku masih tak bisa terbiasa dengan penampilanku. Meski pendekar pedang Kirito dan Kirigaya Kazuto saat ini seharusnya memiliki penampilan sama, kehilangan bobot tubuhku masih belum pulih, jadi tubuh yang hanya tinggal tulang di bawah T-Shirt ku sangatlah rapuh.
   
 
Aku mendadak menyadari dua garis air mata bersinar di wajahku di cermin dan menyekanya dengan tangan kananku.
 
Aku mendadak menyadari dua garis air mata bersinar di wajahku di cermin dan menyekanya dengan tangan kananku.
Line 85: Line 85:
 
Ototnya, yang belum bangkit secara penuh, perlahan mulai mengendur. Usai meregangkan lutut, ia mulai merasakan sensasi seolah darah mulai mengalir di lutut dan sikutnya.
 
Ototnya, yang belum bangkit secara penuh, perlahan mulai mengendur. Usai meregangkan lutut, ia mulai merasakan sensasi seolah darah mulai mengalir di lutut dan sikutnya.
   
Suguha merentang untuk mencapai ke bawah dengan kedua tangannya, perlahan membengkokkan punggungnya – sampai dia perlahan berhenti. Es lembut yang membentuk permukan danau mencerminkan penampilannya kembali padanya.
+
Suguha merentang untuk mencapai ke bawah dengan kedua tangannya, perlahan membengkokkan punggungnya – sampai dia perlahan berhenti. Es lembut yang membentuk permukaa danau mencerminkan penampilannya kembali padanya.
   
 
Rambut pendeknya, dipotong di atas alisnya dan segaris dengan bahunya, berwarna hitam dengan semburat biru. Alisnya membagi warna hitam yang sama dan kelihatan tebal, dimana dua mata yang terisi oleh semangat tinggi terletak di bawahnya. Bersama, penampilannya nampak seperti anak laki laki. Dogi[http://en.wikipedia.org/wiki/Dogi] putih tradisional dan hakama[http://en.wikipedia.org/wiki/Hakama] hitam panjang yang dia kenakan justru semakin menonjolkan kesan itu.
 
Rambut pendeknya, dipotong di atas alisnya dan segaris dengan bahunya, berwarna hitam dengan semburat biru. Alisnya membagi warna hitam yang sama dan kelihatan tebal, dimana dua mata yang terisi oleh semangat tinggi terletak di bawahnya. Bersama, penampilannya nampak seperti anak laki laki. Dogi[http://en.wikipedia.org/wiki/Dogi] putih tradisional dan hakama[http://en.wikipedia.org/wiki/Hakama] hitam panjang yang dia kenakan justru semakin menonjolkan kesan itu.
Line 103: Line 103:
 
Rumah keluarga Kirigaya adalah rumah Jepang kuno yang berdiri sepanjang jalanan lama di Saitama selatan. Seluruh anggota keluarga telah tinggal disini, karena kakek Suguha, yang sudah meninggal empat tahun lalu, adalah orang yang sangat tegas dan bergaya jadul.
 
Rumah keluarga Kirigaya adalah rumah Jepang kuno yang berdiri sepanjang jalanan lama di Saitama selatan. Seluruh anggota keluarga telah tinggal disini, karena kakek Suguha, yang sudah meninggal empat tahun lalu, adalah orang yang sangat tegas dan bergaya jadul.
   
Dia bekerja di kepolisian selama beberapa tahun dan merupakan praktisi kendo terkenal sepanjang masa mudanya. Dia berharap kalau putra satu satunya, yang merupakan ayah Suguha, akan melanjutkan jejaknya pada jalan kendo. Ayahnya sudah menguasai shinai sejak di bangku SMA, namun kemudian berhenti melakukannya untuk belajar ke Amerika dan akhirnya mendapat pekerjaan di perusahaan keamanan keuangan luar negeri. Setelah dipindahkan ke cabang Jepang, dia bertemu dan menikahi ibu Suguha, Midori. Namun melanjutkan kehidupan rutin dengan bepergian sepanjang samudra pasifik. Pada saat itu, kakek Suguha telah mengarahkan keinginannya pada Suguha dan Kazuto yang setahun lebih tua darinya.
+
Dia bekerja di kepolisian selama beberapa tahun dan merupakan praktisi kendo terkenal sepanjang masa mudanya. Dia berharap kalau putra satu satunya, yang merupakan ayah Suguha, akan melanjutkan jejaknya pada jalan kendo. Ayahnya sudah menguasai shinai sejak di bangku SMA, namun kemudian berhenti melakukannya untuk belajar ke Amerika dan akhirnya mendapat pekerjaan di perusahaan keamanan keuangan luar negeri. Setelah dipindahkan ke cabang Jepang, dia bertemu dan menikahi ibu Suguha Midori, namun melanjutkan kehidupan rutin dengan bepergian sepanjang samudra pasifik. Pada saat itu, kakek Suguha telah mengarahkan keinginannya pada Suguha dan Kazuto yang setahun lebih tua darinya.
   
 
Suguha dan kakaknya dibuat mengikuti kendo dojo di sebelah rumahnya sepanjang di bangku SD. Namun karena pengaruh Ibunya sebagai editor di majalah sistem komputer, kakaknya menyukai keyboard melebihi shinai dan meninggalka dojo selama dua tahun. Namun, Suguha tak seperti kakaknya. Ia telah menemukan ketertarikan pada kendo dan terus melatih teknik shinainya bahkan setelah kakeknya meninggal.
 
Suguha dan kakaknya dibuat mengikuti kendo dojo di sebelah rumahnya sepanjang di bangku SD. Namun karena pengaruh Ibunya sebagai editor di majalah sistem komputer, kakaknya menyukai keyboard melebihi shinai dan meninggalka dojo selama dua tahun. Namun, Suguha tak seperti kakaknya. Ia telah menemukan ketertarikan pada kendo dan terus melatih teknik shinainya bahkan setelah kakeknya meninggal.
Line 385: Line 385:
 
Namun, entah itu insiden tak terduga atau adanya campur tangan dari seseorang, sever SAO, yang seharusnya sudah direset/diformat ulang, terus beroperasi. Nerve Gear Asuna juga bukan perkecualian, mengikat jiwanya kedalam dunia itu. Apa yang terjadi di dalam sana, aku tak tahu, tapi kalau......kalau.....kalau saja aku bisa kembali ke dunia itu sekali lagi—
 
Namun, entah itu insiden tak terduga atau adanya campur tangan dari seseorang, sever SAO, yang seharusnya sudah direset/diformat ulang, terus beroperasi. Nerve Gear Asuna juga bukan perkecualian, mengikat jiwanya kedalam dunia itu. Apa yang terjadi di dalam sana, aku tak tahu, tapi kalau......kalau.....kalau saja aku bisa kembali ke dunia itu sekali lagi—
   
Kalau Suguha tahu apa yang kulakukan saat itu, dia pasti akan marah. Usai meninggalkan pesan, aku memasuki kamarku dan memasang Nerve Gear dan memulai client SAO. Namun, sebuah pesan error dengan dingin muncul di hadapan mataku, «Error: Cannot connect to server».
+
Kalau Suguha tahu apa yang kulakukan saat itu, dia pasti akan marah. Usai meninggalkan pesan, aku memasuki kamarku dan memasang Nerve Gear dan memulai client SAO. Namun, sebuah pesan error dengan dingin muncul di hadapan mataku, «Error: Tak bisa tersambung pada server».
   
 
Sekali rehabilitasku selesai, kebebasanku dalam bergerak sudah pulih kembali, dan dari saat itu sampai sekarang, aku terus menerus menengok Asuna.
 
Sekali rehabilitasku selesai, kebebasanku dalam bergerak sudah pulih kembali, dan dari saat itu sampai sekarang, aku terus menerus menengok Asuna.
Line 499: Line 499:
 
Merasa marah, aku berteriak “Brengsek kau.....kau berani memanfaatkan kondisi Asuna!?”
 
Merasa marah, aku berteriak “Brengsek kau.....kau berani memanfaatkan kondisi Asuna!?”
   
“Memanfaatkan? Bukan bukan, ini masih di dalam batas. Jujur saja, Kirigaya-kun. Apa kau tahu yang terjadi pada perusahaan SAO, «Argus»?”
+
“Memanfaatkan? Bukan bukan, ini masih di dalam batas. Jujur saja, Kirigaya-kun. Apa kau tahu yang terjadi pada perusahaan SAO, «Argas»?”
   
 
“Kudengar mereka bangkrut.”
 
“Kudengar mereka bangkrut.”
Line 713: Line 713:
   
   
Kafe Egil dan bar bisnis terletak di Taito Okachimachi. Aku segera melihat dashboard hitam dan tanda logam yang dihiasi oleh dua dadu, sehingga memiliki nama, «Dicey Cafe».
+
Kafe Egil dan bar bisnis terletak di Taito Okachimachi. Aku segera melihat dashboard hitam dan tanda logam yang dihiasi oleh dua dadu, sehingga memiliki nama, «Kafe Berdadu».
   
 
Aku membuka pintu dan bertemu dengan suara gemerincing lonceng di pintu masuk. Pria botak di counter menatapku dan tertawa. Tak ada pelanggan kelihatan disini.
 
Aku membuka pintu dan bertemu dengan suara gemerincing lonceng di pintu masuk. Pria botak di counter menatapku dan tertawa. Tak ada pelanggan kelihatan disini.
Line 725: Line 725:
 
Percakapan santai ini membuat hatiku terasa tenang, seolah aku kembali di dunia itu.
 
Percakapan santai ini membuat hatiku terasa tenang, seolah aku kembali di dunia itu.
   
Pertemuan kami adalah sesuatu yang terjadi di akhir bulan lalu. Pada saat itu, aku menerima nama asli dan alamat dari para pemain tertentu dari anggota Kementrian Dalam Negeri, Klein, Nishida, Sillica, dan Lizbeth, diantara nama nama lain. Biarpun ada banyak pemain yang ingin kutemui lagi, namun mereka semua sudah kembali ke dunia nyata, dan tetap menjalin kontak adalah perkara sulit. Tempat pertama yang akan kukunjungi pastilah toko ini.
+
Pertemuan kami adalah sesuatu yang terjadi di akhir bulan lalu. Pada saat itu, aku menerima nama asli dan alamat dari para pemain tertentu dari anggota Kementrian Dalam Negeri, Cline, Nishida, Scilica, dan Lizbet, diantara nama nama lain. Biarpun ada banyak pemain yang ingin kutemui lagi, namun mereka semua sudah kembali ke dunia nyata, dan tetap menjalin kontak adalah perkara sulit. Tempat pertama yang akan kukunjungi pastilah toko ini.
   
 
“Jadi, apa yang kau ingin aku beritahukan padamu?”
 
“Jadi, apa yang kau ingin aku beritahukan padamu?”
Line 897: Line 897:
 
Dan seperti itulah. Asuna dan aku belum menjalin kontak apapun selain melalui internet via Nerve Gear. Tiada suara atau surat yang sudah kuterima.
 
Dan seperti itulah. Asuna dan aku belum menjalin kontak apapun selain melalui internet via Nerve Gear. Tiada suara atau surat yang sudah kuterima.
   
Namun hari hari penantian itu berakhir sudah. Menghabiskan kopiku dalam satu tegukan, aku berdiri. Counter Egil nampak jadul, mirip dengan tokonya di SAO, sama sekali tak dilengkapi mesin kasir elektronik dan semacamnya. Aku mengeluarkan beberapa uang receh dan meletakkannya di counter.
+
Namun hari hari penantian itu berakhir sudah. Menyelesaikan kopiku dalam satu tegukan, aku berdiri. Counter Egil nampak jadul, mirip dengan tokonya di SAO, sama sekali tak dilengkapi mesin kasir elektronik dan semacamnya. Aku mengeluarkan beberapa uang receh dan meletakkannya di counter.
   
 
“Kalau begitu aku kembali dulu. Terima kasih sudah mengundangku, dan untuk informasinya.”
 
“Kalau begitu aku kembali dulu. Terima kasih sudah mengundangku, dan untuk informasinya.”
Line 967: Line 967:
 
“Kalian berdua pasti akan cepat akrab.”
 
“Kalian berdua pasti akan cepat akrab.”
   
Kazuto menepuk nepuk kepala Suguha kemudian berdiri.
+
Kazuha menepuk nepuk kepala Suguha kemudian berdiri.
   
 
“Kalau begitu, sampai nanti.”
 
“Kalau begitu, sampai nanti.”
Line 1,045: Line 1,045:
 
Kemudian, suara membujukku untuk memilih karakterku. Inilah saat pemain memilih akan seperti apa karakter mereka nanti. Banyak parameter dipilih secara acak dan sistem tak menjelaskan bagaimana mereka berganti. Yang menggangguku adalah biaya tambahan akan diperlukan untuk mengubah penampilanku. Terserahlah, apa saja boleh.
 
Kemudian, suara membujukku untuk memilih karakterku. Inilah saat pemain memilih akan seperti apa karakter mereka nanti. Banyak parameter dipilih secara acak dan sistem tak menjelaskan bagaimana mereka berganti. Yang menggangguku adalah biaya tambahan akan diperlukan untuk mengubah penampilanku. Terserahlah, apa saja boleh.
   
Ada sembilan ras peri berbeda untuk dipilih dari saat memutuskan peran karakterku. Tiap tiap ras memiliki kekhususan dan kelemahan tersendiri yang bisa dijelaskan sebelum aku harus memilih. Salamander, Sylphs, dan Gnome sangatlah umum bagi RPG, namun Cait Sith dan Leprechaun tidak terlalu.
+
Ada sembilan ras peri berbeda untuk dipilih dari saat memutuskan peran karakterku. Tiap tiap ras memiliki kekhususan dan kelemahan tersendiri yang bisa dijelaskan sebelum aku harus memilih. Salamander, sylphs, dan Gnome sangatlah umum bagi RPG, namun Cait Sith dan Leprechaun tidak terlalu.
   
 
Aku tak berniat memainkan Game ini terlalu serius, jadi apa saja boleh bagiku. Jadi karena aku menyukai perlengkapan yang bertema gelap, aku memilih «Spriggan» dan menekan OK.
 
Aku tak berniat memainkan Game ini terlalu serius, jadi apa saja boleh bagiku. Jadi karena aku menyukai perlengkapan yang bertema gelap, aku memilih «Spriggan» dan menekan OK.

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)

Template used on this page: