Difference between revisions of "Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid3 Bab1"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
Line 266: Line 266:
 
"Kamito-kun, lupakanlah abu gosok itu, kau bisa makan cokelat ku"
 
"Kamito-kun, lupakanlah abu gosok itu, kau bisa makan cokelat ku"
   
*Fuyon*
+
<nowiki>*</nowiki>Fuyon.*
   
 
"Fianna!"
 
"Fianna!"

Revision as of 18:07, 17 September 2012

Bagian 1

*Chirp chirp...*

Terdengar suara burung bernyanyi. Cahaya matahari masuk dari jendela menyinari.

"...U...n"

Menjelang Jam 6 di pagi hari. Kamito menggosok matanya yang terkatup untuk membukanya.

Setelah menyisir rambutnya dengan tangan, ia melihat kebawah selimut seperti biasa.

"Syukurlah, hari ini aman"

Kamito menarik nafas lega.

Akhir-Akhir ini Roh Pedang yang tidak mengenakan busana selalu masuk sembarangan ke dalam kasur hanya untuk tidur bersamanya,ia tidak bisa lengah.

Merasa lega, ia melipat selimut dan turun dari kasur.

".....Aku harus buat sarapan"

Sarapan untuk Claire dan teman-temannya selalu di buat oleh Kamito setiap pagi.

Dari awal dia tidak berhak complain, dia menumpang di sini jadi sudah kewajiban.

"Roti bakar, salad, daging asap dan telur. Kurasa telurnya ku rebus saja hari ini"

Sejak pagi ini akan di adakan pertempuran antar team, mereka tidak boleh kalah. Jadi ia ingin dua teman satu team dan partner roh pedangnya makan makanan bernutrisi agar kekuatan mereka segera pulih.

Sudah seminggu sejak insiden di kota tambang.

Satu orang lagi di tambahkan ke dalam team Scarlet.

Ia adalah mantan putri kedua dari Kerajaan Ordensia, dan juga berasal dari <<Institute Ritual Suci>>.

Fianna Ray Ordensia.

Di juluki putri yang hilang, ia mencoba menjebak Kamito dan berpartisipasi dalam Tarian Pedang untuk mengembalikan kekuatan kontrak Roh nya.

Segera, ia pun berhasil mendapat kekuatannya sebagai kontraktor Roh kembali dengan usahanya sendiri, akan tetapi, ia tetap berada di Academy untuk beberapa alasan meskipun tujuannya telah tercapai, dan ia pun berakhir bergabung dalam team Scarlet.

Claire terlihat tidak senang tapi tinggal beberapa minggu lagi menjelang Tarian Pedang. dengan terpaksa akhirnya ia menerimanya dalam team.

Ini berbeda dari pertandingan individual yang di selengarakan 3 tahun lalu. Tahun ini Tarian Pedang adalah pertandingan antar team. Kecuali mereka mengumpulkan 5 orang untuk menjadi anggota team, mereka tidak memiliki Kualifikasi untuk partisipasi. Di samping itu kekuatan Fiana yang telah kembali adalah sesuatu yang Claire sendiri tidak bisa pandang sebelah mata.

Berasal dari <<Institue Ritual Suci>>, memang tidak menerima latihan bertempur, tapi ia bisa menutupinya dengan Ritual Tarian Kagura.

Kontrator Roh nya <<Georgios>> adalah Roh Prajurit yang specialisasinya <<Bertahan>>, Sesuatu yang Kamito dan Claire paling kurang. Semenjak ia bergabung kemampuan dalam team berangsur stabil.

Dan juga, evaluasi mereka di kota tambang mendapat NIlai S. Dan di tambah beberapa kemenangan dalam pertarungan antar team.

Rangking Team Scarlet meningkat pesat.

Jika mereka terus seperti ini, bukan hanya mimpi untuk menggeser Team 'Ellis' yang sekarang berada di urutan ke tiga.

"sisanya tinggal mereka berdua, apa bisa mereka tetap akur"

Kamito mendesah dengan kecewa, begitu ia mendekati dapur-

"Hn?"

Terdengar dentingan alat masak.

Dan juga, ada bau manis mulai memenuhi ruangan. Agak sedikit bau gosong juga.

Bau ini..., mungkinkah cokelat?

Kamito keheranan dan mulai mendekati ruangan secara perlahan.

Melalui celah kecil di pintu ia mengintip ke dalam dapur-

"hey, apa yang kau masukan ke dalam?"

"Fufufu, cuma potongan salamander bakar"

Ia mendengar suara Claire dan Fianna.

"A-apa yang kau pikirkan!, jangan taruh bahan menjijikan seperti itu!"

"Ah, sebenarnya ini di gunakan di <<Ritual Institute Suci>>, efeknya sama dengan Aphrodisiac"

"A-Aphrodisiac"

"Yup, Jika Kamito-kun memakan ini, sifatnya sebagai Raja Setan Malam Hari akan bangkit, ia mungkin akan menyerang pada saat tengah malam"

"Me-menyeran...a-apa yang akan dia lakukan?"

"itu....sesuatu yang sangat dewasa, tapi lebihnya bisa di katakan ia akan menjadi seperti kena Pelet"

"pe-pelet...k-kau bohong, sekalipun dia, tidak akan sampai-"

"Di tambah lagi kita berdua ada di sini"

"Kita berdua?"

"yup, tidak akan mengejutkan, jika ia paling tidak-"

"Me-menjijikan sekali, tidak bisa di maafkan, mesum!!, akan kujadikan abu!"

Ketika suara Claire bergetar, Terdengar suara *pashin* *pashin* seperti sesatu di pecut dengan cambuk.

"Mereka berdua....."

Temporal kepala Kamito mengerut.

......entah kenapa, ia merasa mereka mencoba mempermalukannya dengan semangat menggebu-gebu.

".....dan sejak kapan aku menjadi Raja Setan Malam Hari"

Ketika Kamito bertahan dari perlakuan lucu ini, dua Ojou-sama terus melanjutkan percakapan mereka.

"Fufu.., bukanya ini bagus membuat Kamito sesekali memasuki Mode Raja Setan?"

"i-itu...,err, intinya tetap tidak!, menaruh benda berbahaya seperti itu, bagaimana jika perutnya bermasalah sebelum pertandingan di mulai?"

"sebenarnya Claire, kau tidak jauh beda, apa kau berencana membuatnya menelan abu gosok hitam itu?"

"Be-berisik!"

"....Abu gosok..?"

Kamito mengintip kedalam dapur, dan ongokan sesuatu tumpukan sesuatu yang hitam telah tersaji di atas piring.

Arang untuk memasak?, sepertinya bukan.

"Serius, Julukan Kucing Neraka memang bukan cuma nama. Kau memang mengubah segalanya menjadi abu"

"...aku tidak sudi mendengarnya dari putri berpayudara palsu"

"Oh, bahkan tanpa pads, punya kau masih jauh lebih besar dari mu claire"

"I-Ingin sekali ku bakar semua lemak berlebih mu"

Terjadi letupan di antara mereka....energic sekali di pagi hari.

Jika di biarkan situasi akan bertambah runyam, jadi-

"Hey, kalian berdua sedang apa?"

Kamito pun masuk kedalam dapur.

"Fua, Kamito!?" "Kamito-kun!?"

Mereka berdua berbalik dengan sikap terkejut dan menyembunyikan sesuatu di belakang mereka dengan malu-malu.

"K-kau sudah bangun?"

"Yeah, karena kita ada pertandingan hari ini. Aku berencana membuat sarapan seperti biasa-"

Kamito menghentikan bicaranya secara tidak sengaja.

Matanya tertuju pada penampilan Claire di hadapannya.

"K-kau, penampilan itu"

"A-apa....!Kalau tidak cocok dengan ku katakan saja"

Pipi, Claire menjadi merah, iapun berbalik untuk menyembunyikannya.

Kuncir rambut merahnya sedikit mengambang.

Pupil mata semerah Ruby,bibirnya bagai kelopak bunga sakura dengan kulitnya yang putih dan lembut.

Payudaranya, ukurannya sedikit mengembang tapi proposinya lebih dari cukup bisa di katakan pas.

Jika hanya penampilan luar, ia adalah gadis paling cantik di seluruh Akademi Areshia.

Di tambah lagi sekarang Claire tidak mengenakan seragam sekolah biasa, yang mana sering Kamito lihat.

Ia terlihat sangat cantik mengenakan apron Berenda

Melihat ini....... Kamito merasa terpesona sesaat.

Sangat cocok dengan tubuhnya yang ramping.

Kamito mengangkat kedua tangannya seperti menyerah.

"tidak, sangat cocok dengan mu malah...kamu terlihat imut"

"a-apa yang kau katakan sih!..., idiot, idiot,idiot,idiot"

*Gaaa...!*

Claire terlihat semakin memerah selagi memukuli dadanya Kamito.

"Eh...Kamito-kun,bagaimana dengan ku?"

Eh...Kamito-kun,bagaimana dengan ku?

Fiana menaruh jari telunjuknya di mulut berkata dengan sedikit tidak senang.

Ia mengenakan apron serupa dengan Claire di atas seragam hitamnya.

Rambut hitam perkilau sepanjang pinggang. Lipatan dadanya cukup dalam terutama di bagian seragamnya.

Pupil matanya berwarna Redup terlihat menawan dengan alis matanya yang lentik, seperti memancarkan cahaya mysterius.

Mantan seorang Putri Fianna, memiliki kecantikan yang merivali Claire.

"..Haruskah aku mengatakannya?"

"itu adalah sesatu yang membuat perempuan bahagia jika di katakan dengan jujur"

"Kau cantik sekali, Fianna.....eh, kau buat aku ngomong apa pagi-pagi begini"

"Fufufu, Kamito-kun, tidak mengira kamu sangat jujur"

"kau yang membuat ku mengatakannya"

Dengan wajah lesu Kamito memandang Fianna yang sedang cekikikan nakal.

"sebenarnya apa yang kalian berdua lakukan, apa yang kalian sembunyikan di belakang"

"i-itu..."

Claire dan Fianna secara bergantian tukar pandang dengan wajah memerah dan menekan-nekan telunjuk mereka.

"uh..."

Kamoti keheranan dan melihat kebelaka-

"co-Cokelat!"

Claire berteriak.

"Cokelat, kau mau buat permen atau gimana?"

"Y-ya, k-kau tahu sebentar lagi <<Festival Suci Valentia>>, Itu sebabnya kami...berlatih, jangan salah paham. Paling tidak ku ijinkan kau menyicipi contohnya, itu saja!"

-Festival Suci valentia.

inin adalah Festival populer untuk memperingati putri valentia Sadelca Raja elemental Api ratusan tahun lalu.

Aslinya Ritual memanggang kue yang di panggang oleh api pemurnian, api roh tapi- Jadi vestival memberikan cokelat pada lawan jenis yang di sukai di antara kerumunan massa.

Hm...lawan jenis, tapi cuma ada perempuan di akademi.

Kamito menyatakan maksud-

"I-itu jelas, ini hanya cokelat persahabatan yang di berikan kepada teman, bagian mu hanya contoh, astaga apa yang kau harapkan, dasar babi rakus"

Claire menambahkan dengan wajah memerah.

"...Jahat sekali, sebentar!, bukannya kamu tidak punya teman?"

"A-aku punya teman!, Untuk contoh, Scarlet, err....kucing liar di Akademi"

"maafkan kesalahan ku"

..Sepertinya Kamito menginjak ladang Ranjau.

"i-intinya sejak aku sudah repot membuatnya, Ini makan"

Claire mengatakannya dengan marah dan menyodorkan Ongokan abu gosok di hadapan Kamito.

"Uh..haruskah aku memakan....ini?"

"A-apa...aku sudah bangun pagi untuk membuatnya"

"tidak, aku berterima kasih...tapi"

"Kamito-kun, lupakanlah abu gosok itu, kau bisa makan cokelat ku"

*Fuyon.*

"Fianna!"

Tiba-tiba saja,Fianna yang menunjukan senyuman Nakal menekan payudaranya empuk ke Kamito.

Bahkan tanpa Pads, dadanya memang besar dan cokelat berbentuk hari di letakan di antara kedua dadanya.

Berbeda dengan abus gosok Claire, yang ini punya penampilan bisa di makan, tapi ia tidak bisa membiarkan dirinya tertipu, daya penghancur masakannya lebih besar dari Claire.

...Baru saja mereka mengatakan sesuatu tentang Aphrodisiac.

"Kamito cepat makan cokelat ku"

"hey, jangan halangi rencana ku untuk membuat Kamito terlena padaku