Difference between revisions of "Seirei Tsukai no Balde Dance:Jilid8 Epilog"
Heru Uchiha (talk | contribs) (→Part 1) |
Heru Uchiha (talk | contribs) (→Part 1) |
||
Line 20: | Line 20: | ||
(… Tapi, apakah aku benar - benar bisa menggunakannya ?) |
(… Tapi, apakah aku benar - benar bisa menggunakannya ?) |
||
− | Itu mungkin sudah jelah, tapi hanya melihat saja tidak cukup untuk menguasainya. Jika |
+ | Itu mungkin sudah jelah, tapi hanya melihat saja tidak cukup untuk menguasainya. Jika kamu membalas, kamu bahlan bisa mengalahkan lawan terkuat, tapi itu adalah pedang bermata dua, satu kesalah berarti akhir dari semuanya. |
− | Jadi itu bukanlah |
+ | Jadi itu bukanlah kemampuan yang bisa di gunakan sembarangan. |
"Ah, aku mengerti" |
"Ah, aku mengerti" |
||
Line 30: | Line 30: | ||
-tiba - tiba tubuhnya melemas |
-tiba - tiba tubuhnya melemas |
||
− | Dan dia jatuh ke dada kamito saat |
+ | Dan dia jatuh ke dada kamito saat dia berbaring. |
“…… H-Hey, apa yang kau lakukan ?" |
“…… H-Hey, apa yang kau lakukan ?" |
Revision as of 02:08, 16 March 2014
Part 1
Teknik Pedang Ultimate, Final Form, “Last Strike."
"Kamu menetralkan kekuatan serangan lawan lalu meyerangnya balik dengan kuat... huh. Untuk sebuah teknik ultimate, tak di duga ini benar - benar sederhana"
Kamito berbaring dengan mata terbuka dan bergumam.
Sejumlah kristal spirit penyembuh berserakan di sekitarnya. Tampaknya Greyworth lah yang telah menyadarkannya kembali.
Wajah Greyworth tepat di depannya, melihat ke bawah ke arah kamito.
Butiran - butiran keringat terlihat di keningnya.
"Teknik Pedang Ultimate... apa kamu melihat semuanya ?"
"Ya. Kupikir aku melihatnya, kurang lebih"
Perasaan dari serangan ultimate mencabik tubuhnya tertanam dalam ingatannya.
(… Tapi, apakah aku benar - benar bisa menggunakannya ?)
Itu mungkin sudah jelah, tapi hanya melihat saja tidak cukup untuk menguasainya. Jika kamu membalas, kamu bahlan bisa mengalahkan lawan terkuat, tapi itu adalah pedang bermata dua, satu kesalah berarti akhir dari semuanya.
Jadi itu bukanlah kemampuan yang bisa di gunakan sembarangan.
"Ah, aku mengerti"
Greyworth tertawan, tampak puas-
-tiba - tiba tubuhnya melemas
Dan dia jatuh ke dada kamito saat dia berbaring.
“…… H-Hey, apa yang kau lakukan ?"
Dia tidak terlihat baik.
Kamito mengguncangkan bahunya, tapi,
"Kamito, aku tinggalkan sisanya kepadamu-"
Greyworth mencengkran dadanya kesakitan dan kesulitan untuk bernapas.
Dan cahaya di matanya perlahan - lahan mengilang.
"Kalahkan Ren Ashbell…”
“Greyworth!”
Teriakan kamito menggema di kesunyan malam.