Difference between revisions of "Hakomari (Indonesia):Jilid 5 Prolog"
Jump to navigation
Jump to search
(→Prolog) |
m (Blanked the page) |
||
(5 intermediate revisions by 3 users not shown) | |||
Line 1: | Line 1: | ||
− | <b>Aku seharusnya tidak pernah bertemu dengan 'Zero'. Aku hanyalah manusia biasa yang bahkan tidak bisa memenuhi keinginannya |
||
− | |||
− | sendiri, apalagi untuk orang lain. |
||
− | |||
− | Makhluk supranatural dihadapanku hanya tertarik kepada Kazu. Di mata'nya', Aku hanyalah seorang manusia yang dekat dengan |
||
− | |||
− | Kazu. Aku hanya bisa mendapatkan kekuatan ini karena 'dia' mencoba mengganggu Kazu dengan mempengaruhi keadaan sekitarnya. |
||
− | |||
− | Sementara Aku berpegang pada 'box' yang kuterima seenaknya, Aku seperti seorang pencuri panik yang sedang mengobrak-abrik |
||
− | |||
− | tempat sampah, mati-matian untuk mencari makanan yang dapat mencukupi kebutuhanku. |
||
− | |||
− | Tetap saja, Aku sudah memutuskan untuk bergantung pada 'kotak' ini. |
||
− | |||
− | 'Zero' memandangku dengan senyum menawan di wajah'nya'. |
||
− | |||
− | "'Zero', ada sesuatu yang tidak kumengerti. Kuakui kalau Kazu adalah seseorang yang spesial. Aku juga tahu kenapa kau ingin |
||
− | |||
− | memperhatikan dia. Aku hanya tidak mengerti kenapa makhluk superior sepertimu sangat peduli tentang seorang manusia." |
||
− | |||
− | "Apa yang membuatmu heran?" |
||
− | |||
− | "Well, kupikir tindakanmu aneh untuk makhluk yang punya kekuatan. Cukup membuat Kazu keluar dengan sendirinya, mengekor |
||
− | |||
− | dia, menyatakan tujuanmu, kau merendahkan dirimu ke arah manusia biasa." |
||
− | |||
− | "Apa ada masalah dengan itu? Memuja tidak ada akibatnya untukku, jadi aku baik-baik saja berinteraksi seperti ini dengan |
||
− | |||
− | Kazuki-kun. Pertama-tama, hanya dengan muncul dihadapanmu dan berdialog seperti ini, pasti aku kehilangan beberapa jarak |
||
− | |||
− | dari kemanusiaan." |
||
− | |||
− | "Apa maksudmu?" |
||
− | |||
− | "Kalau aku menginginkan untuk tetap menjadi yang diluar akal sehat manusia, aku bisa dengan mudah memperlihatkan |
||
− | |||
− | kekuatanku tanpa perlu berbicara sepatah katapun. Lagipula, tindakanku membuat alasan dan niat yang jelas menjadikanku |
||
− | |||
− | makin terbuka. Setiap kata yang kuucap membawaku makin dekat dengan dunia normal." |
||
− | |||
− | Setelah memberiku penjelasan ini, 'Zero' bertanya kepadaku: |
||
− | |||
− | "Aku heran: apa kaupikir aku adalah makhluk supranatural? Mungkin kau takut kalau 'kotak'mu kehilangan kekuatannya jika |
||
− | |||
− | sifat dari entitas yang mengabulkan keinginanmu ternyata hanyalah trik murahan? Kalau begitu, aku minta maaf jika aku |
||
− | |||
− | bukanlah yang kaucari." |
||
− | |||
− | "Lalu kau itu apa? Kalau bukan dewa, apalagi?" |
||
− | |||
− | Tanpa ragu dengan apapun, 'Zero' memberitahuku kalau 'dia' adalah: |
||
− | |||
− | "Sebuah tujuan yang dinamakan 'Zero'." |
||
− | |||
− | Aku gagal memahami jawaban terus terang'nya'. |
||
− | |||
− | "Sebuah tujuan? Apa maksudmu?" |
||
− | |||
− | "Kau hanya bertemu dengan sebagian kecil dari keseluruhanku. 'Zero' sebenarnya merujuk kepada sebuah pecahan dari wujud |
||
− | |||
− | raksasaku." |
||
− | |||
− | Mendengar tentang 'Zero' yang bukanlah 'Zero' secara tiba-tiba membuatku bingung. |
||
− | |||
− | "...Apa itu berarti kau seperti tangan dan kaki di tubuh manusia?" |
||
− | |||
− | "Tidak juga sih. Hm... mari asumsikan sebuah kolam raksasa sebagai contoh. anggap air itu adalah 'aku'. Sekarang ambillah |
||
− | |||
− | cangkir dan tuang beberapa air kedalam cangkir tersebut. Itulah 'Zero'. Cangkir yang digunakan untuk membentukku ialah tujuan |
||
− | |||
− | yang dinamakan dengan 'Zero'." |
||
− | |||
− | "...Apa maksudmu dengan tujuan?" |
||
− | |||
− | "Sebagai makhluk raksasa, 'aku' tidak punya keinginan dariku sendiri. Well, lebih tepatnya, 'aku' memang punya keinginan, |
||
− | |||
− | tetapi kau tidak akan bisa membedakannya. Karena itu, 'aku' tidak mempunyai bentuk sejak awal. Tapi, bila beberapa bagian |
||
− | |||
− | dari wujud mengambil nama 'Zero', bagian itu pun mengambil makna khusus. Wajarlah kalau ini membuat suatu 'tujuan'." |
||
− | |||
− | "Jadi 'tujuan' tu adalah alasanmu untuk mencurahkan perhatianmu kepada Kazu?" |
||
− | |||
− | "Benar sekali. Aku tahu kau akan cepat mengerti." |
||
− | |||
− | Ini bukanlah pujian - 'Zero' benar-benar mengejekku. |
||
− | |||
− | 'Zero' meneruskan ejekannya kepadaku: |
||
− | |||
− | "Tapi karena kau cepat mengerti, kau tidak bisa mengontrol 'kotak' mu." |
||
− | |||
− | Aku menggigit bibirku. Sementara Aku mengetahui kekuranganku, membuat 'Zero' menunjuk hal itu dengan terus terang sangatlah |
||
− | |||
− | sulit untuk ditelan. |
||
− | |||
− | "Kau tidak bisa melihat kalau 'kotak' itu adalah 'kotak'. Agar membuat hal itu menjadi sesuatu yang bisa kau mengerti, kau |
||
− | |||
− | mengubah hal itu dengan pikiranmu. Apa yang kaupikir sebuah 'kotak' adalah, sebenarnya sesuatu yang benar-benar berbeda. |
||
− | |||
− | Ah, satu hal lagi! Kau sepertinya berpikir kalau aku tidak tertarik denganmu sama sekali, tapi kau salah. Berbeda dengan |
||
− | |||
− | Kazuki-kun, yang mana mempunyai kekuatan untuk benar-benar menguasai sebuah 'kotak', kau jatuh ke arah batas yang tidak |
||
− | |||
− | masuk akal. Dengan cara lain, hal itu membuatmu sebagai seseorang yang menarik juga," 'Zero' berkata dengan senyum lain |
||
− | |||
− | yang menawan. |
||
− | |||
− | "Aku yakin kalau kau akan menjadi yang pertama untuk mengerti diriku yang sebenarnya." |
||
− | |||
− | Diamlah! |
||
− | |||
− | Kalau 'Zero' terus memberiku petunjuk, Aku mungkin bisa mendeduksikan siapa dia sebenarnya. |
||
− | |||
− | Tentu, 'Zero' bisa mengubah bentuk'nya' dengan bebas. Aku benar-benar tidak tahu apa sebenarnya wujud asli'nya'. Aku bahkan |
||
− | |||
− | tidak tahu kalau 'Zero' itu laki-laki atau perempuan. |
||
− | |||
− | Tapi Aku tentu punya talenta untuk melihat tipu daya dan sampai ke hal yang sebenarnya. Aku mempunyai terlalu banyak |
||
− | |||
− | kekuatan pikiran di area tersebut. |
||
− | |||
− | Kalau Aku benar-benar mengerti 'Zero', Aku akan membuat duriku tidak percaya akan kekuatan supranatural dari 'box'ku. Aku |
||
− | |||
− | hanya bisa menggunakan kekuatan spesial itu karena 'Zero' adalah sebuah entitas misterius. |
||
− | |||
− | Karena itulah, Aku tidak akan mengubah 'Zero' dengan penafsiranku. |
||
− | |||
− | Aku akan mengagumi dan menyembahnya. |
||
− | |||
− | Dengan menjaga pandanganku tetap berpaling dari kenyataan, Aku akan memenuhi keinginanku. |
||
− | </b> |
||
− | <noinclude> |
||
− | {| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;" |
||
− | |- |
||
− | | balik ke [[Utsuro no Hako Bahasa Indonesia:Jilid 5 Ilustrasi|Ilustrasi]] |
||
− | | Kembali ke [[Utsuro no Hako to Zero no Maria Bahasa Indonesia|Halaman Utama]] |
||
− | | Lanjut ke [[Utsuro no Hako Bahasa Indonesia:Jilid 5 Sebelum Pertunjukan Dimulai|Sebelum Pertunjukan Dimulai]] |
||
− | |- |
||
− | |} |
||
− | </noinclude> |