Difference between revisions of "Hakomari (Indonesia):Jilid 1 Ke-13118 kali"
Line 1: | Line 1: | ||
− | Aku melihat murid pindahan itu, Aya Otonashi yang namanya belum kuketahui berdiri diatas podium. |
+ | Aku melihat kearah murid pindahan itu, <u>Aya Otonashi yang namanya belum kuketahui<u>, berdiri diatas podium. |
"Aya Otonashi" |
"Aya Otonashi" |
||
− | Begitulah yang dikatakan murid pindahan itu dengan suara yang sangat kecil kepada teman2 sekelasnya. Ia tidak peduli apakah kami mendengarnya atau tidak, tetapi anehnya suaranya |
+ | Begitulah yang dikatakan murid pindahan itu dengan suara yang sangat kecil kepada teman2 sekelasnya. Ia tidak peduli apakah kami mendengarnya atau tidak, tetapi anehnya suaranya sangat jelas. |
− | --Yah |
+ | --Yah. Aku sudah tahu namanya, <u>meski aku baru mendengar untuk pertama kalinya<u>. |
− | Seluruh murid |
+ | Seluruh murid menahan napas mereka, bukan karena perkenalannya yang super singkat dan blak-blakan yang bahkan tidak dapat disebut sebagai salam. Tapi mungkin karena dia adalah seorang gadis cantik yang sangat mencolok dibandingkan dengan semua orang yang berada di kelas. |
− | Semuanya menunggu |
+ | Semuanya menunggu kata-kata selanjutnya yang akan dia ucapkan. |
Dia membuka mulutnya. |
Dia membuka mulutnya. |
||
Line 17: | Line 17: | ||
"...Huh?" |
"...Huh?" |
||
− | Entah kenapa dia memanggil namaku. |
+ | Entah kenapa dia memanggil namaku. Seluruh murid memandang kearahku dengan wajah bingung. Jangan memandangku seperti itu, aku sendiri tidak mengerti apa yang terjadi. |
− | "Aku |
+ | "Aku kemari untuk menghancurkanmu." |
− | Dia tiba-tiba |
+ | Dia tiba-tiba menyatakan hal itu . |
− | "Ini adalah yang ke |
+ | "Ini adalah yang ke 13,118 kalinya aku 'Pindah Sekolah' ke sini, bahkan akupun bisa jadi jengkel jika aku mengulanginya sebanyak itu. Jadi, sekarang aku akan menyatakan perang." |
Dia tidak melihat ke teman sekelasnya yang kebingungan dan menatap lurus kearahku. |
Dia tidak melihat ke teman sekelasnya yang kebingungan dan menatap lurus kearahku. |
||
− | "Kazuki Hoshino, aku akan membuatmu menyerah, lebih baik kau secepatnya memberikan benda yang paling berharga bagimu. |
+ | "Kazuki Hoshino, aku akan membuatmu menyerah, lebih baik kau secepatnya memberikan benda yang paling berharga bagimu. Percuma melawan. Kenapa? Itu gampang. Karena aku---" |
− | Aya Otonashi |
+ | Aya Otonashi membentuk sebuah senyuman di bibirnya dan melanjutkan kalimatnya. |
− | "--- |
+ | "---selalu berada disisimu, tidak peduli berapa lamapun waktu berlalu." |
Revision as of 07:23, 21 April 2011
Aku melihat kearah murid pindahan itu, Aya Otonashi yang namanya belum kuketahui, berdiri diatas podium.
"Aya Otonashi"
Begitulah yang dikatakan murid pindahan itu dengan suara yang sangat kecil kepada teman2 sekelasnya. Ia tidak peduli apakah kami mendengarnya atau tidak, tetapi anehnya suaranya sangat jelas.
--Yah. Aku sudah tahu namanya, meski aku baru mendengar untuk pertama kalinya.
Seluruh murid menahan napas mereka, bukan karena perkenalannya yang super singkat dan blak-blakan yang bahkan tidak dapat disebut sebagai salam. Tapi mungkin karena dia adalah seorang gadis cantik yang sangat mencolok dibandingkan dengan semua orang yang berada di kelas.
Semuanya menunggu kata-kata selanjutnya yang akan dia ucapkan.
Dia membuka mulutnya.
"Kazuki Hoshino"
"...Huh?"
Entah kenapa dia memanggil namaku. Seluruh murid memandang kearahku dengan wajah bingung. Jangan memandangku seperti itu, aku sendiri tidak mengerti apa yang terjadi.
"Aku kemari untuk menghancurkanmu."
Dia tiba-tiba menyatakan hal itu .
"Ini adalah yang ke 13,118 kalinya aku 'Pindah Sekolah' ke sini, bahkan akupun bisa jadi jengkel jika aku mengulanginya sebanyak itu. Jadi, sekarang aku akan menyatakan perang."
Dia tidak melihat ke teman sekelasnya yang kebingungan dan menatap lurus kearahku.
"Kazuki Hoshino, aku akan membuatmu menyerah, lebih baik kau secepatnya memberikan benda yang paling berharga bagimu. Percuma melawan. Kenapa? Itu gampang. Karena aku---"
Aya Otonashi membentuk sebuah senyuman di bibirnya dan melanjutkan kalimatnya.
"---selalu berada disisimu, tidak peduli berapa lamapun waktu berlalu."
Back to 1050th time | Return to Main Page | Forward to 10876th time |