Difference between revisions of "Date A Live (Indonesia):Jilid 1 Bab 3"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
Line 8: Line 8:
   
 
Shidou akhirnya bertemu dengan layar happy ending permainan.
 
Shidou akhirnya bertemu dengan layar happy ending permainan.
  +
  +
Tapi ya..., dia bahkan tidak ingin menghitung berapa kali bekas luka lama yang telah digali selama waktu itu.
   
 
"... Nn, cukup sedikit waktu telah berlalu, tetapi mari kita mengatakan bahwa langkah pertama telah dilalui."
 
"... Nn, cukup sedikit waktu telah berlalu, tetapi mari kita mengatakan bahwa langkah pertama telah dilalui."
Line 18: Line 20:
   
 
"Hm ..., apa dia akan baik-baik saja?"
 
"Hm ..., apa dia akan baik-baik saja?"
  +
  +
"Tak apa-apa, bahkan jika ia gagal, satu-satunya hal yang akan hilang mungkin kepercayaan masyarakat dalam Shidou.."
  +
  +
"Ucapanmu santai banget !"
  +
  +
Shidou diam-diam mendengarkan percakapan mereka, tapi ia tidak bisa mengendalikan diri dan merasa terganggu.
  +
  +
"Uggh, apa kamu menguping ? Kamu masih punya hobi buruk seperti itu ya? dasar voyeur,tukang intip."
  +
  +
Kotori mengerutkan dahi sambil menutup mulutnya dengan tangannya dan berkata.
  +
  +
  +
  +
  +
  +
   
 
menunggu perkembangan selanjutnya gan ^^
 
menunggu perkembangan selanjutnya gan ^^

Revision as of 02:27, 1 April 2013

Bagian 1

"Bagaimana dengan ini!!!"

Masih mencengkeram alat kontrol dengan tangan kirinya, Shidou mengangkat kepalan tangan kanannya ke arah langit.

Sudah sepuluh hari, termasuk hari libur, sejak awal pelatihan sesudah sekolah dengan Kotori dan Reine.

Shidou akhirnya bertemu dengan layar happy ending permainan.

Tapi ya..., dia bahkan tidak ingin menghitung berapa kali bekas luka lama yang telah digali selama waktu itu.

"... Nn, cukup sedikit waktu telah berlalu, tetapi mari kita mengatakan bahwa langkah pertama telah dilalui."

"Dan, tampaknya dia memandang semua CG, sehingga untuk saat ini kukira sudah lulus .... Tetapi bahkan kemudian, pada akhirnya ini hanya dengan berurusan dengan gadis-gadis virtual."

Menatap roll kredit dari belakangnya, desahan bisa didengar dari Reine dan Kotori.

"Kalau begitu, untuk pelatihan berikutnya ... mari kita beralih ke cewek sungguhan. Toh kita cuma punya waktu yang sempit."

"Hm ..., apa dia akan baik-baik saja?"

"Tak apa-apa, bahkan jika ia gagal, satu-satunya hal yang akan hilang mungkin kepercayaan masyarakat dalam Shidou.."

"Ucapanmu santai banget !"

Shidou diam-diam mendengarkan percakapan mereka, tapi ia tidak bisa mengendalikan diri dan merasa terganggu.

"Uggh, apa kamu menguping ? Kamu masih punya hobi buruk seperti itu ya? dasar voyeur,tukang intip."

Kotori mengerutkan dahi sambil menutup mulutnya dengan tangannya dan berkata.




menunggu perkembangan selanjutnya gan ^^