Difference between revisions of "Gekkou (Indonesia):Jilid 1 Hidup"
Line 1: | Line 1: | ||
− | + | Pelajaran pertama adalah bahasa inggris, tapi aku tidak mengingat apapun tentang itu. Aku sedang memikirkan tentang kecelakaan yang menimpa ayah Youko Tsukimori. |
|
− | Aku |
+ | Aku berpikir untuk mencari beberapa situs berita pada telepon gengamku- tentu saja, bersembunyi dari pandangan guru- tapi aku memutuskan untuk tidak melakukannya karena aku cukup dikenal baik sebagai- murid yang berperilaku baik. Aku terus mengatakan kepada diriku bahwa aku harus melakukan yang terbaik untuk terakhir kalinya dan menghabiskan jam yang menyakitkan seperti ini. |
− | + | Pada saat pelajaran bahasa inggris selesai, aku bergegas keluar dari ruang kelas, dengan bersemangat untuk rincian tentang kecelakaan itu, dan langsung menuju ke ruang perpustakaan. |
|
− | + | Seharusnya ada di koran hari ini, dan karena adanya seorang korban, seharusnya ada sebuah artikel tentang hal itu. |
|
− | + | Seperti yang diharapkan, ada sebuah artikel yang berurusan dengan kecelakaan tersebut. Aku agak kecewa ketika mulai membaca; ada sebuah artikel, tentu, tapi artikel itu pendek dan ditulis dengan sangat singkat di sudut halaman berita lokal. |
|
− | Bagaimanapun, saat aku mulai membaca, jantungku berdetak dengan kencang |
+ | Bagaimanapun, saat aku mulai membaca, jantungku berdetak dengan kencang. Dalam teks aku menemukan beberapa kata kunci yang kucari. |
"...Dalam perjalanan pulang melewati jalan di gunung..." |
"...Dalam perjalanan pulang melewati jalan di gunung..." |
||
Line 15: | Line 15: | ||
"...tikungan tajam dengan jarak pandang yang buruk ..." |
"...tikungan tajam dengan jarak pandang yang buruk ..." |
||
− | "...disana |
+ | "...disana ada korban sebelumnya ..." |
"...terlalu cepat karena lereng ..." |
"...terlalu cepat karena lereng ..." |
||
− | Ada beberapa bagian teks yang mengingatkanku pada "Resep |
+ | Ada beberapa bagian teks yang mengingatkanku pada "Resep Membunuh Tiruan Kecelakaan Lalu Lintas" seperti yang tercantum dalam Resep Membunuh. Aku tidak bisa menahan gairah pada pikiranku bahwa "Youko Tsukimori telah mengeksekusi rencana pembunuhannya." |
− | dan juga, aku tidak bisa menahan rasa dingin menjalar turun ke tulang |
+ | ...dan juga, aku tidak bisa menahan rasa dingin yang menjalar turun ke tulang belakang ketika aku membayangkan kecelakaan itu dalam otakku. |
− | + | Fakta-fakta yang tidak tertulis itu sama pentingnya. |
|
Artikel ini tidak akan menjadi sekecil ini jika Polisi telah mempertimbangkan kemungkinan pembunuhan. Demikian pula, aku tetap tidak menyadarinya sampai tiba di sekolah. |
Artikel ini tidak akan menjadi sekecil ini jika Polisi telah mempertimbangkan kemungkinan pembunuhan. Demikian pula, aku tetap tidak menyadarinya sampai tiba di sekolah. |
||
Line 30: | Line 30: | ||
Rencananya tampak kekanak-kanakan pada pandangan pertama, yang pasti sepertinya trik ini bergantung pada beberapa elemen pengejut. |
Rencananya tampak kekanak-kanakan pada pandangan pertama, yang pasti sepertinya trik ini bergantung pada beberapa elemen pengejut. |
||
+ | |||
+ | Tapi mungkin dia mengeksekusi rencana itu karena adanya kecacatan? |
||
+ | |||
+ | Siapa menyangka akan adanya rencana pembunuhan yang janggal? |
||
+ | |||
+ | Siapa yang akan melihat pembunuhan terencana pada sesuatu yang terlihat seperti sebuah kecelakaan? |
||
+ | |||
+ | Dan fakta menunjukkan, polisi meyakinkan bahwa itu hanyalah kecelakaan lalu lintas. Hal yang sama diterapkan untuk teman sekelasku; mereka semua menganggap Tsukimori seorang gadis malang yang kehilangan ayahnya dalam sebuah kecelakaan. |
||
+ | |||
+ | Aku bertaruh bahwa korban pun tidak pernah membayangkan dia menjad seorang pembunuh. Dan aku pun demikian, jika aku tidak tahu tentang adanya Resep Membunuh |
Revision as of 06:29, 20 November 2014
Pelajaran pertama adalah bahasa inggris, tapi aku tidak mengingat apapun tentang itu. Aku sedang memikirkan tentang kecelakaan yang menimpa ayah Youko Tsukimori.
Aku berpikir untuk mencari beberapa situs berita pada telepon gengamku- tentu saja, bersembunyi dari pandangan guru- tapi aku memutuskan untuk tidak melakukannya karena aku cukup dikenal baik sebagai- murid yang berperilaku baik. Aku terus mengatakan kepada diriku bahwa aku harus melakukan yang terbaik untuk terakhir kalinya dan menghabiskan jam yang menyakitkan seperti ini.
Pada saat pelajaran bahasa inggris selesai, aku bergegas keluar dari ruang kelas, dengan bersemangat untuk rincian tentang kecelakaan itu, dan langsung menuju ke ruang perpustakaan.
Seharusnya ada di koran hari ini, dan karena adanya seorang korban, seharusnya ada sebuah artikel tentang hal itu.
Seperti yang diharapkan, ada sebuah artikel yang berurusan dengan kecelakaan tersebut. Aku agak kecewa ketika mulai membaca; ada sebuah artikel, tentu, tapi artikel itu pendek dan ditulis dengan sangat singkat di sudut halaman berita lokal.
Bagaimanapun, saat aku mulai membaca, jantungku berdetak dengan kencang. Dalam teks aku menemukan beberapa kata kunci yang kucari.
"...Dalam perjalanan pulang melewati jalan di gunung..."
"...tikungan tajam dengan jarak pandang yang buruk ..."
"...disana ada korban sebelumnya ..."
"...terlalu cepat karena lereng ..."
Ada beberapa bagian teks yang mengingatkanku pada "Resep Membunuh Tiruan Kecelakaan Lalu Lintas" seperti yang tercantum dalam Resep Membunuh. Aku tidak bisa menahan gairah pada pikiranku bahwa "Youko Tsukimori telah mengeksekusi rencana pembunuhannya."
...dan juga, aku tidak bisa menahan rasa dingin yang menjalar turun ke tulang belakang ketika aku membayangkan kecelakaan itu dalam otakku.
Fakta-fakta yang tidak tertulis itu sama pentingnya.
Artikel ini tidak akan menjadi sekecil ini jika Polisi telah mempertimbangkan kemungkinan pembunuhan. Demikian pula, aku tetap tidak menyadarinya sampai tiba di sekolah.
Seandainya aku mendapatkan suatu kesalahan yang fatal?
Rencananya tampak kekanak-kanakan pada pandangan pertama, yang pasti sepertinya trik ini bergantung pada beberapa elemen pengejut.
Tapi mungkin dia mengeksekusi rencana itu karena adanya kecacatan?
Siapa menyangka akan adanya rencana pembunuhan yang janggal?
Siapa yang akan melihat pembunuhan terencana pada sesuatu yang terlihat seperti sebuah kecelakaan?
Dan fakta menunjukkan, polisi meyakinkan bahwa itu hanyalah kecelakaan lalu lintas. Hal yang sama diterapkan untuk teman sekelasku; mereka semua menganggap Tsukimori seorang gadis malang yang kehilangan ayahnya dalam sebuah kecelakaan.
Aku bertaruh bahwa korban pun tidak pernah membayangkan dia menjad seorang pembunuh. Dan aku pun demikian, jika aku tidak tahu tentang adanya Resep Membunuh