Difference between revisions of "Mahouka Koukou no Rettousei (Indonesia):Volume 14 Chapter 2"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
m
m (Blanked the page)
 
Line 1: Line 1:
Sabtu, 29 September. Tahun ini, pertemuan umum siswa dan pemilihan ketua Dewan Siswa berakhir tanpa masalah apapun. Dalam rangka untuk mengantisipasi kejadian yang seperti tahun lalu, mulai tahun ini, karti nirkabel jarak pendek diberikan kepada siswa saat masuk, kartu itu menjadi alat untuk memberikan suara ketika mereka duduk di kursinya. Seperti dalam waktu-waktu terakhir hanya ada satu calon, tombol ‘setuju’ dan ‘ditentang’ telah disediakan di kartu tersebut. Itu didesain agar mengirimkan berapa banyak tombol yang dipilih sehingga suara dapat dihitung.
 
 
Setelah pesan elektronik itu terkirim, kartu itu akan dibuang. Tanda elektronik pada kartu tersebut dikembangkan semurah mungkin tapi masih lebih mahal daripada kertas. Apa ini memang perlu digunakan hanya untuk pemilihan anak SMA. Namun, dengan pemberian kartu dari clan Kitayama, masalah terpecahkan dan metode ini digunakan. Akibatnya. Keluarga Shizuku membuat ekspansi ke bidang komersial sihir akademik dengan efektik mengamankan pijakan di SMA 1.
 
 
Mengkesampingkan pemikiran orang dewasa itu, metode elektronik baru itu dapat menunjukkan hasil secara langsung, dan Miyuki menjadi ketua Dewan Siswa dengan jumlah suara seratus pensen ‘setuju’.
 
 
Tidak ada yang memilih ‘ditentang’ walau cuma sebagai gurauan, apakah ini sebuah pemujaan atau ketakutan…. Ini terlau sulit untuk ditentukan yang mana.
 
 
“Mari kita rayakan pelantikan Miyuki sebagai Ketua Dewan Siswa. Bersulang!”
 
 
Dengan perkataan Erika, semua orangf mengangjat gelas mereka. Suara bersulang datang dari orang terdekat, teman, dan adik kelas yang hadir di Einebriese; mulai dari : Tatsuya, Leo, Mizuki, Mikihiko, Honoka, Shizuki, Minami, Izumi, Kasumi, dan Kento. Kasumi biasanya tidak bersama dengan kelompok Tatsuya tapi hari ini Izumi mengajaknya.
 
 
“Baik. Ini tak terelakkan untuk disebut tak terelakkan.”
 
 
Tidak ada yang mengkomentari komentar Erika yang dikatannya setelah bersualang.
 
 
“Tentu saja! Tidak ada orang lain yang kupikir dapat menjadi ketua Dewan Siswa selain Miyuki-senpai! Tidak ada orang lain yang dapat mengalahkannya dalam hal kemampuan ! talenta ! kecantikan ! penampilan yang elegan ! Hasilnya sudah jelas!”
 
 
Alih-alih ucapan seseorang, ada adik kelas yang merasa terganggu.
 
 
“Uh, oh apa betul?”
 
 
Miyuki yang duduk hanya meringis dengan antusiasme yang tinggi. Kasumi merasa seperti melempat handuk kepada perilaku memalukan adik kembarnya sehingga ia meneguk minumannya seolah-olah itu tidak hubungannya dengan dia.
 
 
“Miyuki, apa kau sudah memutuskan siapa anggotanya?”
 
Saat semua orang bahkan Tatsuya tidak ingin mengatakannya, Shizuku dengan gagah bertanya pertanyaan itu atau di sama sekali tidak menghiraukan Izumi.
 
 
Pada saat itu, Izumi menatap Myuki dengan sungguh-sungguh. Honoka juga sangat tertarik tapi, matanya berkedip bolak-balik antara Miyuki dan Tatsuya.
 
 
Miyuki sadar dengan kedua tatapan itu tapi, dia berpura-pura tidak sadar akan keduanya terutama Izumi saat dia akan menjawab pertanyaan Shizuku.
 
 
“Aku mungkin akan meminta Izumi-chan sebagai walil ketua.”
 
 
Tangisan bahagia Izumi benar-benar tidak dapat terpisahkan dengan teriakannya, dan yang membuah Kasumi makin malu dan menutup mulut Izumi dan berpura-pura kejadian ini tidak ada hubungannya dengannya.
 
 
“Aku masih belum memutuskan untuk pengurus lainnya. Mungkin aku ingin Honoka untuk masuk juga tapi…”
 
Saat Miyuki mengatakan hal tersebut, Miyuki berkedip bukan kepada Honoka tapi kepada Tatsuya.
 
 
Ini mungkin karena keraguan Miyuki untuk memilih, antara Honoka atau Shizuku.
 
 
Meskipun ada beberapa siswi yang kasar, tapi keseluruhan acara ini berjalan dengan lancar sampai akhir. Karena itu hari Sabtu, mereka meninggalkan toko itu sebelum matahari terbenam. Yang dapat dikatan, saat Tatsuya dan para gadis itu sampai di rumah mereka langitnya telah berubah warna dari merah tua menjadi keungu-unguan.
 
 
Makanan pembuka datang menemani makanan utama yang telah mereka pesan di Einebriese tetapi, mereka hanya makan secukupnya. Besok adalah hari Minggu dan tidak hanya Tatsuya, Miyuki dan Minami pun belum makan malam.
 
 
Miyuki dan Minami mulai bertengkar tentangf siapa yang akan menuangkan teh tetapi, Tatsuya mengatakan “Hari ini merupakan perayaan bagi Miyuki” yang membuat Myuki kembali dari dapur, bujukan yang dapat digunakan untuk sementara, dan duduk dekat disampingnya.
 
 
Minami masuk ke ruang keluarga membawa nampan saat dia melihat mereka berdua bersama alisnya naik dengan terkejut. Namun, dia tidak berbicara apa-apa, dia tidak menunjukkan perasaan apa-apa, dia menaruh teh susu di depan Miyuki dan kopi di depan Tatsuya dan berdiri di samping meja.
 
 
Kali ini Tatsuya tidak meminta Minami untuk ikut duduk. Sebaliknya, dia meminta Minami untuk meninggalkan pekerjaannya dan meninggalkan ruangan itu. Namun, Miyuki meminta untuk berdiskusi tentang sesuatu dengan Minami dan berbicara dengannya.
 
 
“Minami-chan.”
 
 
“Ya, Miyuki-neesama.”
 
 
“Ngomong-ngomong, aku ingin kau bergabung dengan Dewan Siswa sebagai sekretaris, Minami-chan.”
 
 
Ekspresi Minami tidak terlalu berubah tapi, tubuhnya kaku seperti tertekan. Dan bahkan orang seperti Tatsuya menyadari bahwa dia menahan dirinya agar tidak gemetar.
 
 
“…baiklah.”
 
 
Nadanya lebih kaku saat memberikan jawaban yang singkat kepada Miyuki.
 
 
Jika dia berbicara jujur, Minami mungkin akan menolak untuk bergabung dengan Dewan Siswa. Namun, dia juga mengerti jika dia masuk ke Dewan Siswa itu akan membuatnya lebih mudah menjalankan tugasnya sebagai Guardian. Jawabannya yang setengah hati itu menunjukkan perang batin dalam dirinya.
 
 
“Itu benar, hal ini juga akan berguna untuk melakukan pembatasan CAD. Minami haru menjadi anggota Dewan Siswa.”
 
 
“Kau benar, Onii-sama.”
 
 
Tatsuya mendukung ide Miyuki dan Miyuki dengan senang menjembatani jarak diantara mereka.
 
 
Melihat dari jarak jauh antara saudara majikannya menjadi hampir nol, Minami sadar bahwa itu akan sia-sia untuk mengatakan sesuatu.
 
 
Tatsuya mungkin enggan, Miyuki mungkin lebih enggan, tapi saudara ini tidak dapat mengakhiri hari dengan masalah seperti ini. Setelah hampir setengah waktu minum teh berjalan, Tatsuya masuk ke kamarnya dan menelepon. Nomor yang dihubunginya merupakan saluran langsung dengan kepala klan Yotsuba. Namun, Maya tidak menjawab panggilannya.
 
 
[“Tatsuya-dono, maafkan aku tetapi Nyonya sedang tidak bisa mengangkatnya sekarang.”]
 
 
Dia telah diberi tahu oleh Hayama yang menjawab telepon sebaliknya, penjelasnya tadi bahkan tidak mengatakan apa yang sedang dilakukannya. Tampaknya, dia berpura-pura tidak ada, pikir Tatsuya.
 
 
Walau begitu, dia tidak bertanya apa-apa. Tidak perlu bertanya langsung tentang urusan Maya pada malam. Lebih baik memiliki alibi saat memberitahukan usahanya. Menyampaikan pesan maaf untuk Hayama adalah cara halus untuk memenuhi tujuannya daripada berbicara dengan Maya.
 
 
“Jadi, apa kau akan menyampaikan pesan kepada bibi tentang tugas yang kuterima beberapa hari yang lalu.”
 
 
[“Silahkan lanjutkan.”]
 
 
Hayama mungkin telah mengantisipasi permintaan, persetujuaan ini terasa agak cepat.
 
 
“Aku ingin meminta bantuan dari klan Kudou untuk mencari target. Aku telah merancang pertemuan dengan mantan ketua klan Kudou melalui klan Fujibayashi
 
 
[“Ohhh…”]
 
 
Dia tidak bisa menentukan dari suaranya bahwa Hayama memang terkejut atau hanya berpura-pura terkejut. Dia pun ragu jika dia dapat mengetahuinya walau ia melihat wajahnya.
 
 
[“Kau tidak meminta bantuan dari Battalion Sihir; tetapi kau meminta bantuan dari paduka Kudou?”]
 
 
“Dimanapun permintaan asli berasal, saya percaya itu adalah yang terbaik untuk menghindari meminta bantuan dari militer mengenai urusan Yotsuba.”
 
 
[“Kau tidak keberatan meminta bantuan kepada klan Kudou?”]
 
 
“Besar kemungkinannya jika Zhou bersekutu dengan tradisionalis, bukan? Jika itu terjadi, maka cara yang terbaik adalah untuk meminta bantuan dari sembilan klan yang memiliki permusuhan dengan tradisionalis. Di samping itu, klan Kudou berhutang secara pribadi kepada kita karena insiden bulan lalu. Jika waktu menerima bantuan dan meminta bantuan terlalu jauh, ini akan menjadi hal yang tidak enak, aku yakin ini adalah waktu terbaik untuk meminta bantuan dari klan Kudou.”
 
 
Tawa geli Hayama terdengar sampai Tatsuya. Lalu Tatsuya diam menunggu jawaban dari Hayama.
 
 
[“Mengingat dirimu yang masih muda, kamu mengerti dengan baik dunia ini bekerja, Tatsuya-dono”]
 
 
Ini mungkin yang disebut manfaat dari dewasa, Hayama dengan cepat berhenti tertawa. Dia tidak menyembunyikan rasa gelinya, namun.
 
 
[“Tentu, meminta bantuan dari klan Kudou di saat seperti ini merupakan langkah yang bijak. Baiklah. Akan ku sampaikan kepada Nyonya.”]
 
 
“Aku mengandalkanmu.”
 
 
Walaupun ini tidak akan terlihat, Tatsuya membungkukkan kepalanya menghadap ke telepon itu.
 
 
[“Sebagai syarat untuk mendapat bantuan, laporan rinci tidak diperlukan. Karena pihak lain adalah militer dan salah satu dari Sepuluh Master Clan, saya akan menginformasikan kepada Nyonya untuk meninggalkan hal ini kepada pengurusan Tatsuya-dono.”]
 
 
Setelah mengatakan hal itu, Hayama langsung memutus transceiver itu.
 
 
◊ ◊ ◊
 
 
Hayama, yang telah berbicara dengan Tatsuya dengan receiver dalam mode suara, menggantung telepon itu dan membungkuk dengan dalam mengahadap dinding.
 
 
“Seperti yang kau dengar, Nyonya.”
 
 
Tebakan Tatsuya tentang Maya tidak sedang pergi ternyata benar. Tapi, tentang Maya sebenarnya berada di ruangan yang sama itu benar-benar di luar pemikirannya.
 
 
Maya terpaksa menutup mulutnya untuk diam sesaat. Tampaknya, menahan tawanya selama ini merupakan hal yang sulit. Mungkin dia sadar saat Hayama mengatakan namanya di telepon menandakan panggilan itu telah berakhir, dia langsung tertawa dengan keras yang sangat tidak anggun.
 
 
Bahkan melihat sikap majikannya itu, Hayama tidak menunjukkan ekspresi yang berubah. Tidak hanya dia tidak menegurnya secara verbal, ia bahkan tidak menunjukkan ketidaksetujuannya kepada Maya.
 
 
Namun, Maya mungkin merasa tidak nyaman berada di tatapan tabahnya, tawanya pun segera berhenti.
 
 
“Maafkan aku, Hayama-san. Apa yang dikatakan Tatsuya-san sangat indah, sampai aku tidak bisa menahan diri.”
 
 
Maya menggunakan sapu tangan untuk mengahapus air matanya yang keluar dari matanya. Demikian, ekspresinya berubah menjadi benar-benar serius.
 
 
“Siapa orang yang telah membuat anak itu menjadi sangat bijaksana?”
 
 
Dan Maya memiringkan kepalanya dengan ekspresi serius.
 
 
“Aku tidak menemukan kesalahan dari alasan yang dikatakan oleh Tatsuya-dono.”
 
 
“Dalam satu aspek,dia benar tapi ini tidak normal.”
 
 
Hayama membela Tatsuya. Mungkin, inilah alasan, Maya menjawab dengan nada dan tatapan yang tidak tertarik.
 
 
“Meskipun biasanya, saling meminta bantuan dapat memperkuat hubungan.”
 
 
“Tatsuya-dono tidak butuh lahirnya hubungan dari saling meminta bantuan, bukan.”
 
 
“Ah, masa muda…”
 
 
Hayama tidak setuju maupun tidak setuju dengan kata-kata itu. Namun, merasakan kesembronoan nya mungundang kecaman, Maya mengubah topik pembicaraannya.
 
 
“Ngomong-ngomong, bagaimana jalannya pencarian Zhou Gongjin? Aku bertanya-tanya apa sudah ada petunjuk yang ditemukan.”
 
 
Perubahan topik yang cepat ini tidak menggangunya sama sekali, tetap tidak ada keraguan sedikit pun pada jawaban Tatsuya.
 
 
“Tidak ada petunjuk baru. Sayangnya, tidak ada petunjuk satupun setelah pertempuan skala kecil di Kyoto Sanzen-in pada akhir bulan lalu.”
 
 
“Jadi di situ lah kita mulai kehilangan jejaknya. Karena akan menjadi tidak diinginkan bagi penyihir asing untuk mendatangkan amarah terhadap kuil terkenal seperti Sanzen-in di negeri ini … tradisionalis mungkin sedang bekerja di balik layar.”
 
 
Maya bergumam dengan nada yang kesal. Aku dengar bahwa untuk melindungi tradisi sihir kuno mereka sampai-sampai menggambungkan sekolah-sekolah mereka. Namun, sebenarnya saat para tradisionalis bekerja sama dengan Laboratorium Kesembilan untuk kepentingan mereka untuk alasan yang kekanak-kanakan karena tidak mendapatkan hasil yang diharapkan, mereka memendam dendam terhadap Sembilan Klan yang mereka keliru menyalahkan. Maya benci dengan kekanak-kanakan mereka dengan cara yang berbedan dengan kebencian mereka terhadap Sembilan Klan.
 
 
“Nyonya, apa tidak apa-apa tidak memberitahu Tatsuya-dono informasi ini?”
 
 
“Tidak perlu. Mitsugu-san sedang menyelidiki Oohara secara menyeluruh, kan? Selain itu, pria itu mungkin tidak akan berada di satu tempat dalam waktu yang lama.”
 
 
Hayama membungkuk atas keputusan majikannya.
 
 
◊ ◊ ◊
 
 
Kebiasaan Tatsuya saat sore telah berubah menjadi latihan untuk mengembangkan sihir baru di tempat Yakumo, berlatih pagi-pagi setelah dia bangun, pergi ke sekolah setelahnya selama hari kerja, dan jika akhir pekan mengembangkan teori tentang sihir baru.
 
 
Hari ini, Minggu, 30 September. Hari ini juga, setelah sarapan, Tatsuya mengunci dirinya di laboratorium bawah tanah untuk berhadapan dengan masalah pengembangan sihir baru.
 
 
“…tidak ada masalah dengan proses menghasilkan Baryon. Dari awal, ini merupakan hal yang dapat dilakukan berdasarkan hanya pada analisis dan mempertahankan standard kecepatan dan wujud komposisi yang dibutuhkan dapat terjadi.”
 
 
Dia tidak bergumam sendiri tanpa berpikir, dia melakukannya dengan sadar. Tatsuya sekarang masih jauh dari selesai jika dia tidak mengatakan idenya, maka dia akan lupa.
 
 
“Selanjutnya, tidak ada masalah dengan sihir tipe perpindahan berdasarkan simulasi. Pada dasarnya ini sama dengan gerakan gas. Ada trik yang menggunakan daya Lorentz seperti Lina tapi, mengingat kalau ini FAE, memindahkannya dengan sihir langsung mungkin lebih cepat.”
 
 
Tatsuya menghela napas dalam. Pada akhirnya, itu merupakan kesimpulannya.
 
 
“Seperti yang kuharapkan, kuncinya adalah menyusunnya sehingga sihir tipe perpindahannya selesai dengan waktu yang ditentukan oleh FAE?”
 
 
Setelah menggunakan sihir Analytical, dia menyimpulkan bahwa dia harus menyelesaikan sihir tipe perpindahan dalam waktu yang sangat sedikit sebelum hukum fisika kembali berjalan. Hanya untuk keluaran sihir, ia memiliki keuntungan lebih dari penyihir biasa karena kemampuan flashcast nya. Namun, untuk menyelesaikan sihir itu, kekuatan gangguan itu penting. Bagi Tatsuya yang memang memiliki kemampuan gangguan untuk menggunakan sihir ‘Analytical’ dan ‘Revival’, ini merupakan masalah serius.
 
 
Tatsuya merasa bahwa dia perlu merubah suasana hatinya jadi dia naik saat siang.
 
 
Dia segera merasa tidak normal setelah selesai menaiki tangga. Saat dia melihat sekeliling, tidak ada satu orang pun.
 
 
“Tubuh sintetis? Tidak, Artificial Spirit?”
 
 
Artificial Spirit merupakan nama dari sihir modern ditetapkan oleh sebuah rangkaian (sebua Shikigami atau Shiki). ‘Spirit’ merupakah fenomena natural yang mendampingi informasi tubuh psion yang menjelaskan informasi dari dimensi yang berlanjut sebagai informasi tubuh psion independen setelah fenomena itu berhenti. Orang ini membuat ‘spirit’ berkembang dengan proses yang terutama terimbas dari tehnik sihir kuno atau membuat informasi tubuh independen merupakan ‘Artificial Spirit’. Namun, semua informasi tubuh independen memiliki potensi untuk ditundukkan yang dapat mengeluarkan rangkaian yang tidak terbentuk oleh tehnik ini; informasi psion yang mengandung informasi tubuh pushion yang berkembang sebagai inti yang dapat ditangkap dan dibuat agak banyak.
 
 
Informasi tubuh independen berhenti di tengah udara seperti melekat dengan gantungan di tembok rumah. Mantra ini merupakan mantra yang sama dengan sihir protektif untuk menghalau penyusup di tembok luar SMA 1. Yang dapat dibilang…….
 
 
(Karena aku tidak tahu data seperti apa yang dapat kudapatkan.)
 
 
Tatsuya tidak berpikir bahwa pengetahuan rangkaian sihirnya sempurna. ‘Shiki’ dapat digunakan dengan fungsi yang tidak diketahuinya, dia tidak dapat mengabaikan kemungkinan kalau itu dapat mencari dalam rumah dari luar tembok yang bersihir defensif.
 
 
Sekali lagi, Tatsuya menujukan matanya menembus dinding sampai ke Artificial Spirit.
 
 
Dia menganalisa struktur informasinya.
 
 
Informasi tubuh independen nya terbentuk hanya dari psion.
 
 
Kurangnya intu pushion menunjukkan bahwa itu merupakan artificial spirit seperti dugaannya. Dan seperti rangkaian sihir, dia bisa menganalisa sepenuhnya.
 
 
Tatsuya merentangkan tangah kanannya kepada artificial spirit. Tidak ada CAD di tangannya.
 
 
“Input Variabel : mengunci pada data struktural dari artificial spirit.”
 
 
Alih-alih keluaran dari rangkaian aktivasi CAD, proses konstruksi rangkaian sihir melonjak dari pusat data area perhitungan sihir Tatsuya dan mengirimkannya ke sektor aktualisasi.
 
 
“Proyeksi rangkaian sihir : ‘Dissection’ diaktifkan”
 
 
Ledakan kilat yang tak terlihat.
 
 
Ikatan yang membentuk konstruksi informasi dari artificial spirit semuanya benar-benar terputus; informasi tubuh psion menjadi gumpalan kacau dari psion dan diselimuti oleh informasi dimensi.
 
 
Saat dia akan membuka pintu ke ruang keluarga, Tatsuay terdorong oleh Miyuki.
 
 
“Onii-sama, apa saja yang barusan kau lakukan?”
 
 
Walaupun tertulis mendorong, Miyuki tidak marah kepada Tatsuya, ekspresi yang tergambar di wajahnya adalah kegelisahan.
 
 
“Kau tahu apa yang baru saja terjadi?”
 
 
Tatsuya menggambarkan keterkejutannya. Tampaknya, Miyuki menyadari Tatsuya menggunakan ‘dissection’. Kepeduliannya terhadap sihirnya yang menjatuhkan harga dirinya sebagai pengguna sihir yang tidak dapat dideteksi tapi, Tatsuya tidak menghiraukannya. Minami yang mengikuti Miyuki dari belakang tidak mengerti dengan pembicaraan kedua saudara ini.
 
 
“Aku tidak merasakannya dengan jelas untuk mengatakan aku mengerti apa yang terjadi tapi…. Aku rasa Onii-sama menggunakan ‘dissection’.”
 
 
“Aah, artificial spirit sedang memeriksa dalam rumah.”
 
 
Tatsuya sebenarnya tidak ingin memberitahunya tapi dia juga tidak ingin menyembunyikan hal ini darinya, maka dari itu dia menjawab pertanyaan adiknya dan menjelaskan situasinya.
 
 
“Mungkin, ini berhubungan dengan pekerjaan yang kau terima bulan lalu.”
 
 
“Apa ini pekerjaan orang yang bernama Zhou Gongjin?”
 
 
“Mungkin anak buahnya, ini mungkin pekerjaan dari orang yang melindunginya.”
 
 
Setelah dia mengatakan itu, Tatsuya menghela napas.
 
 
“Fumiya dan saudaranya dibuntuti?”
 
 
Mata Miyuki dan Minami terbelalak.
 
 
“Tidak mungkin… Ayako-chan tidak mungkin tidak sadar kalau mereka telah dibuntuti.”
 
 
Kekagetan Miyuki membuatnya memastikan apa yang dikatakan Tatsuya itu benar, Minami tidak merasa ragu sama sekali dengan apa yang dikatakan Tatsuya.
 
 
“Ini mungkin dilakukan dengan sengaja.”
 
 
“Ayako-chan membiarkan dirinya diikuti hingga ke rumah ini!?”
 
 
Miyuki dikelilingi oleh psion.
 
 
Itu merupakan pertanda dari ledakan sihir.
 
 
Namun, Miyuki sudah dewasa. Sebelum dia menggunakan sihir secara tidak sadar, dia menenangkan dirinya. Mata Tatsuya menyipit saat di melihat proses ini.
 
 
“Aku pikir ini sedikit berbeda. Kemungkinan besar Ayako…tidak, tidak hanya Ayako tapi Fumiya pun juga dilarang untuk melawan orang yang membuntuti mereka walaupun jika mereka menyadarinya.”
 
 
Mendengarkan tebakan kakaknya membuat Miyuki tenang lagi, tapi tidak sepenuhnya.
 
 
“Oleh siapa…yang tidak boleh dianggap. Untuk alas apa.”
 
 
“Aku tidak akan tahu kebenarannya jika tidak bertanya langsung tapi, mereka mungkin bermaksud untuk menggunakanku sebagai umpan.”
 
 
“Beraninya!?”
 
“Jangan marah, Miyuki. Aku bilang kita tidak akan tahu yang sebenarnya jika tidak bertanya langsung, bukan.”
 
 
“Tapi…”
 
 
Miyuki sudah jatuh ke perangkap ‘untuk tidak memikirkan kemungkinan lainnya’. Namun, Tatsuya tidak menegurnya untuk apa yang telah dilakukannya.
 
 
“Di samping itu, menjadikanku sebagai umpan itu beralasan. Musuh kali ini merupakan orang yang mampu melukai Kuroba Mitsugu dengan parah. Menjadikan aku orang yang tidak jatuh ke apa-apa selain luka berat untuk menanggungnya bukanlah taktik yang salah.”
 
 
Jadi janganlah marah tentang ini, Tatsuya tersenyum.
 
 
“Onii-sama!”
 
 
Namun, jawaban ini menandakan Miyuki tidak membiarkan Tatsuya menjadi umpan lagi.
 
 
“Tolong, jangan mengatakan hal yang tidak sembarangan tentang membahayakan tubuhmu!Ini tidak baik-baik saja selama kau tidak mati atau selama tidak ada luka yang tersisa, bahkan kau harus mengerti itu!”
 
 
Tampilan mengancam Miyuki yang tak terpikirkan menghentikan perkataan Tatsuya.
 
 
“Tolong, Onii-sama pikirlan lagi apa yang aku rasakan sebelum kau membiarkan dirimu terluka!”
 
 
“…maaf.”
 
 
Tatsuya entah bagaimana meminta maaf,
 
 
“Minami, maaf membuatmu menunggu. Kau sudah menyiapkan makan siang, bukan?”
 
 
Lalu dia merubah topik dan memanggil Minami.
 
 
“Ya, Tatsuya-oniisama. Silahkan masuk ke ruang makan, kau juga Miyuki-oneesama.”
 
 
Minami tidak ingin ‘mengganggu Tatsuya sedikitpun’, dia memang benar-benar gadi yang taat.
 
 
◊ ◊ ◊
 
 
Tatsuya menganalisa roh bentuk manusia alias shikigami dan sekitar waktu itu
 
 
“Uuhhaa!?”
 
 
Di taman kecil sekitar lima kilometer dari rumah Tatsuya. Perhatian obstruksi penghalang, yang dipasangnya, berfungsi normal. Sementara mereka tahu bahwa gambar dan suara mereka terdaftar di ingatan siapapun, bahkan dia berbisik “Apa yang terjadi?”.
 
 
“Shikigami nya hilang…”
 
 
“Hilang? Tidak mati atau dicuri?”
 
 
“Tidak, kurasa.”
 
 
Orang ini ditanyai hingga kepalanya geleng-geleng sambil mengatakan “Aku tidak tahu kenapa”
 
 
“Umpan balik dari Shikigami tiba-tiba hilang.”
 
 
“Apa maksudmu orang di rumah itu menggunakan mantra Buddhis?”
 
 
“Salah! …tidak, Aku tidak tahu.”
 
 
Kebingungannya sudah mencapai puncaknya, orang yang sudah meninggikan suarnya ini mulai tenang.
 
 
“Aku tidak merasa sinyal yang dipancarkan mantra itu. Kau juga tidak, bukan?”
 
 
“Itu, memang, itu memang betul tapi…”
 
 
Pasangan penyihir kuno ini telah membagi-bagi tugas untuk mencari rumah Tatsuya diantara mereka. Yang satu memanipulasi shikigami dan yang lainnya menjaga keamanan. Yang bertanggung jawab atas keamanan mencegah terjadi luka yang disebabkan oleh ‘reversal’, selain mantra penghalang, mengkerahkan radar sihir untuk mendeteksi tanda-tanda sihir.
 
 
“Namun, tidak ada cara langsung untuk mematikan shikigami tanpa mengganggu seni misterius itu, bukan? Aku tidak percaya kontrolmu terhadap shikigami tersendat.”
 
 
“Tentu saja bukan! Tapi…”
 
 
Ekspresinya sekali lagi kebingungan, dia memutar kepalanya lagi saat masih melihat kebawah.Tiba-tiba sebuah bayangan jatuh ke tanah yang dipandangnya.
 
 
Kedua orang ini terkejut. Kekagetan mereka merupakan fakta bahwa seseorang sedang mendekati mereka tanpa mereka sadari ketika mereka memiliki penghalang untuk menjaga orang-orang mendekatinya, bagaimanapun, kekagetan terhadap bayangan musuk berubah menjadi kecurigaan.
 
 
Orang yang berdiri dibelakang mereka menggunakan baju buddhis. Dia mengenakan topi anyaman dan selendang biksu dan lonceng vajra di tangannya.
 
 
Orang yang tahu dari penyelidikan mereka terhadap target yang berhubungan baik dengan Shiba bersaudara dan kuil Kyuuchou. Fakta bahwa Kokonoe Yakumo yang terkenal sebagai kepala pendeta dari kuil Kyuuchou telah terukir dipikiran mereka sejak mereka mengambil tugas ini. Mata pasangan ini bertemu, mereka memilih untuk melakukan serangan terlebih dahulu.
 
 
Begitu pinggul mereka naik, seolah-olah mereka telah megantisipasi waktu itu, biksu itu berdiri dibelakang pasangan itu sebelam lonceng vajra berbunyi.
 
 
Timbre yang jelas didengar oleh pasangan itu dari tiga arah.
 
 
Dengan ekspresi terkejut, orang itu duduk di sebelah kiri dan satunya di sebelah kanan.
 
 
Dua biksu yang sama seperti didepannya melambaikan lonceng vajra persis seperti yang dilakukannya.
 
 
Pasangan yang mulai berdiri kehilangan kekuatan kakinya.
 
 
Di saat yang sama mereka berdua sadar bahwa mereka telah terkena mantra, pikiran mereka seudah setengah tidak sadar.
 
 
◊ ◊ ◊
 
 
Tatsuya mengunjungi kuil Kyuuchou untuk meminjam tempat latihan bawah tanah dan segera diundang untuk masuk ke sebuah ruangan yang berisi biksu seperempatnya ketika ia datang. Itu merupakan ruangan yang sama, dia bertemu dengan Yakumo untuk membicarakan tentang masalah Parasite Doll. Yakumo duduk di saat yang sama Tatsuya duduk dan memulai pembicaraan tanpa pembukaan.
 
 
“Sepertinya kau sedang terkena masalah lagi.”
 
 
Hanya dengan itu, Tatsuya sadar bahwa ini maksudnya adalah insiden shikigami hari ini.
 
 
“Maafkan aku, apa aku membuatmu kesulitan?”
 
 
Jika kau berpikir bahwa Yakumo akan menggunakan sihir jarah jauh tipe mengawasi pada tengah hari kepada orang yang bisa dikatakan dibawah perlindungannya di kota sebelah bukanlah hal yang muridnya akan lakukan tanpa memberitahu terlebih dahulu.
 
 
“Banyak muridku yang berdarah panas.”
 
 
Sambil tersenyum kecut, Yakumo menjawab ya kepada pertanyaan Tatsuya secara tidak langsung.
 
 
“Jadi, apa yang terjadi kali ini?”
 
 
Mungkin Tatsuya harus menjawabnya dengan suatu cara tapi, seperti yang diharapkan, dia bingung bagaimana harus mengatakannya. Namun, itu tidak berlangsung lama. Dia memutuskan untuk mengambil jalan tengah diantara menjawab atau tidak.
 
 
“Aku rasa masalah ini berhubungan dengan pekerjaan yang kuambil.”
 
 
“Pekerjaan? Dari Kazama-kun?”
 
 
“Tidak, pekerjaan ini tidak ada hubungannya dengan militer.”
 
 
Mata Yakumo menyipit saat mereka tetap tersenyum. Saat dia tersenyum. Cahaya yang kuat terpancar dari matanya.
 
 
“Apa tidak apa-apa kalau aku bertanya penjelasan tentang pekerjaan ini?”
 
 
“Kemungkinan besar pekerjaan ini akan dilakukan di distrik Kyoto. Jadi, aku pikir lebih baik jika aku tidak membuat hal yang membuatmu dalam masalah, Master.”
 
 
Bibir Yakumo sedikit berkedut. Cahaya di matanya berkurang, senyumannya telah kembali seperti biasa.
 
 
“Kau tidak perlu terlalu menyembunyikannya. Ini entah bagaimana ada hubungannya dengan tradisionalis.”
 
 
Benar-benar tidak disangka bahwa Yakumo meyebutkan nama ‘tradisionalis’ tapi Tatsuya yakin bahwa pencarian yang dilakukan keluarganya tidak diketahui Yakumo.
 
 
“Seperti yang kuduga, ini memang berhubungan dengan kelompok penyihir kuno yang disebut ‘tradisionalis’.”
 
 
“Mereka tidak dipanggil seperti itu, mereka sendirilah yang mengklaim nama itu…”
 
 
Tidak ada satupun penyihir yang berada di negara penyihir kuno yang memandang rendah nama ‘tradisionalis’. Dari awal, penyihir kuno yang mengaku sebagai ‘tradisionalis’ tidaklah mengikuti latihan sihir kuno, tetapi mereka bekerja sama dengan Laboratorium Sembilan karena mereka berkeinginan untuk tahu bagaimana sihir yang modern. Untuk mereka yang benar-benar melestarikan budaya mereka, mengklaim diri mereka sebagai ‘tradisionalis’ merupakan hal yang memalukan. Banyak penyihir yang berhubungan dengan Tradisionalis dipekerjakan dalam operasi rahasia, sehingga jumlah penyihir yang tahu tentang faksi tersebut tidak lebih banyak dari yang tahu nama yang memproklamirkan ‘Tradisionalis harus dibersihkan’ tidak kecil.
 
 
“Aw tidak, aku masih jauh dari kebenaran.”
 
 
Mungkin dia sadar keramahan yang dirasakannya tidak seperti dia, Yakumo menunjukkan senyum malu.
 
 
“Apa orang yang mengintip rumahku masih dikurung disini? Masih ada hal yang ingin kutanyakan kepada mereka?”
 
 
“Tidak mungkin hari ini.”
 
 
Yakumo menjawab pertanyaan Tatsuya dengan senyuman dingin.
 
 
“Aku sedikit lelah hari ini. Aku akan beristirahat di tempat yang tenang sekarang.”
 
 
Tentu saja, Tatsuya kewalahan dengan tekanan yang setinggi itu. Dia melanjutkan untuk bertanya dengan sopan dan senyuman ramah.
 
 
“Apa begitu? Lalu bisakah kau beri tahu aku latar belakang mereka?”
 
 
“Oh, mereka itu penyihir liar yang dipekerjakan oleh ‘Tradisionalis’.”
 
 
“Liar?”
 
 
Dengan ragu, Tatsuya mengulangi pertanyaannya.
 
 
“Apa maksudmu penyihir bebas?”
 
 
“Kau bisa menyebut mereka seperti itu juga.”
 
 
“Memangnya ada orang seperti itu di negara ini?”
 
 
Penyihir membentuk sumber daya manusia, semua dari mereka dari yang baik hingga jahat berada dibawah kontrol negara. Tatsuya sendiri merupakan pengecualian tidak berada dibawah kendali pemerintah tapi orang sepertinya dikelilingi pada umumnya di bawah kekuatan tempur dua puluh delapan keluarga, sistem Sepuluh Master Clan dapat dibilang pengaturan tidak langsung dari pemerintah. Ini membuat Tatsuya terkejut bahwa penyihir sehebat ini tidak masuk kedalam sebuah organisasi.
 
 
“Ada. Ada beberapa orang yang tidak dapat menerima kemampuan sihir modern tapi dapat menggunakan sihir yang unik.”
 
 
“…jadi maksudmu ada beberapa penyihir bebas yang berada di pihak penyihir kuno?”
 
 
“Sebenarnya. Aku tidak tahu jumlah pastinya tapi, aku yakin mereka tidak sedikit.”
 
 
Singkatnya, ini berarti dia berpotensi mengahdapi musuh yang lebih banyak dari sekarang. Di kepalanya, Tatsuya merubah tingkat kesulitannya lebih tinggi.
 
 
Era sekarang 2096, 1 Oktober. Peresmian anggota baru Dewan Siswa SMA 1 melekat dengan Universitas Sihir Nasional. Anggota : Ketua Shiba Miyuki, Wakil Ketua Saegusa Izumi, Bendahara Mitsui Honoka, Sekretaris Sakurai Minami, dan Kepala Sekretaris Shiba Tatsuya.
 
 
Tentu saja, ada pertentangan terhadap jabatan Kepala Sekretaris. Staff yang biasanya mencampuri keputusan Dewan Siswa dengan berkata “Apa-apaan ini?”. Kedudukan dari sekolah di Dewan Siswa hanya ‘Ketua, Wakil Ketua, Bendahara, Sekretaris’. Tidak ada kedudukan ‘Kepala Sekretaris’, namun, Miyuki menanggapi semua perlawanan itu dengan senyuman bukannya menyatakan pernyataan setuju atau tidak setuju, ‘panggilan untuk Kepala Sekretaris adalah Sekretaris’. Tidak ada seorang pun yang dapat membuat ketidaksetujuan atas Sekretaris Ketua yang sama dengan Sekretaris.
 
 
Faktanya juga banyak orang yang ingin Tatsuya tetap berada di Dewan Siswa. Jika Miyuki berada diluar kontrol, satu-satunya yang dapat menenangkannya hanya Tatsuya. Itu merupakan hal yang telah diakui oleh murid kelas dua dan tiga dan jika Tatsuya dikeluarkan dari Dewan Siswa, mereka akan dapat melihat Miyuki tidak terkontrol dengan mata mereka.
 
 
Makna dari pagi ini dari Dewan Siswa SMA 1 adalah penuh dengan ketakutan terhadap kediktaktoran politik tetapi, mayoritas siswa terlihat senang selagi mengharapkan sedikit penyelamatan. Sebuah sistem diktaktor dijalankan oleh idola mungkin akan menjadi cara yang baik untuk dilakukan. Bagi sang diktaktor, ini merupakan sejenis surga.
 
 
Tentu saja, Miyuki tidak memiliki keinginan untuk mendominasi, apalagi untuk menjadi diktaktor. Kenyataannya adalah bahwa dia menolak bahkan untuk menjalankan tugas Ketua Dewan Siswa. Ketidakdewasaannya ‘bukankah lebih baik jika Onii-sama yang menjadi ketua’. Dan, akan jatuh ke angan-angan yang berbahaya seperti ‘jika itu terjadi maka aku akan melakukan apapun demi dia, wakil ketua, sekretaris, pembuat teh, apapun’; jika seseorang memintanya.
 
 
Bagaimanapun, Miyuki tidak ingin Tatsuya berada dibawahnya. Itu mengingatkannya dengan hubungan mereka bagi klan Yotsuba, itu merupakan hal yang tak tertahankan baginya. Sehingga dia membuat jabatan khusus yaitu ‘Kepala Sekretaris’ untuk mengangkatnya sedikit agar dirinya merasa tenang.
 
 
Bagaimanapun dalam keadaan ini, semua pertentangan dan argumen terhadap kedudukan Tatsuya sebagai Kepala Sekretaris berhenti selama satu jam saat jam makan siang dan sepulang sekolah karena kemampuan persuasif Miyuki dan akhirnya kedamaian telah kembali ke ruangan Dewan Siswa.
 
 
Waktunya mungkin telah diperhitungkan. Ketua Aktivitas Klub yang barus dilantik dan Ketua Moral Publik yang baru ditunjuk datang ke ruangan Dewan Siswa bersama-sama.
 
 
“Ummm, aku harap kita dapat bekerja sama selama setahun ini.”
 
 
“Aku harap kita juga dapat bekerja sama denganmu, Yoshika-kun.”
 
 
Miyuki menjawabnya kepada Mikihiko gugup yang tidak pernah hilang kekakuannya saat mencoba untuk bersahabat dengan tersenyum.
 
 
Bertentangan dengan ekspektasi mayoritas orang yang berpikir bahwa yang akan menggantikan Kanon adalah Shizuku, Mikihiko ditunjuk menjadi Ketua Moral Publik baru. Kepala Publik Moral dipilih dari dan oleh komite sembilan anggota; kali ini hasilnya beda sedikit yaitu lima suara untuk Mikihiko dan empat suara untuk Shizuku. Kebetulan, Mikihiko memberikan suara untuk Shizuku dan Shizuku juga sebaliknya. Pernah ada usaha untuk menghentikan Mikihiko untuk menjadi Ketua Moral Publik karena dulunya ia merupakan murid tingkat dua tapi mayoritas anggota komite menyebabkan aura luar biasa dari Shizuku yang mengatakan “Aku tidak ingin mendapat pekerjaan yang merepotkan.”
 
 
Karena itu Shizuku tidak memperdulikan kegugupan Mikihiko dan berbicara dengan Honoka seperti “Bukankah bagus jika Tatsuya tetap berada di Dewan Siswa?” “Uh, huh…”
 
 
Ini merupakan pertama kalinya antara Ketua Dewan Siswa dan Ketua Moral Publik bertemu secara langsung, mereka mendiskusikan tentang masalah dalam memilih anggota Moral Publik untuk menggantikan yang telah lulus tapi, seperti yang terjadi saat ini, Dewan Siswa masih membuat tiga rekomendasi dari murid kelas dua jadi mereka akan tetap berada di Komite Moral Publik, bagian Mikihiko dalam pembicaraan berakhir dengan salam. Tampaknya, ada beberapa kekhawatiran prosedural untuk diurus sehingga, Mikihiko punya sesuatu untuk menghabiskan waktunya. Dia dan Tatsuya pergi ke ujung ruangan dengan terminal isolasi yang terpasang.
 
 
“Ada kabar, Tatsuya?”
 
 
Mikihiko mengira postur Tatsuya menandakan sesuatu sedang terjadi, dia duduk di kursi di depan terminal dan membisikkan pertanyaan kepada Tatsuya yang berdiri disampingnya.
 
 
“Pertama-tama, periksalah ini untukku.”
 
 
Dia tidak menjawabnya secara langsung, Tatsuya memanipulasi keyboard terminal dengan satu tangan.
 
 
Monitor itu menampilkan sekumpulan huruf dan tanda.
 
 
“Sebuah rangkaian aktivasi?”
 
 
Ini merupakan rangkaian aktivasi dalam bentuk kode mesin yang tidak dikonversi ke sinyal psion tapi, diterjemahkan ke model bahasa yang memudahkan orang untuk mengerti.
 
 
“Apa ini… deskripsi dari rangkaian aktivasi yang membentuk shikigami? Kau beruntung dapat menemukan data yang langka.”
 
 
“Ini hanya kebetulan. Apa yang ingin kutanyakan adalah jika pembentukan shikigami berlawanan oleh sekolah atau semacamnya.”
 
 
Sepertinya Mikihiko berasumsu bahwa dia mengetahuinya dari perpustakaan. Dia tidak mengatakan bahwa dia menganalisanya sendiri, dia secara tidak langsung bertanya tentang asal-usul nya.
 
 
“Tentu saja, ada. Yang lebih penting, mudah dikenali keanehan. Contohnya saja, ini… seharusnya adalah sekolah Shugendou. Okultis menggunakan shikigami ini seperti anggota dari grup Shugendou Touzan, tak salah lagi.”
 
 
“Apa ada faksi di Shugendou?”
 
 
“Aku akan menyebutnya sekolah daripada faksi, tidak, sekte? Shugendou merupakan turunan dari Buddhis Shingon.”
 
 
“Buddhis Shingon? Kukira shikigami merupakan mantra Onmyou, seni penyihir dan semacam itu, tapi, apa itu mantra yang membantu shikigami dalam ajaran buddhisme esoterik?”
 
 
Wajah Mikihiko entah bagaimana terlihat bangga saat mengangguk jawabannya kepada pertanyaan naif Tatsuya.
 
 
“Itu ada. Pengguna yang berhubungan dengan ajaran buddhisme esoterik menyebut mereka, Gohou. Mereka pada dasarnya sama.”
 
 
Setelah itu, Mikihiko kembali menatap layar monitor dan “Oh?” terlihat muncul.
 
 
“Apa ini? Cara pengurutannya tidak biasa dan aneh…”
 
 
Setelah melihat monitor sebentar, Mikihiko melihat Tatsuya dengan tatapan paham.
 
 
“Aku mengerti, aku mengerti mengapa kau tidak terus terang, Tatsuya. Kau mengambil data ini dari website bawah tanah, bukan?”
 
 
“Mengapa kau berpikir seperti itu?”
 
 
Pertanyaan Tatsuya benar-benar permintaan untuk jawaban tapi, Mikihiko mengangguk dengan tatapan “Mengerti, mengerti”.
 
 
“Lagipula, bukankah shikigami ini jelas untuk penyadapan dan pengawasan?”
 
 
“Benarkah?”
 
 
Jawaban Tatsuya berarti “kegunaan terbatas di shikigami berbeda-beda?” namun,
 
 
“Ini jelas digunakan untuk kegiatan illegal.”
 
 
Mikihiko membuat penafsiran yang lebih jelas.
 
 
“Oh. Barang yang berbahaya. Memang benar untuk berkonsultasi denganmu, Mikihiko. Akan kuhapus data itu.”
 
 
“Ya, itu adalah hal yang terbaik.”
 
 
Perkataan biasa Tatsuya membuat Mikihiko tersenyum dengan humor.
 
 
Mikihiko kembali ke markas Moral Publik untuk melihar catatan patroli, sudah lama sekali sejak Ketua Moral Publik secara langsung melihat catatan patroli, ini sudah mendekati waktu gerbang sekolah ditutup, Ketua Aktivitas Klub baru datang dan menyapa.
 
 
“Igarashi-kun, selamat telah menjadi Ketua Aktivitas Klub.”
 
 
“Uh. Huh. Terima kasih, Ketua.”
 
 
Kegugupan ketua baru ini meningkat di hadapan Miyuki.
 
 
“Demi kelancaran pengelolaan masalah Dewan Siswa, kami bergantung dengan kerja sama dengan Komite Pengelola Klub untuk banyak hal. Aku tidak sabar untuk bekerja denganmu.”
 
 
“Ak- Aku sendiri termasuk! Aku yakin akan menggunakan bantuan dari anggota Dewan Siswa dalam segala perkara. Aku juga tidak sabar untuk bekerja denganmu.”
 
 
Izumi yang melihat pertemuan antara Miyuki dan Igarashi dari tidak terlalu jauh, bergumam “dia terlihat entah bagaimana tidak dapat diandalkan” kepada Honoka yang berada disampingnya. Honoka hanya menjawab dengan senyum yang terpaksa.
 
 
“Ketua Igarashi-senpai kelihatannya sedikit malu, tidak, dia lebih terlihat patuh.”
 
 
Selagi melanjutkan pekerjaan, Izumi, saat dia baru saja akan mengatakannya, mengatakan pendapatnya tentang Ketua Igarashi kepada Miyuki.
 
 
“Aku penasaran kenapa? Dia terlihat tegang sekali.”
 
 
“Tegang?”
 
 
Suara Izumi dipenuhi keraguan.
 
 
“Miyuki kau mengenal Igarashi?”
 
 
Tatsuya melempar omongan kepada Miyuki yang sedang bingung untuk merespon kepada respon Izumi yang terlalu jujur.
 
 
“Ya, kelas kita berbeda tapi dibalik kemampuan praktik nya yang hebat, aku telah bekerja dengannya berkali-kali dalam hal pengelolaan data. Namun, aku rasa Honoka dan Shizuku mengenalnya lebih baik. Aku yakin mereka bertiga di klub yang sama.”
 
 
Mendapat sinyal dari Miyuki, Honoka membuka mulutnya.
 
 
“Dia merupakan adik dari ketua klub biathlon tahun lalu, Igarashi-senpai.”
 
 
“Karena dia tidak memiliki sihir khusus, penampilannya di kompetisi tidak terlalu hebat, tapi jika dalam kasus kemampuan sendiri, dia tidak dapat dikritik.”
 
 
“Kemampuan sendiri?”
 
 
Merasa adanya maksud dari perkataan Shizuku, Tatsuya menirukan kata-katanya menjadi pertanyaan.
 
 
“Igarashi-kun, bagaimana aku menjelaskannya… mengatakan dia pemalu rasanya tidak benar, di waktu-waktu tertentu.”
 
 
Kecenderungan untuk ragu-ragu. Sifat itu menandakan bahwa ia telah terpojokkan dan harus mengambil kesempatan nekat untuk keluar, dia akan menghancurkan dirinya sendiri… cara yang baik untuk menempatkan mungkin untuk mengatakan disposisi nya berarti dia bernasib buruk di kompetisi.
 
 
“Jadi dia lebik cocok sebagai staff atau orang yang diperintah. Tidak cocok memimpin.”
 
 
Setelah Honoka memilih kata-kata yang halus untuk mengkritiknya, Shizuku mengatakan pendapatnya dengan blak-blakan.
 
 
“Jika dipikir-pikir, mengapa bukan Tomitsuka-kun yang terpilih?”
 
 
Mikihiko kembali lagi ke ruangan Dewan Siswa setelah selesai dengan pekerjaannya dan bertanya.
 
 
“Gosip sebelumnya membuat Tomitsuka-senpai tampak pasti dipilih?”
 
 
Mungkin karena dia sangat familiar dengannya sebagai sesama anggota Moral Publik, Kasumi mulai ikut bicara dalam persetujuannya dengan komentar Mikihiko.
 
 
“Hattori-senpai mungkin merasa berbeda.”
 
 
Dengan mutlak menunjukkan bahwa ini sepenuhnya merupakan Kelompok Pengelolaan Klub untuk menunjuk siapa yang akan menjadi ketua, Miyuki menekan mereka untuk berhenti menggosipkan anti-Igarashi.
 
 
◊ ◊ ◊
 
 
Ada jeda singkat selama waktu pemilihan ketua Dewan Siswa hingga penunjukkan anggota Dewan Siswa lalu, persiapan untuk Kompetisi Theses berjalan dengan cepat. Walaupun di pameran Kyoto, ranah teori murni telah meningkat, Kompetisi Thesis masih membutuhkan presentasi sihir yang berarti mereka harus bekerja dengan cepat dalam menyiapkan perlengkapan untuk kompetisi.
 
 
Namun, tidak seperti tahun lalu, tempat mereka membuat alatnya bukanlah di lapangan sekolah tapi di aula. Keributan besar pada produksi tahun lalu berkurang dalam volume untuk membuat keributan bayangan komparatif tahun sebelumnya.
 
 
Saat Tatsuya memperhatika Isori sedang membuat ‘Projeksi tipe Lingkaran Sihir’ dari lantai dua aula, dia bertemu Mikihiko mengenai keamanan.
 
 
“…jadi aku yakin pasti baik-baik saja, jika kita tidak memilih dari Komite Moral Publik, sebaliknya kita akan mengumpulkan sukarelawan secara besar-besaran dan memilih penjaga anggota dari mereka seperti biasa.”
 
 
“Tentu saja. Sejak Komite Moral Publik hanya memiliki sembilan anggota dan itu tidak cukup untuk bekerja dengan baik. Aku pikir kau akan mempunyai banyak orang yang tertarik untuk menjaga tempat tidak hanya menjaga para perwakilan sekolah.
 
 
“Aku yakin orang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keamanan tahun ini adalah Hattori-senpai?”
 
 
“Senpai sedang melakukan konferensi online dengan orang yang bertugas dalam petugas keamanan sekolah lain.”
 
 
“Sekolah lain tidak menunjukkan ketidakpuasan terhadap SMA 1 yang bertanggung jawab terhadap keamanan selama dua tahun berturut-turut?”
 
 
“Itu tidak apa-apa. Kepala keamanan secara keseluruhan dikirim dari sekolah yang menang Monolith Code pada Kompetisi Sembilan Sekolah rasanya bukanlah sebuah peratura tertulis.”
 
 
“Eh, begitulah.”
 
 
“Juumonji-senpai menjadi kepala tahun lalu bukan hanya karena dia anggota dari Sepuluh Master Clan.”
 
 
Orang yang mengganggu pembicaraan Tatsuya dan Mikihiko adalah Leo dan Erika. Mereka telah tenang agar tidak mengganggu tapi, informasi itu membuat mereka berbicara tanpa berpikir.
 
 
“Ahh, ini pertama kalinya aku mendengarnya.”
 
 
“Kebenarannya adalah aku tidak tahu sampai baru-baru ini juga. Ini bukanlah sesuatu yang dapat diketahui jika tidak diberi tahu.”
 
 
Namun, Tatsuya dan Mikihiko tidak terlihat memikirkannya dan melakukannya untuk menggoda mereka.
 
 
“Lalu, siapa dari kalian yang akan menangani bagiku, menjaga atau keamanan?”
 
 
“Jadi kerja sama ku diterima?”
 
 
“Tentu saja. Aku mengandalkanmu.”
 
 
Komentar itu hanya membuat Tatsuya tersenyum tanpa kata dan dia tidak repot-repot untuk berpura-pura bahwa dia akan menolah permintaan Mikihiko. Ia datang untuk berbicara dengan Mikihiko demi kerja sama antara Dewan Siswa dan Komite Moral Publik, namun ia juga siap untuk meminjamkan usahanya sendiri.
 
 
“Baiklah. Bagaimana kalau aku menjaga keamanan?”
 
 
Bagaimanapun tempat yang disebut Kyoto nyama untuk alasan lain selain pekerjaan.
 
 
“Maka, aku akan membantumu juga.”
 
 
Apa yang dapat dipikirkannya, Leo tiba-tiba mengacungkan tangannya saat mendengarnya.
 
 
“Kalau aku menjadi penjaga tempat, aku butuh melakukan pemeriksaan dahulu.”
 
 
--tidak, apa yang dipikirkannya sangat jelas.
 
 
“Eeh, karena aku pergi ke Kyoto dengan Tatsuya-kun, kau akan ikut menjadi penjaga. Itu poin pentingmu bukan, menjadi tembok daging?”
 
 
Baru saja, mengatakan komentar yang berbeda dengan nada yang tidak seperti bercanda.
 
 
“Bukankah tembok daging hanya untuk mendapat pukulan dan tusukan! Jangan mengatakan hal yang melelahkan.”
 
 
“Terkadang dipukul merupakan sebuah pilihan.”
 
 
Biasanya, paruh kedua yang mengejutkan. Tapi, Mikihiko sungguh terganggu dengan paruh pertama komentar ini.
 
 
“Erika… kau berniat untuk pergi dan menginap di Kyoto?”
 
 
“Itu yang aku katakan, jadi..?”
 
 
Pergi pulang pergi dari Kyoto dan Tokyo bukanlah hal yang tidak mungkin sekarang. Untuk keperluan bisnis, ini merupakan jadwal normal. Namun, ini merupakan inspeksi keamanan, bukan hanya tempatnya, Pusat Konferensi Kyoto dan sekitarnya, tapi area luas di sekitarnya pun harus diperiksa. Insiden tahun lalu teringat kembali tetapi, sebaliknya, karena itu hanya tahun lalu, tidak ada yang menyangka mereka akan kalah secepat itu.
 
 
“Maksudmu… kau ingin pergi dan menginap dengan Tatsuya…?”
 
 
“Bo-bodoh…!”
 
 
Karena alasan tertentu kecurigaan bahwa dia akan pergi dan menginap tidak membuat wajah Erika menjadi merah tapi putih.
 
 
“Ap-apa?”
 
 
Pandangan mengancam itu sangat putus asa dan bahaya seolah jika hidupnya berada dalam bahaya membuat lidah Mikihiko untuk kacau, sayangnya. Saat itu, ia dikuasai oleh apa yang dia pikir sebagai respon berlebihan Erika tapi, ketika ia mendengar alasannya, darah terkuras dari wajah Mikihiko juga.
 
 
“Apa yang akan aku lakukan jika Miyuki mendengar itu? Dia tidak akan menerimanya sebagai sebuah candaan!”
 
 
Mikihiko tampak sibuk kesana kemari. Lagi pula, matanya merupakan seseorang yang berada dalam medan perang. Untuk mengatakan dia terlihat seperti dia sedang dalam masalah hidup dan mati bukanlah berlebihan.
 
 
Ini tidak akan ditanggapi seperti candaan, dia tidak akan membiarkannya walaupun ini sebuah candaan. Ini bukan berarti bahwa dia akan menganggap pembicaraan sembrono mereka dengan serius, melainkan bahwa dia tidak akan memaafkan mereka karena mengatakan hal seperti itu bahkan ketika dia tahu mereka bercanda. Itu bukalah kemungkinan yang berbeda, itu merupakan hal yang tidak mungkin salah akan terjadi, pikir Mikihiko. Apa sudah ada bantalan dingin pada mereka… Mikihiko sungguh-sungguh takut.
 
 
Namun, kewaspadaan yang seperti ini merupakan perilaku yang sembrono.
 
 
“… Kalian, apa yang kalian pikirkan tentang adikku?”
 
 
Leher Mikihiko dan Erika berderit seperti jika kepala mereka dicambuk ke arah suara yang mereka dengar.
 
 
Sebelum mata mereka saat mereka melihat kebelakang mereka ada Tatsuya dengan senyuman dingin di wajahnya.
 
 
“Untunglah…. omong kosongmu menyelamatkan hidupku, Miki.”
 
 
“Namaku Mikihiko…”
 
 
Mereka tidak merasa terancam dengan Tatsuya, tentu saja. Dia baru saja memandang dingin mereka berdua. Namun, itu sudah cukup membuat Mikihiko jatuh kedalam delusi bahwa hidupnya telah selesai.
 
 
Ini bukanlah dinginnya salju dan es. Ini merupakan dingin dari pedang yang tajam. Ini langsung menuju ke satu orang.
 
 
Erika sedang berada dalam situasi yang sama, wajahnya terlihat benar-benar pucat dan kelelahan.
 
 
“Aku rasa kalian berdua kurang ajar, Erika, Mikihiko.”
 
 
Dari sikap temannya, mereka mungkin masih belum bersih dari kecurigaan. Tatsuya berteriak dengan penuh ketidakpuasan dan dengan wajah yang kecewa. Tatapan mengintimidasi itu telah hilang tapi, tidak ada yang perlu diberitahu jika dia tidak bisa diajak bercanda. Tidak hanya, kelompok itu, Erika dan Mikihiko tapi Leo, orang yang tidak bersalah sadar untuk segera mengubah topik.
 
 
“Bai-baiklah, bukankah lebih baik jika kita semua pergi ke tempat yang diamankan? Chiyoda-senpai akan lekat dengan Isori-senpai yang dilindunginya, betul dan Kitayama akan menjaga Nakajou-senpai, bukan?”
 
 
Bisa dibilang, tidak ada yang terjadi dan ia mungkin menganggap itu kekanak-kanakan untuk tetap marah. Tatsuya adalah orang yang merespon upaya taktis Leo.
 
 
“Tidak hanya Shizuku. Chikura-senpai dan Mibu-Senpai juga bekerja sama untuk menjaga Nakajou-senpai.”
 
 
Melihat respon positif Tatsuya terhadap topik pembicaraan, Erika dan Mikihiko bernapas lega. Tidak, sebenarnya mereka tidak seperti itu—mereka tidak berdua sebenarnya melakukan hal itu—ini hanya terlihat jelas dari hilangnya ketegangan dari sikap mereka.
 
 
“Kei-senpai seharusnya baik-baik saja walau tanpa penjaga.”
 
 
“Kirihara-senpa telah mengajukan diri untuk menjadi penjaga Minakami-senpai.”
 
 
Mikihiko melanjutkan komentar Erika tentang siapa yang akan perwakilan lain, Minakami Carey. Mendengar nama tersebut, Leo mengerang untuk beberapa alasan.
 
 
“Minakami-senpai… apa dia memang butuh pengawal?”
 
 
Tampaknya, dia tidak mengerti mengapa apa pembicaraan tentang menggabungkan Kirihara-sepai kepada Carey.
 
 
“Bahkan di sekolah kita dia merupakan orang yang memiliki kemampuan tempur yang hampir setara dengan yang terbaik, bukan? Mikihiko yang satu tim dengannya harusnya tahu dengan baik.”
 
 
Saat Leo mengatakan itu, Carey, Hattori dan Mikihiko telah bergabung sebagai anggota dari Monolith Code tahun ini untuk meraih kemenangan bagi SMA 1. Dalam pertarungan, dia menunjukkan kemampuan bertahan yang setara tembok besi dan merupakan pemain yang kuat yang tidak akan membiarkan musuhnya untuk menyentuk monolith yang dijaganya.
 
 
“Minakami-senpai memiliki pengetahuan yang dalam tentang sihir individual. Itulah mengapa dia mampu menhentikan serangan lawannya di Monolith Code, dia menggenggam sihir lawan hanya dengan satu serangan dan dari serangan kedua, dia dapat mengimbanginya dengan sihir sempurnanya itulah kemampuan luar biasa yang dimilikinya.”
 
 
Sebuah sihir tidak dapat mengganggu sihir lainnya. Informasi memperkuat benteng membuat fenomena stabil (masa transformasi) selagi berkembang, ini merupakan tehnik yang menyebabkan sihir lawan berakhir meleset, area penggangguannya bekerja pada zono yang ditarget dengan ‘menggunakan kekuatan penggangguan untuk menghentikan isi yang bertransformasi untuk berubah dengan mengkesampingkan fenomena kekuatan penggangguan musuh, ini tidak akan mengganggu sihir musuh.
 
 
Namun, hasilnya berdasarkan pada efek dari sihir yang digunakan, dalam kasus ini dimanasihir terganggu dengan fenomena fisik aktual akhirnya itu tetap fenomena fisik. Karena ini mungkin saja untuk memiliki hasil perubahan yang mengimbangi satu sama lain. Sebagai contoh, jika ‘gumpalan udara yang menurunkan tekanan melalui sihir’ ditaruh didalam lintasan dari kompresi peluru udara, kompresinya tidak akan bisa diatur. Singkatnya, sihirnya telah dinetralisir. Fenomena ini disebut ‘magic counterbalancing’. Jika kekuatan pengganggu sesuatu lebih kuat daripada milik musuhnya maka ini memungkinkan untuk mengkalkulasi sihir yang akan menghapus perubahan fenomena pukulan balik tapi, jika kekuatan pengganggu tersebut hanya lebih kuat sedikit, kekuatan restorasi akan melebihi efek ‘counterbalancing’.
 
 
Namun, untuk sengaja mempengaruhi ‘magic counterbalancing’ maka, kau harus memprediksi sihir yang akan digunakan termasuk koordinat nya dari modifikasinya dengan tepat. Efek sihir counterbalancing adalah tehnik yang ‘mudah dikatakan, sulit untuk dilakukan’.
 
 
“Orang yang sihirnya tidak akan bekerja jika telah melihatnya sekali? Keren sekali.”
 
 
“Orang yang tidak akan membiarkan sihir apapun yang dilihatnya mengenai dirinya? Keren sekali.”
 
 
Walaupun Leo berkata seperti kalau ini merupakan candaan dengan nada candaan, dia cukup tahu untuk mengetahui ini merupakan sihir tingkat tinggi.
 
 
“Hahaha, untuk alasan itu Minakami-senpai jauh lebih baik dalam hal teori.”
 
 
Saat Mikihiko ikut tertawa dengan Leo tentang gurauan kekanak-kanakannya, jawabannya tidak benar-benar menjawab pertanyaan. Erika lah yang memberikan jawaban terhadap pertanyaan, apakah Carey membutuhkan penjaga.
 
“Singkatnya, Minakami membutuhkan untuk menerima serangan sihir pertama.”
 
 
“Oh. Mengerti!”
 
 
Berdua Erika tidak lupa tentang ide ‘tembok daging’ dan Leo yang baru saja menerima konsep itu.
 
 
“Erika-chan… Leo-kun.”
 
 
Terpecahkan oleh tatapan dingin Mizuki.
 
 
◊ ◊ ◊
 
 
Perubahan pada massa publik ke kendaraan individual kecil tidak tebatas pada kereta. Ini telah menjadi hal yang normal di area metropolitan untuk menggunakan taxi AI (Artificial Intelligence / Kecerdasan Buatan) untuk pergi dari rumah ke stasiun. Saat pergi ke stasiun dari rumah, ID penduduk digunakan untuk memanggi commuter ke rumah mereka; saat kembali ke rumah dari stasiun, mereka akan menemui mobil yang kosong di zona keberangkatan. Di pinggir jalan tanpa zona keberangkatan commuter, kau dapat menggunakan smartphone untuk mengakses jaringan transportasi publik untuk memanggil mobil kosong terdekat.
 
 
Rumah Tatsuya bertindak seperti biasa di daerah mereka, mereka menggunakan commuter untuk pergi dan pulang ke rumah dan stasium. Jika mereka dapat menggunakan sihir maka ini tidak penting, namun, pembatasan hukum atas penggunaan sihir yang sayangnya berlebihan. Masyarakat modern masih tidak toleran terhadap penyihir.
 
 
Tatsuya, Miyuki, dan Minami, semua bekerja sampai sore untuk persiapan Kompetisi Thesis dan baru saja menunggu di depan stasiun untuk commuter datang dibawah langit yang berwarna ungu.
 
 
Ini bukanlah hal yang tidak biasa untuk tidak ada mobil kosong sama sekali di depan stasiun. Ini hanya berarti bahwa tidak ada commuter yang digunakan daripada yang dibutuhkan. Singkatnya, ini akan menjadi kelebihan dunia ini.
 
 
Di samping itu, alokasi untuk commuter terhubung dengan operasi kabinet. Menunggu lebih dari lima menit sangatlah jarang. Singkatnya, telah cukup disediakan agar pengguna tidak merasa tidak nyaman.
 
 
Sebenarnya, Tatsuya dan yang lain hanya menunggu sekitar dua menit. Mereka telah mengirimkan permintaan untuk commuter ke tempat di depan stasiun. Tatsuya dan yang lain berhenti sementara di zona tunggu sekitar sepuluh meter dari zona pemuatan dimana pria biasanya turun di zona tersebut sekitar tiga puluh detik yang lalu. Pintu itu menutup otomatis, Tatsuya melihat taxi pelan-pelan dekat lapangan parkir tanpa bergerak menuju jalan—dan menempatkan tangan kanannya di dalam sakunya dimana ia menaruh CAD nya.
 
 
Minami melihat wajah Tatsuya dengan mata terkejut, karena malu dia merubah pandangannya ke commuter. Di ujung pandangannya, sebelum pintu dari kereta yang berhenti terbuka, gelombang psion dipancarkan dari dalam mobil dan kereta.
 
 
Sebelum Tatsuya mengeluarkan CAD nya, Minami mendirikan penghalang tahan panas silinder terhadap benda-benda fisik. Objek yang dilindunginya adalah dirinya sendiri dan Miyuki. Dia tidak memasukkan Tatsuya ke dalam pelindung karena itu akan membatasi gerakannya. Ini merupakan hasil dari latihan selama setengah tahun.
 
 
Namun, gelombang psion yang keluar dari dalam mobil bukanlah untuk mengaktifkan sihir.
 
 
Ini untuk menyebarkan gema psion yang tumpang tindih. Ini tidak memiliki efek terhadap sihir seperti pengacau sihir. Sebaliknya, kepadatannya sedikit lebih tinggi daripada pengacau sihir sudah cukup tinggi untuk menghambat kemampuan merasakan sihir dan membedakan psion. Mungkin lebih tepat disebut tabir asap psion.
 
 
(Sebuah roh buatan meledak? Seperti bom waktu psion!)
 
 
Miyuki dan Minami merasa bingung dengan model serangan mendadak yang tak terduga; Tatsuya melihat tujuan dari serangan itu.
 
 
(Jika ini merupakan tabir asap sihir makan langkah selanjutnya)
 
 
“Minami, ‘Downward Whirlwind’.”
 
 
“Bai-Baik!”
 
 
Minami menggunakan sihir di saat yang hampir sama dengan Tatsuya memberi perintah. Semprotan kuat air muncul dari rotasi air mancur--- tidak, air muncul berubah menjadi semprotan air, seketika itu menjadi kabut tebal. Kemudian area itu dipenuhi dengan kabut tebal yang akan akan susah sekali untuk dihilangkan bahkan dengan sihir angin sekalipun. Karena tetesan air mikroskopis dibawah pengaruh musuh bercampur dengan udara dari arus atmosfer yang dimanipulasi target.
 
 
Namun, Minadi telah mengaktifkan sihirnya sebelum kabut itu mengenai mereka. Memanipulasi arus air dengan tetesan air mikroskopis berkonsentrasi tinggi yang bercampur memiliki kesulitan yang tinggi terhadap fakra bahwa target selalu diluar pandangan pengguna, setelah tembakan diluncurkan, kabut itu seharusnya tidak mengganggu sihir.
 
 
Sebagai hasilnya, udara yang berputar diambil dari bagian atas atmosfer ke permukaan dengan sihir ‘Downward Whirlwind’. Minami berada di tatapan saat angin itu bertiup disekitarnya; dibalik meta mereka bertiga kabut itu tertiup seketika oleh tiupan angin itu.
 
 
Seketika, mereka melihat laki-laki kurus kecil tertiup dari commuter yang berhenti dan bertemu mata Tatsuya yang sedang mendekati mereka bertiga. Orang itu menggenggam sebuah panah kecil di tangannya, matanya lebar dengar keterkejutan. Sepertinya dia tidak mengantisipasi tabir asapnya dihancurkan dengan mudah oleh sihir. Namun, terkejut dengan hal yang tak terduga menunjukkan orang yang tidak berpengalaman. Yang diperlukan hanya untuk memberika pembukaan kepada musuhmu.
 
 
Tatsuya tidak akan melewatkan hal itu. Tatsuya dengan tangkas menekuk kakinya mengarah kepada orang itu saat dia tidak berdaya.
 
 
Dia melakukan tendangan roundhouse.
 
 
Dia menjatuhkan panah kecil itu dari tangan pria itu.
 
 
Tatsuya menekuk kakinya dan beralih ke tendangan samping.
 
 
Pria kecil itu dengan perut yang kesakitan masuk ke dalam commuter di belakangnya dalam pose sigap. Dia menabrak kereta dan mungkin mengenai kepalanya; tidak ada tanda-tanda untuk dapat berdiri lagi. Pikirannya sudah terlalu kabur atau sudah tidak sadarkan diri.
 
 
Sepertinya keadaan sudah mulai aman, panah melesat mengenai jalan. Namun, untungnya anak panah itu tidak mengenai siapa-siapa.
 
 
Saat kaki kanannya mengenai tanah, Tatsuya merasakan gelombang psion untuk membentuk rangkaian sihir dari tangan kanannya. Dia langsung berbalik ke arah itu. Jejak sihir itu berasal dari orang yang jatuh dari commuter.
 
 
Tatsuya, yang akan mengeluarkan CAD nya saat itu, terhenti gerakannya.
 
 
Sebelum Tatsuya dapat merespon, Miyuki melancarkan serangan balik.
 
 
Kiranya, orang itu lah yang telah mulai membentuk sihir pertama. Namun, Miyuki lah yang pertama mengaktifkan sihir.
 
 
Orang itu mengaktifkan sihir. Kemampuan Tatsuya untuk mengamati informasi tubuh menangkap proyeksi dari rangkaian sihir ditujukan kepada kepala Miyuki dari jarak satu meter. Dan di juga ‘melihat’ bahwa rangkaian sihir itu jatuh dapa melakukan apapun.
 
 
“Onii-sama. Apa yang terjadi barusan terekam?”
 
 
Pertanyaan Miyuki mengacu pada apakah sihir musuh mereka telah terekam oleh sensor gelombang psion yang dipasang pada kamera jalan; singkatnya, dia bertanya apakah alasan pembelaan dirih yang sah telah mapan.
 
 
“Munkin, bagaimanapun bahkan jika ini tidak terekam, ini tidak apa-apa karena tidak ada saksi mata.”
 
 
Tatsuya menjawab menandakan persetujuan tentang serangan Miyuki. Dia berada didepan stasiun dan setidaknya ada empat orang yang menyadari gelombang sihir dari pengembangan rangkaian sihir pertama. Wajah mereka telah terekam di ingatannya. Karena mereka penyihir mereka seharusnya mampu melihat pertukaran pukulan.
 
 
Saat saudara ini sedang berbicara, orang itu mengeluarkan sihir untuk ketiga kalinya.
 
 
Semuanya di hentikan oleh zona penggangguan Miyuki.
 
 
Orang itu mulai untuk membuat sihir baru untuk kelima kalinya. Bukan untuk menyerang, tapi untuk melarikan diri. Lawan prianya berlutut.
 
 
“Jangan terbang.”
 
 
Pemberitahuan itu berasal dari Miyuki. Segera, orang itu menghilang dari pandangan; secepatnya, warnanya kembali dan seperti boneka yang telah dipotong talinya, dia jatuh sebelum dia dapat bergerak.
 
 
Tatsuya berjongkok di panggul pria itu dan memeriksa denyut nadinya. Lalu, dia meletakkan tangannya di depan hidungnya, untuk sekarang pria itu masih terus bernapas meskipun lemah.
 
 
“Sepertinya, tidak akan ada efek selanjutnya. Kemampuanmu telah berkembang, Miyuki.”
 
 
Apa yang digunakannya adalah sihir yang melemahkan suhu tubuh lawannya dan menghilangkan kemampuan seseorang untuk bergerak. Menurunkan suhu tubuh hanya dengan beberapa derajat tanpa menyebabkan efek selanjutnya merupakan tehnik yang sulit tapi, kali ini dia menyebarkan kemampuannya agar tidak berlebihan. Miyuki menjawab pujian kakaknya dengan pipi yang memerah dan berkata “terima kasih banyak”. Pikiran Tatsuya sedang bingung, walau dia tidak melakukan postur bertahan, wajah orang itu sangat ketakutan.
 
 
Gadis cantik itu bingung dan tersipu didepan orang yang dibuatnya jatuh, terkilir, dan hidung yang berdarah. Dari sudut pandang pengamat, itu merupakan pemandangan yang tidak nyata.
 
 
Tentu saja, luka yang diberikan Tatsuya kepada orang itu dengan tendangannya lebih serius. Setelah mengikat tangan dan kakinya dia tidak akan bisa lari, Tatsuya meningalkannya di jalan, dalam hal ‘kebrutalan’, Tatsuya lah pemenangnya.
 
 
“Tatsuya-niisama.”
 
 
Tidak mungkin Tatsuya tidak memberikan pertolongan pertama kepada orang yang menyerangnya, dia dengan cepat muncul dari sisi orang itu saat dipanggil Minami.
 
 
“Tolong, lihatlah ini.”
 
 
“Aku rasa ini panah suci untuk memurnikan.”
 
 
Tatsuya dengan tenang berguman sembari melihat panah yang dipegang Minami di tangannya dan mengulurkan ke tangannya untuk dilihat.
 
 
“….apa kau tahu?”
 
 
Dia tidak menunjukkan satu pun tanda terkejut, ini mungkin rasa ingin tahu untuk Minami. Pertanyaan refleksif pada dasarnya tidak lengkap.
 
 
“Tidak, aku hanya melihatnya saat aku melemparnya.”
 
 
Minami tidak terkejut sampai berkata ‘di waktu itu!?’. Dia sudah dibesarkan oleh Yotsuba sebagai pelayan yang merupakan kandidat Guardian. Dia telah bertemu banyak orang aneh di tempat pelatihan Yotsuba. Tingkatan normal baginya sangat dengan abnormal. Baginya, kecakapan kekuatan fisik Tatsuya adalah cukup di kategori normal.
 
 
Tatsuya hanya melihatnya sekali tapi Miyuki melihatnya dengan baik-baik.
 
 
“Ini digunakan di sihir kuno; sebagai alat untuk mencegah penggunaan sihir?”
 
 
“Jelasnya, ini merupakan alat untuk mencegah penggunakan sihir sebagai perantara dengan SBs. Ini tidak memiliki efek yang telalu terhadap tipe sihir yang menanamkan rangkaian sihir ke target secara langsung.”
 
 
Mendengar penjelasan Tatsuya, Miyuki memiringkan kepalanya.
 
 
“Apa mereka pikir kita penyihir kuno?”
 
 
“Tidak seperti panah suci yang asli, panah ini memiliki kemampuan untuk melukai atau membunuh saat mengenai target tapi…”
 
 
Tatsuya bergumam dengan sinis saat melihat ujung panah yang telah diasah. Batang dan ujungnya dibentuk menjadi objek tunggal dengan hanya sifat khas terlihat seperti bulu burung asli yang digunakan dalam panah suci; fitur lainnya terlihat normal untuk digunakan bertarung dalam panah. Namun, dari melihat kompresi semata-mata kayu di batang, mantra (Shingon, doa) telah ditulis di kayu yang telah dicukur seperti gulungan kertas tipis dan dibuat menjadi bahan terkompresi.
 
 
Walau disebut ‘panah suci’, penggunanya tidak terbatas hanya penyihir yang berhubungan dengan Shintoisme. ‘Text’ merupakan medium yang biasa digunakan untuk alat sihir diantar pengguna sihir kuno.
 
 
“Seperti yang aku pikirkan hipotesis nya adalah bahwa mantra ofensif kami menggunakan sihir SB. Jika dia tidak menyerang kita kerena dia mengira kita orang lain maka untuk alasan tertentu kita telah dikira sebagai penyihir kuno.”
 
 
Pada saat itu, Tatsuya mendengar seseorang mengatakan ‘polisi’ di dekat mereka.
 
 
“Kita bicarakan topik ini nanti dulu.”
 
 
Insiden terjadi di depan stasiun terdekat dari rumah mereka. Di situ terdapat banyak saksi mata dan kamera jalan juga merekam semuanya. Melarikan diri merupakan hal bodoh.
 
 
Melihat waktu, dia akan ditahan untuk ditanyai, Tatsuya bernapas panjang.
 
 
Polisi membebaskan mereka satu jam kemudisa. Walau begitu, itu bisa dikatakan agak cepat. Dari awal, status mereka sebagai korban tidak diragukan; seperti yang diharapkan, ini karena data dari kamera jalan dan sensor gelombang psion.
 
 
“Aw tidak, itu sudah sangat larut.”
 
 
Hanya melihat waktu, ini belum benar-benar bisa dikatakan larut. Namun, efek psikologi membuatnya merasa waktu telah berjalan begitu lama.
 
 
Itu berlaku untuk lebih dari Tatsuya.
 
 
“Kau benar… aku harus segera menyiapkan makan malam secepatnya.”
 
 
Kelelahan juga menyelimuti suara Miyuki saat menjawab.
 
 
“Miyuki-oneesama, itu pekerjaanku.”
 
 
Nada Minami juga anehnya membosankan. Walau begitu, dia tetap dapat menyatakan hak dapurnya dari sikap keras kepala atau ketekunan. Mungkin, dari keduanya.
 
 
“Benarkah? Kalau begitu, tolong.”
 
 
“Aku mengerti.”
 
 
Saat Miyuki mengalah dengan rupa yang lemah, Minami pergi dan berdiri di dapur tanpa berganti baju.
 
 
“Onii-sama, aku harus menyiapkan untuk besok.”
 
 
Namun, dia terkejut dengan kalimat selanjutnya. Wajah Minami sedikit asam. Besok merupakan hari, dimana mereka mengunjungi rumah Kudou di Ikoma. Dia sedang bingung tentang pekerjaannya : “Ini hanya menginap tapi, apa aku harus tetap bekerja sebagai pelayan?”. “Namun, aku harus memasak secepatnya…”
 
 
“Kau mungkin tidak perlu terburu-buru. Bagaimana kalau kau ganti baju dulu? Tidak apa-apa jika kau menyiapkan untuk besok setelah makan malam.”
 
 
“Ya, Tatsuya-niisama. Kami akan melakukannya seperti itu.”
 
 
Untuk Minami yang kesusahan, kata-kata Tatsuya merupakan penyelamat hidup.
 
 
“Ini instruksi dari Tatsuya-niisama. Mari kita ikuti perkataannya, Miyuki-neesama.”
 
 
Dia tidak memberikan waktu bagi Miyuki untuk menjawab, Minami mengantarkan majikannya ke lantai dua.
 
 
Pada akhirnya, Miyuki dan Minami hanya membantu menyiapkan keperluan pergi milik Tatsuya; mereka berdua mengurus milik mereka setelahnya. Saat dia melihat pasangan bersemangat didepan lemarinya, Tatsuya hhanya senyuman ‘tak terelakkan’.
 
 
Dan setelahnya, Tatsuya mulai mendiskusikan serangan tadi bersama mereka berdua saat mereka duduk untuk waktu minum teh di ruang keluarga.
 
 
“Mereka yang barusan tidak salah lagi merupakan penyihir kuno. Tidak hanya panah suci tapi juga sihir yang digunakan orang itu untuk melarikan diri, transparannya transformasi sihir tidak mengganggu dengan refleksi ringan atau pembiasan ringan; ini merupakan sihir penggangguan mental yang membuat pengakuan keberadaan seseorang menjadi hampir tidak. Ini sama dengan sihir yang digunakan Kudou Retsu tahun lalu di pembukaan Kompetisi Sembilan Sekolah.”
 
 
“Jadi ini merupakan ulah orang dari klan Kudou?”
 
 
Tatsuya menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Miyuki.
 
 
“Pengguna sihir klan Kudou tidak akan mengira kita penyihir kuno. Sebaliknya, mereka mungkin bawahan dari ‘tradisionalis’ yang bermusuhan sengit dengan mereka.”
 
 
“ ‘tradisionalis’ yang dikatakan oleh Fumiya… itu nama yang sangat megah tapi, tradisi apa yang mereka lakukan?”
 
 
Miyuki memiringkan kepalanya terhadap teka-teki ini. Siapapun yang tidak tahu sumber dari nama ‘tradisionalis’ pasti akan salah mengiranya.
 
 
“Mungkin tidak ada makna tertentu.”
 
 
Tatsuya menoleh pada pertanyaan Minami dengan membuat senyum kecut dan “Oh?” di wajahnya.
 
 
“Sepertinya Minami tahu tentang ‘tradisionalis’.”
 
 
“Ya. Aku telah diajarkan semua tentang mereka karena mereka salah satu Masyarakat Sihir yang harus diperhatikan keluarga utama. Penyihir kuno yang merasa dikhianati oleh Laboratorium Sembilan bergabung dengan tujuan untuk membalaskan dendam terhadap Sepuluh Master Clan.”
 
 
Dia tidak menunjukkan keraguan dalam sikapnya, sehingga dia benar-benar tahu tentang mereka seperti diduga.
 
 
“Aku rasa mengatakan tujuan mereka adalah balas dendam akan sedikit berlebihan tapi, sisanya sesuai yang kuketahui.”
 
 
Tentu saja, mereka berbeda sedikit dalam persepsi tapi karena perbedaan dalam bagaimana informasi diketahui mereka sehingga ini dapat dikatakan tak terelakkan.
 
 
“Sehingga, alasan mereka mengira kita penyihir kuno… Miyuki apa kau ingat tentang roh buatan yang menginvestigasi rumah kita beberapa hari yang lalu?”
 
 
“Ya, maksudmu Minggu?”
 
 
“Sepertinya murid Master itu menangkap pelakunya untuk kita.”
 
 
“Aku mengerti… jadi maksudmu karena kita dikira sebagai bawahan Yakumo-sensei.”
 
 
Miyuki mengangguk dengan wajah mengerti. Namun, Minami terlihat tidak yakin.
 
 
“Ada apa Minami-chan. Kau tentu tahu tentang Yakumo-sensei, bukan?”
 
 
Keterampilan persepsi miyuki tidak tajam tapi dia menyadarinya dan “Jangan menahan untuk bersikap sopan, jika ada sesuatu kau inginkan katakanlah” itu tersirat dalam mendorong dia.
 
 
“Ya, aku tahu tentangnya…tapi, mengapa Yakumo-sensei menahan penyihit yang sedang mencari rumah?”
 
 
Cahaya pada mata Minami memancarkan keraguannya pada teka-teki sederhana untuk dicurigai. Miyuki tidak paham apa yang membebani pikirannya tapi Tatsuya paham.
 
 
“Tidak, kau salah Minami. Bukanlah aku ataupun Miyuki yang menerima perlindungan Master.”
 
 
Minami mungkin berpikir tidak hanya diajari bela diri tetapi juga dibawah perlindungan jika ada pengkhianatan dari klan Yotsuba.
 
 
“Salah satu hal yang disukai Master adalah mengklaim dirinya lebih sebagai shinobi daripada pendeta. Aku berani mengatakan bahwa sebagai ‘Shinobi’ dia mungkin tidak akan membiarkan siapapun berada di tamannya dan sejenisnya. Bahkan jika dia tidak mencarinya.”
 
 
“Seperti itu?”
 
 
Tampaknya, dia akhirnya paham dengan penjelasan. Kecurigaan telah hilang dari mata Minami.
 
 
“Berkat penyerangan hari ini, aku tahu dua hal.”
 
 
Mereka telah menghilangkan kecurigaan aneh, sekarang mereka sedang dalam topik utama.
 
 
“Pertama, aku telah yakin bahwa kita telah menjadi target dari ‘tradisionalis’.”
 
 
Ketegangan mengalir pada wajah Miyuki dan Minami.
 
 
“Yang satunya lagi, aku tahu jika musuh kita tidak mengetahui latar belakang kita.”
 
 
Miyuki berhasil menekan keterkejutannya tapi, Minami mengeluarkannya sedikit “ah!?”.
 
 
“Ini cukup pasti bahwa Fumiya dan Ayako dibuntuti. Jika mereka tahu bahwa Fumiya dan Ayako adalah ‘Kuroba’ maka mereka akan tahu jika klan Kuroba berhubungan dengan klan Yotsuba. Setidaknya, Zhou Gongjin akan tahu bahwa Kuroba bertugas dalam operasi rahasia Yotsuba.”
 
 
Tatsuya seperti menemukan sesuatu yang menghibur tentang hal ini, dia tersenyum kecil.
 
 
“Onii-sama?”
 
 
“Oh, maaf. Aku mengatakan ‘operasi rahasia Yotsuba’, ekspresi itu menandakan bahwa Yotsuba melakukan operasi non-rahasia dan itu membuatnya tersenyum.”
 
 
Tatsuya menghilangkan pikiran isengnya dan kembali ke masalah utama.
 
 
“Singkatnya, saat mereka tahu tumah kita dikunjungi oleh orang yang berhubungan dengan klan Yotsuba; mereka tidak tahu bahwa kita berhubungan dengan klan Yotsuba. Sehingga mereka berpikir kita tidak lebih dari penyihir bawahan Yotsuba. Karena jika mereka berpikir bahwa kita penyihir Yotsuba maka, mereka tidak akan mengharapkan kita untuk memiliki mantra dan alat penyihir kuno.”
 
 
“Singkatnya… mereka yaki bahwa kita adalah penyihir kuno yang dipekerjakan oleh Kuroba yang merupakan bawahan Yotsuba, bukan?”
 
 
Pertanyaan ini keluar dari Minami. Walaupun ini samar, dia merasakan bahaya.
 
 
“Itulah bagaimana ini berjalan. Walaupun mereka mengetahui keberadaan kita, mereka tidak tahu siapa kita sebenarnya. Mereka tidak tahu mengapa Kuroba memilih kita untuk melakukannya.”
 
 
“Jadi itu… berarti bahwa ada kemungkinan mereka akan menyerang orang lain selain kita?”
 
 
Mata Miyuki sedikit melebar saat Minami mengatakan itu dan mata Tatsuya menyipit sedikit.
 
 
“Betul, kita tidak dapat mengabaikan bahwa Erika, Mikihiko atau yang lain dapat menjadi target. Bahkan ada kemungkinan bahwa Honoka atau Mizuki dapat dijadikan sandera.”
 
 
“Apa mungkin kita meminta perlindungan untuk mereka dari Oba-sama atau Kuroba-san?”
 
 
Miyuki relatif tenang karena Tatsuya tidak bingung. Meski begitu dia mengerti bahwa ini adalah situasi darurat. Bahwa saran untuk mengandalkan Maya disodorkan tanpa ragu-ragu adalah bukti.
 
 
“Kita tidak boleh mengandalkan Oba-ue. Kita mungkin bermaksud untuk meminta perlindungan tapi, berakhir menggunakan mereka sebagai umpan.”
 
 
“Maka sensei.”
 
 
“Mungkin kita akan harus membayarnya tapi… kita tidak punya pilihan lain.”
 
 
Tatsuya meminum teh nya dan berdiri.
 
 
“Aku pergi ke tempat Master.”
 
 
Dia mungkin pergi ke sana dengan tujuan untuk berlatih sihir barunya, Tatsuya tampak akan segera pergi. Tas yang berisi CAD percobaannya sudah berada di ruang depan.
 
 
“Tidurlah dahulu. Tutup pintu rapat-rapat.”
 
 
Dia membawa CADnya Trident pergi dari ruang depan dan membawa tasnya, dan saat Miyuki dan Minami melihatnya memakai sweater tipis, mereka mengatakan.
 
 
“Mengerti.”
 
 
Mereka berdua melihatnya dan menunduk bersamaan, Tatsuya membuka pintu depan.
 

Latest revision as of 16:05, 11 June 2017