Date A Live (Indonesia):Jilid 4 Epilog

From Baka-Tsuki
Revision as of 16:18, 1 September 2013 by Nowaru (talk | contribs) (Created page with "Matahari bersinar dibalik gedung-gedung menuju lembah. Tokisaki Kurumi duduk diujung atap sebuah gedung besar, dengan malas menggeleng-gelengkan kepalanya. Dibelakangnya ber...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Matahari bersinar dibalik gedung-gedung menuju lembah.

Tokisaki Kurumi duduk diujung atap sebuah gedung besar, dengan malas menggeleng-gelengkan kepalanya.

Dibelakangnya berbaring beberapa manusia. Tidak - lebih tepatnya, semua manusia yang ada di dalam gedung ini, berada pada keadaan tidak sadar.

Dengan <<Kota Pemakan Waktu>> manusia-manusia yang berada di dalam bayangan Kurumi akan diserap waktunya, oleh perbatasan luas yang Kurumi miliki.

Jarum Jam yang berada di mata kiri Kurumi, bergerak dengan arah yang berlawanan dengan bunyi klik.

Ini dilakukan untuk memenuhi kembali [Waktu] yang tanpa diperkirakan digunakan olehnya beberapa hari yang lalu.

Kurumi menghembuskan nafas sedikit. Bayangan-bayangan yang melapisi gedung sedikit demi sedikit tertarik menuju kakinya.

Biasanya menghisap sampai mereka meninggal merupakan cara paling efisien, namun untuk orang sebanyak ini meninggal akan mengakibatkan gangguan. Bagi Kurumi yang belum memenuhi [Waktu] yang Ia miliki, Ia harus menghindari ditemukan oleh AST dan Spirit merah itu.

"…Fuh. Masih jauh dari cukup…"

Perlahan-lahan Ia membentang badannya, mengangkat tangan kanannya sambil berkata.

Date4 301.jpg

"Zafkiel<Kaisar Waktu>"