Date A Live (Indonesia):Jilid 8 Prolog
Prolog: Shidou Kedua
“Apa…………”
Di atap sekolah.
Shidou sedang menatap anak laki-laki yang berdiri didepannya, dan berdiri diam tak bersuara.
Alasannya mudah. Anak laki-laki yang berdiri didepannya sangat aneh.
Walaupun begitu, tidak seperti anak laki-laki itu mempunyai muka yang mengerikan seperti monster ataupun muka yang menjijikan. Jika orang lain melihatnya, mereka hanya akan berpendapat bahwa dia adalah anak laki-laki yang biasa-biasa saja.
Dia mempunyai rambut yang mencapai matanya dan muka yang mempunyai fitur laki-laki dan perempuan. Dia mempunyai badan rata-rata, dan memakai baju seragam musim dingin SMA Raizen.
Tak ada bagian yang aneh darinya, dia adalah anak laki-laki yang biasa-biasa saja.
Tetapi, Shidou ketakutan. Dia menelan ludahnya dan menajamkan matanya.
“Kamu………siapa kamu?”
“……siapa aku? Apa yang kau katakan?”
Saat Shidou menanya, anak laki-laki itu menggoyangkan bahunya sambil menjawab.
Lalu, sisi bibirnya naik sambil ia melanjutkan.
“--------Aku Itsuka Shidou. Dengan melihat kau sudah bisa tau kan?”
Setelah mengatakan itu, anak laki-laki itu, tersenyum.
“…………………”
Kepada keanehannya, Shidou tanpa sengaja mengerakkan alisnya.
Ya. Anak laki-laki yang berdiri di depan Shidou adalah-------seseorang dengan muka yang sama persis dengan Shidou.
Dari kepala ke kaki, anak laki-laki yang terlihat seperti Shidou saat dia melihat dirinya di kaca setiap pagi, sedang berdiri di sana.
Anak laki-laki yang mempunyai muka sama persis dengan Shidou, melihat ke kondisi Shidou sambil bermain-main, sebelum mengeluh dan berkata.
“----------kau benar-benar tidak tau? Ini 'aku'”
“………………!?”
Mendengar suara anak laki-laki itu, Shidou mengerakkan alis matanya sekali lagi.
Itu karena suaranya, bukan suara Shidou, tetapi itu suara perempuan.
Tidak---------bukan itu saja. Suara itu, Shidou pernah mendengarnya.
“Jangan, jangan………Natsumi……!?”
Ketika Shidou memanggil nama itu, anak laki-laki itu tersenyum.
“------fufu, benar. Kau akhirnya menyadarinya, Shidou-kun.”
“A, apaan bentuk itu! Mengapa………”
Saat Shidou berbicara kepadanya, dengan tak terduga Natsumi memurungkan ekspresi mukanya.
"Mengapa, kau tanya? Bukankah aku sudah mengatakannya.-------orang yang tau rahasia ku, aku tidak akan membiarkannya……bersiaplah. Aku akan menghancurkanmu……!”
Natsumi mengatakan itu penuh kebencian dan *Pi!* menunjukkan jempolnya kebawah.