Toaru Majutsu no Index ~ Bahasa Indonesia:Volume2 Penutup
Kata Penutup
Kepada para pembaca yang telah membaca volume satu, lama tidak berjumpa.
Kepada para jiwa pemberani yang membaca dari volume kedua, salam kenal.
Saya Kazuma Kamachi.
Sekarang waktunya untuk kata penutup. Menurut beberapa pembaca, hal pertama yang mereka baca adalah kata penutup. Dengan kata lain, kata penutup adalah sinopsis kedua. Di samping itu, silahkan baca kata penutup, dan jika suka mungkin kau akan membawanya ke kasir dan membelinya.
Tetapi, tolong biarkan saya mengingatkan pembaca yang suka membaca kata penutup terlebih dahulu. Konten berikut ini meliputi beberapa detil plot, jadi bagi para pembaca yang belum membaca isinya, lebih baik tidak membaca yang di bawah terlebih dahulu.
Konten kata penutup berikut ditulis untuk para pembaca yang telah membaca kata penutup sampai akhir dan untuk para jiwa pemberani yang tidak peduli apakah mereka tahu kontennya sebelum membaca isinya.
Konsep utama di balik volume ini adalah 'AKHIR BURUK'.
Intinya, Aureolus Izzard adalah 'versi gagal Kamijou Touma'. Ketika aku menulis, kupikir bahwa jika Kamijou Touma gagal dalam volume satu, dia akan menjadi orang yang demikian. Alasan aku membuat Himegami juga untuk membuat 'gadis tragis tidak akan bisa menjadi protagonis perempuan'.
Sebagaimana cerita berjalan, atmosfer pembunuhan terasa sangat intens. Tetapi, apa yang membedakan dengan volume pertama, bahkan jika mereka musuh, setidaknya mereka masih mendengarkan pemeran utama sebelum bertarung. Tetapi, dalam volume ini, bahkan protagonis pembantu wanitanya tidak suka mendengarkan terlalu banyak, apalagi Big Bad.
Sedangkan untuk sihir, cerita ini berpusat pada kata kunci 'Ars Magna'.
Walaupun dalam cerita, saya membuat 'intisari seorang ahli alkimia', sebenarnya karangan saya saja. Faktanya, dikatakan bahwa orang Bosnia sekte Alkimia (yang menciptakan konsep mengubah logam timbal menjadi emas) muncul di akhir zaman Kerajaan Roma, tapi 'Ars Magna' diciptakan pada abad ke-17, sehingga perbedaan waktu di antaranya sangat jauh. Abad ke-17 adalah masa di mana alkimia tersebar luas, dan itu juga masa di mana 'penyihir palsu menggunakannya sebagai alat untuk menipu bangsawan demi mendapatkan uang'. Dengan kata lain, 'Ars Magna' adalah ibarat religi baru yang menumpang perkembangan alkimia.
Nyatanya, tujuan dari 'Ars Magna' bukanlah untuk menciptakan emas atau membuat elixir keabadian. Konsepnya adalah "Manusia adalah 'Tuhan yang tidak sempurna', Dengan kata lain, dengan melalui pelatihan dan membuat seseorang 'sempurna', manusia bisa menjadi Tuhan". Cocok sekali dengan pandangan sebuah religi baru. Dari kata 'Tuhan' yang digunakan sekarang, orang bisa mengetahui bahwa alkimia telah dicampur dalam budaya Nasrani.
Dalam cerita itu sendiri, mantra Aureolus pernah 'melakukan apapun dengan pikiran di benaknya', lebih dekat dengan sekte ahli alkimia Zurich. Sekte ini bercampur dengan pandangan psikiatrik Jung, dan tujuannya adalah untuk 'melakukan alkimia dengan pikiran', yang mana kedengarannya sangat ambigu.
Sebagai tambahan, ada ahli alkimia lain yang disebut Vienna, tapi sekte ini meliputi ritual 'sihir seksual' yang benar-benar erotis dan tidak bisa diterbitkan Dengeki Bunko[1] (tertawa).
Salah satu alasan kenapa sekte ahli alkimia begitu melimpah dikatakan karena 'sifat alami alkimia' sendiri merupakan misteri. Tapi nyatanya, mungkin alasan umum yang paling bisa diterima adalah 'ahli alkimia sendiri berbohong pada orang yang kaya bahwa mereka bisa mengubah logam timbal menjadi emas, tapi tidak bisa membuat mereka dan harus memberikan segala alasan yang ada untuk meredakan amarah mereka'.
Setelah menulis begitu banyak, pada akhirnya, apa yang sebenarnya ingin saya katakan?
Apa yang ingin kukatakan adalah setelah meneliti begitu banyak tentang alkimia, saya hanya menggunakan setitik cuil informasi.
Agar menambahkan peran Index, saya bahkan ingin menambahkan plot 'trik dapur alkimia'. Tapi rasanya saya tidak perlu memasukkan subplot kecil seperti itu.
Akhirnya, saya ingin berterima kasih pada orang yang terhubung lewat cerita ini.
Miki-san, orang yang bertanggung jawab atas bidang editing, adalah orang yang sangat mengintimidasi saya untuk menulis cerita dalam 17 hari. Dia terus mengikuti saya sampai akhir cerita ini yang masih ada celahnya, dan saya sangat bersyukur karenanya.
Sedang untuk Haimura-san, sang ilustrator, sekalipun aku belum pernah bertemu dengannya. Sahabat yang belum pernah kutemui, kedengarannya keren, saya ingin bertemu dengannya dan berterima kasih padanya. Namun demikian, aku bisa menulisnya di atas kertas. Terima kasih, Haimura-san.
Dan kepada para pembaca yang telah membeli buku ini, terima kasih untuk dukungannya. Saya harap kita bisa berjumpa lagi lain waktu. Pada titik ini, biarkan saya menurunkan pena.
Misaka Mikoto bahkan tidak punya kesempatan untuk muncul di volume ini (menangis).
~Kazuma Kamachi
Catatan Kaki
- ↑ Perusahaan penerbit buku serial ini.
Back to | Return to Toaru Majutsu no Index ~ Bahasa Indonesia | Forward to Novel Illustrations |