Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid3 Bab1

From Baka-Tsuki
Revision as of 17:12, 17 September 2012 by TakoMiko (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

Bagian 1

*Chirp chirp...*

Terdengar suara burung bernyanyi. Cahaya matahari masuk dari jendela menyinari.

"...U...n"

Menjelang Jam 6 di pagi hari. Kamito menggosok matanya yang terkatup untuk membukanya.

Setelah menyisir rambutnya dengan tangan, ia melihat kebawah selimut seperti biasa.

"Syukurlah, hari ini aman"

Kamito menarik nafas lega.

Akhir-Akhir ini Roh Pedang yang tidak mengenakan busana selalu masuk sembarangan ke dalam kasur hanya untuk tidur bersamanya,ia tidak bisa lengah.

Merasa lega, ia melipat selimut dan turun dari kasur.

".....Aku harus buat sarapan"

Sarapan untuk Claire dan teman-temannya selalu di buat oleh Kamito setiap pagi.

Dari awal dia tidak berhak complain, dia menumpang di sini jadi sudah kewajiban.

"Roti bakar, salad, daging asap dan telur. Kurasa telurnya ku rebus saja hari ini"

Sejak pagi ini akan di adakan pertempuran antar team, mereka tidak boleh kalah. Jadi ia ingin dua teman satu team dan partner roh pedangnya makan makanan bernutrisi agar kekuatan mereka segera pulih.

Sudah seminggu sejak insiden di kota tambang.

Satu orang lagi di tambahkan ke dalam team Scarlet.

Ia adalah mantan putri kedua dari Kerajaan Ordensia, dan juga berasal dari <<Institute Ritual Suci>>.

Fianna Ray Ordensia.

Di juluki putri yang hilang, ia mencoba menjebak Kamito dan berpartisipasi dalam Tarian Pedang untuk mengembalikan kekuatan kontrak Roh nya.

Segera, ia pun berhasil mendapat kekuatannya sebagai kontraktor Roh kembali dengan usahanya sendiri, akan tetapi, ia tetap berada di Academy untuk beberapa alasan meskipun tujuannya telah tercapai, dan ia pun berakhir bergabung dalam team Scarlet.

Claire terlihat tidak senang tapi tinggal beberapa minggu lagi menjelang Tarian Pedang. dengan terpaksa akhirnya ia menerimanya dalam team.

Ini berbeda dari pertandingan individual yang di selengarakan 3 tahun lalu. Tahun ini Tarian Pedang adalah pertandingan antar team. Kecuali mereka mengumpulkan 5 orang untuk menjadi anggota team, mereka tidak memiliki Kualifikasi untuk partisipasi. Di samping itu kekuatan Fiana yang telah kembali adalah sesuatu yang Claire sendiri tidak bisa pandang sebelah mata.

Berasal dari <<Institue Ritual Suci>>, memang tidak menerima latihan bertempur, tapi ia bisa menutupinya dengan Ritual Tarian Kagura.

Kontrator Roh nya <<Georgios>> adalah Roh Prajurit yang specialisasinya <<Bertahan>>, Sesuatu yang Kamito dan Claire paling kurang. Semenjak ia bergabung kemampuan dalam team berangsur stabil.

Dan juga, evaluasi mereka di kota tambang mendapat NIlai S. Dan di tambah beberapa kemenangan dalam pertarungan antar team.

Rangking Team Scarlet meningkat pesat.

Jika mereka terus seperti ini, bukan hanya mimpi untuk menggeser Team 'Ellis' yang sekarang berada di urutan ke tiga.

"sisanya tinggal mereka berdua, apa bisa mereka tetap akur"

Kamito mendesah dengan kecewa, begitu ia mendekati dapur-

"Hn?"

Terdengar dentingan alat masak.

Dan juga, ada bau manis mulai memenuhi ruangan. Agak sedikit bau gosong juga.

Bau ini..., mungkinkah cokelat?

Kamito keheranan dan mulai mendekati ruangan secara perlahan.

Melalui celah kecil di pintu ia mengintip ke dalam dapur-

"hey, apa yang kau masukan ke dalam?"

"Fufufu, cuma potongan salamander bakar"

Ia mendengar suara Claire dan Fianna.

"A-apa yang kau pikirkan!, jangan taruh bahan menjijikan seperti itu!"

"Ah, sebenarnya ini di gunakan di <<Ritual Institute Suci>>, efeknya sama dengan Aphrodisiac"

"A-Aphrodisiac"

"Yup, Jika Kamito-kun memakan ini, sifatnya sebagai Raja Setan Malam Hari akan bangkit, ia mungkin akan menyerang pada saat tengah malam"

"Me-menyeran...a-apa yang akan dia lakukan?"

"itu....sesuatu yang sangat dewasa, tapi lebihnya bisa di katakan ia akan menjadi seperti kena Pelet"

"pe-pelet...k-kau bohong, sekalipun dia, tidak akan sampai-"

"Di tambah lagi kita berdua ada di sini"

"Kita berdua?"

"yup, tidak akan mengejutkan, jika ia paling tidak-"

"Me-menjijikan sekali, tidak bisa di maafkan, mesum!!, akan kujadikan abu!"

Ketika suaranya bergetar, Terdengar suara *pashin* *pashin* seperti sesatu di pecut dengan cambuk.

"Mereka berdua....."

Temporal kepala Kamito mengerut.

......entah kenapa, ia merasa mereka mencoba mempermalukannya dengan semangat menggebu-gebu.

".....dan sejak kapan aku menjadi Raja Setan Malam Hari"

Ketika Kamito bertahan dari perlakuan lucu ini, dua Ojou-sama terus melanjutkan percakapan mereka.

"Fufu.., bukanya ini bagus membuat Kamito sesekali memasuki Mode Raja Setan?"

"i-itu...,err, intinya tetap tidak!, menaruh benda berbahaya seperti itu, bagaimana jika perutnya bermasalah sebelum pertandingan di mulai?"

"sebenarnya Claire, kau tidak jauh beda, apa kau berencana membuatnya menelan abu gosok hitam itu?"

"Be-berisik!"

"....Abu gosok..?"

Kamito mengintip kedalam dapur, dan ongokan sesuatu tumpukan sesuatu yang hitam telah tersaji di atas piring.

Arang untuk memasak?, sepertinya bukan.

"Serius, Julukan Kucing Neraka memang bukan cuma nama. Kau memang mengubah segalanya menjadi abu"

"...aku tidak sudi mendengarnya dari putri berpayudara palsu"

"Oh, bahkan tanpa pads, punya kau masih jauh lebih besar dari mu claire"

"I-Ingin sekali ku bakar semua lemak berlebih mu"

Terjadi letupan di antara mereka....energic sekali di pagi hari.

Jika di biarkan situasi akan bertambah runyam, jadi-

"Hey, kalian berdua sedang apa?"

Kamito pun masuk kedalam dapur.

"Fua, Kamito!?" "Kamito-kun!?"

Mereka berdua berbalik dengan sikap terkejut dan menyembunyikan sesuatu di belakang mereka dengan malu-malu.

"K-ka sudah bangun?"

"Yeah, karena kita ada pertandingan hari ini. Aku berencana membuat sarapan seperti biasa-"

Kamito menghentikan bicaranya secara tidak sengaja.

Matanya tertuju pada penampilan Claire di hadapannya.

"K-kau, penampilan itu"

"A-apa....!Kalau tidak cocok dengan ku katakan saja"

Pipi, Claire menjadi merah, iapun berbalik untuk menyembunyikannya.

Kuncir rambut merahnya sedikit mengambang.

Pupil mata semerah Ruby,bibirnya bagai kelopak bunga sakura dengan kulitnya yang putih dan lembut.

Payudaranya, ukurannya sedikit mengembang tapi proposinya lebih dari cukup bisa di katakan pas.

Jika hanya penampilan luar, ia adalah gadis paling cantik di seluruh Akademi Areshia.

Di tambah lagi sekarang Claire tidak mengenakan seragam sekolah biasa, yang mana sering Kamito lihat.

Ia terlihat sangat cantik mengenakan apron Berenda

Melihat ini.......t Kamito merasa terpesona sesaat.

Sangat cocok dengan tubuhnya yang ramping.

Kamito mengangkat kedua tangannya seperti menyerah.

"tidak, sangat cocok dengan mu malah...kamu terlihat imut"

"a-apa yang kau katakans sih!..., idiot, idiot,idiot,idiot"

*Gaaa...!*

Claire terlihat semakin memerah selagi memukuli dadanya Kamito.

"Eh...Kamito-kun,bagaimana dengan ku?"

Eh...Kamito-kun,bagaimana dengan ku?