Accel World (Indonesia):Jilid 1 Bab 4

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Bab Empat

Sekali lagi medan pertempuran itu adalah stage <<End of Century>> dengan reruntuhan dan nyala api pada larut malam.

Haruyuki menyusutkan avatar kecilnya dan bersembunyi di jembatan penyeberangan yang berada di atas Seven Rings[1]

Ia tidak menyadari pada pertarungan sebelumnya karena ia terlalu panik, pada pandangannya selain waktu yang tersisa dan HP, sebuah segitiga kecil berwarna air ditampilkan. Itu adalah kursor penunjuk yang menampilkan arah musuh secara umum.

Sedikit bergoyang, segitiga tersebut menunjuk lurus ke arah utara jalan yang lebar itu. Itu artinya musuh, <<Ash Roller>>, tidak berada pada tempat yang jauh, dia mungkin datang mendekat dalam garis lurus secara terburu-buru. akungnya, kursor itu tidak bisa mengukur jarak di antara mereka.

Haruyuki mengingat kembali strategi penyerangan yang dikirim oleh Kuroyukihime dalam otaknya.

[Berdasarkan dari pertimbangan informasi yang kamu miliki, Ash Roller itu mempunyai dua kelemahan yang besar. Pertama, ketika dia bergerak, dia membuat suara yang bising.]

Itu benar. Pada pertarungan sebelumnya, jika dia benar-benar menyadari sekelilingnya, dia akan mendengar suara gemuruh mesin berbahan bakar bensin dari kejauhan.

Saat ini dia tidak akan terkejut pada hal yang sama lagi. Dia menahan nafasnya dan mendengar dengan seksama. Dan -.

...Dia datang!

Kursor tersebut bergoyang sedikit seperti biasa, tetapi tidak diragukan lagi suara berat bernada rendah mencapai pendengaran Haruyuki. Pada Seven Rings yang tidak ada orang, Ash Roller kelihatannya menderu mesinnya pada kecepatan penuh. Dia pasti sangat senang, jika dia mengendarai motor di dunia nyata, dia akan pergi dengan perlahan-lahan karena kemacetan pada skuter elektrik berdaya rendah. Dan sekali lagi, penantangnya adalah pemula yang ia kalahkan dengan sempurna pagi ini.

'Tetapi saat ini, setidaknya itu tidak akan menjadi kemenangan yang sempurna. Karena serangan pertama akan menjadi milikku'

Haruyuki menggertakkan gigi dalamnya dan menatap kursor berwarna air itu.

Kursor itu menunjuk lurus ke arah selatan seperti biasa, ia bisa mengatakan bahwa musuh sedang mendekat dengan suara mesinnya. Tetapi, itu tidak sama dengan lawannya. Mendekat dalam garis lurus dengan kecepatan tinggi, satu-satunya waktu dia akan menyadari arah kursor yang berubah, adalah pada saat mereka bersinggungan.

Sambil berbaring tengkurap di lantai jembatan penyebarangan yang melayang ini, Haruyuki menatap tajam ke arah stasiun Kouenji. Suara ledakan semakin keras, pada titik di mana ia bahkan bisa merasakan getarannya dalam tubuhnya -.

Akhirnya terlihat.

Ash Roller tentu saja mematikan lampu motornya, tetapi Haruyuki sangat yakin telah melihat api merah yang memantulkan warna krom tersebut. Mereka akan bersinggungan dalam waktu lima belas - tidak, sepuluh detik.

Hanya ada satu kesempatan untuk serangan kejutan. Akan tetapi, senjata Haruyuki hanyalah skill pukulan dan tendangan normal. Artinya, ia hanya bisa melompat turun dari jembatan penyeberangan tersebut dan menghantam dengan tubuhnya.

'Menakutkan. Ini bukanlah sesuatu yang bisa ku lakukan.'

Untuk dirinya yang berpikir seperti itu untuk sesaat, ia mengutuk di dalam hatinya.

'Jangan katakan hal yang bodoh. Sekarang aku bukanlah Arita Haruyuki, bocah berusia tiga belas tahun yang kelebihan berat badan. Sekarang aku adalah seorang Burst Linker bernama <<Silver Crow>>. Dan juga ini bukanlah dunia nyata tetapi medan sebuah game virtual. Sejauh ini, inilah dunia dimana aku menghabiskan kebanyakan waktu dan kegemaranku. Sebaliknya, itu bisa dikatakan bahwa ini adalah dunia nyataku.'

'Kalau begitu, aku tidak akan kalah. Sebaliknya- kali ini akan menjadi kemenanganku melawan makhluk bertulang ini!'

"Uwaaaa!"

Dengan teriakan itu, Haruyuki berdiri, dalam satu nafas memanjat pagar besi, dan melompat.

Untuk seorang pengendara yang mendekat dalam kecepatan lebih dari seratus kph, bisa mendaratkan sebuah tendangan padanya dari atas, itu mungkin sebuah pertunjukan yang lebih sulit daripada yang Haruyuki pikirkan.

Namun, bagi Haruyuki yang bisa terus-menerus memukul bola squash virtual yang lebih sulit untuk dilihat, helm tengkorak Ash Roller itu adalah target yang besar. Dia memanjangkan kaki kanannya di udara, menstabilkan lintasannya dengan kedua tangannya yang dibentangkan, dan terbang lurus seperti panah perak.

"...Owa!?"

Ash Roller menyadari teriakan itu dari bawah wajah tengkoraknya.

Akan tetapi pada saat itu, tumit yang dilapisi oleh pelindung perak tersebut menghantam langsung pusat tengkoraknya.

Bakyaaaan!! Dengan suara tubrukan yang dahsyat, pelindung kepala itu retak secara radial. Kepala pengendara itu menekuk ke belakang dengan suara berderak, Haruyuki meluncur melewati atas wajah tersebut, jatuh ke jalan beraspal dan terguling-guling.

Matanya berputar-putar sebentar, tapi dengan segera ia mengangkat kepalanya untuk memeriksa belakangnya.


Motor itu, dengan bunga api yang memercik keluar dari rotor rem depan dan belakang, terbang ke samping kanan, dan berhenti ketika menabrak tumpukan puing-puing di sisi jalan. Tubuh pengendara itu, akibat tendangan tadi, kepalanya menghantam sebuah tangki, dan mesin motor itu berhenti dengan suara sedih.

"...Be, berhasil."

Sambil berbisik dan mengepalkan tangan kanannya, Haruyuki melihat gauge HP mereka berdua.

Untuk Silver Crow, dengan kerusakan akibat jatuh dari tempat yang tinggi, ia kehilangan sekitar lima persen HP nya. Adapun untuk Ash Roller, ia menderita kerusakan yang besar, dengan tendangan terbang dan menabrak tangki yang menghasilkan kerusakan yang besar, gauge nya kehilangan sekitar dua puluh persen, dan menjadi sedikit berwarna ungu.

Hal ini dapat dikatakan bahwa serangan pertamanya sukses besar. Tetapi secara rinci, itu bukan hantaman kritis yang bisa membunuh.

Haruyuki berdiri, matanya menemukan lima bangunan di sisi kiri jalan dan mulai berlari ke arah itu. Dari apa yang Kuroyukihime katakan, tempat bertarung utama stage <<End of Century>> adalah di jalanan, jadi kamu tidak bisa memasuki bangunan. Akan tetapi, di luar bangunan tidak dibatasi oleh hal ini.

Di dinding bangunan diletakkan tangga darurat yang setengah runtuh untuk melarikan diri seolah-olah telah direncanakan sebelumnya. Haruyuki melompat ke situ, dan memanjat ke atas bangunan dalam sekali jalan.

[Kelemahan Ash Roller yang kedua. Potensi duel avatarnya sebagian besar dimasukkan pada motornya. Sehingga kemampuan bertarung pengendara seharusnya hampir nol. Jadi yang harus kamu lakukan pertama adalah menyerang untuk memberi kerusakan padanya, kemudian bergerak ke puncak sebuah bangunan yang motor tersebut tidak bisa panjat.]

Itu adalah rencana pertarungan yang Kuroyukihime berikan kepadanya.

Selama musuhnya mengalami kerusakan yang lebih banyak daripada dirinya, setelah dia memanjat sampai ke puncak, satu-satunya yang ia harus lakukan sekarang adalah menunggu sampai waktu habis untuk menang. Bahkan jika pengendara itu turun dari motornya untuk memanjat sampai ke puncak, dia hanybisa menggunakan pukulan atau tendangan yang mudah untuk membalasnya.

Dari penampilannya, itu mungkin bisa dikatakan sebagai rencana yang pengecut. Akan tetapi, Haruyuki sebenarnya menyukai dengan jenis kemenangan yang cerdas dengan menyerang titik lemah. Itu bisa dikatakan sebagai sifat alaminya dalam permainan.

Mulai sekarang dari atas atap, Haruyuki ingin mengembalikan tawa Ash Roller pagi tadi berkali-kali lipat, jadi ia bergerak ke pinggir bangunan.

Melihat ke bawah, ia bisa melihat mesin motor yang habis menabrak itu akhirnya menyala kembali. Dengan suara malas seperti seseorang yang sedang bernafas dengan terengah-engah, tubuh motor itu ditarik keluar dari reruntuhan.

Ketika ia memikirkan bagaimana untuk membuatnya marah, Haruyuki mendengar beberapa suara yang sedang berbisik.

"Ah, anak kecil itu melakukannya dengan baik."

"Perbedaan yang besar dari pagi tadi. Siapa <<Parent>>[2] nya ya."

Melihat ke arah suara itu, dari atap bangunan yang sedikit jauh, adalah siluet-siluet hitam yang duduk di atas sebuah tangki air dengan pandangan ke arah sini. Itu adalah <<Galeri>>.

Karena <<Duel>> Burst Linker maksimal hanya sekitar satu koma delapan detik di dunia nyata, tidak akan ada waktu yang cukup untuk berakselerasi sekali pertarungan di mulai. Jadi, untuk Burst Linker yang tertarik dan teman yang mendaftarkan nama mereka, sekali orang itu mulai bertarung, ia juga akan berakselerasi secara otomatis dan menyelam ke dalam medan pertempuran untuk menonton, kelihatannya itulah fungsi galeri tersebut. Untuk maksud itu, tidak ada Burst Point yang dikeluarkan.

Melihat ke sekitarnya, Haruyuki bisa melihat bayangan di sana-sini pada atas atap-atap dan jalanan. Mereka seharusnya tidak menandai dirinya, jadi mereka pastilah Linker yang menandai Ash Roller.

Akan tetapi, satu orang di galeri tersebut seharusnya mendaftar untuk Silver Crow. Tentu saja, itu adalah <<Black Lotus>> Kuroyukihime.

Di mana dia sekarang? Ketika Haruyuki melihat ke sekelilingnya, satu-dua orang yang duduk di atas tangki air itu melambai kepadanya.

"Jika kamu memenangkan duel ini, aku akan mendaftar padamu juga. Semoga beruntung, boy."

"Well, aku pikir tidak akan semudah itu."

Untuk ucapan orang yang lain lagi itu, Haruyuki menjawab di dalam pikirannya.

'Sayangnya, dari sini perkembangannya tidak akan terlalu menarik, kemungkinan sampai waktu habis.'

Dia mengangkat bahunya sedikit dengan perasaan itu, dan melihat kembali ke jalan.

Kemudian, ia membeku dalam kebingungan.

Jauh di bawah sehingga tampak seperti kacang polong, roda depan motor Ash Roller terangkat berdiri di dinding bangunan.

Tu... ap, apa yang kamu coba lakukan?

Jawabannya adalah teriakan marah bernada tinggi.

"Jangan... sombong dulu, botak!! Beraninya kamu menginjak suara V-twinku!!"

Bogaaaan!! Mesin motor itu meraung, dan knalpot berwarna kromnya mengeluarkan api.

Tepat setelah itu, motor besar buatan Amerika tersebut memanjat dinding bangunan secepat kilat.

"Aaa..."

Mata Haruyuki melotot di bawah permukaan wajah peraknya, ia mundur selangkah kebelakang - hanya dua detik setelah itu. Dengan merentangkan tangannya keluar, dengan suara bising dan bau hangus, kerangka baja itu muncul.

Baruoooon! Dengan suara mesin bernada tinggi, motor itu terbang sekitar dua meter di atas tepi atap, mendarat tepat di depan mata Haruyuki.

"Uwawawa!!"

Dia cepat-cepat mundur beberapa langkah lagi.

Dengan suara tabrakan yang keras, ban belakang berwarna abu-abu itu menghantam beton atap bangunan tersebut. Beton itu retak secara melingkar, dan beberapa pecahan mengenai baju besi Haruyuki. Pada saat itu, ia menyadari gauge HP nya kehilangan sekitar satu titik, ia terkejut lagi.

Untuk game pertarungan yang normal, kerusakan hanya ditangani dengan metode pengaturan sistem. Berarti, <<Brain Burst>> ini bukan hanya sekedar game normal. Dengan grafik dan suara yang sulit dibedakan dengan kenyataan, dan detail.

Kunci untuk memenangkan pertarungan di dunia ini, pasti ada di sana.

Sambil mengukir itu dalam pikirannya, Haruyuki menatap musuhnya yang jauh lebih berpengalaman.

Sambil ia secara terampil mendirikan motornya, Ash Roller menatap Haruyuki, dan mulai berbicara dalam suara logam bernada tinggi.

"Sebenarnya, dari kemenanganku melawanmu tadi pagi, aku akhirnya mencapai tiga ratus poin, dan menjadi level dua."

Helm pelindung muka tengkoraknya itu sebagian besar telah rusak, dan sebagian dari wajahnya terlihat. Itu tidak terlihat menakutkan, apa yang terlihat di sana lebih mirip tipe anak sains, wajah anak muda yang ramping.

Duel Avatar adalah perwujudan dari inferiority complex seseorang, kata-kata Kuroyukihime samar-samar terdengar dalam pikirannya.

Ash Roller, dengan senyuman di bibir kecilnya, melanjutkan perkataannya setelah menggerakkan stang untuk meng-gas sekali.

"Aku super bingung digunakan untuk apa bonus atas naiknya level, ada serangan spesial, kecepatan gerakan, dan memanjat dinding. Ah, pada akhirnya aku membuat pilihan ~ yang ultra ~ benar ~"

Dia melepaskan kedua tangannya dari stang motor, dan menunjukkan dua jari tengahnya pada Haruyuki.

"Dan kamu giga tidak beruntung~"

'Tanpa kamu katakan aku pun telah mengetahuinya.'

Sambil mengeluh dalam pikirannya, Haruyuki tidak hanya sekedar mendengar dengan tenang. Dia dengan putus asa melihat ke sekitarnya, dan mencoba untuk mengingat e-mail Kuroyukihime, memeras pengetahuannya untuk menemukan suatu cara untuk keluar dari situasi ini.

[Jika serangan pertama, atau strategi mundur gagal, dan kamu harus bertarung dengan Ash Roller yang masih di atas motornya, akungnya kemungkinan kamu menang akan menjadi sangat rendah. Karena - ]

Meneruskan, Kuroyukihime menulis tentang <<Karakteristik>> duel avatar.

Untuk seorang Burst Linker yang namanya secara otomatis berbahasa Inggris, di namanya akan selalu disertai kata warna.

Warna itulah yang menentukan karakteristik duel avatar.

<<Blue>> berarti tipe serangan langsung jarak pendek, <<Red>> berarti tipe serangan langsung jarak jauh, dan <<Yellow>> berarti serangan tidak langsung. Untuk warna pertengahan seperti ungu dan hijau, bisa memiliki dua tipe karakteristik. Juga, untuk warna yang bukan dari lingkaran warna, nama-nama logam <<Metal Color>>, daripada serangan, itu memiliki karakteristik pertahanan terbaik.

[Termasuk <<Silver>> mu, warna-warna logam itu sangat jarang, itu merupakan tipe warna yang sangat kuat. Itu bertahan melawan tebasan, tusukan, panas dan serangan racun, dan kekuatan serangan menggunakan tubuh logam yang keras untuk pertarungan jarak dekat tidaklah rendah. Tetapi tentu saja itu memiliki kelemahan. Serangan korosi adalah musuh alami, dan tipe itu juga lemah melawan serangan tumpul.]

Itulah bagaimana Kuroyukihime menganalisa karakteristik Silver Crow, terus, ia juga mengatakan secara rinci tentang Ash Roller yang seharusnya belum pernah ia lihat.

[Di sisi lain, <<Ash>> dari Ash Roller, dalam lingkaran warna, itu mendekati ke biru daripada ke hijau. Saturasi warna yang rendah berarti serangannya merupakan tipe spesial. Sulit untuk mengatakan apakah bannya merupakan senjata atau tidak, tapi aku takut karakteristik nya adalah tipe serangan tumpul jarak dekat. Itu artinya armor kamu hampir tidak ada artinya melawan Ash Roller. Dalam kasus ini, hanya ada satu cara untuk melawannya dalam pertarungan langsung satu lawan satu.]

- Untuk semua waktu yang tersisa, teruslah menghindar.

Meskipun Kuroyukihime mengatakan itu.

Sementara Haruyuki berada dalam keputusasaan, ia mengecek ukuran atap bangunan tersebut.

Panjang dan lebarnya di bawah dua puluh meter. Rencana pertarungan dengan menghindar dari Kuroyukihime mungkin bisa dilakukan untuk bertarung di Seven Road yang kosong, ia mungkin tidak pernah berpikir bahwa motor itu bisa memanjat dinding. Sebagai hasilnya, Haruyuki pergi ke tempat di mana ia berada dalam posisi tidak menguntungkan.

Dengan adanya motor itu, mungkin mustahil untuk lari dan kabur ke tangga darurat. Bagaimana dengan cara melompat dari atap meskipun tahu ia akan terkena kerusakan? Namun, jika itu membuatnya lebih memiliki banyak damage daripada Ash Roller sekarang, maka tidak akan ada jalan untuk kembali.

Accel World v01 111.jpg

Kepada Haruyuki yang berdiri di sana tanpa memiliki strategi bertarung, pengendara kuda besi itu melepaskan tawa kemenangannya.

"Hyahahaha! Tidak ada cara untuk melawan balik ya, dasar bocah botak mengkilap! Kalau begitu aku akan mulai!!"

Dorooo!! Mesin pembakaran internal meraung, dan ban belakang yang berputar dengan bebas mengeluarkan asap biru.

Ban depan menghantam permukaan dengan bunyi gedebuk, dan motor besar itu menyerbu lurus ke arah Haruyuki.

"Uwaaa!!"

Dengan sebuah teriakan ia melompat ke kanan, tetapi jaraknya terlalu dekat. Ujung kakinya tergores oleh ban, dan gauge HP nya menurun. Pada saat yang sama, dengan hantaman melumpuhkan, dalam sekejap rasa sakit menusuk saraf Haruyuki.

Dalam game virtual, <<Rasa Sakit>> sejak dahulu kala sudah dilarang oleh hukum. Ini benar-benar bukan sekedar game. Meskipun dalam virtual, pada saat yang sama ini merupakan pertarungan yang sebenarnya.

Setelah motor itu bergerak tiga meter melewati Haruyuki, dengan membuat suara gelinciran yang besar kemudian membelok untuk berputar, motor itu berada pada posisi menyerang lagi.

Apakah ada sesuatu? Sebuah serangan rahasia yang akan menghentikan ban tersebut dalam sekali serangan, menyelamatkannya -

Itu benar, spesial attack!

Meskipun namanya hanya <<Head Butt>>, mungkin itu memiliki kekuatan yang bisa menghancurkan batu.

Bertaruh untuk satu kesempatan ini, Haruyuki mengikuti arahan dari tampilan siluet instalasi, dan menyilangkan kedua lengannya ke depan. Selanjutnya, ia merenggangkan tubuh bagian atasnya ke depan, dan membuka lengannya.

Dengan efek suara deruman, Haruyuki menyadari kepala botak mengkilapnya mulai diliputi dengan cahaya putih. Orang-orang di sekitar galeri mengeluarkan suara terkejut.

... Ini bisa bekerja!!

Dengan keyakinan yang dalam, Haruyuki menatap motor besar di depannya.

"Uoooo!"

Dengan teriakan itu, ia bermaksud membenturkan kepala bersinarnya ke lampu depan motor itu dan menyerang -.

Sebelum kepalanya menghantam, ia tertabrak berhadapan dengan ban depan dan jatuh ke belakang, membentuk lubang berbentuk manusia dalam beton. Efek cahaya di kepalanya menghilang, dan gauge spesial attacknya menjadi kosong dan menghilang.

Deru tawa di galeri mengguncang stage. Bercampur dengan itu, bisikan seseorang mencapai telinganya.

"akungnya, itu kelihatannya telah berakhir."

Seluruh tubuh Haruyuki diliputi dengan rasa memalukan yang familiar.

'Sial. Sial. Dalam game virtual, aku seharusnya yang menjadi pahlawan. Karakterku terlalu lemah. Spesial attack Head Butt apaan ini yang bahkan tidak bisa mengenai lawan, aku tidak bisa menerima ini.'

Haruyuki berdiri, tetapi dalam suasana hati yang buruk membuat dia duduk lagi, pada pandangan Haruyuki adalah -.

Jauh, di atas sebuah gedung tinggi, sebuah siluet yang sedang berdiri sendiri berada di sana.

Rambutnya yang digulung melambai-lambai oleh angin malam. Pakaiannya yang bergerak lembut. Melihat - melalui akup kupu-kupunya.

Bentuknya lebih kecil daripada sebutir padi, ekspresinya tidak bisa dilihat. Namun, tatapan keras itu melihat ke arah nya, Haruyuki merasakannya sepenuh hati.

Tidak - tidak boleh menyerah.

Meskipun ia kalah, berdiri lagi dan lagi, kalah dengan terhormat. Jika ia tidak bisa melakukan itu setidaknya, bahkan menjadi pion untuk orang itu pun ia tidak bisa.

Menekan rasa memalukannya, Haruyuki berpikir keras tentang berbagai pengetahun dan pengalamannya.

Virtual tapi nyata. Itulah kekhususan terbesar game ini, <<Brain Burst>>. Luar biasa detail dan nyata. Kalau begitu, motor Ash Roller itu juga, seharusnya bukan hanya sekumpulan polygon yang dibuat untuk penampilannya saja. Diciptakan secara hati-hati artinya motor itu juga memiliki kelemahan.

Motor - Fitur mesin berbahan bakar bensin di era sebelumnya itu, apa saja?

Berisik. Bau gas. Itu adalah kelemahannya sebelum menemukan itu, sehingga mereka tidak ada hubungannya dengan situasi saat ini.

Itu tidak bisa bergerak tanpa bensin. Kalau begitu buat sebuah lubang di tangkinya - tidak, itu jenis serangan yang mustahil.

Apakah ada hal lain. Apapun -.

Dengan ban belakang yang membuat lintasan ketika motor berbelok, mata yang bersinar kuning dari motor itu berhadapan dengan Haruyuki untuk ketiga kalinya.

Pada saat itu, Haruyuki menelan nafas tajam.

Ada. Itu. Fitur motor dengan pembakaran internal, dan kelemahannya.

"Hya - hahahhaa!! Menarilah lagi - !!"

Dengan teriakan itu, kuda besi itu berlari cepat.

Kalau hanya sekali tidak masalah. Bergerak, Silver Crow. Lebih cepatlah dari orang itu.

Menggigit giginya, Haruyuki menatap motor yang bergegas ke arahnya.

Itu benar - meskipun orang itu cepat, itu tidak melampaui pandangannya. Daripada kabur terang-terangan, dengan gerakan minimal seharusnya ia bisa menghindari itu.

"...!!"

Mengambil konsentrasi penuh, sesaat sebelum ia diterbangkan, Haruyuki mengelak hanya lima puluh sentimeter ke kanan.

Ujung stang motor itu menggesek tubuhnya sedikit, kemudian Ash Roller melewati matanya.

Pada saat itu, Haruyuki merentangkan kedua tangannya, meskipun ia tahu akan kena damage, ia menangkap tepi spatbor hitam yang berada di atas ban belakang. Dengan guncangan yang hampir merobek jari nya, percikan cahaya terbang dari sendi-sendi di tangannya, dan gauge HP nya turun sedikit.

Kecepatan motor itu berkurang sedikit. Tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, Haruyuki meletakkan kakinya ke permukaan dengan keras-keras, dan mencondongkan tubuhnya ke belakang sejauh mungkin. Dengan gemerisik, kaki besinya menghancurkan beton, dan gaugenya terus menurun.

"Hyaahaa - !!"

Ash Roller melihat ke belakang dan melepaskan tawa dengan nada yang tinggi.

"Idi - ot!! Serangga selokan kecil sepertimu ingin mencoba menghentikan mesin monsterku!!"

Sepatu bot pengendara itu menginjak pedal kaki dengan suara berderak. Sarung tangan hitam itu meng-gas.

Mesin meraung, dan knalpotnya mengeluarkan api. Tepat setelah itu, motor Amerika itu melakukan putaran yang menakutkan, kemudian melesat lagi sambil menarik Haruyuki.

Crackle crackle!! Ia mendengar kakinya melepaskan suara gesekan yang luar biasa - pada saat yang sama.

"Oucccchhhh - !!"

Itu seperti kakinya sedang terkelupas, tidak, oleh panas dan sakit yang menghantamnya, Haruyuki berteriak kesakitan.

"Kihyahyahya! Jika kamu tidak melepaskannya segera, kamu akan jadi lebih pendek - !!"

suara kemenangan menyakinkan Ash Roller bercampur dengan suara besi yang merobek telinga. Kaki peraknya menjadi merah karena kepanasan, dan gauge HP nya turun dengan kecepatan yang menakutkan.

Akan tetapi, Haruyuki tidak melepaskan tangannya. Ia menggigit giginya di balik topeng peraknya, menahan panas dan kesakitan secara panik, dan terus saja menarik terseret di belakang motor itu.

Jika ini adalah Seven Road yang berada di bawah mereka, maka tubuh kecil Silver Crow akan seperti yang Ash Roller telah katakan, itu mungkin secara perlahan akan menjadi serpihan kecil logam dan menghilang. Tetapi atap bangunan reruntuhan ini memiliki ruang yang terbatas, tidak mungkin untuk terus melaju ke depan.

Sebuah pagar rendah perlahan-lahan mendekat, dan pengendara tengkorak itu memubat suara 'Hyoo-' yang aneh dan mulai menikung motornya untuk berputar. Rotor rem memuntahkan percikan cahaya, dan asap putih keluar dari ban besar itu.

"Kuuuu!"

Haruyuki dengan nekat bertahan melawan gaya sentripetal yang akan melayangkannya.

Segera. Dalam setengah detik, kesempatan pertama dan terakhir akhirnya datang.

Rotasi mesin menurun, motor itu menyelesaikan putarannya, dan akan mulai menyerang secara kasar lagi -

Sesaat sebelum itu. Untuk yang sesaat itu, kaki Silver Crow tetap kuat menancap di permukaan.

"- Ooooo!!"

Haruyuki berteriak.

Pada saat yang sama, mengeluarkan semua kekuatannya, ia mengangkat spatbor itu dengan kedua tangannya lurus ke atas. Percikan api keluar dari lutut, siku, dan bahunya, ia kehilangan sepuluh persen lagi dari dua puluh persen gauge HP nya yang tersisa, kedua kaki kecilnya menahan beban yang berat itu, dengan tegak.

Nol koma satu detik kemudian, ban besar itu berputar dengan dahsyat. Tetapi energi gerak itu tidak berubah menjadi gaya momentum ke depan. Tapak ban itu hanya melayang di atas permukaan atap.

"O...oo?"

Tepat di depan mata Haruyuki, Ash Roller berteriak sambil tetap duduk menghadap ke depan. Ia mencoba menggerakkan tangannya lebih dari dua atau tiga kali.

Dengan raungan mesin itu, dan ban belakangnya yang berputar gila-gilaan. Akan tetapi, tubuh motor besi itu tidak bergerak sama sekali.

Ini adalah <<Kelemahan>> yang Haruyuki sadari. Berbeda dari roda depan dan belakang motor listrik, motor dengan mesin pembakaran internal era sebelumnya menyambung ke ban belakang dengan sebuah rantai untuk bergerak. Tentunya mustahil untuk mengangkat seluruh motor, tetapi dengan avatar robot besi ini, bahkan dengan kenyataan yang detail, ia bisa tetap mengangkatnya selama satu jam.

"Sialan... kamu! Hey!! Turunkan aku, botak!!"

Ash Roller menoleh ke belakang menatap Haruyuki sambil berteriak. Melihat itu, ia menyeringai meskipun lawannya tidak bisa melihat itu.

"Tidak mungkin, jika kamu tidak menyukai nya, cobalah memutar roda depannya."


Setelah kembali dari dunia akselerasi, Haruyuki mengambil nafas besar dari sinar matahari sore, dan mengembuskan nafas panjang

Pertarungan itu berakhir pada hitungan ke enam ratus, itu sekitar satu detik di dunia nyata. Namun, telapak tangannya basah oleh keringat, dan lumpuh oleh kedinginan.

Jarinya yang tegang mencapai tombol disconnect dari Global Net Neuro Linker, tiba-tiba punggungnya dipukul dari belakang dengan bunyi Bam!

"Oh, kamu berhasil, Silver Crow! Aku benar-benar berpikir kamu akan kalah seperti itu."

Berbalik ke belakang, ia melihat wajah kecil Kuroyukihime dengan senyuman asli yang jarang diperlihatkannya. Mereka berdua berakselerasi setelah meninggalkan tanah sekolah, tentu saja itulah mengapa Kuroyukihime berada di sini, tetapi di dalam stage dengan dia melihat pertarungan dari atas bangunan yang jauh, memberikan ia semacam kebingungan.

'Itu adalah jarak sebenarnya antara aku dan dia. Jangan keliru.'

Mendengarkan kata-katanya sendiri, Haruyuki membalas dengan senyum canggung.

"Aku... Aku juga pikir bahwa aku akan kalah."

"Jangan merendahkan diri, itu merupakan kemenangan yang luar biasa. Aku juga, tidak pernah berpikir tentang keadaan internal motor Ash Roller... Itu adalah kelemahan yang avatar kamu bisa atasi secara instan. Lagi pula, kamu merebut kembali pointmu."

"Tidak, lebih dari itu. Ada dua puluh point yang ditambahkan, karena orang itu level dua."

Kuroyukihime berkedip, kemudian memberikan senyum yang lebar, dan menepuk bahu Haruyuki lagi.

"Hahaha, aku mengerti, itulah alasan mengapa dia bisa memanjat dinding."

"Itu bukan bahan tertawaan, aku syok tadi."

"Fufufu, ah maaf. Karena itu, itu merupakan cara yang menarik untuk menang, kan? Aku mendengar dari galeri, kamu adalah orang pertama yang melawan Ash Roller dengan cara itu. Kemenangan yang indah."

"Ah, ha..."

Dengan gerakan rodanya yang diangkat keatas dan tidak bisa pergi ke mana pun, Ash Roller dengan keras kepala terus meng-gas motornya selama lima menit sebelum ia lelah.

Untuk Haruyuki yang baru saja melarikan diri atau diterbangkan, ia menunggu untuk beradu tinju, tentu saja ia menang mudah dengan tinju besinya.

"Meskipun <<Pukulan>> dan <<Tendangan>> kamu menjadi berguna. Untuk <<Head Butt>>, itu mungkin baik-baik saja dengan lawan tipe bertarung ortodoks. ... Ah, kita tidak bisa hanya berdiri di sini dan berbicara."

Mendengar perkataan Kuroyukihime, Haruyuki melihat sekitarnya. Dengan mereka yang berdiri tepat di depan gerbang sekolah, para siswa yang meninggalkan sekolah sambil berjalan, atau hanya berdiri di sana menatap mereka dengan penuh rasa penasaran.

Haruyuki menyusutkan dirinya untuk membuat dirinya kelihatan lebih kecil, dan nafasnya berhenti ketika ia melihat wajah Chiyuri di kerumunan. Ia memalingkan wajahnya secara refleks.

Kemarin, dirinya yang melarikan diri di depan Chiyuri dan Takumu masih segar dalam ingatannya. Masih belum meminta maaf atas kejadian sandwich, ia malah melakukan itu, sekarang ia tidak tahu bagaimana atau dari mana memulai untuk memperbaiki hubungan mereka.

'Tidak - itu bukan kesalahanku. Aku mengatakan padanya berkali-kali untuk tetap diam, itu kesalahannya karena memberitahu Takumu tentang geng Araya. Aku tidak ingin dibelas kasihani.'

Pada Haruyuki yang membungkuk seperti batu, Kuroyukihime bertanya.

"Apa yang terjadi, jika kita berganti lokasi, bagaimana dengan toko yang di sana... Hmm? Kamu adalah..."

"Apa yang kamu coba lakukan pada Haru?"

Suara Chiyuri yang tiba-tiba terdengar dalam jarak dekat membuat Haruyuki melompat.

Menatap ke atas, ia melihat tubuh langsing teman kecilnya yang menegang penuh untuk melawan Kuroyukihime.

Hanya Haruyuki yang mengerti, itu adalah pose-tidak-ingin-untuk-kalah terbesar Chiyuri, ia menegangkan alis besarnya, dan sekali lagi berbicara dengan nada rendah.

"Kekerasan pada Haru kemarin adalah karena beberapa tipu muslihat senpai kan? Kemudian kamu mengeskpos Haru seperti ini lagi, apa yang kamu coba lakukan? Apakah kamu mendapatkan kesenangan dari ini?"

Hiii-.

Apa ini. Situasi apa ini. Apa yang harus aku lakukan.

Melebihi kapasitasnya secara penuh, sementara tubuhnya benar-benar menyusut, entah bagaimana ia bisa menggerakkan mulutnya yang tegang.

"H, hei, Chiyu... "

"Haru, diam kamu!!"

Setelah dihantam dengan tatapan yang terukir dalam dirinya ketika ia masih kecil, satu-satunya yang ia bisa lakukan hanyalah berdiri dan diam.

Ketika dihantam dengan kekuatan super Beam Chiyuri, Kuroyukihime menunjukkan martabatnya, dengan senyum dingin dan sedikit memiringkan kepalnya, ia berkata.

"Hmm... Aku tidak benar-benar mengerti apa yang kamu maksud. Apakah kamu menuduhku karena menyenangkan diriku dengan entah bagaimana menodai keinginan Arita?"

"Bukankah itu benar? Haru benci hal seperti ini, jadi tontonan dan ditatap. Bukankah ia benar-benar telah bermasalah sejak sebelumnya? Meskipun senpai tidak akan mengerti."

"Ah. Itu benar bahwa mungkin aku meletakkan Arita-kun pada situasi yang tidak menyamankannya. Akan tetapi, aku pikir itu pilihannya untuk menerimanya atau tidak. Apakah kamu punya hak untuk berbicara seperti itu?"

"Aku berhak. Di sekolah ini, aku telah berteman dengan Haru dalam waktu yang lama."

"Oh, teman... ya."

Setelah mendengar pengumuman Chiyuri, di wajah putihnya yang cantik, senyum super dingin Kuroyukihime muncul.

"Kalau begitu, aku memiliki prioritas yang lebih tinggi. Kamu sudah mendengar rumor itu kan, bahwa aku telah menembaknya dan sedang menunggu balasannya. Kita akan pergi untuk sebuah kencan kecil-kecilan."

Gyaaa -.

Oh tidak. Inilah akhir dunia. Aku harus pindah sekolah besok.

Itu seperti ketika ia berakselerasi, Chiyuri dan orang-orang di sekitarnya membeku dalam sekejap. Haruyuki juga membeku dalam pose yang tidak alami, hanya keringat yang terus mengalir dari wajahnya.

Dalam kesunyian itu, Kuroyukihime menarik keluar sebuah sapu tangan putih dari saku baju seragamnya.

"Ini hampir musim dingin, dasar orang aneh."

Sambil mengelap keringat Haruyuki, Kuroyukihime mengambil lengan kanannya ke miliknya.

Accel World v01 124.jpg

"Sampai ketemu lagi, teman-kun."

Kemudian, berjalan di tengah-tengah jalan setapak dengan siswa yang berbaris di sisi kiri dan kanan, Kuroyukihime menarik tubuh besar Haruyuki bersamaan saat ia berjalan ke depan.

Ketika ditarik ke depan, Haruyuki menoleh ke belakang dan melihat wajah teman masa kecilnya, berubah dari terpaku menjadi terkejut kemudian menjadi sesuatu dengan sedikit ledakan kemarahan.

"K, Kembali... Apa yang kamu pikirkan!!"

Setelah memasuki trotoar jalan utama yang beraspalkan batu bata, Haruyuki akhirnya menarik keluar lengannya dari Kuroyukihime dan berteriak.

"Aku, aku harus mengatakannya, di dunia ini ada hal yang tidak bisa diselesaikan dengan <<Akselerasi>>!!"

"Ahahahaha."

Kuroyukihime tertawa dari lubuk hatinya yang terdalam.

"Hahaha... Kamu mencapai poin utama tentang Burst Linker begitu cepat, itu bagus."

"Itu tidak bagus sama sekali! Ini kesalahan senpai jika aku tidak bisa pergi ke sekolah besok!"

"Hei, wajahmu kali ini tidak kelihatan buruk juga. Aku mengambil screen shot pandangan kali ini juga, ingin lihat?"

"Aku tidak ingin melihatnya! Lebih baik, buang saja!!"

"Fufufu..."

Dengan suara klop klop saat sepatunya menggigit ke dalam trotoar, bahu Kuroyukihime bergetar saat ia terus tertawa untuk beberapa saat. Pada akhirnya, setelah mengeluarkan nafas sedikit, ia meneruskan dengan 'oh, tentang itu'.

"Ada sesuatu yang aku penasaran... yaitu, aku ingin memastikannya."

"Oh? Penasaran tentang... maksud kamu Chiyuri?"

"Ah, cukup dekat ya untuk memanggilnya dengan nama pertama?"

"Ah, tidak, well, ia Kurashima, Kurashima Chiyuri dari kelas satu tahun pertama."

"Aku tahu. Hanya saja itu pertama kalinya aku mendengar bahwa ia adalah teman baikmu. Selain itu, apakah ia benar-benar hanya seorang teman?"

Sambil ditunjukkan dengan wajah penuh ragu, Haruyuki mengangguk beberapa kali.

"Itu benar. Teman masa kecil... karena ia punya pacar."

"Oh? Itu artinya... tidak... Hmm, hum."

"... Tentang apa hum itu."

"Tidak, tidak apa-apa. Aku hanya sekali lagi menyadari akan dalamnya dunia nyata."

"Ah, ha..."

Menghela nafas karena tidak tahu apa yang sedang terjadi, Haruyuki menanyakan sesuatu yang menggelitiknya baru-baru ini.

"Ah... tadi, kamu mengatakan kamu tahu nama Chiyuri?"

"Itu benar. Itu murni tidak disengaja, aku menyadarinya dengan arti yang berbeda dari menyadarimu."

"Apa maksudnya itu?"

"Ini tidak bisa dijelaskan dengan mudah. Itu berhubungan dengan alasan aku menemukan dan mengundangmu ke dunia akselerai. Well, mari minum beberapa teh sambil berbicara perlahan-lahan. Sebagai perayaan kemenanganmu, aku yang traktir."

Sambil mengatakan itu, Kuroyukihime mengubah arah, menuju ke toko kopi pada deretan toko-toko yang tampaknya merupakan tujuan awalnya.

Mungkin karena masih awal sore, tidak terlalu banyak orang di dalam toko, tetapi saat Kuroyukihime melangkah masuk, Haruyuki merasa beberapa tatapan berkonsentrasi pada mereka. Hanya itu, menakutkan untuk mengikutinya di belakang.

Hanya pulang ke rumah dari sekolah - tidak, itu tidak masalah waktu apa pun dalam hidupnya. Haruyuki yang tidak mempunyai pengalaman minum teh dengan seorang gadis, otaknya berada dalam kondisi melebihi batas, jadi ia secara otomatis memesan segelas besar minuman manis dan membiarkan Kuroyukihime mentraktirnya, kemudian tenggelam dalam kursi di meja yang berada jauh di dalam toko. Tepat setelah itu, ia mengambil kabel yang diberikan ke padanya dan menancapkannya ke Neuro Linkernya, sambil berpikir.

'Uwaa apa ini, ini seperti kencan sungguhan...'

'Itu tidak kelihatan seperti itu, kombinasi seperti ini. Kakak-adik? Tidak, tuan dan pelayannya?'

"Aku mengerti apa yang kamu sedang pikirkan."

Pada saat itu, menyadari bahwa ia sedang ditatap, ia menyeruput dengan cepat minuman manis rasa karamelnya.

"Ti, tidak, tidak ada apa-apa. Daripada itu, tadi kamu mengatakan alasan untuk mengundangku ke dunia akselerasi..."

"Tidak perlu terburu-buru. Ini akan jadi percakapan yang ... panjang."

Dengan keanggunan kelas atas, Kuroyukihime menyeruput minuman yang kelihatannya-tidak-terlalu-manis itu, kemudian dengan sebuah desahan mengistirahatkan dagunya di tangannya.

Dengan lampu kuning pucat yang datang dari jendela, sosok itu terlihat seperti murid SMP yang berseragam dalam adegan film negara asing jaman dulu. Haruyuki tanpa sadar menjadi tidak bisa berkata-kata. Rasanya seperti ada kamera syuting gaya jaman dulu di depannya, dengan hanya kabel langsung yang menghubungkan mereka -.

Karena ia hanya menatap dengan tatapan kosong, tiba-tiba ketukan di tangan kanannya yang berada di permukaan meja hampir membuatnya melompat.

"Well, kamu melakukannya dengan baik tadi. Sekali lagi, selamat atas kemenanganmu, Haruyuki-kun."

"Ah... ya, terima kasih banyak. Itu karena nasehat senpai."

"Tidak, itu karena kemampuanmu dalam beradaptasi. Pada tingkat ini, kamu akan segera menjadi level dua. Atau kamu mungkin menjadi level 3 dalam satu tahun."

"Ha... ah... Sebenarnya, aku bahkan tidak bisa membayangkannya..."

Baru saja meraih kemenangan dalam keadaan yang berbahaya. Kemudian, memenangkan puluhan pertarungan yang keras, hanya memikirkannya membuatnya takjub.

Lalu, senyuman Kuroyukihime menghilang, dan seperti membaca apa yang ada di dalam hati Haruyuki, ia mengangguk.

"Hum. Sebenarnya, itu merupakan jalan yang panjang seperti yang kamu pikirkan. Dari sekitar seribu Burst Linker, hanya sejumlah terbatas yang mencapai level empat. Level lima dan enam hampir mustahil dicapai dengan bermain solo. Burst Linker berlevel tujuh dan delapan tanpa diragukan lagi semuanya adalah sekelas komandan dari kelompok yang besar."

"Ke, kelompok?"

"Itu seperti guild dan tim di game online lainnya. Untuk kita, <<Army Corps>>... dipanggil <<Legion>>. Dalam dunia akselerasi sekarang, penguasaan dibagi menjadi enam Legion yang besar. Yang menguasai ke enam Legion itu adalah Burst Linker berlevel sembilan yang langka... dinamai dengan warna Blue, Red, Yellow, Green, Purple, dan White, <<Six Kings of Pure Color>>!"

Tiba-tiba, suara pisau yang tajam menggema dalam pikirannya, Haruyuki membuka matanya lebar-lebar. Menyadari tatapan itu, Kuroyukihime berkedip beberapa kali kemudian dengan senyuman yang sedikit pahit.

"... Maaf karena bersuara keras."

"Tidak apa-apa... tetapi, enam orang?"

Itu merupakan syok untuk mempelajari bahwa ada sekitar seribu Burst Linker, tetapi hanya ada rasa respek bercamput kaget dan takut untuk mempelajari bahwa sangat sedikit yang berlevel sembilan.

"Aku telah bermain banyak game internet, tetapi aku tidak pernah mendengar hanya sangat sedikit pemain yang mencapai level teratas."

Mungkin dengan perasaan yakin, Haruyuki mengatakannya dengan perasaan cemburu, Kuroyukihime yang mendengar itu, salah satu alisnya bergerak, dan ia memiringkan kepalanya.

"Aku tidak pernah mengatakan level sembilan merupakan level teratas."

"Eh... berarti ada yang level sepuluh? Berapa banyak...?"

Jawabannya, sekali lagi diabaikan dengan satu seruput. Kuroyukihime menyeruput lagi kopinya, dan kemudian menyandarkan punggungnya ke kursi dan menatap dengan iseng pada langit-langit. Kabel Direct Connect tertarik, berayun-ayun di antara mereka dalam tarian perak.

"Brain Burst... nama sebenarnya <<Brain Burst 2039>> adalah dirilis oleh seorang programmer tidak dikenal tujuh tahun yang lalu, dan telah di update berkali-kali sejak itu. Akan tetapi, selama waktu itu, belum ada satu Burst Linker pun yang mencapai level sepuluh. Hanya ada satu alasannya... Aturan set nya yang terlalu kejam."

"Apakah kamu harus menang banyak duel? Seperti seribu kali menang... atau sepuluh ribu?"

"Tidak, hanya 5 kali sudah cukup."

Setelah kata yang tidak dikira itu keluar dari bibirnya, untuk sejenak, ia tersenyum rapuh.

"Hanya saja lawanmu hanyalah Linker berlevel sembilan lainnya. Terlebih lagi, dengan satu kekalahan dari pertarungan berlevel sembilan, pada saat itu semua poinmu akan hilang, dan Brain Burst akan uninstall secara paksa..."

Haruyuki yang terdiam ditatap lurus oleh mata gelap Kuroyukihime.

"Haruyuki-kun. Fenomena menakjubkan seperti <<Akselerasi Pikiran>> milik Brain Burst tetap dirahasiakan dari publik selama tujuh tahun, bukankah kamu pikir aneh?"

Pertanyaan yang tiba-tiba itu membingungkan Haruyuki, tetapi berkata seperti itu, berarti itu merupakan misteri. Jika ada seribu Burst Linker, sudah dari dulu rahasia itu akan bocor, dan dunia seharusnya menjadi kagum oleh itu.

"Alasan untuk itu, adalah persyaratan yang ketat untuk calon Brain Burst."

"Persyaratan...? Jago bermain game... atau sesuatu sepert itu...?"

Untuk pertanyaan Haruyuki, Kuroyukihime menjawab dengna senyum yang pahit.

"Bukan alasan yang samar-samar seperti itu. Persyaratan terbesar adalah, <<Setelah lahir, terus menerus memakai Neuro Linker>>. Generasi pertama Neuro Linker dijual di pasaran lima belas tahun yang lalu... Itu artinya."

Setelah berhenti sesaat, Kuroyukihime perlahan-lahan meneruskan.

"Tidak ada Burst Linker dewasa. Yang paling tua berumur lima belas tahun, pada saat itu masih anak kecil. Untuk permainan anak kecil, ia akan melakukan apapun untuk mempertahankan kegunaannya ketika ia adalah seorang Burst Linker, dan setelah dipaksa uninstall, apapun yang dikatakannya tidak akan dipercaya oleh orang dewasa."

Bibir mengkilatnya, untuk sesaat, menunjukkan senyum sinis.

"Itu juga seperti berbagi ilusi manis anak-anak. Musim panas dua tahun yang lalu... para raja muda mencapai level sembilan pada waktu yang hampir bersamaan. Tepat setelah itu, pesan sistem menunjukkan aturan kejam untuk mencapai level sepuluh. Hasilnya, apakah mereka akan pergi ke dalam pertarungan berdarah? - Tidak. Para raja memilih tetap seperti ini selamanya. Daripada maju terus ke depan, mereka memilih untuk mengurus kebun mini mereka. Itu artinya... dunia akselerasi dibagi antara Legion untuk dikuasai, dan perjanjian no-invasion ditanda tangani. Benar-benar sebuah lelucon. Padahal untuk mencapai level sembilan, mereka telah memburu banyak Linker."

Haruyuki menelan air ludahnya dengan tegukan. Perasaan sakit mengalir melalui tenggorokannya yang kering, ia menyeruput besar frappe karamelnya yang meleleh kemudian membuang pikirannya dengan takut.

"Berarti, tujuan senpai adalah menantang <<Six Kings of Pure Colors>> ini...?"

Mendengar itu, Kuroyukihime menunjukkan senyum misterius.

"Tidak, aku sudah melakukan itu."

"Apa...!?"

"Enam raja... dahulu sekali mereka adalah <<Seven Kings of Pure Colors>>. Meskipun mereka adalah rival, mereka dihubungkan dengan ikatan yang kuat, tujuh orang yang terdiri laki-laki dan perempuan tersebut. Mereka telah melalui duel yang tidak terhitung banyaknya, menang dan kalah, akan tetapi mereka tidak memendam sebutir perasaan benci pun. <<Black King>> lah yang mengkhianati mereka, dan memburu mereka, pada malam dua tahun yang lalu."

Black - King.

Berarti, nama avatarnya seharusnya ... dinamai Black...

Haruyuki membuka matanya lebar-lebar, dan menatap dengan nafas tertahan, saat Kuroyukihime mengangguk pelan.

"Ya... itu adalah aku. Black King, Black Lotus, adalah satu-satunya orang berlevel sembilan yang tidak memilih kedamaian. Membuang ikatan, persahabatan, kehormatan, dan segalanya untuk mengusulkan sebuah pertarungan dengan seluruh jumlah poin dari tujuh orang di atas meja. Ketika itu di tolak - Pertemuan meja bundar itu tiba-tiba dilumuri oleh darah segar."

"Ap.. apa yang... kamu lakukan?"

"Pada malam terakhir pertemuaan Seven King.. meskipun dikatakan pertemuan, itu bukanlah sebuah pertemuan dalam dunia nyata. Karena Burst Linker melakukan yang terbaik untuk menyembunyikan wajah dan nama asli mereka."

Kenapa, Haruyuki baru saja akan bertanya, tetapi ia dengan segera menyadari alasannya. Jika wajah dan nama asli diketahui oleh Burst Linker lainnya, dalam situasi terburuk, <<Diserang di dunia nyata>> mungkin terjadi. Ketika seseorang dalam sebuah situasi di mana ia tidak bisa mendapatkan poin dengan cara lain, ia mungkin akan melakukan itu.

Kuroyukihime membuat anggukan kecil seolah-olah ia membaca pikiran Haruyuki, dan meneruskan.

"Untuk pertemuan malam itu, tujuh petarung semua dihubungkan ke medan yang sama dengan <<Battle Royal Mode>>. Aku... ketika <<Red King>> dalam keadaan lengah sementara berceramah tentang persahabatan dan non-agresi..."

Di belakang rambut depan sutra itu, wajah putih tersebut kehilangan semua ekspresinya. Dengan mata kosongnya yang menatap pada satu titik, Kuroyukihime secara kesepian berbicara apa yang terjadi kemudian.

"Memotong kepalanya. Sebuah critical hit yang sempurna... ia kehilangan gaugenya yang penuh dalam sekejap, kehilangan semua poinnya sesuai aturan baru, yaitu, kehilangan Brain Burst nya. Red King yang sekarang adalah generasi kedua. Apa yang terjadi selanjutnya... adalah seperti perwujudan neraka, Fufu. Kekasih Red, Purple menangis sambil berteriak. Blue menjadi gila dengan kemarahan, orang-orang itu dan aku masuk dalam permainan membunuh tanpa rasa hormat atau penghargaan. Aku tahu itu adalah kesempatan pertama dan terakhir... dengan nekat mencoba entah bagaimana untuk mengambil kepala empat orang lainnya, aku benar-benar ceroboh..."

Bibirnya yang hampir tidak berwarna terdistorsi, sebuah suara tertawa keluar.

"Keputusan rasional menghilang. Aku bertarung sambil dikendalikan kemarahan, akan tetapi bukan karena aku tidak memburu satu orang lagi, ataupun karena aku kalah, ketika aku menyadarinya, tiga puluh menit telah berlalu dan aku ter link out. - Untuk dua tahun berikutnya, semua yang ku lakukan adalah lari dan bersembunyi. Diriku yang sekarang, adalah pengkhianat terbesar di dunia akselerasi, kepala dengan hadiah tertinggi, dan pengecut paling rendah."

"... Kenapa..."

Monolog itu begitu mengerikan sehingga pikiran Haruyuki menjadi setengah lumpuh, hanya pertanyaan sederhana yang dilepaskan dari pikirannya.

"Kenapa kamu melakukan itu...?"

"Daripada persahabatan atau penghargaan, aku memilih sesuatu yang jauh di atas itu... yaitu menjadi level sepuluh. Kamu bisa mengatakan itulah satu-satunya alasanku untuk hidup. - Pesan dari sistem juga mengatakan ini. Burst Linker yang mencapai level sepuluh akan berkesempatan untuk bertemu dengan pembuat program, menemukan alasan sebenarnya tentang keberadaan Brain Burst, dan diberitahu tentang tujuan utamanya. Aku... ingin tahu. aku ingin tahu bagaimana pun caranya."

Meletakkan kedua sikunya di atas meja, Kuroyukihime menyembunyikan wajahnya pada tangannya yang menyatu, pikiran tersiksanya yang tampaknya menggema dari jurang tanpa dasar mencapai Haruyuki.

"Akselerasi berarti untuk mendapatkan uang, penampilan, dan popularitas. Apakah hanya alasan itu kita bertarung, hadiah yang kita inginkan, dan batas yang bisa kita raih? Lebih.. bukankah ada sesuatu yang di atasnya lagi...? Cangkang yang disebut manusia ini... diluar... lebih..."

Ah -.

Sedikit, hanya sedikit... ia mengerti. Dari <<Tanah>> tanpa toleransi, melihat jauh ke atas <<Langit>>, sejenis perasaan itu.

Mungkin pikiran sementaranya mencapainya, Kuroyukihime pelan-pelan mengangkat wajahnya, ia menatap Haruyuki dengan mata yang memancarkan tekanan.

Tetapi itu hanya untuk sebentar, kakak senior yang cantik itu membiarkan tangannya jatuh ke atas meja, dan berbicara dengan senyum kering.

"... Jadi, apakah kamu merasa takjub... atau mungkin menghinakan, Haruyuki-kun? Aku, untuk tujuanku, suatu hari nanti aku mungkin mengorbankanmu juga. Jika kamu mengatakan kamu tidak bisa bekerja sama lagi, maka tidak apa-apa. Aku tidak akan menahanmu, dan aku tidak akan mengambil kembali Brain Burstmu."

Setelah Haruyuki berpikir sekitar dua detik -.

Dia perlahan-lahan memanjangkan tangan kanannya, dan berhenti sekitar satu sentimeter di depan jari Kuroyukihime, mengatakan.

"Ah, itu... Untuk game apapun, menyerah untuk melihat ending, tetap bertahan dalam peta yang tepat berada di depannya untuk selamanya, jika ada orang seperti itu, maka ia adalah seorang yang bodoh. Tentu saja ini masalah dalam mencapai level yang lebih tinggi... karena, bukankah ini alasan keberadaan Brain Burst?"

Itu bukanlah kebohongan untuk memikat hati Kuroyukihime. Untuk hard core gamer, Haruyuki benar-benar berpikir itu dari lubuk hatinya yang terdalam.

Mata Kuroyukihime terbuka lebar secara instan, beberapa detik kemudian, ia mengeluarkan tawa.

"Fu, ahaha... Bagaimana bisa, kamu lebih Burst Linker daripada aku. Begitu... tentu saja masalah untuk mencapainya, caranya ya..."

"Itu... itu bukan untuk ditertawakan."

Sedikit terluka, mulut Haruyuki mengerucut, ia meluruskan punggungnya dan meneruskan.

"Bagaimanapun, aku akan terus menolong senpai. Aku juga, ingin segera menjadi... level sepuluh."

Tiba-tiba, tangan kiri Kuroyukihime yang berada di atas meja bergerak, dan menggenggam erat tangan kanan Haruyuki.

"Terima kasih."

Untuk Haruyuki yang malu, pikiran Kuroyukihime yang sebelumnya kosong dan tanpa gema, dengan hangat mengalir dalam dirinya.

"Terima kasih, Haruyuki-kun. Keputusanku benar-benar tidak salah. Aku senang telah memilihmu, dari lubuk hatiku yang paling dalam."

Pada saat ini, ia seharusnya menggenggam tangan, dan saling bertatapan - hal seperti itu, adalahsesuatu yang Haruyuki tidak mungkin lakukan.

Daripada itu, ia menarik tangan kanannya secara refleks, menyusutkan kepalanya seperti kura-kura, dan berbicara gagap dengan suara pikirannya yang mundur.

"Ti, tidak, tidak juga...aku hanyalah seseorang yang sudah biasa digunakan... Da-daripada itu, apa maksud utamanya, maksudku... apa yang harus aku lakukan ...?"

Dalam kesunyian yang pendek, dalam mata yang menatap lurus padanya, apakah itu rasa kasihan?

Akhirnya, setelah desahan pendek, Kuroyukihime berbicara dalam kesunyian.

"Itu benar. Biarlah itu untuk nanti saja... mari ke tujuan utama. Tadi, aku menceritakanmu tentang bagaimana aku hidup selama dua tahun, kan?

Haruyuki juga, mengambil desahan besar dan mengangkat kepalanya, ia mengangguk pada Kuroyukihime yang akhirnya ekspresi dinginnya telah kembali.

"Itu, itu bukan seperti aku hidup dengan terus menang melawan kemarahan para raja yang menggila atau assasin yang mereka kirim. Bukan seperti itu... selama dua tahun ini, aku tidak pernah sekali pun menghubungkan Neuro Linkerku ke Global Net. Jika aku tidak ada dalam matching list, maka tidak akan ada tantangan atau apapun, kan?"

"Aa... Be...Benarkah?"

Ia mengatakan itu tanpa berpikir. Untuk Haruyuki, mendapatkan informasi dari Global Net adalah sebuah keharusan, seperti minum air atau bernafas. Jika itu terputus, maka itu benar-benar akan sebanding dengan kekeringan sampai mati.

"Benar benar. Aku bisa menggunakan set panel terminal untuk melihat situs atau membaca email, meskipun pemandangan dua dimensi membuat mataku lelah. Itu bukanlah apa-apa jika kamu telah terbiasa... akan tetapi, meskipun aku disconnect dari Global Net, untuk status sosialku, ada satu net yang aku harus connect ke situ setiap hari."

"S, status...? Apakah itu gadis kaya... tidak, putri?"

"Bodoh."

Suara dingin itu menolaknya, ia akhirnya berpikir bahwa orang ini juga adalah murid SMP sepertinya.

"Ah, ah... aku tahu. Net lokal sekolah Umesato. ...Ah... tung, tunggu sebentar. Tidak mungkin..."

"Itu benar."

Kuroyukihime menyelesaikan kopinya dalam satu tegukan, kemudian meneruskan sambil memegang cangkirnya.

"Dua bulan lalu, sehari setelah liburan musim panas berakhir, aku di <<Challenged>> melalui lokal net sekolah. Oleh seseorang dalam SMP Umesato."

Pada Haruyuki yang terdiam, ia sekali lagi terkejut oleh terusan percakapan itu.

"Dan hal yang terburuk adalah... pada saat itu Avatar asliku berubah menjadi Avatar dummy."

"Dummy... apakah fungsi seperti itu ada?"

"Ya. Ada banyak yang menjadi seperti itu di galeri sambil menyembunyikan avatar asli mereka. Tetapi tentu saja, sebagai dummy itu tidak punya kemampuan bertarung. Akan tetapi masalahnya bukan itu... memikirkannya kembali sekarang adalah penyesalan yang mendalam, aku, untuk avatar dummy, menggunakan avatar untuk lokal net sekolah. Aku tidak pernah memikirkan bahwa seorang Burst Linker akan tiba-tiba muncul di sekolah yang sama..."

Setelah ragu-ragu sebentar, Haruyuki melakukan lompatan kecil yang membuat kursinya berderik.

"Eh... apakah kupu-kupu hitam swallowtail itu...!?"

Avatar yang seksi itu terbersit dalam pikirannya, saling bertukar dengan sosok yang memakai seragam rapi di depannya.

"Musuh melihat itu... di lokal net sekolah...? Itu artinya... itu..."

"Kamu benar-benar tajam. Ya, orang itu, aku ini..."

"Orang itu tahu bahwa aku yang asli ini adalah <<Black Lotus>>. Tabu terbesar Burst Linker, <<Reality Fracture>>. Aku menjadi takut diserang di dunia nyata oleh para assasin yang disewa ke enam raja tersebut."

Diserang... dalam dunia nyata.

Haruyuki sudah menyimpulkan arti menakutkan dari kata-kata itu. Jika orang di dunia nyata bisa dihentikan, dalam keadaan ekstrim, berarti penculikan dan pengurungan sambil menggunakan kekerasan dan ancaman untuk mencuri poin mungkin terjadi juga.

Tentu saja itu adalah kejahatan. Bahkan untuk <<Normal Games>>, ada peristiwa nyata yang merugikan dari permasalahan antara player. Dan kemudian, <<Brain Burst>> bukan sekedar game biasa.

Haruyuki menahan nafasnya sambil menunggu Kuroyukihime meneruskan penjelasannya. Akan tetapi -.

"Meskipun begitu... tidak ada yang terjadi. Tidak ada serangan, atau tanda-tanda kontak."

"Apa...?"

"Aku juga sangat bingung, tetapi... jika seperti itu, hanya bisa dipikirkan seperti ini. Musuh itu... ingin menjagaku untuk dirinya sendiri. Beruntung menemukan identitas asliku, setahap demi tahap mengejar kepala ku yang memiliki hadiah besar, tanpa membiarkan legion tempat orang itu berada tahu, memburu semua poinku untuk dirinya sendiri."

"Mengejar...?"

Melihat pada kepala Haruyuki yang dimiringkan, Kuroyukihime berdeham, dan secara putus asa me-list.

"Di toilet. Ketika bertukar baju. Selama mandi. Selama sekolah, saat ketika aku tidak menyiapkan mental secara cukup. Mengidentifikasi lokasi dan menantangku pada saat-saat itu, tidak mungkin bertarung balik dengan kekuatan penuh."

Accel World v01 141.jpg

"Man...di, ooh."

Pada Haruyuki yang secara tidak sadar membayangkan adegan mandi secara penuh itu dan mengeluarkan kata itu, Kuroyukihime sekali lagi memberikannya tatapan dingin. Untungnya, ia tidak bertindak semakin jauh di atas itu, ia hanya mendesah dan meneruskan.

"Sebenarnya, aku diserang lebih dari sepuluh kali dalam dua bulan ini oleh orang itu. Baru-baru ini tidak semua secara terus terang, jadi aku entah bagaimana bisa melarikan diri dengan draw."

"Be... Begitu. Bagaimana mengatakannya, orang itu sangat serakah... tapi, dalam hal tertentu, itu adalah rahmat dalam kemalangan, sejenis itu..."

"Well, dibandingkan dengan serangan di dunia nyata, iya. Tetapi, selain daripada itu, aku juga tidak bisa kembali ke Duel Avatarku yang asli dan mengalahkannya. Jika musuh berpikir sudah mustahil, ia mungkin menyerah terhadap poinku, dan memberikan kepalaku ke raja untuk mendapatkan poin hadiah sebagai gantinya..."

"A, ah... Begitu... ya."

Haruyuki secara tidak sadar bergumam. Jadi inilah alasan mengapa Kuroyukihime menjadi buntu.

"Kalau begitu, tetapi, apa yang harus kita lakukan? Kamu tidak bisa lari, dan tidak bisa menyerang balik."

"Aku tahu. Hanya ada satu jalan keluar. Kita harus tahu identitas aslinya juga. Tahun ke berapa dan kelas berapa, dan jika dia adalah Burst Linker yang aku tidak kenal."

Bam. Perasaan ingin memukul lututnya menguasai Haruyuki. Dalam situasi ketika kedua sisi telah tahu identitas asli masing-masing, untuk melindungi Brain Burst merka, mereka harus secara absolut berhenti bertarung.

"Begitu, itu benar. Jika kita bisa melakukan itu, kita tentunya bisa menyegel pergerakan musuh secara penuh. Mengatakannya seperti itu... bukankah itu benar-benar sederhana? Contohnya selama upacara pagi, ketika semua murid berkumpul di auditorium, berakselerasi dan menantangnya. Dari tempatnya muncul, kamu bisa menemukan kelasnya dan tempat duduknya."

"Oh, sangat bagus. Memerlukan satu hari bagiku berpikir untuk melakukannya dengan cara itu."

"... Itu berarti... kamu sudah mencobanya?"

"Sudah. Dan kemudian... aku terkejut. Itu sudah sejak lama sejak aku terkejut."

"Si... siapa dia... ?"

"Di sana tidak ada satu pun."

Jawaban Kuroyukihime tidak masuk dalam ekspektasi Haruyuki.

"Hanya ada namaku di matching list. Seperti yang kamu tahu, untuk siswa SMP Umesato, ketika mereka di dalam sekolah, mereka tidak diijinkan untuk disconnect dari net lokal meskipun untuk sesaat. Karena kehadiran dan pelajaran dilakukan melalui net. Jika kamu disconnect, kamu akan segera diperingati melalui sistem pengumuman sekolah. Karena itulah, aku juga tidak bisa menghalangi serangan musuh. Meskipun begitu... orang itu tidak ada dalam list!"

"Ia mungkin tidak sekolah karena flu?"

Kuroyukihime menatap Haruyuki, kemudian mendengus ringan.

"Aku sudah mengecek semua siswa yang absen pada hari itu. Selain daripada itu, setelah aku diserang, dan berhasil melarikan diri dengan draw, tepat setelah itu, namanya juga tidak ada dalam list. Itu artinya... sulit dipercaya, orang itu bisa memblok namanya, dengan menggunakan semacam metode. Ia bisa menantang siapa pun yang ia inginkan, tetapi Burst Linker lainnya tidak bisa menyentuhnya. Ini menghapus aturan emas dunia akselerasi sampai akar-akarnya, sebuah hak istimewa yang mengerikan. Untuk bisa melakukan itu... artinya ada seorang super hacker yang sukses memodifikasi program Brain Burst yang tak terkalahkan, atau - seseorang yang memiliki kontak dengan pembuat program..."

Bertemu pembuatnya, menemukan <<Arti>> dari Brain Burst adalah tujuan hidup nya. Kuroyukihime mengatakan itu beberapa saat yang lalu. Kalau begitu, menemukan kebenaran dari musuh misterius ini mungkin hal yang lebih penting daripada perlindungan terhadap dirinya sendiri.

Bagi Haruyuki yang menarik kesimpulan itu, ada perasaan gatal yang tidak diketahui di dadanya, ia bergumam.

"... Itu artinya... hal yang senpai ingin aku lakukan... adalah membantu menemukan kebenaran tentang musuh ini kan?"

'Bukan seorang kesatria yang melindungi putri dari setan.'

'Tidak... itu tentunya masalah. Jangan memikirkan hal bodoh. Aku adalah anjing pengejar binatang buas, atau hanya babi yang mengendus mencari jamur di tanah."

"Ya.. well, begitulah ceritanya."

Tidak menunjukkan tanda menyadari konflik batin Haruyuki, Kuroyukihime mengangguk pelan.

"Sebenarnya, aku sudah mendapatkan banyak informasi. Aku akan me-list hal-hal yang aku sudah mengerti saat ini... Pertama, nama musuh. Duel Avatanya bernama <<Cyan Pile>>. Level empat."

"Cyan... Pile..."

Sangat... keren. Kedengarannya kuat. Tidak, Kuroyukihime mengatakan level empat adalah dinding pertama. Jadi artinya benar-benar kuat.

"Karakteristiknya, <<Close Range Blue>> yang sangat murni. Aku sudah melihatnya memukul dinding stage yang tipis berkali-kali. Ia tidak punya peralatan melompat. Itulah mengapa aku bisa melarikan sejauh ini... Sejujurnya, aku sudah hampir mencapai batasku. aku tidak bisa tetap berkonsentrasi."

Itu pasti. Dari tiba di sekolah hingga pulang ke rumah, tidak tahu kapan diserang, jenis situasi ini. Haruyuki mungkin tidak bisa bertahan dalam tiga hari. Akan tetapi, Kuroyukihime, tanpa menunjukkan tanda-tanda kelelahan, meneruskan untuk mengirimkannya pikiran yang jelas.

"Juga, ini hanya perkiraan... bukan hanya aku, orang itu juga sedang diburu. Aku mendapat perasaan ini."

"Eh... oleh apa?"

"Takut kehilangan akselerasi. Orang itu mungkin sedang di ujung tanduk karena tinggal sedikitnya Burst Point nya. Untuk orang yang poinnya mencukupi, normal duel lebih menyenangkan. Seperti Ash Roller yang kamu lawan tadi."

"A, ah... itu benar, orang itu banyak menikmatinya..."

"Akan tetapi, Cyan Pile tidak punya sedikitpun tambahan seperti itu. Diam, tanpa maksud lain, dan mengejarku dengan penampilan yang hampir gila-gilaan. Itu tanda yang hanya dimiliki oleh Burst Linker yang takut kehilangan. Hadiah murahan dari raja untuk kepalaku tidak cukup, ia ingin semua poin yang aku miliki. ...Well, itu tidak berarti apapun..."

"Aku... mengerti. Kita benar-benar tidak bisa melakukan pemeriksaan mental pada semua siswa. Apa hanya itu yang kamu telah temukan?"

Haruyuki bertanya pelan untuk mencari tahu - tetapi.

Tiba-tiba, ia entah bagaimana merasakan pikiran Kuroyukihime menjadi tegang secara aneh. Ia berpikir sedikit, sebelum ia dapat bertanya, Kuroyukihime menggelengkan kepalanya dan mengatakan.

"Tidak. Ada satu informasi yang lebih penting lagi. ... Penunjuk Arah."

"Oh? Icon panah berwarna air itu?"

"Ya. Itu, dari awal pertarungan, menunjukkan posisi musuh. Itu artinya... meskipun aku tidak bisa melihat momen pada saat Cyan Pile muncul, jika aku mengingat arah awal kursor, tubuh asli musuh akan berada di suatu tempat dalam garis lurus ke arah itu... ini adalah teorinya."

"Ah... ah! Aku mengerti, itu benar. Jika stage itu bentuknya sama dengan yang asli, maka kamu bisa menemukan di sudut sekolah mana ia bersembunyi!"

"Itu benar. Aku telah mengingat arah penunjuk arah tersebut dari sepuluh serangan sampai sekarang, dan membandingkannya ke daftar siswa di SMP Umesato yang berada pada arah itu, melacak jejak jika ada nama yang berulang. Hasilnya, aku menarik kesimpulan bahwa orang dengan kemungkinan tertinggi itu adalah Cyan Pile. Tetapi, tidak ada bukti nyata. Di tempat yang penuh dengan orang-orang, satu garis tidak cukup. Karena biasanya ada sepuluh orang pada garis itu. ...Haruyuki-kun, apa yang aku ingin kamu lakukan adalah, ketika aku diserang selanjutnya, kamu akan menjadi penonton secara otomatis, dan mengingat arah Cyan Pile dengan penunjuk arah galeri."

"Penunjuk arah... jika ada dua, maka..."

Pada ucapan takjub Haruyuki, Kuroyukihime mengangguk lebih keras dari ekspresinya yang biasa.

"Benar. Dengan dua penunjuk arah, maka hanya ada satu titik tempat mereka bersinggungan. Maka, jika di sana ada siswa pada posisi itu... itu akan menjadi bukti tanpa diragukan lagi. Adalah tubuh asli Cyan Pile."

Menggigit bibirnya, jari tangan kanan Kuroyukihime secara cepat bergerak di udara, memanipulasi dekstop virtual yang hanya dia yang bisa melihatnya. Sebuah file yang ia tarik, meluncur ke arah Haruyuki - sebelum di depannya, sesaat sebelumnya, jari Kuroyukihime berhenti.

"...? Apa yang terjadi? Siapa itu, kandidat ini?"

Dengan semangat ketertarikannya, meskipun setelah meminum frappe besar, tenggorokannya masih mengering ketika ia menggerakkannya, ia menyandar sebentar.

Kuroyukihime masih kelihatan enggan, pada akhirnya, seolah-olah ia memiliki sesuatu untuk dikatakan, akhirnya mengirim file tersebut.

"Dengar... ketika aku menyiapkan file itu, itu adalah satu minggu sebelum aku bertemu kamu di sudut game tersebut, setelah pencarian yang sulit untuk menemukan calon Burst Linker yang ketiga di SMP Umesato."

Tidak mengerti mengapa ia harus mengatakan itu, Haruyuki menaikkan alisnya saat ia menerima file itu. Tanpa segan ia menekan icon pada dekstop virtualnya.

Apa yang terbuka, hanya sebuah gambar. Itu mungkin gambar yang digunakan pada kartu identifikasi siswa, sebuah shot dari depan ditampilkan.

"... Eh...? Ini...? Menga...pa."

Rambut pendek yang dipotong rapi secara paksa. Penjepit rambut biru. Mata besar seperti kucing.

Terlihat familiar... tidak hanya itu. Itu wajah yang ia paling lama lihat di dunia selain ibunya.

"Chi... Chiyuri? Orang itu adalah... Burst Linker...?"

Bergumam, ia merilekskan diri sekitar lebih dari lima detik, kemudian menyemburkan gelembung dan menghadap Kuroyukihime.

"Tidak... itu tidak mungkin! Ia sangat buruk dalam game. Ia buruk dalam setiap genre... Tidak mungkin ia punya ketangkasan untuk Burst Linker. Lambat... Apapun yang ditunjukkan ke mukanya... itu, ia bukanlah seseorang yang bisa dengan keras kepala memburu senpai."

"Kamu kelihatannya tahu banyak tentang dia."

Mendengar dengan suara yang cukup lebih keras, Haruyuki mengatakannya tanpa melihat mata Kuroyukihime.

"Itu... well, kami adalah teman masa kecil..."

"Ketika aku bertemu dengannya tadi di gerbang sekolah, aku terkejut. Jika dia adalah <<Cyan Pile>> maka dia tentu saja tahu bahwa aku adalah <<Black Lotus>>. Aku mencurigai dia punya semacam rencana, tapi..."

"Itu, karena dia tidak cukup terampil untuk serangan sejenis psikologis seperti ini. Sebenarnya dia sangat tidak cocok, semua pikirannya terlihat jelas di wajahnya."

Entah bagaimana, semakin Haruyuki memprotes, semakin menjadi tinggi sudut alis Kuroyukihime, ia menjawab dengan suara dingin.

"Pada saat ini lebih alami untuk berpikir dia adalah <<Cyan Pile>> kan? Dia... Kurashima-kun jelas-jelas menunjukkan permusuhan terhadap aku, kamu juga melihatnya."

"Tidak, itu, bukan seperti itu, itu karena senpai dan aku ber Direct Connect dan hal-hal..."

"Kenapa dia marah dengan hal tersebut? Kurashima-kun punya pacar kan? Kalau begitu, jika Haruyuki-kun dan aku ber Direct Connect atau bergandengan tangan, ia tidak punya hak untuk komplain."

"... Itu... memang seperti itu tetapi..."

Bagaimana bisa menjadi seperti ini, Haruyuki merasa seperti mengangkat kepalanya saat ia menjadi tidak bisa berkata-kata. Chiyuri pasti tidak punya sesuatu untuk dikomplain tentang pacarnya Takumu, di sisi lain, itu -aku adalah- .

Bawahannya? Barang miliknya? Properti pribadinya?

Beberapa kata tidak terbicarakan melintas di pikirannya, ia mengalami kesusahan bagaimana menjelaskan nuansa ini, ketika Kuroyukihime menunjukkannya tanpa ampun.

"Mungkin kelakuan nya seperti ini? Kurashima-kun telah menjadi Burst Linker sebelumnya, berpikir untuk menjadikanmu <<Child>> nya. Kemudian tiba-tiba aku mengambilmu dari samping. Jadi, tidak bisa menahan amarahnya, ia datang mengejarku. Bagaimana dengan itu?"

Teori yang masuk akal atau tidak entah bagaimana menjadi bualan bocah manja; tidak bisa mengerti keadaan mental Kuroyukihime sama sekali, ketika ia menyadarinya, ia sudah masuk mengikuti aliran dan mengumumkan.

"Aku... mengerti! Kalau begitu, aku akan memeriksanya langsung!"

"Oh?"

Menggerakkan satu alisnya, Kuroyukihime dengan keras kepala mengatakan.

"Tetapi, bagaimana rencana kamu untuk melakukan itu? Menanyakannya empat mata jika dia adalah Burst Linker tidak akan bekerja; Kamu mengerti kenapa, kan? Mengatakan begitu juga, ketika <<Cyan Pile>> dengan bebas memblok serangan, kamu tidak bisa hanya menantangnya ketika kamu melihatnya. Alasan aku aku dalam masalah di tempat pertama adalah karena aku tidak bisa menemukannya. Sekedar mengatakan ide khayalan akan menjadi masalah."

"itu bukan sekedar ide khayalan!"

Tidak bisa menahan untuk menjawab dengan pedas, Haruyuki melakukannya dengan mengerucutkan mulutnya.

"Dengar, aku akan langsung Direct Connect dengannya. Bahkan dengan blok serangan pun, selama Direct Connect seharusnya aku bisa mengecek memory nya untuk melihat apakah dia punya program Brain Burst atau tidak. Senpai seharusnya puas dengan ini kan?"

Referensi

  1. Sebuah sistem jalur jalanan atau jalur kereta api di Jepang, mungkin jalanan.
  2. Parent di sini maksudnya orang yang memberikan aplikasi Brain Burst pada seseorang yang dipilihnya, maka orang yang diberi Brain Burst itu disebut <<Child>>