Mahouka Koukou no Rettousei (Indonesia):Volume 4 Chapter 8

From Baka-Tsuki
Revision as of 08:32, 23 August 2013 by Akbarsanjaya (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

hari ini adalah hari ke empat turnamen.

ada waktu istirahat sebelum final yang dilaksanakan 5 hari dari sekarang, dan pertandingan antara murid kelas 1 dan pertandingan pemula akan dilaksanakan nanti.

sejauh ini skor menunjukan first high diperingkat pertama dengan 320 poin, third high di urutan ke 2 dengan skor 225 poin, dan posisi ketiga dan dibawahnya akan diperebutkan oleh sekolah lainnya. perbedaan skor antara pemegang urutan pertama dan kedua cukup besar, yaitu 95 poin. namun keadaan bisa saja berputar balik apabila third high mampu memenangkan pertandingan pemula dengan telak, yang dimana hal itu tidaklah mustahil bagi mereka. sebaliknya meskipun first high tidak dapat menang di pertandingan pemula, mereka sudah dijamin menjadi salah satu juara.

masing-masing goal seluruh sekolah adalah kemenangan rata-rata, tapi dalam kasus ini, dikarenakan hanya setengah dari poin saja dari pertandingan pemula yang akan dimasukan dalam ranking, bagi anak-anak kelas tahun pertama, apa yang mereka perjuangkan dalam pertandingan pemula tidaklah percuma. semangat dalam pertandiungan-pertandingan itu tidak lebih kecil dari final.

urutannya sama saja seperti final

event hari ini adalah speed shooting(Qualifier, Finals) dan battle board(Qualifier).

pertandingannya pada dasarnya berbeda dengan final dilihat dari jadwalnya untuk speed shooting, termasuk pertandingan untuk perempuan dan lelaki, yang diselesaikan sekaligus (alasannya karena final untuk speed shooting dilaksanakan setelah upacara dan tidak mungkin segalanya diselesaikan di pagi hari.)

bukan hanya speed shooting, tapi pengaturan CAD dilarang dilakukan ditengah event,jadi sebagian besar pengerjaan dilakukan para enginer diantara pertandingan.

itu sebabnya para enginer selalu berada diantara pemain sewaktu pertandingan berlangsung.

namun, dalam event seperti crowd ball yang dimana banyak match yang berlangsung dalam sehari, match yang waktunya tumpang tindih kadang terjadi, dan para enginer sering disandingkan sebagai duo (utama dan cadangan).

ini dapat terjadi bahkan dalam kompetisi yang sama, dan satu enginer tidak dapat bertanggung jawab untuk pemain lain yang bertanding di waktu yang sama.

meskipun match itu berlangsung diwaktu yang tidak berhubungan.


                                                                                               ◊ ◊ ◊


"Honoka giliran terakhir ya..."

"ya! di sore hari, agar tidak tumpang tindih dengan waktu speed shooting putri!"

Honoka, tersenyum dengan tulus sembari bersemangat, made tatsuya relive the gheat of being popular.

Tatsuya bertanggung jawab untuk Speed shooting putri, icicle destruction putri, dan mirage bat.

sebenarnya dia ditempatkan sebagai enginer wanita bukan karena dia seorang Playboy... tetapi karena ada penolakan dari siswa seangkatannya yang menolak untuk diurus CADnya oleh Tatsuya.

bukan hanya itu... Tatsuya ditempatkan sebagai enginar peserta putri karena dia banyak menerima permintaan untuk mengatur CAD dari teman siswi seangkatannya.

misalnya Miyuki, Honoka, Miyuki dan Honoka, Miyuki dan...... dengan kata lain, kedua orang tersebut yang paling sering mengajukan permintaan.

tetapi disini masalahnya.

kekuatan sihir miyuki paling cocok untuk icicle destruction.

baik teman sekelas dan OSIS tahu benar kemampuan miyuki dalam mengurangi getaran, intinya, sihir pembekuan memang keahlian miyuki.

keikutsertaan miyuki dalam icicle destruction sudah ditentukan, juga dalam mirage bat sebagai pemain handalan first high - masalahnya adalah dimana Honoka harus ikut berpartisipasi.

didalam rekor ranking praktek sihir sekolah fist high, orang yang menduduki ranking peringkat pertama adalah miyuki, kedua adalah shizuku, ketiga morisaki shun, dan keempat mitsui honoka. maka diantara siswi seangkatannya ranking honoka hampir sama hebatnya dengan miyuki dan shizuku, tetapi kenyataannya kemmapuan dia tidak cocok untuk olah raga sihir.

kemampuan khusus Honoka dalam ilusi sihir yang berhubungan dengan manipulasi cahaya benar-benar hebat, tetapi kemampuan shizuku dalam vibration dan acceleration jauh lebih cocok untuk icicle destruction.

sudah anggapan umum bahwa Tatsuya akan bertanggung jawab atas pengaturan CAD Miyuki. malah bahkan Seniorpun tak cukup nekat untuk mengubah itu.

jadi agar dapat diawasi oleh Tatsuya, akan lebih baik jika Honoka ikut kompetisi yang sama dengan Miyuki, tetapi apabila top player pertama, kedua, dan ketiga muncul dalam kompetisi yang sama, hal itu tidaklah tidaklah lucu.

Therefore it would fall to a competition which does not overlap, but unfortunately, Shizuku was also more suited for Speed Shooting. The competition had initially called for contestants to enter in their field of expertise, so you could say she had little hope of being considered from the start.

mengikuti pola pemikiran itu, sudah diputuskan bahwa Honoka akan ikut dalam Battle board dan Mirage Bat.... dalam situasi seperti ini, dengan anggapan "waktu pertandingan tidak akan tumpang tindih",begitulah mungkin yang Honoka coba katakan.

meskipun waktunya memungkinkan, dari sudut pandang tim, mengganti enginer sekarang tidaklah memungkinkan.

meskipun hari ini bisa, di hari ke-6 - dalam hal ini di hari ketiga dalam pertandingan pemula (new comer battle) - tidak ada yang dapat menjamin bahwa tidak ada tumpang tindih dalam waktu pertandingan icile destruction dan battle board.

Honoka sadar akan hal itu, tapi...

tampaknya miyuki tidak dapat membantu tatsuya hari ini. menghadapi Honoka disatu sisi dan Miyuki disisi lan, dengan motif yang berbeda, Tatsuyapun kemudian menghela napas

".... jujur saja aku ingin sekali mengatur CAD mu, tapi ga mungkin kalo sekarang, jadi setidaknya aku akan menonton pertandinganmu."

"benarkah? janji ya!"

seseorang tertawa. Tatsuya tahu suara siapa itu, tetapi dia pura-pura tidak tahu.

dari sudut pandang orang lain, mungkin dia terlihat sebagai "playboy"... mungkin.


                                                                                                  ◊ ◊ ◊


Although the parties involved would never think of it as 'trivial', from the perspective of the main story, this was just a side episode.

When the curtains rise, one must be absolutely focused.

With the final checks complete, Tatsuya handed over the dedicated Speed Shooting CAD shaped like an elongated rifle, and confirmed its condition with Shizuku.

The CAD absorbs psions from the magician, which the Psion Information Aide transmits into the Activation Sequence. If a problem occurs in this process, no matter how well the other parts are serviced, it's pointless.

If the problem occurs with the hardware it has to be replaced with a spare device, and if the problem lies in the software it has to be reworked on the fly.

"Nn...... perfect. It feels better than my own."

As both her face and voice were rather deadpan, after initially being paired with Shizuku, Tatsuya had sometimes been confused as to whether she was serious or not; but now he was pretty much used to it.

Basically, she doesn't lie.

In the worst case, she would simply remain silent.

"Tatsuya-san, you won't consider being hired?"

However, in cases like these, he still can't get used to whether she's serious or joking.

"If you're in a position to joke like this right before the match, you'll be just fine."

"It wasn't a joke."

"......"

By the way, what she was saying had the meaning of "formally signing on a contract to perform CAD maintenance".

Shizuku had asked him "won't you be hired" more than 10 times already. Considering her personality, Tatsuya had thought it a long running gag, but now it seemed that wasn't the case.

"It won't be an exclusive contract so you don't have to worry."

In order to make references for CAD arrangements, Tatsuya had taken her CAD in hand and adjusted it.

Before that, the one who had maintained Shizuku's CAD was a famous engineer who could be ranked amongst the top five in the country.

Or rather than Shizuku, it would be more accurate to say the Kitayama house.

When Tatsuya had first heard he was not surprised, but then again Shizuku's family were 'extremely rich' after all.

In the first place, the mages of the Kitayama house did not hold the same prestige as the Ten Master Houses or the 100 Families.

Shizuku's mother, a magician, had fallen in love with her millionaire father at first sight, and after much strife they were finally married, at which, the paternal lineage turned up no mages — her young brother having some measure of practical ability but not enough for true magic.

Whether because of those circumstances, in contrast there was Shizuku — her raw magic potential being extraordinary.

Shizuku's addiction to Monolith Code could be said to stem from her father's financial prowess, being able to tour the country seeing magic competitions every year.

"......I think I've said this numerous times, but that would require me to have a license wouldn't it?"

When Tatsuya did not respond, Shizuku had presented him with a down payment and contract fees which even considering his position as part of Taurus Silver and the considerable income that came with it, was an unprecedented sum.

If he had been just a normal student, that dazzling amount would have made his eyes water.

But although doing this as part of a school event meant he received no compensation, it would have been different if he took it as a real job with remuneration. It's not illegal to work without a license, but in the eyes of the world, he would be seen as a 'fake'.

"I understand."

As always, Shizuku gave a dutiful nod.

But whether she truly understood was doubtful.

What it was for Shizuku only she herself knew, but for Tatsuya it was a conversation that significantly lowered tension in the moments before the match.

Well, whatever the effect, as long as nothing adverse happened it'd be nice.

They had gone through strategic meetings many times before.

For Shizuku, Tatsuya had devised a CAD and a secret plan to go along with it. (The début of the 'plan' was meant to be in the finals of the tournament, but still.)

"You're up, Shizuku."

"Yeah."

There was only one thing to say in this moment before her time.

"Alright, do your best!"

"Yeah, I will!"

It was simple, but that was also a strategy of last resort.