Mahouka Koukou no Rettousei (Indonesia):Volume 4 Chapter 9
pada hari itu adalah hari kelima dari nine schools competition dan pagi kedua di divisi pendatang baru.
Tatsuya tiba di depan arena yang sedang sibuk mempersiapkan untuk pertandingan Newcomers Icicle Destruction (pertandingan memecah es pemula)
banyak derek-derek besar mengeluarkan muatan es batu berukuran 1 X 1 X 2 dari kendaraan-kendaraan yang di rancang khusus untuk mengangkut barang. melihat ini orang-orang mulai percaya bahwa hari-hari dimana robot-robot besar dari film kartun menjadi kenyataan tidaklah jauh.
Tatsuya : "kalau kita dapat menghiraukan efisiensi energy..."
Miyuki : "onii-sama? apa yang sedang kau bicarakan?"
seolah menolak cara berpikir aneh ini, Tatsuya tanpa sadar mulai bergumam sendiri.
Tatsuya : "tidak, bukan apa-apa kok.."
Miyuki tidak mencoba mengungkit masalah ini lagi.
Tatsuya : "ayo cepat berangkat.."
Miyuki : "YA"
sebenarnya, ini adalah satu-satunya titik permberhentian menuju area pertandingan.
Tatsuya meminta Miyuki untuk terus berjalan menuju area peristirahatan yang berada di puncak menara panah.
◊ ◊ ◊
masih ada waktu 30 menit lagi sebelum babak pertama pertandingan pagi dimulai.
ketika Tatsuya memasuki arena, dia masih banyak memiliki waktu luang.
"pagi!"
......tampaknya para pemain yang bermain di babak pertama sudah disana.
"pagi maaf sudah menunggu lama."
Eimi : "ya ampun... tampaknya aku datang kepagian."
pemain yang akan bermain di babak pertama, Akechi Eimi, tersenyum sembari menggelengkan kepalanya dan menyapu rambut merahnya kembali dari wajahnya.
Miyuki : "pagi Eimi. seberapa pagi kamu terbangun?"
Eimi : "pagi Miyuki, untuk alasan tertentu, aku terbangun sebelum alarm berbunyi, seolah aku belum pulih dari semangat kemarin."
namanya adalah Emilia Goldie. nama lengkapnya Akechi Emilia Goldie Eimi. Eimi adalah keturunan Inggris. julukannya adalah "Emmy", yang namanya datang dari nama Inggrisnya yaitu "Emilia"
kemampuan penyihir sangat terpengaruhi oleh garis keturunan.
dikarenakan hubungan antara sihir dan kekuatan politik negara, setiap negara benar-benar dengan ketat melindungi garis keturunan para penyihirnya atau boleh dibilang masing-masing negara melarang perkawinan penyihir antarnegara. (jepang menganut politik pelarangan pernikahan antarnegara)
namun, dalam generasi kakek Tatsuya, masing-masing negara secara aktif mendorong perkawinan penyihir antara negara. tujuannya adalah untuk "menyilangkan" "mengumpulkan" "mengembangkan" penyihir yang lebih baik.
hasilnya adalah setengah dari siswa-siswi sekarang yang belajar di sekolah sihir merupakan keturunan dari eropa dan india.
Leo adalah salah satunya, dan seorang siswi bernama Akechi Eimi adalah yang lainnya.
Seperti yang bisa disimpulkan dari kata-katanya, Eimi juga ikut serta dalam pertandingan Speed Shooting kemarin. ini adalah hari keduanya Eimi bekerja sama dengan Tatsuya. sama halnya dengan Miyuki dan 2 orang lainnya,Eimi adalah orang yang pertama dari tim putri yang akrab dengan Tatsuya. untuk Tatsuya, Eimi adalah orang yang enak diajak bekerjasama di tim putri.
setelah keduanya saling menyapa, para gadis mulai ngobrol sementara Tatsuya mengotak-atik CAD yang dia bawa untuk melakukan pemeriksaan sepintas, untuk kemudian diserahkan ke Eimi.
CAD Eimi merupakan Specialized CAD berbentuk SHotgun dengan panjang dan ukuran yang pas di tangan seorang wanita muda.
senjata itu terlihat cukup berat, namun karena recoil bukan masalahnya, berat Shotgun itu cukup ringan apabila dibanding senjata api normal. sewaktu Eimi mengayunkan Shotgun itu dan membidik ke arah jendela tingkah laku Eimi terlihat seperti cowboy.
Miyuki : ".....Eimi, kamu bukan orang inggris, tapi aslinya orang Amerika ya...?"
Eimi : "sudah berapa kali aku bilang mengenai masalah ini, sekarang Miyuki ikut-ikutan juga? keluarga nenekku diangkat menjadi Knight oleh Tudor sendiri."
Bertentangan dengan isi kata-katanya, nadanya tetap gentar.
Dia mempertahankan postur tubuhnya dan mulai mengisi CAD dengan Psions. seperti halnya dengan Morisaki Quick Draw, ditengah-tengah proses, pengaman kemudian dilepaskan. ini benar-benar jenis penarikan Cad yang berbeda.
Tatsuya : "bagaimana?"
Eimi : "hm...... rasanya aku mengerti perasaan Shizuku sekarang."
semua siswi tahun pertama tahu bahwa seorang wanita kaya dari keluarga Kitayama ingin sekali mempekerjakan Tatsuya.
Tatsuya : "apa ada masalah dengan pengaturannya?"
Eimi : "sempurna!"
Eimi mulai santay lalu tersenyum.
Terlepas dari rambut merah dan mata hijaunya, penampilan luar Eimi benar-benar terlihat Jepang. bahkan diantara siswi seangkatannya, Eimi terlihat yang paling kekanakan-kanakan. Daripada menyebut senyum Eimi sebelumnya "Gembira", ungkapan "teehee" yang lugu mungkin lebih cocok.
Tatsuya : "aku benar-benar tidak mengerti maksud kamu"
Eimi menggelengkan kepalanya mendengar gumaman Tatsuya, tapi senyumnya tidak pudar sedikitpun. salah satu alasan utamanya pasti karena Eimi tidak tahu apa yang Tatsuya katakan tadi.
Tatsuya : "setidaknya biar kuatur ulang lagi CADnya. bisa tolong kau pakai ear setnya?"
Eimi : "Eh? kenapa?"
Tatsuya : "Eimi.... sejujurnya, kamu tidak tidur semalam tadikan?"
ketika ditanya begitu, seyum Eimi mulai tampak dipaksa
Eimi : ".... kok tahu?"
melihat mata terbelalak Eimi, Tatsuya mulai menganggukan kepalanya, kemudian mengambil CAD dari tangan Eimi dan mengatur kembali CADnya.
Eimi : "...Tatsuya lebih jeli dari orang tua aku."
Eimi dengan patuh memakai kembali headphone itu sembari menggerutu "sulit dupercaya" dan meletakan tangannya ke alat pengukuran.
melihat angka-angka sembari memutar layar, expresi Tatsuya mulai pucat.
Dengan melihat sekilas perubahan wajah Tatsuya, tubuh Eimi juga mulai meringkuk. Adegan ini tidak luput dari mata Miyuki
Miyuki : "bagaimana hasilnya...Onii-sama?"
tidak ada cercaan dalam kata-katanya, tapi ketika Tatsuya mendengar kata-katanya, ia mengangkat kepalanya sembari tersenyum sambil mengusap ruang antara alis dengan kedua jarinya.
Tatsuya : "kecuali Eimi tertidur pulas(dengan menggunakan mesin khusus)?"
Eimi : "maksudmu, Tatsuya juga melakukan itu?"
Reaksi Eimi membuat ekspresi wajah Tatsuya melembut selagi mengangguk.
Eimi : "Wow, aku menemukan teman. gimana ya.... bukannya itu menimbulkan perasaan ga nyaman? khususnya suara aneh yang keluar dari mesin itu."
Tatsuya : "tidak ada resiko kesehatan kok.... tapi aku setuju itu kurang begitu nyaman. setidaknya aku membuat pengecualian kalo sedang kesulitan tidur. khususnya apabila ada pertandingan besok."
Eimi : "OK~."
respon Eimi sangat mirip dengan anak kecil yang baru dimarahi orang tuanya. Tatsuya hanya bisa tersenyum melihat ini.
Tatsuya : "kalau begitu, aku akan meningkatkan sedikit feedback loopnya..... ini mungkin sedikit mengganggu, tapi tahan saja sebentar. pastinya kamu ga mau disalahkan karena 'kalah bertanding karena kurang tidur', kan?"
Eimi : "aku janji akan tahan! kalau benar terjadi seperti itu, teman-temanku akan terus menyalahkanku."
tidak ada yang patut diperhatikan dari kata-kata Eimi barusan. Eimi tersipu malu dan meraba-raba celananya. Tatsuya terhening untuk beberapa detik.
Eimi : "tadinya aku ga mau membahas ini, tapi, Miyuki.... sebenarnya apa saja sih yang kalian lakukan di kamar?"
Miyuki : "Eng, Enggak ada, Onii-sama dan Miyuki ga melakukan hal yang memalukan kok!"
Eimi: "benarkah~? kamar Miyuki benar-benar aman ya."
Miyuki : " Eimi! jangan bicara yang aneh-aneh di depan Onii-sama!"
keheningan yang canggung menyelimuti ruang peristirahatan. untuk meleburkan suasana, pengalihan topik pembicaraan harus terjadi. tapi Tatsuya tidak sepenuhnya yakin topik ini ditujukan pada siapa.
"...... beruntungnya, babak pertama dimulai di pagi hari jadi kamu bisa beristirahat sebelum pertandingan dimulai. maaf, Miyuki, tapi apa aku bisa merepotkanmu tuk mempersiapkan "ruang tidur" untuk keperluan mendadak?"
"ok. segera aku kerjakan."
setelah Miyuki pergi mempersiapkan sensory inhibitory dock (soundproof, shockproof, light-shielded, sealed single bed), Tatsuya mulai pengaturan CAD.
◊ ◊ ◊
meski ronde pertama jadi agak tegang pada satu titik, kemenangan akhirnya diperoleh dengan 3 es batu yang tersisa di didaerah sekutu.
ngomong-ngomong, hasil akhirnya adalah Eimi yang sekarang ini sedang berada di alam mimpi tanpa diberi kesempatan untuk mengeluhkan "terlalu gelap~" atau "terlalu sempit~".
ini adalah event ke 5, yang dimana merupakan event ke-2 bagi siswi dari first high. mereka sekarang ini sedang berada di area peristirahatan sebelum pertandingan dimulai.
Tatsuya : (rasanya aku ingat mengatakan hal serupa akhir-akhir ini.)
Tatsuya berpikir seperti itu, tapi masih terpaksa untuk berterus terang.
Tatsuya : "Shizuku..... apa kamu benar-benar akan berpakaian seperti itu sewaktu pertandingan?"
Shizuku : "Ya?"
ketika Shizuku membalas dengan ekspresi "apa ada yang salah?" pada wajahnya, Tatsuya ingin sekali memalingkan wajahnya karena benar-benar kebingungan.
icicle destruction melibatkan peserta untuk berdiri diatas panggung tinggi dan mempertahankan 12 balok es pada daerah mereka yang luasnya 12 meter persegi, selagi disaat yang sama mencoba menghancurkan balok es lawan.
peserta hanya diperbolehkan menggunakan sihir jarak jauh, jadi tidak perlu menggerakan tubuh mereka.
dengan kata lain, pakaian peserta sama sekali tidak ambil andil dalam event ini.
satu-satunya syarat pakaian yang boleh dipakai adalah "harus pantas, dan mengikuti nilai moral".
dan hasilnya adalah - sementara tidak bermaksud sepeti itu - pada titik tertentu icicle destruction putri berubah menjadi ajang fashion show.
sekedar informasi, ketika Kanon muncul di divisi resmi di hari ke2 dan ke 3, dia mengenakan pakaian sports biasa. dia mengenakan celana ketat, mini jacket, kaos, juga kaos kaki panjang dan sepatu tenis.
disisi lain, Eimi berpakaian seperti jockey kuda, lengkap dengan baju kerah putih, jaket merah, celana ketat wanita dan boot berkuda berwarna hitam, juga dengan topi hitam.
tetap saja, itu masih terbilang normal dan tidak termasuk kategori 'mencolok'.
kemudian, Shizuku....
Tatsuya : "Uh, Shizuku......"
Shizuku : "Ya?"
Tatsuya : "bukankah Tamoto itu...... akan mengganggu?"
Ya.
tak perlu dibantah lagi, yang dikenakan Shizuku adalah "Tamoto" dari kimono.
Shizuku : "tak masalah. lengan bajunya cukup pendek, lagipula aku memakai Obi."
ngomong-ngomong, Shizuku mengikatkan obi dihadapan Tatsuya.
gerakan mengikat yang lancar menunjukan bahwa Shizuku sangat berpengalaman mengenakan kimono.
tapi—
Tatsuya : (kalo kamu ingin menggunakan obi untuk mengikatkan tamoto, bukannya lebih baik kalo kamu memakai kimono terlebih dahulu?)
begitulah dalam benak TAtsuya.
tidak ada banyak waktu sebelum babak berikutnya, jadi Tatsuya menyerah untuk membujuk Shizuku untuk mengenakan pakaian lain - lagipula, ini adalah "pakaian resmi" untuk meningkatkan semangat seseorang. dalam kasus ini, Tatsuya hanya perlu untuk tidak menghiraukannya saja.
Shizuku memilih -mengoreksi, CAD yang dipilih Tatsuya untuk SHizuku adalah generalized CAD.
ini berarti bahwa pertandingan ini membutuhkan alokasi energi yang hati-hati.
bukannya Tatsuya terus menerus dapat mengeluarkan kelinci dari dalam topi. tepatnya, Tatsuya sendiri tidak tertarikuntuk terus menerus menciptakan trik berbelit-belit.
untuknya, ini hanya masalah menyediakan peserta dengan alat yang paling tepat dan strategi yang dapat mengeluarkan potensi maksimal peserta, tidak lebih. intinya, kalau serangan langsung adalah strategi paling efektif, dengan kejamnya dia akan menggunakan strategi itu sebagai dasar tindakannya.
sama halnya dengan pertandingan ini.
setibanya Shizuku diatas panggung, para penonton bersorak-sorai begitu melihat pakainnya.
namun, Shizuku tetap sigap meski angin sepoi-sepoi menyentuh wajahnya selagi dia mengangkat tangannya, tamoto itu terikat dengan kenccang oleh obi.
CAD Shizuku sekarang adalah CAD yang biasa dia gunakan, dengan console perintah mengarah pada kedalam tangannya.
dizaman ini, sebagian besar penyihir wanita menggunakan CAD dengan console perintah menghadap keluar. kendati mode umumnya begitu, Shizuku masih memilih menggunakan console feminim yang menghadap kedalam, yang sangat cocok dengan statusnya sebagai Ojou-sama. namun melihat pembawaannya yang pendiam , jujur saja hal ini terkadang terlihat sangat canggung.
kalo hal ini dikatakan dengan terus terang dihadapannya, tentu saja akan berakhir dengan tamparan. tatsuya mengatur titik api dari monitor sembari mencoba mengenyampingkan pemikiran tersebut.
In the following time period,
tugas Shizuku hanyalah fokus pada pertandingan.
tugas Tatsuya adalah memusatkan perhatiannya pada Shizuku.
◊ ◊ ◊
Honoka : "Miyuki..... apa kamu akan pergi ke tempat Tatsuya-kun?"
Honoka berbicara pada Miyuki dari samping. kali ini, Miyuki duduk di area berbeda yang khusus untuk peserta dan cadangan, bukan di area tempat duduk penonton, selagi menunggu pertandingannya dimulai.
seperti yang dia lakukan pada pertandingan Eimi di babak pertama, pada saat Tatsuya memasuki ruang monitor, Miyuki berpisah dengan Tatsuya.
sangat biasa untuk peserta dari sekolah yang sama untuk mendukung kawan mereka dari ruang monitor, tapi-
Miyuki : "Icicle destruction adalah pertandingan single. cepat atau lambat, Shizuku dan aku akan bertemu di area pertandingan, jadi akankah tidak adil rasanya kalo aku melihat jurus andalannya?"
dalam hal jurus andalan, sebenarnya sudah ada kesempatan untuk melihatnya sewaktu latihan. bahkan first high sekalipun tidak cukup mewah untuk menyediakan sarana latihan skala besar untuk kompetisi 9 sekolah.
jadi, yang Miyuki maksudkan adalah hal lain.
mereka ditakdirkan untuk menjadi lawan. Miyuki tidak ingin melihat Tatsuya, yang bekerja sebagai teknisi mereka, khawatir tentang hal sepele seperti itu. ini mungkin yang jadi sumber kekhawatiran Miyuki.
pada saat yang sama, Miyuki tidak ingin Shizuku terganggu oleh kehadirannya.
Honoka dan Shizuku adalah teman dekat sekaligus rival semenjak SD. sampai SMP, Honoka melihat SHizuku sebagai lawannya yang terkuat dan begitu pula sebaliknya, Shizuku melihat Honoka sebagai lawan tersulit.
didalam teman seangkatan dan sebayanya, tidak ada satupun yang menyamainya dalam bakat sihir.
sewaktu masuk ke SMA dan menerima training sihir resmi, baik Honoka dan Shizuku sangat menginginkan bertemu dengan lawan selain mereka berdua yang dapat mendorong mereka melewati batas. namun, disuatu tempat didalam hati mereka, kepercayaan yang keras kepala yang sulit sekali dilenyapkan mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah menemukan seseorang yang menyamai mereka.
dalam sekolah yang sama, dalam tutoring class yang sama, tidak ada satupun anak yang berasal dari Ten Master Clans, yang ada hanya anak yang berasal dari "number system (hundred family). namun, tidak ada satupun dari mereka yang layak menjadi rival.
namun, begitu masuk ke dalam test masuk SMA, 'kesombongan' mereka terlenyapkan.
oleh wanita cantik yang duduk disamping mereka.
berdasarkan pada rangking dan test sihir standar, Honoka berada di urutan keempat di bawah Miyuki, dan Morisaki. dalam pendapat Honoka, meski Shizuku tidak termasuk, dia tidak merasa sekalipun lebih lemah dari Morisaki.
subjek pertama dari test masuk standar SMA adalah penerapan teknik sederhana yang melibatkan 10 proses. (hanya orang sekaliber Honoka yang dapat menyebut '10 proses' sebagai sederhana.)
tidak ada stres dalam tekniknya dan Morisaki hanya sedikit diuntungkan karena kecepatannya yang lebih superior. kalo ini adalah teknik yang lebih kompleks dengan proses tambahan, Honoka yakin dia dapat mengalahkan Morisaki.
namun Miyuki adalah "pengecualian".
dia memiliki kemampuan tinggi dan kekuatan yang membuat kecemburuan menjadi hal yang menggelikan.
kalau seseorang menyatakan bahwa dia berasal dari ten master clans, Honoka tanpa ragu lagi akan mempercayainya.
tapi itu adalah hal yang wajar.
-begitulah pikiran Honoka sewaktu perama kali menyaksikan sihir Miyuki di area test masuk.
Honoka tidak sadar betul bahwa dia sudah dekat dengan kenyataan, bahwa sihir Miyuki benar-benar mengalahkannya.
anggapan ini terus menggantung dibenaknya selama 4 bulan kedepan disekolah, yang daripada menipis, anggapan ini malah semakin menguat.
Honoka merasa meski Shizuku sedang sendirian, dia tidak bisa memanipulasi sihirnya dengan normal kalau Miyuki menjadi lawannya.
ketika dia mengetahui bahwa Miyuki dipindah ke Mirage Bat untuk divisi resmi, yang daripada itu akhirnya terhidandarkan menjadi lawan honoka, Honoka bernapas lega.
sewaktu dia mengingat kembali test masuk SMA, Honoka tiba-tiba teringat kembali pertama kali bertemu dengan "dia".
kenyataannya, pertemuan pertama kali Honoka dengan Tatsuya bukanlah sewaktu insiden hari masuk sekolah. bukanlah sewaktu Erika dan teman-temannya berkelahi dengan Morisaki, dimana Honoka mengeluarkan Sihir yang bertentangan dengan aturan sekolah, yang ujungnya dapat berakhir berurusan dengan ketua komite disiplin apabila Tatsuya tidak mencoba menyelanya. Honoka bertemu Tatsuya, lama sebelum kejadian ini.
kebetulan saja di hari test masuk SMA, bukan hanya Miyuki, tapi Tatsuya juga ternyata di dalam grup testing yang sama dengan Honoka.
penampilan saudara-saudari ini dari luar benar-benar tidak mirip.
Honoka tidak memiliki keahlian untuk mengingat nama setiap orang.
alasan kenapa Tatsuya meninggalkan kenangan kuat pada Honoka adalah bukan karena dia adalah kakak Miyuki.
skor kemampuan teknisnya benar-benar rendah.
tanpa menghiraukan kecepatan, kekuatan, skala, dan subjek lainnya benar-benar biasa dan sepele, sampai tahap boleh dibilang dibawah standar.
namun, sihirnya begitu indah, menakjubkan!
Honoka tidak mampu menganalisa magic sequence seperti Tatsuya.
dia juga tidak memiliki kemampuan seperti Mizuki yang memiliki sensitifitas pada psion dan pushions.
kalau dibandingkan dengan penyihir biasa, Honoka, yang memiliki spesialisasi dalam light wave oscillation magic, tidak secara akut sensitif terhadap efek samping sihir yang menciptakan gelombang cahaya.
gangguan yang meluap-luap atau sisa dari magic sequence akan menciptakan gelombang psion lalu terombang-ambing di udara. ketika photon berhubungan dengan hal itu, hasilnya adalah gelombang suara.
tapi bunyi hiruk-pikuk ini sama sekali tidak terdeteksi dalam sihir Tatsuya.
dengan kata lain, tidak ada efek samping dari magic sequence nya. kekuatan sihirnya meluas sampai batas dan didedikasikan pada pencetak-ulangan fenomena, membuat sihir menjadi sesuatu yang diperhitungkan sampai ke detil terakhir.
Honoka berpikir bahwa sihirnya adalah sebuah karya seni
sampai sekarang, dia tidak pernah melihat sihir seindah itu.
setelah itu, meski dia sudah melihat sihir Miyuki yang mendominasi, dia masih tidak bisa melupakan sihir itu.
itu sebabnya Honoka merasa dikhianati ketika melihat tidak adanya lambang bunga di seragam Tatsuya ketika masa orientasi siswa.
ini sebabnya Honoka menaruh sikap antagonistic pada grup Tatsuya hari itu.
—kenapa kamu ada disisi itu (Course 2)!?
—kenapa tidak disisi ini saja (Course 1)!?
mata Honoka digelapkan oleh kemarahan tidak logis ini.
betul, dalam hal kecepatan, kekuatan dan skala, setiap kategori yang dites padanya hasilnya jauh dari standar (untuk murid course 1).
namun, fakta bahwa "dia", yang bisa menciptakan sihir seindah itu, harus puas hanya dengan status sebagai "cadangan (weed)", Honoka merasa bahwa itu tidak bisa dimaafkan.
Miyuki : "......Honoka, ada apa?'
terkaget, Honoka menoleh kesebelahnya dan menemukan Miyuki yang sedang memandangnya dengan kebingungan.
dia pasti sadar bahwa Honoka tiba-tiba melamun ditengah pembicaraan mereka.
Honoka : "M-maaf tidak ada apa-apa."
meski dia sadar bahwa sesuatu seperti itu telah terjadi. ketika dia menimbang ulang tindakannya dan "emosi salah sasaran" dan alasan kenapa dia dengan sadar menyebutkan "dia", Honoka tersipu malu sampai menurunkan kepalanya.
◊ ◊ ◊
Women 1 : "akhirnya giliran Kitayama-san."
women 2 : "tampaknya dia menggunakan generalized CAD sekarang."
2 peserta putri berbincang-bincang di depan layar di paviliun. Suzune, yang dibanjiri pekerjaan, mendesah melihat pemandangan ini.
namun, kedua peserta putri tersebut tidak menghiraukan tanda ketidaksenangan ini.
Mayumi : "kira-kira trik apa lagi ya... yang akan dia gunakan sekarang."
Mari : "tidak tahu juga. mungkin dia sedang bermain pikiran dengan kita dan akan melakukan serangan frontal karena kita berpikiran seperti itu."
Mayumi dan Mari berkerumun di depan layar lebar layaknya 2 anak kecil yang sedang menonton pertunjukan kesukaan mereka.
Suzune yang sudah lama menyerah. sekali lagi mendesah, menerima kenyataan harus bekerja sendiri.
baik Mayumi maupun Mari tidak memperdulikan pilihan pakaian yang dikenakan Shizuku.
untuk veteran yang sudah mengikuti kompetisi 9 sekolah sebanyak 3 kali, hal ini tidak termasuk aneh
faktanya, mereka berpikiran "huh, tampaknya tahun ini hanya sedikit dari mereka!"
juga karena alasan ini, Shizuku tadinya orang yang sering menonton kompetisi 9 sekolah setiap tahunnya, jadi dia tidak malu dengan pakaiannya tersebut.
"Ho, gilirannya dimulai."
mereka berdua mendekat kelayar.
◊ ◊ ◊
lampu merah tanda dimulainya pertandingan dinyalakan.
lampu tersebut berpindah ke kuning, dan ketika lampu hijau myala-
lingkaran Shizuku mulai menari bersama console perintah.
ke arah 12 bongkah esnya.
dia mengeset semuanya sebagai target dan menembakan magic sequence.
tiba-tiba setelahnya, sihir musuhnya datang ke area Shizuku.
ini adalah taktik populer yang melibatkan move-type magic untuk menyerang cepat area musuh.
namun bongkahan es Shizuku tetap berdiri kokoh sementara sihir lawannya tidak berfungsi sama sekali.
◊ ◊ ◊
"wah, sihir penguatan."
setiap markas memiliki monitor layar lebar yang dapat menganalisa sihir apa yang sedang digunakan juga kekuatannya. sama seperti detektor panas, berbagai warna cahaya dapat terlihat dalam monitor.
menggunakan fungsi ini, mudah sekali membedakan apakah peserta sedang menyerang atau bertahan.
Data Fortification.(sihir penguatan)
Eidos adalah rekaman status terkini dari information body. melalui information body ini, bagian dari informasi atau bahkan seluruhnya dapat digandakan atau diproyeksikan ulang kepada target untuk melindungi EIDOS agar tidak diubah lagi. bagian yang tercopy oleh data fortification memiliki kemampuan untuk mencegah sihir asing untuk mempengaruhi target.
Shizuku menggunakan data fortification untuk menetapkan lokasi target agar "tetap disana". monitorpun memperlihatkan, sihir move type magic musuh telah di netralkan oleh sihir Shizuku.
Mari : " benar-benar serangan langsung."
Mayumi : "bukankah ini sesuai prediksi Mari?"
Suzune, yang mendengar perbincangan ini, berpikir : :tidak juga, suilt dikatakan bahwa strategi ini diciptakan untuk mempermainkanmu....." tentu saja, pemikiran ini tidak dapat disampaikan pada penonton yang terpesona.
Mayumi : "tetap saja, aku pikir penyihir yang memiliki kekuatan gangguan besar seperti Kitayama-san, daripada menggunakan data fortifcation, dia seharusnya menggunakan wide area interferrence sebagai "serangan frontal.'"
Mari : " berdasarkan hasil kemarin, Kitayama-san juga memiliki kapasitas sihir yang langka. dia seharusnya tidak merasakan stress saat mengcopy Eidos. juga, untuk sihir gangguan, data fortification lebih efisien dibandingkan dengan wide area interferrence."
dilayar, lawannya sekali lagi mencoba menggunakan move magic untuk menyerang, tapi ternetralkan seperti sebelumnya.
ternetralkan secara berkesinambungan, selagi sihir musuh lenyap-
3 dari bongkahan es di area musuh kemudian hancur.
Mari : ".......sebenarnya apa yang sedang terjadi? Mayumi, apa kau melihatnya?"
Mari bertanya dengan kebingungan, tapi Mayumi hanya berpaling tanpa ada rasa percaya diri di wajahnya.
Mayumi : "aku hanya bisa menebak berdasarkan data dari layar saja....."
tentu saja, mengamati dari layar jauh berbeda dengan mengamati langsung dari lapangan.
Mayumi : aku rasa itu adalah aplikasi dari 'resonance'."
monitor tidak mampu mengikuti efek sihir tidak langsung yang diarahkan ke target, jadi satu-satunya cara untuk mengetahui sihir apa yang digunakan adalah dengan mengamati efek samping sihir pada lingkungan sekitar area pertandingan.
Mayumi : " dia menggeser frequency tidak biasa dari oscillation magic kepada area lawannya dan mengunci frekuensinya selagi frekuensi tersebut mulai beresonansi dengan bongkahan es, lalu menaikin outputnya di saat yang sama, dan akhirnya menciptakan 'resonance. aku rasa caranya seperti itu."
Mari : " jadi begitu ya caranya..... untuk menghindari sihir balasan, dia dengan tidak secara langsung menyerang bongkahan es dengan sihir, tapi menggunakan batu sebagai medium sihir serangan, kalo dibandingkan dengan 'mine genesis' milik kanon yang hanya mengandalkan kekuatan sihir saja, ini adalah teknik yang levelnya lebih tinggi. melihat ini terkadang aku sulit membedakan siapa yang kakak kelas, dan siapa yang adik kelas."
Mayumi : "benar sekali karena menemukan titik resonance cukup memakan waktu, dia menggunakan data fortification untuk mengulur waktu. tampaknya Shizuku sangat pandai memanipulasi oscillation frequency."
Mari : "betul sekali."
Mayumi dan Mari berdua memikirkan mengenai Non-Systematic Magic yang digunakan Tatsuya untuk menghancurkan Hattori. sihir itu juga menggunakan gelombang psion termanipulasi untuk menciptakan frekuensi oscillation yang tumpang tindih.
apa yang ditampilkan di monitor bukan hanya kemampuan seni Shizuku, tetapi tangan Tatsuya yang bermain dibelakang layar. pada poin itu, mereka berdua sepakat satu sama lain.
◊ ◊ ◊
(seperti yang kuduga, Shizuku melakukannya dengan baik.....)
Tatsuya mengangguk selagi mengamati peserta dari balik layar.
4 bongkahan es telah hancur di area lawan.
sementara ke-12 es masih berdiri di area sekutu.
penampakan biologis yang terpampang dalam layar hanya menunjukan kelelahan minor, jadi tidak ada pengurangan pada kemampuan untuk mempertahankan casting sihir.
tidak ada gejala kelelahan seperti yang ditunjukan Eimi. bagaimanapun juga, apakah itu "data fortification" atau "ressonance", performa Eimi sudah terduga, performanya sudah lebih baik daripada sewaktu dia berlatih.
setengah dari hipotesa Mayumi dan Mari tepat sasaran, tapi setengah lagi adalah salah. ibu Shizuku adalah orang yang pandai dalam sihir "resonance". sebelum satu tim dengan Tatsuya, Shizuku sudah cukup pandai dengan sihir itu (berdasarkan standar SMA).
dengan menggunakan sihir yang meningkatkan frekuensi oscillation pada level yang tidak biasa dan secara langsung menembakannya pada target selagi menyatukan frekuensinya, hal ini akan menghancurkan target menggunakan frekuensi oscillation pada saat daya tahannya lemah. sebenarnya "resonance" adalah tipe sihir yang melewati 2 proses. ketika menerapkan sihir oscillation pada target, penyihir akan merasakan poin resonance berdasarkan mekanisme pertahanan Eidos pada magic sequence yang mengganggu; kalo menggunakan interval yang tidak biasa, metode alternatif dapat digunakan untuk mengidentifikasi target resonance.
ini bukanlah bergantung pada alat memonitor, tapi dilakukan dengan menghimpun activation sequence pada magic sequence. itu adalah bagian yang diurus oleh Tatsuya.
teknik ini diciptakan dengan menambahkan proses baru pada sihir "resonance" yang biasa digunakan Shizuku. namun, Shizuku dapat menggunakannya dengan baik. sebenarnya, sihir pada level ini tidak diperoleh hanya dengan latihan di sekolah, tapi di asah berjam-jam melalui latihan diluar kelas.
sewaktu bongkahan es lainnya hancur di area lawan, salah satu dari bongkahan es di area sekutu juga ikut hancur.
namun, ini hanyalah "serangan terakhir" lawan. Tatsuya bisa tahu hanya dengan melihat.
pemain lawan menghabiskan segalanya pada serangan terakhir itu. dia pastinya sadar tulisan pada dinding, namun dengan putus asanya mencoba menghindari kekalahan tanpa menghancurkan sebongkah espun.
tatsuya menonton Shizuku dengan langsung, bukan melelalui monitor.
tak sedikitpun psion yang dilepaskannya berkibar dengan liar.
tidak ada tanda-tanda keraguan, tidak ada tanda-tanda keangkuhan. pada saat yang sama dengan penuh semangat Shizuku mempertahankan wilayahnya, dia membalas serangan pada wilayah lawan.
mungkin, untuk alasan yang aneh, dia tidak terpaku pada lawannya. dia bertanding dengan cara yang membuat orang lain tidak merasa khawatir menontonnya.
lawannya, telah menghabiskan seluruh energinya, tidak memberikan perlawanan yang berarti.
3 bongkah es di wilayah lawan hancur seperti kastil pasir yang dihantam ombak yang datang.
◊ ◊ ◊
pertandingan Miyuki dimulai pada akhir babak pertama.
ini adalah penantian yang lama dari pagi hari, tapi karena dilaksanakan setelah waktu makan siang, ini tidak terasa lama baginya.
berbicara mengenai Tatsuya, dia juga sudah bangun sejak pagi dan ini adalah pertandingan ketiga yang diurusnya, jadi dia tidak dapat dibilang sedang "menunggu".
Miyuki dan Tatsuya adalah satu-satunya yang berada di area peristirahatan untuk peserta.
Honoka dan Shizuku tidak terlihat.
mereka mengatakan sewaktu makan siang bahwa mereka akan memberikan dukungan pada MIyuki sewaktu pertandingan. sekrang, mereka mungkin sedang bertemu dengan grup Erika.
sebaliknya, yang bukan merupakan masalah saat ini, Isoro dan Kanon juga Mayumi dan Mari datang untuk mendukung Miyuki.
Tatsuya : (benar-benar grup pendukung yang besar.....)
Tatsuya memasang wajah lelah selagi bergumam dalam pikirannya. tentu saja. dia mengatakan sesuatu yang lain tentunya.
Tatsuya : "aku senang kamu datang untuk mendukung Miyuki, tapi..... ketua, bukannya seharusnya anda beristirahat?"
Mari : "apa, bahkan kamu sekarang memperlakukan aku seperti orang sakit? menonton bukan berarti aku harus melompat dan menari, jadi tidak masalah."
tapi tetap saja dia cedera parah. Tatsuya menelan bulat-bulat perkataan itu dan mengarahkan pembicaraan pada MAyumi.
Tatsuya : "oh...... kalau begitu, bukankah presiden sekarang seharusnya berada di paviliun? aku pikir tim putra masih bertanding."
Mayumi : "tidak masalah. aku menyerahkannya pada Hanzou-kun. aku juga akan berhenti menjadi presiden 2 bulan dari sekarang, jadi bukan ide yang baik kalo terus-menerus bergantung padaku."
ini adalah pendapat yang valid, tapi menyinggung kebodohan seseorang
lagipula, keberadaan mereka tidak akan mempengaruhi pertandingan, jadi melanjutkan pembicaraan ini akan percuma.
Tatsuya : "Miyuki, kita memiliki banyak senpai yang mendukung kamu, jadi pastikan jangan gugup ya."
Pfft, seseorang hampir tertawa dibelakang, tapi Tatsuya memilih untuk tidak menghiraukannya.
tampaknya, dia terlalu memanjakan Miyuki. tapi untuk Tatsuya, adiknya akan selalu menjadi adiknya.
Miyuki : "tolong jangan khawatir. karena Onii-sama akan selalu berada di sampingku."
setelah itu, Miyuki menaikan kepalanya dan menatap pada kakaknya yang dia percayai. ditelinganya, suara lain menjadi tidak terdengar.
◊ ◊ ◊
penampilan Miyuki di panggung membuat penonton terkagum-kagum.
Kanon : "tadi, benar-benar, itu tadi......."
Isori : "tapi pakaian itu benar-benar cocok dengannya, bagaimana menurutmu Kanon?"
Kanon : "benar-benar sangat menawan."
Tatsuya tidak menghiraukan pembicaraan Kanon dan Isori seolah itu hanya musik belakang layar dan memfokuskan dirinya untuk memonitor status Miyuki. dengan cepat, persiapannya telah selesai. Tatsuya menatap kearah Miyuki dan tiba-tiba menyadari : "benar juga, itu yang ditatap semua orang"
Miyuki berpakaian dengan Hakui putih yang disandingkan dengan hakama merah tua. rambutnya diikat dengan pita putih.
benar, gaya rambutnya sedikit berbeda, apabila CADnya digantikan dengan lonceng atau sakai, dia akan tampak lebih cantik. begitulah cara berpakaiannya.
mulanya, dia sudah cantik dan sekarang disandingkan dengan pakaian ini, dia seolah mengeluarkan aura suci.
tidak, mungkin dia sudah melewati kesucian dan sekarang sedang mendekati alam dewa.
Mari : "Ouch, tampaknya lawannya tenggelam."
Mayumi : "mau bagaimana lagi. bahkan aku saja tidak dapat mengalahkan itu...... Ah, kecuali itu adalah tujuannya sejak awal?"
suara Mayumi dan MAri dibelakang ditujukan pada Tatsuya secara langsung. Tatsuya berbalik dan menjawab.
Tatsuya : "tujuan, maksudmu apa? tidak ada yang luar biasa dari memakai pakaian seperti itu untuk upacara sihir."
masih saja, jawabannya secara harfiah adalah jawaban untuk pertanyaannya, tapi pastinya ada kesalahan pada kedua belah pihak mengenai apa yang ingin dikomunikasikan.
Mayumi : "......apa keluarga Tatsuya-kun menganut kepercayaan Shinto?"
kali ini pertanyaannya keluar dari topik pembicaraan. setelah pengejaran tak henti-henti Mayumi, Tatsuya tanpa ragu menjawabnya selagi menganggukan kepala.
Tatsuya : "tidak juga, ini hanya karena kami adalah orang jepang."
Mayumi : ".......benarkah, ok kalo begitu."
Mayumi dengan ogah-ogahan mengangguk. Tatsuya berhenti dengan "mari kita hentikan pembicaraan ini" dan kembali menatap monitor.
kata-kata Tatsuya boleh dibilang cukuplah logis.
namun, kalo seseorang menonton seluruh prosesnya, mereka bisa langsung tahu bahwa apa yang dikatakannya tidaklah konsisten.
keduanya adalah kimono, tadinya Tatsuya kesulitan menerima tamoto Shizuku namun tidak mempertanyakan pakaian Miko adiknya. dalam hal ini sensibilitas Tatsuya - secara objektif - benar-benar mencurigakan.
◊ ◊ ◊
Miyuki tidak sadar dengan drama yang sedang bergejolak dibelakang layar - yah, itu memang sudah diduga - dia dengan tenangnya menunggu sinyal start.
"mendahului start" adalah sebuah pelanggaran berat.
sikap kelewat antusias dapat secara tanpa sadar mengaktifkan sihir, yang merupakan kesalahan peserta sendiri. sadar akan kemungkinan ini, Miyuki tidak begitu membara sewaktu menunggu, seperti peserta lainnya, Miyuki sedang berkonsentrasi untuk menahan diri.
.......dimata orang lain, ini dapat disebut "posture of silence".
sinyal lampu di masing-masing sisi menyala merah.
Miyuki membuka matanya dan menatap langsung ke wilayah lawan.
keheningan meliputi seluruh penonton.
bukan hanya pada satu area, tapi diseluruh arena.
mengejutkannya, bukan penonton laki-laki, tapi penonton perempuan yang terpesona oleh tatapan itu.
ini bukan lagi suasana yang dinanti-nanti dari sekedar menonton.
dengan maaf kepada peserta lain, seluruh penonton terpaku pada setiap gerakan Miyuki.
sinyal lampu menyala di kuning, dan sewaktu berganti ke hijau-
ombak cahaya Psion membanjiri seluruh area tanpa memperdulikan wilayah sekutu atau lawan.
namun, seluruh arena - telah berubah menjadi 2 musim yang berbeda.
dingin yang teramat sangat menyelimuti wilayah Miyuki.
panas yang membara membanjiri wilayah lawannya.
bongkahan es di wilayah lawannya mulai meleleh.
lawan dengan putus asanya mencoba menerapkan sihir pendinginan yang efeknya tak nampak bagaimanapun juga.
posisi Miyuki berubah menjadi neraka beku yang menembus batas angin di musim dingin.
wilayah musuhnya berubah menjadi tempat penyiksaan membara yang menyaingi kekuatan musim panas.
namun, ini hanya berlangsung sebentar saja.
dengan cepat,
wilayah Miyuki diselimuti dengan embun dingin.
sementara wilayah lawannya ditelan oleh uap panas.
◊ ◊ ◊
Mari : " tak mungkin itu adalah......."
Mayumi : "Inferno......?"
dibelakangnya, Tatsuya dapat mendengar bisikan dan erangan Mari dan Mayumi.
dugaan mereka adalah benar, tatsuya berpikir, jadi dia tidak membalikan badannya.
tatapan Tatsuya masih terkunci pada penampilan Miyuki dari monitor.
Medium-Scale Oscillation-Type Magic "Inferno".
dengan membelah area target menjadi 2 bagian dan mengurangi energi kinetik dan putaran semua objek dalam satu bagian, energi tambahan ini dapat dilepaskan ke bagian laindalam bentuk panas. dengan cara ini, perlindungan energi masih dikelola selagi menerapkan prinsip reverse entropy dari thermodynamics.
terkadang, sihir ini digunakan sebagai bahan test untuk penyihir rank-A. banyak peserta tes yang kesulitan menggunakan sihir yang teramat sulit ini, tapi untuk Miyuki, ini hanya masalah sepele yang bisa dimanipulasi sesuka hatinya.
karena sihir ini pada dasarnya adalah sihir skala besar, tidak perlu khawatir kalo sihir ini akan bocor keluar lalu kemudian melanggar aturan. namun, sifat dasar dari sihir ini memaksa penggunanya untuk sangat hati-hati dalam menerapkannya bahkan untuk teknik tersederhanapun. kalo kecelakaan terjadi, Miyuki akan secara otomatis didiskualifikasi dari pertandingan, yang pastinya akan mendorong Tatsuya untuk ikut campur apabila perlu. ini adalah apa yang terlintas dalam benak Tatsuya sewaktu dia melihat Miyuki.
tapi, tampaknya kegelisahannya tidak diperlukan.
temperatur di wilayah musuh meroket melewati 200 derajat celcius.
Flash freeze icicles yang dibentuk dengan buru-buru bukanlah apa-apa melainkan es batu dengan banyak lubang udara didalamnya. lubang-lubang itu dengan cepat melebar ketika dipanaskan, yang mengakibatkan es itu retak dan mencair dibawah panas.
temperatur berhenti naik.
tiba-tiba, gelombang udara menyebar diseluruh wilayah musuh.
Miyuki mengganti sihirnya.
dia menekan dan melepaskan udara.
setiap es yang rapuh di wilayah musuh terpecah lalu pecahannya menumpuk menjadi satu.
◊ ◊ ◊
masih ada total 360 peserta dan 72 teknisi. sementara beberapa sekolah dilepaskan haknya kepada penasihat taktik, jumlah total peserta dalam kompetisi 9 sekolah masih melebihi 450 siswa. kalo ada ball atau bahkan banquet, jumlah ini masih bisa dikelola, tapi secara praktis akan mustahil untuk dicapai sewaktu event utama.
makan pagi awalnya disediakan dalam bentuk prasmanan. makan siang terdiri dari bento yang dikirim ke masing-masing paviliun sekolah maupun ke mobil teknisi, meski beberapa orang lebih memilih membawanya kembali ke kamar mereka. makan malam disediakan di 3 ruang makan dalam sesi yang berbeda-beda, dengan masing-masing sekolah hanya mendapatkan giliran makan selama 1 jam. (masing-masing sekolah makan secara terpisah untuk menghindari bocornya taktik mereka.)
sebenarnya, makan malam adalah satu-satunya kesempatan seluruh sekolah untuk berkumpul di ruang makan malam.
1 jam ini adalah momen yang berharga untuk berbagi suka dan duka sewaktu bertanding.
malam ini, di meja first high, sebuah garis pembatas dapat terlihat antara terang dan gelap.
kegelapan menyelimuti sudut dimana peserta putra tahun pertama berkumpul.
cahaya menerangi sudut dimana peserta putri tahun pertama berkumpul.
dan ditengah hutan peserta putri, setitik garis merah (atau mungkin hijau lebih cocok untuk hutan?) adalah tentu saja TAtsuya.
"Miyuki, tadi itu luar biasa."
"jadi itu tadi 'Inferno'? para senpai semua terkejut. katanya bahkan penyihir rank-A kesulitan dengan sihir itu."
"Eimi, kerja bagus! tapi pertandingan pertamamu benar-benar sengit tadi."
"Cavalier gear dengan carbine stance, nice!"
"Shizuku juga hebat! kimono dan tamoto yang kau kenakan benar-benar cantik, lalu kamu berhasil menyudutkan lawanmu. keren~!"
sementara divisi pemula crowd ball hanya merebut juara kedua dan juara ke 6, mendapatkan hasil yang "ga begitu wah", performa mendominasi dari peserta penghancuran es membuka jalan 3 orang untuk ke babak ketiga, melanjutkan performa juara dari event speed shooting. ini membuat para peserta putri berjemur dalam mood yang gembira.
format dari penghancuran es melibatkan total 24 pemain, dengan 12 pertandingan di ronde pertama dan 6 pertandingan di rone ke 2. dengan 3 orang maju ke babak 3, first high berhasil mengurangi peserta lawan menjadi setengah.
ke-3 juara dari babak ke 3 nantinya akan bertanding secara round robin untuk menentukan juara utamanya, meski berdasar situasi sekarang, ada kemungkinan besar bahwa ke 3 posisi juara nantinya akan diambil oleh peserta dari first high. kalo memang terjadi seperti itu, itu pastinya akan menjadi pencapaian yang luar biasa. kenyataan ini membuat mereka bersemangat.
semua kakak kelas tersenyum yang seolah mengatakan "mau kami apakan kalian ini" selagi para adik kelas menari dengan riang.
Nanabi : "Shiba-kun, sihir Shizuku itu semacam 'resonance', bukan?"
seorang siswi tahun pertama yang mendatangi Tatsuya bukanlah pemain yang diurus olehnya. Tatsuya kenal siapa gadis ini, tapi tidak begitu akrab. Tatsuya tiba-tiba menjadi pusat perhatian dan akhirnya mengatakan jawaban yang cukup sederhana.
Tatsuya : "benar."
jawaban yang cukup objektif, suaranya lebih lembut dari biasanya. biar mereka adalah teman seangkatan, lawan bicaranya adalah siswi course 1 yang jarang dia ajak bicara. Tatsuya berjaga-jaga agar tidak menyinggungnya dengan tidak sengaja.
sayangnya, kehati-hatian ini membawa respon yang sebaliknya.
"jadi activation sequencenya benar-benar di rancang oleh Shiba-kun?"
"aku dengar Shiba-kun mengembangkan teknik yang digunakan Shizuku dalam Speed Shooting, bukan?"
"SHiba-kun yang merancang strategi untuk inferno juga."
"kabarnya Shiba-kun juga yang menjadi dalang dibalik strategi flashbang Honoka."
ombak pertanyaan yang berkelanjutan tidak memberikannya ruang untuk melarikan diri dan terus menerus membocorkan kesabarannya, tampaknya tidak ada yang bisa dilakukan Tatsuya, mereka tampaknya masih dalam suasana tegang yang dimana menggunakan suasana bersaing sekarang sebagai cara untuk meredakan ketegangan setelah pertandingan. dari perspektif orang lain, pujian berlebihan ini mungkin dapat dilihat sebagai 'pamer' demi meningkatkan kepercayaan diri mereka. Tatsuya mengerti perasaan itu, jadi dia mencoba untuk tidak menghapus antusiasme mereka dan dengan sabar terus mendengarkan.
Nanabi : "hebat sekali.... kalo Shiba-kun yang menjadi support ku, aku mungkin bisa menang juga."
namun, pernyataan ini masih kelewatan dan tidak dapat dibiarkan begitu saja.
namun begitu, Tatsuya lebih baik bukan orang yang memperingatkan hal itu. Tatsuya memberi aba-aba pada Miyuki, yang duduk disampingnya.
Miyuki : Nanabi, aku rasa ada yang salah dengan pernyataan itu."
setelah ditegur dengan lembut, siswi ini tiba-tiba tersadar bahwa kata-katanya dapat disalah artikan sebagai ketidakpuasan pada teknisinya.
sikapnya berubah 180 derajat selagi dengan gugup berdiri, berbicara sepanjang waktu, dan mencari kakak kelas yang bertanggung jawab sebagai teknisinya. ketika menemukan teknisinya tersenyum dan melambaikan tangannya kepadanya, dia akhirnya bernapas lega, membungkuk meminta maaf, kemudian kembali ke tempat duduknya.
Nanabi : "aku bicara tidak baik."
Miyuki : "nana, kamu tidak bisa menyalahkan kesalahanmu pada CAD."
Nanabi : teehee.....maaf."
volume bincang-bincang para gadis turun dengan drastis, tapi tidak sampai pada tahap berbisik.
Takigawa : tapi tanpa diragukan lagi berkat Shiba-kun, performaku lebih baik dari biasanya."
kali ini Takigawa yang berbicara, siswi yang merebut juara ketiga dalam speed shooting. eimi, mendengar itu, setuju dengan hal ini.
Eimi : "pada tingkat tertentu, CAD calibration sama saja dengan memberitahukan rahasia terbesarmu, bukan? dan kepada teknisi lelaki....... meski aku tadinya berpikir seperti itu, tapi memiliki Shiba-kun sebagai teknisiku benar-benar luar biasa! ini untuk lelaki-lelaki yang bersedia memberikan Shiba-kun pada kita!"
Tatsuya hanya bisa tersenyum kecut pada kesalahpahaman besar yang tersembunyi dibalik senyum tak berdosa itu.
namun, masih ada orang yang tidak bisa tersenyum kecut.
Morisaki : "Ah, hey!"
dengan membanting meja, salah satu siswa berdiri.
tanpa memperhatikan orang-orang yang mencoba menghentikannya, Morisaki mengambil makanannnya dan pergi menuju area cattering sebelum meninggalkan ruang makan.
◊ ◊ ◊
berbeda dengan event olahraga sihir, perbedaan kelamin tidak terlalu dipermasalahkan dalam kompetisi sihir.
meski begitu, ketika mempertimbangkan bahwa kemampuan fisik mempengaruhi event seperti battle board dan crowd ball, divisi pemula memisahkan gender mulai dari tahun ini dan kedepannya.
dengan kata lain, ini adalah pertama kalinya putra dan putri bertanding secara terpisah di divisi pemula.
sampai tahun kemarin, tidak ada pemisahan gender, jadi putra biasanya bertanding dalam event seperti battle board atau crowd ball, sementara putri memilih berpartisipasi dalam event seperti penghancuran es atau speed shooting yang tidak menguras stamina terlalu banyak.berkat ini, penonton terbagi menjadi 2 (penonton event putera dan penonton event putri)
jadi mana yang lebih populer, pertandingan putra atau pertandingan putri?
berdasarkan divisi resmi tahun kemarin, kebanyakan penonton menonton event putri, sementara militer , polisi, pemadam kebakaran, dan pihak universitas lebih memilih untuk menonton pertandingan putra.
-sekali lagi, berbicara mengenai divisi pemula tahun ini.
Mayumi : "banyak sekali orang disini...."
Mari : " biasanya banyak tempat duduk kosong sewaktu event putra."
2 gadis yang duduk di area observasi dan menatap dengan sedih pada para penonton yang terpaksa berdiri karena stadion kepenuhan.
adalah Mayumi and Mari.
Mayumi : "entah kenapa, aku merasa banyak sekali orang dari universitas."
Mayumi berkata seperti ini setelah melihat ke arah tempat duduk VIP.
Mari : "setelah melihat itu kemarin, mereka tidak akan puas dengan hanya merekam, bukan?"
Mari setuju.
Mayumi : "tepat sekali, bukankah kita disini untuk menonton juga?"
demi menegakan keadilan, urutan pertandungan dibalikan sejak kemarin.
hari ini adalah hari ke-6 dari kompetisi 9 sekolah dari divisi pemula.
pertandingan pertama dari babak ketiga penghancuran es akan dimulai.
Mayumi melihat seklias kearah jam dan menunggu Miyuki masuk kepanggung.
◊ ◊ ◊
mundur sebentar.
selagi Tatsuya dan Miyuki berjalan menuju area peristirahatan untuk event penghancuran es, 2 orang dari third high muncul dihadapan mereka.
mereka berdua adalah siswa.
salah satu dari mereka memiliki fisik yang sebanding dengan Tatsuya dalam hal tinggi badan dan lebar bahu, sampai pada titik sangat sulit sekali membedakannya. namun, siswa itu memiliki penampilan yang lebih tampan.
siswa lainnya lebih pendek. berkat reputasi sekolah yang menekankan dalam kemampuan bela diri, mereka tidak memberikan kesan lemah.
mereka tampaknya menyadari keberadaan Tatsuya dan disaat yang sama berjalan ke arahnya.
Masaki : "aku Ichijou Masaki, third high, tahun pertama."
siswa yang lebih tinggi bicara lebih dahulu.
untuk ukuran orang yang baru bertemu, nada bicaranya sedikit berlebihan, tapi luar biasanya, Tatsuya tampak tidak begitu keberatan.
While both of them were 1st Year students, Ichijou Masaki naturally fit into a leadership role and seemed to exude the charismatic aura of a true leader. sementara mereka berdua adalah siswa tahun pertama, Ichijou Masaki secara alami cocok berperan sebagai pemimpin dan tampak memancarkan kharisma sebagai pemimpin yang sebenarnya.
kedua matanya terfokus pada Tatsuya.
Shin : "begitu juga aku, Kichiouji Shinkurou, siswa Third HIgh, tahun pertama."
pemuda yang pendek bicara dengan sopan dan memperkenalkan dirinya dengan cara tradisional, meski matanya memancarkan kilau persaingan.
Tatsuya : "First High, tahun pertama, Shiba Tatsuya. jadi, 'crimson prince' dan 'cardinal george' sendiri dihadapanku, ada yang bisa kubantu?"
tanpa menunjukan kedengkian.
sedikit berbeda dari permusuhan belaka.
namun, boleh dibilang ini adalah perilaku yang tidak sopan.
lebih tepatnya, ini adalah suasana persaingan.
seperti Masaki, Tatsuya juga merespon dengan nada bicara yang boleh dikatakan, tidak sopan untuk ukuran perkenalan pertama.
Tatsuya merasa memasang topeng kesopanan palsu hanya akan menyinggung mereka berdua.
Masaki : " Ho......jadi kamu tahu mengenai reputasi George juga diriku? yah, ini akan menjadi lebih mudah."
SHin : "Shiba Tatsuya..... nama yang sampai sekarang tak dikenal, tapi saya tak akan melupakan nama ini. anda mungkin teknisi paling jenius sejak berdirinya kompetisi 9 sekolah. saya rasa kami kurang sopan disini, tapi yang kami harapkan hanyalah berhadapan denganmu sekali saja."
Tatsuya : "saya merasa terhormat dikatakan 'jenius' oleh anak ajaib yang menemukan cardinal code pada umur 13 tahun..... tapi anda benar ini bertentangan dengan nilai kesopanan."
untuk gaya bicaranya, dia membalas dengan gaya berterus terang.
namun, tak adasatupun dari mereka yang merasa tersinggung. mereka datang dengan niat teguh dan menjaga sikapnya seperti berhadapan dengan saingan yang serius.
Tatsuya : "Miyuki, pergi duluan dan bersiap."
Tatsuya tidak memalingkan matanya dari mereka berdua selagi memberi instruksi pada MIyuki. Tatsuya menduga bahwa mereka akan disini untuk sementara waktu.
Miyuki : "baiklah."
Miyuki membungkuk kearah Tatsuya dan berangkat menuju area peristirahatan tanpa melihat sekalipun kearah Masaki, seolah mereka berdua tidak pernah ada. tidak ada satu tandapun yang menandakan bahwa Miyuki dengan sengaja menghindari mereka - begitulah cara Miyuki dengan sempurnanya menganggap mereka tidak ada.
untuk sesaat, mata Masaki mengikuti Miyuki, tapi dengan cepat kembali ke Tatsuya.
Shin : "......'prince', bukankah giliranmu akan dimulai?"
sedikit keraguan dan keengganan tidak lolos dari mata Tatsuya. didalam hati, Tatsuya bernapas lega.
dengan teguh, mata Tatsuya memaksa Masaki untuk menjawab.
Masaki : "...... kami akan bertanding pada monolith code, besok."
namun, yang menjawab adalah Kichiouji.
Kichiouji adalah juara untuk event speed shooting pemula, sementara Masaki dicalonkan sebagai pemenang untuk event penghancuran es pemula. sewajarnya, sudah diduga bahwa setiap sekolah akan memajukan pemain andalan mereka untuk Monolih Code.
Shin : "apa rencanamu?"
meski dia ingin menjawab pertanyaan itu, sayangnya sudah tidak ada waktu lagi.
Tatsuya : "aku tidak bertanggung jawab untuk itu."
begitulah jawabannya, dia tidak punya kewajiban untuk memberitahukan detailnya, jadi dia memberikan jawaban tidak jelas.
Shin : "begitu ya...... sayang sekali. suatu hari, saya berharap dapat berhadapan dengan pemain yang kau urus. dan tentu saja, kami akan menang."
kata-kata Kichiouji membuat Tatsuya merasa "apa kau menantangku sekarang?" tapi dengan cepat dia berpkir lain, karena sejak awal orang-orang ini datang untung menantang dirinya.
Masaki : "maaf mengganggu waktumu. kami berharap suatu hari kita dapat berhadapan langsung di medan perang."
sebelum Tatsuya dapat menjawab Kichiouji, Masaki memberikan pernyataan ini dan berjalan melewati Tatsuya bersama Kichiouji.
-pada akhirnya mereka hanyalah sekelompok orang yang tidak sopan. Tatsuya berpikir selagi berjalan menuju area peristirahatan tempat dimana Miyuki menunggu.
Miyuki : "mau apa mereka?"
hal pertama yang ditanyakan Miyuki ketika keluar dari ruang ganti setelah melihat kejadian tadi.
Tatsuya : "mengecek, mungkin? percuma saja menurutku."
Tatsuya menggelengkan kepalanya dan memilih untuk menjawab dengan nada biasa selagi menyerahkan CAD pada Miyuki yang telah dia persiapkan sewaktu Miyuki sedang berganti pakaian.
apabila ada gangguan sebelum bertanding, hal ini akan mempengaruhi pertandingan itu sendiri, jadi Tatsuya mempersingkat pembicaraan secepat mungkin. namun, setelah Miyuki mendengar jawaban Tatsuya, dia tertawa terbahak-bahak seolah menemukan makna tersembunyi dalam kata-kata Tatsuya.
Miyuki : "aku rasa itu adalah pernyataan perang mereka, Onii-sama."
dia sadar mengenai apa yang dimaksudkan oleh adiknya. dia juga merasa mereka datang sendiri kehadapannya khusus untuk menantang dirinya.
tapi di mata Tatsuya, ini hanya upaya yang percuma.
Tatsuya : "......kamu tak percaya denganku."
meski Miyuki terbahak-bahak, namun ini bukan sesuatu yang akan dia biarkan begitu saja.
Tatsuya : "maksudku..... aku ini bukan peserta, bukan? aku tidak percaya kedua orang itu yang memiliki reputasi melebihi anak SMA akan menganggap orang yang tidak dikenal sepertiku sebagai rival."
"Rival" didasarkan pada asumsi bahwa masing-masing pihak mengakui bahwa mereka memiliki status yang setara.
objektifnya, dari penampilan luar, dia bahkan tidak dalam strata yang sama dengan mereka berdua. singkat kata, membandingkan dirinya dengan kedua orang itu adalah hal yang konyol. lebih jauh lagi, tampaknya mereka berdua belum tahu rahasia Tatsuya.
intinya, mustahil bagi "Crimson Prince" atau "Cardinal George" dapat melihat Tatsuya sebagai lawan - begitulah pikiran Tatsuya.
melihat kakaknya beranggapan seperti ini, adiknya mendesah dengan dalam.
Miyuki : "....Onii-sama, meremehkan kemampuanmu sendiri akan sangat fatal dalam pertempuran. sebenarnya seberapa tinggi kau dihargai, seberapa besar kau dilihat, berapa banyak sekolah lain melihat Onii-sama - betapa besarnya antagonisme mereka membara karena strategi dan kemampuan Onii-sama - aku pikir Onii-sama harus mempertimbangkan semua ini secara objektifitas sekali lagi."
untuk Miyuki, ini benar-benar nasihat yang jarang, dan berterus terang.
ini benar-benar kejujuran dan celaan yang tidak terduga. Tatsuya hanya bisa berdiri dan bengong.
ini adalah ketiga kalinya Miyuki menggunakan kecantikan misteriusnya untuk merenggut hati penonton selagi disaat yang sama menggunakan kekuatannya untuk melenyapkan musuh.
◊ ◊ ◊
diatas ombak dimana kemenangan battle board ditentukam, babak pertama dari semifinal putri akan dimulai.
peserta telah bersiap di masing-masing posisi.
Honoka dalah salah satunya.
Erika : "Hm~"
Mizuki : "............"
Erika : "itu sedikit......"
Mizuki : "............"
Erika : "OK, itu, uh......"
Miuki : "............"
Miyuki : "What the heck are you two doing?"
ketiga peserta berdiri berdampingan di garis start. di pangkalan, Erika humming dengan frustasi frustasinya sementara Mizuki hanya diam saja disampingnya. akhirnya menyapa, Leo dengan enggannya bertanya.
Erika : "bukankah itu~ sedikit aneh? semua peserta memakai kacamata hitam."
Miyuki : "Erika-chan itu namanya 'Googles'......"
benar sekali, seperti yang diaktakan Erika dan Miyuki, bukan hanya Honoka, tapi kedua peserta lainnya memakai kacamata hitam juga.
Mikihiko : "bukankah itu wajar saja? ini adalah cara terbaik untuk mengatasi sihir cahaya Honoka."
analisa Mikihiko hanya sampai pada tataran akal sehat saja, membuat Erika menampilkan ekspresi "betapa membosankannya~" selagi dia tertawa bohong-bohhongan.
"......memang apa salahnya dengan itu?"
"tapi bukankah itu berarti bahwa mereka jatuh kedalam strategi Tatsuya-kun? peserta Battle board tidak menggunakan googles karena cipratan air dapat mengganggu penglihatan mereka. ini adalah alasan utamanya. namun mereka langsung menggunakan googles setelah di butakan sekali...... pastinya ada cara lain untuk mengatasi sihir cahaya...."
"apa Honoka-san berencana untuk menggunakan air mengaburkan penglihatan mereka?"
Erika mengangguk dengan tidak tertarik.
namun.
Mikihiko :" sulit dikatakan..... aku ragu Tatsuya akan mengandalkan taktik biasa."
Erika : "......mungkin."
kata-kata Mikihiko tampaknya menumbuhkan ketertarkan dalam diri Erika.
sekarang, tidak ada bom cahaya yang muncul setelah start dimulai.
"dia melambat!?"
"tidak, dia berada tepat dibelakang!"
selagi mereka bernavigasi lorong berlika-liku didalam geladak observasi, Honoka berada di urutan kedua memasuki sudut tajam yang pertama.
"Eh?"
di lokasi ini, peserta yang diurutan pertama mengambil rute yang aneh.
bukan hanya dia menurunkan kecepatannya dnegan drastis, dia bahkan ,mendekati tengah rute.
Honoka juga melambat, tapi mengambil sudut yang lebih tajam dan berhasil mencuri urutan pertama dari peserta yang mengambil rute berputar.
"apa yang baru saja terjadi?"
biasanya, peserta yang mengurangi kecepatannya dengan drastis dan menyusur rute dalam, atau mengambil sudut yang lebih besar tapi mengontrol perpelanan kecepatan.
rute yang diambil peserta lain dapat digambarkan sebagai amatiran. bukan hanya dia mengurangi kecepatannya dengan drastis, dia juga meninggalkan ruang menyusul yang besar.
Leo : "......sepertinya ada bayangan yang mengambang di saluran air."
mengikuti observasi Leo, Erika memicingkan mata dan berteriak.
Erika : "Ah, itu dia lagi!"
sekarang muncul di jalan melengkung yang lebar.
peserta yang dilewati Honoka sekali lagi meninggalkan lubang besar antara Honoka dan dinding dan melambat lebih dari perlu untuk melewati sudut itu. hasilnya lawan semakin tertinggal jauh dibelakang Honoka.
Mikihiko : "......pantas saja, jadi begitu rupanya."
Erika : "Eh, apa!?"
Erika bertanya kepada Mikihiko, yang mengangguk dnegan kagum.
Mikihiko : "niat Tatsuya adalah agar lawan memakai google yang melindungi dari cahaya. titik ini serupa dengan tebakan Erika."
Mikihiko berbicara dengan semangat, seolah meninggalkan sifat biasanya yang keras kepala.
Mikihiko : "namun, kali ini bukan menggunakan cipratan air untuk mengaburkan pandangan mereka, tapi untuk membuat area yang lebih gelap semakin sulit dilihat."
Erika : "jadi begitulah kenapa! ilusi dapat digunakan seperti ini.....!"
Mikihiko : "benar sekali. dengan membuat area-area menjadi lebih gelap, kamu dapat memanipulasi gerakan lawan. akhirnya, sihir tergantung dari cara penggunaan....."
Leo : ".......kumohon apa kalian bisa juga menjelaskannya padaku daripada senang-senang sendiri."
mendengar suara ketidaksenangan Leo, Mikihiko akhirnya terbangun dari lamunannya.
Mikihiko : "maaf, maaf. dengan kata lain, strategi Tatsuya adalah......"
◊ ◊ ◊
Suzune : "strategi Shiba-kun sangatlah sederhana.
dia menggunakan gelombang cahaya dari sihir oscillation untuk mengontrol cahaya disekitar jalur alur.
google pelindung sudah banyak mengurangi jarak pandang. hal ini kemudian diperburuk dengan jalur air yang digelapkan, membuat orang salah memperhitungkan jarak sudut, yang dapa akhirnya memaksa pemain lawan untuk menjauh dari kegelapan....... intinya, dia mengurangi area yang pemain berani masuki."
Hattori, yang menyeret Kirihara, sedang menunggu benteng menggantikan Katsuto, yang pergi melihat event penghancuran es putra. mereka sekarang sedang mendengarkan setiap kata yang Suzune jelaskan.
Suzune : "meski pikiran berkata lain dan menganggap bahwa sudut ruangan itu lebih lebar, sangat sulit mengesampingkan daya paham fisik. di saat yang sama, tak peduli siapapun pemainnya, semua orang akan kesulitan meningkatkan kecepatan untuk menembus koridor sempit. maka, strategi ini didasarkan untuk mencegah pemain lawan mengeluarkan seluruh kemampuannya."
Hattori : "......tapi, bukankah Honoka-san sendiri akan terpengaruh?"
Suzune : "itu sebabnya dia sudah berlatih didalam situasi yang sama."
pertanyaan hattori membawa jawaban yang sederhana.
Hattori : "......intinya, penggunannya tetap tidak terpengaruh oleh sihirnya sendiri, jadi tidak masalah."
Suzune : "jangan santai dulu. Shiba-kun bilang bahwa 'lebar jalur air sudah diperbaiki', jadi gunakan tubuhmu daripada menggunakan matamu untuk mengingatnya."
mendengar jawaban Suzune, Kirihara bergumam.
Kirihara : ".......jadi daripada disebut strategi cerdik, lebih pantas disebut sebagai serangan total..... strategi seperti ini hanya bisa datang dari seseorang yang benar-benar kejam."
mendengar pandangan Kirihara membuat Suzune tertawa terbahak-bahak.
◊ ◊ ◊
setelah pertandingan di pagi hari, paviliun yang di reserve oleh first high berubah menjadi lautan perayaan.
ketiga peserta dari event penghancuran es divisi pemula semua memenangkan ronde ke 3.
pada porsi event pertandingan duel sewaktu sore hari, setiap peserta yang datang berasal dari first high.
Honoka juga maju ke final battle board. ini adalah hasil yang hanya bisa digambarkan sebagai "mendominasi".
satu-satunya orang yang tidak bisa ikut bersenang-senang dalam final hanyalah peserta putra tahun pertama dari fisrt high.
kalau mereka bertanding secara normal, peserta putra pastinya dapat mencapai hasil yang sama. boleh dibilang, kebencian buta mereka membawa kepada kesalahan mental berulang-ulang yang terus meningkat seiring dengan berkurangnya teman mereka, yang pada akhirnya melempar mereka pada lingkaran penghancuran diri.
3 diantaranya berasal dari event penghancuran es - Miyuki, Shizuku, dan Eimi, juga Tatsuya, teknisi yang bertanggungjawab, tidak hadir karena mereka dipanggil ke converence room di hotel.
Mayumi : "waktu kita hanya sedikit, jadi aku akan singkat saja."
Mayumi adalah orang yang memanggil mereka kemari. dia satu-satunya yang menunggu mereka.
Mayumi : "sampai sekarang, tidak ada sekolah yang pernah memonopoli event duel. Shiba-san, Kitayama-san, Akechi-san, performa kalian memang patut dicontoh."
dengan sopan, tenang, dengan penuh ketakutan, ketiga dari mereka menunjukan sikap yang masing-masing berbeda selagi mereka membungkuk dan berterima kasih atas pujian Mayumi.
Mayumi : "demi menghargai prestasi ini, panitia memiliki usulan. mereka bilang tanpa memperhatikan apapun kedudukan dalam duel, sekolah kita akan menerima semua poin, jadi tidak perlu memainkan ini. kalian bertiga akan mendapatkan juara pertama."
mereka bertiga melihat satu sama lain, dengan Tatsuya tersenyum dengan sengit di belakang.
bagaimanapun mereka mencoba menyembunyikannya, pihak panitia tampaknya ingin mengurangi beban pekerjaan mereka.
Mayumi : "terserah kalian mau menerima usulan panitia ataukan tidak. satu-satunya syarat hanyalah bahwa kalian tidak memiliki banyak waktu untuk mempertimbangkan ini. jadi tolong cepat putuskan sekarang."
mendengar kata-kata mayumi, eimi mulai gugup selagi matanya melirik ke kiri dan kekanan.
dengan kemampuannya, dia yakin dia tidak menang melawan Miyuki ataupun Shizuku.
sampai titik ini, dia masih puas dengan urutan ketiga, tapi sudah menjadi sifat dasar manusia menginginkan urutan pertama. terlalu menegangkan baginya untuk menginginkan ini tidak terjadi.
sekilas, Miyuki melihat kearah Tatsuya.
Shizuku melakukan hal serupa.
Tatsuya : "Tatsuya-kun, bagaimana pendapatmu? kalo kami bertiga bertanding, kamu pasti akan kesulitan mengelola kami semua."
jadi, Mayumi berharap mereka bertiga untuk mendapatkan kedudukan pertama bersama, Tatsuya pikir.
sebenarnya, ini adalah hasil yang terbaik apabila dilihat dari sudut pandang pemimpin.
Tatsuya : "jujur saja, berdasarkan kondisi Akechi-san sekarang, ada baiknya dia menghindari babak berikutnya. babak ketiga terlalu sengit dan sulit dibayangkan kalo dia bisa pulih hanya dalam waktu satu atau dua jam saja."
dari sudut pandang Tatsuya, dia tidak perlu khawatir soal ini. dia hanya berterus terang saja.
Mayumi : "benarkah.....Akechi-san, apa kau setuju dengan yang dikatakan Tatsuya-kun barusan?"
Eimi : "bagaimana yah...... sebelum aku mendengar perkataanmu barusan, aku sudah berniat untuk menyerah. betul sekali aku sedang tidak berada dalam kondisi optimal, jadi aku berencana untuk mundur setelah membicarakannya dengan Shiba-kun....... karena Shiba-kun lebih tau kondisiku dari pada diriku sendiri."
nada bicaranya agak malu-malu, mungkin karena dia merasa melalaikan kewajibannya dengan menerima usulan panitia.
Mayumi : "benarkah."
Mayumi tersenyum untuk menghiburnya dan mengangguk sebelum berpaling kearah Miyuki dan Shizuku.
Shizuku : "aku......"
Shizuku bicara duluan.
Shizuku : "ingin bertanding."
matanya terbakar oleh ketetapan hati selagi dia menatap kearah mata Mayumi.
Shizuku : "setelah ini, berapa banyak kemungkinan yang akan aku dapat untuk berhadapan dengan Miyuki..... aku tidak ingin melewatkan kesempatan ini."
Mayumi : "sayang sekali......"
Mayumi menjatuhkan pandangannya ketanah dan mendesah.
Mayumi : "bagaimana dengan Miyuki-chan?"
Miyuki : "kalo Kitayama-san ingin bertanding melawanku, aku tidak punya alasan untuk menolak."
Mayumi tahu benar bahwa Miyuki itu berpendirian tegas yang mengingkari penampilannya, jadi dia tidak begitu kaget mendengar jawaban ini.
Mayumi : "aku mengerti..... kalo begitu, aku akan melaporkan ke ketua panitia bahwa Akechi-san menyerah sedangkan Shiba-san dan Kitayama-san akan bertanding untuk menentukan juara di babak final. pertandingannya seharusnya dimulai di sore hari, jadi ada baiknya kamu gunakan kesempatan ini untuk bersiap-siap."
setelah Mayumi bicara. orang yang pertama kali membungkuk adalah Tatsuya.
selagi Tatsuya meninggalkan ruangan, Miyuki dan Shizuku langsung membungkuk pada Mayumi dan pergi setelah Tatsuya. Eimi dengan penuh ketakutan membungkuk juga dan berkara : "aku permisi."
◊ ◊ ◊
bangku dipenuhi oleh penonton.
perubahan dalam event penghancuran es divisi pemula dengan cepatr diumumkan dan dengan sengaja di pasang sebagai pertandingan pertama di sore hari untuk menghindari konflik dengan event lain.
tidak hanya tempat duduk biasa, bahkan tempat duduk yang sudah dipesan untuk member dengan cepat terisi.
disana, tatsuya bisa terlihat sedang dihimpit diantara Mayumi dan Mari.
setelah selesai mengatur kedua CAD peserta, Tatsuya tidak menemani Miyuki ataupun SHizuku, tapi duduk di ujung area tempat duduk yang sudah dipesan.
sebelum pergi, dia hanya mengatakan satu hal pada keduanya.
kalimat, "lakukan yang terbaik".
Mayumi : "tapi sebenarnya, kamu ingin berdiri disamping Miyuki, bukan?"
sayang, kata-kata tersebut memiliki konotasi berbeda apabila datang dari bibir Mayumi (selagi senyum iseng). untuk alasan tertentu, kapanpun dia bersama Tatsuya, sisi jahatnya selalu menampakkan diri.
Tatsuya : "ya."
mungkin karena Mayumi kesal oleh reaksi datar Tatsuya.
Mayumi : ".......kamu benar-benar dengan mudah mengakuinya."
meski dia memberikan tuntutan menjadi galak, sifat Mari yang sebenarnya - mungkin - lebih baik hati daripada Mayumi selagi dia menyela dengan nada membantah.
Mari : "apa kau tahu artinya sister complex?"
Tatsuya : "aku tak begitu mengerti. bagaimana bisa, mendukung saudarimu sendiri dapat dianggap sis-con?"
bantahan langsungnya selagi berpura-pura bodoh sudah menjadi kebiasaan Tatsuya.
terkecuali Mayumi dan Mari mulai lihai menghadapi taktiknya.
Mayumi : "wow, apa kau mendengar itu Mari? anak ini sebenarnya cukup yakin dengan alasannya!"
Mari : "tampak sakit untukku. apa ini tak ketolongan lagi?
bukankah percuma menggosip dengan lantang mengenai orang yang tersangkut diantara mereka? Tatsuya berpikir. dia benar-benar tidak berdaya menghadapi cara spesial "mengganggu adik kelas".
senda-gurau pendek ini hanyalah santapan pembuka sebelum tirai ditarik.
seolah untuk membuktikan ini, ketika kedua peserta memasuki panggung, seluruh penonton jatuh ke sunyian dalam.
didalam arena, 2 gadis muda berdiri berhadapan satu sama lain.
disatu sisi, pakaian white hakui dan hakama merah tuanya mengisi mata.
disisi lain, tamoto dengan warna air membanjiri penglihatan.
Miyuki tidak mengikat rambutnya; dan Shizuku tidak mengenakan obinya.
rambut panjang, tergeray dan tamoto dari sutra berkibar di angin tipis musim panas.
kedua gadis muda diliputi oleh keheningan yang mencekik.
ini adalah "semangat bertarung" dingin yang namanya dibagi oleh kontes sihir murni.
sinyal 'siap' dinyalakan.
warnanya berubah, dan ketika suar yang menandakan dimualinya pertandingan dinyalakan-
sihir banjir keluar di saat yang sama.
gelombang panas menyerbu wilayah Shizuku.
namun, bongkahan es dengan sigap bertahan dari serbuan tersebut.
sihir skala besar "inferno" telah ditangkal oleh sihir "data fortification" yang menghentikan perubahan temperatur pada bongkahan es.
bumi bergetar sewaktu sihir menyerbu wilayah Miyuki.
tapi getarannya dihentikan disaat mereka mencoba untuk beresonansi.
sihir skala besar mencegah getaran dan pergerakan didalam wilayahnya sendiri dan meluas menembus permukaan dan perut bumi.
mereka berdua maju dan mundur, saling bergiliran menggunakan pencetakulangan fenomena pada bongkahan es satusamalain. ini adalah sebuah jalan buntu, pantas untuk diberikan pujian dari cendekiawan dan ahli - yang berada diluar.
tapi kombatan yang terlibat tidak berpikir seperti itu.
Shizuku : (aku tidak bisa masuk......! seperti yang kuduga dari Miyuki!)
"Resonance Shizuku seluruhnya dipentalkan dari wilayah Miyuki.
sebaliknya, gelombang panas Miyuki menyelimuti wilayah SHizuku.
"data fortification" adalah sihir balasan yang digunakan untuk mencegah sihir menembus dan memodifikasi Eidos.
data fortification tidak bisa mencegah efek fisik dari sihir.
meski sihir tidak bisa secara langsung memengaruhi temperatur bongkahan es, hawa panas akan membuat bongkahan es meleleh. ini hanya masalah waktu.
Shizuku :(kalau begitu!)
Shizuku menggapai lengan kanannya untuk mengambil CAD yang tertempel disana.
dia menarik CAD berbentuk pistol.
ini adalah jurus andalan yang Tatsuya siapkan untuk SHizuku.
Shizuku mengarahkan moncong senjatanya kearah bongkahan es yang berada di depan wilayaj Miyuki, lalu menarik pelatuknya.
Miyuki : (Dual-wielding CAD!? Shizuku, kau berhasil menguasai itu?)
melihat tangan kiri SHizuku memegang CAD berbentyk pistol, Miyuki tergoyah.
menggunakan CAD lebih dari satu adalah ciri khas kakaknya. itu adalah teknik yang sangat sulit yang hampir "unik".
Miyuki percaya, untuk seseorang yang dengan mudahnya kehilangan kendali seperti dirinya, masih terlalu cepat untuk menantang menggunakan kemampuan yang membutuhkan kontrol total pada psionnya. disaat yang sama, dia ketakutan mayalahi kemampuan andalan kakaknya.
However, at the current moment, Shizuku was wielding a second CAD before her very eyes.
Without arousing interference from the psion signal waves, the second CAD completed its Activation Sequence.
Instantly, Miyuki's magic stopped.
The sustained magic was curtailed in mid translation.
Now, Shizuku's new magic stormed forward.
"Phonon Maser!?"
Hearing Mayumi's gasp, Tatsuya privately applauded as if this new magic had nothing to do with him: "She certainly is well versed in magic!"
The front row of icicles in Miyuki's field started to give off white steam.
For three rounds, Miyuki's icicles were untouched — at the magical level — by her opponents, and were now damaged for the first time by enemy attack.
Oscillation-Systematic Magic "Phonon Maser" — a high level magic that raises the number of supersonic oscillations to form a quantum heat ray.
Even if this was the tactic that Tatsuya gave Shizuku to defeat Miyuki...... His expression remained oddly dark.
Not because Miyuki was in danger of being defeated.
But because he knew better than anyone else that relying on this level of strength to surpass that sister of his was nothing more than a pipe dream.
She faltered for all of one second.
Acting in concert with Shizuku's newly sustainable magic, Miyuki also switched magics.
The rising steam from the icicles — the sublimation of ice halted.
Not because she blocked the heat ray formed by the shooting supersonic waves, but because an absolute chill that surpassed the heat of "Phonon Maser" had materialized itself.
Miyuki's field was instantly enshrouded in a sublime, white mist.
The mist gradually drifted towards Shizuku's field.
Miyuki knew that Shizuku would raise the inference strength on "Data Fortification".
Despite this. Regardless.
(......Alas, you are too naive, Shizuku!)
The flowing mist was "cold air". Temperature change — magic that prevented melting had no effect on this magic.
"......'Niflheim' .......That's impossible, right? What magical dimension are we in here......"
Mari said in amazement.
Tatsuya shared that sentiment, but remained silent on the issue.
Wide Area Freezing Magic "Niflheim".
At the basic level, this technique ignored heat and appearance, using magic to uniformly cool down all the objects within a set area. Even so, in terms of practicality, this magic could be used to create Diamond Dust, Dry Ice Particles, or even large clouds of nitrogen gas in a pinch that could be advanced towards the target.
Likewise, its strength was building towards the strongest level.
The nitrogen mist passed through Shizuku's field and vanished near the other end of the arena.
On one side of Shizuku's icicles — the side facing Miyuki that is, nitrogen was coated on its surface, creating "dynamite" on the icicles.
Miyuki disabled "Niflheim" and once again activated "Inferno".
Shizuku's "Data Fortification" could only affect objects that originally existed within the area and thus had no impact on newly applied materials.
Lowering the temperature of nitrogen gas produced a cooling effect. Likewise, rapidly heating nitrogen liquid at temperatures far exceeding normal room temperature would instantly evaporate the nitrogen.
Expanding it to 700 times its size.
With a huge roar, Shizuku's icicles collapsed as one. It was unknown whether the roar came from the icicles hitting the earth or the roar itself caused the icicles to fall, or even if it was caused by the gas explosion.
The very fact that the icicles were shattered into tiny pieces testified to the ferocity of the explosion.
The judges were probably stunned by this scene unfolding before their eyes.
Hence they hesitated briefly before announcing the end of the match.