Seri Monogatari:Jilid1/Siput Mayoi 002

From Baka-Tsuki
Revision as of 14:06, 14 October 2013 by Vorlentus (talk | contribs) (Created page with "===002=== "Oh, lihat ini! Kupikir seseorang meninggalkan seekor anjing mati di bangku taman, ternyata hanya kamu, Araragi-kun." Merasa seakan aku baru saja mendengar sapaan ...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

002

"Oh, lihat ini! Kupikir seseorang meninggalkan seekor anjing mati di bangku taman, ternyata hanya kamu, Araragi-kun."

Merasa seakan aku baru saja mendengar sapaan yang sangat tidak biasa sampai-sampai bisa dibilang pertama kalinya ada dalam sejarah umat manusia, aku menaikkan pandanganku dari tanah dan melihat teman sekelasku Senjougahara Hitagi di sana.

Tentunya, karena hari ini hari Minggu, dia tidak mengenakan seragamnya. Kupikir aku akan mengatakan sesuatu karena telah disebut sebagai seekor anjing mati, tapi saat aku melihatnya dalam pakaian sehari-harinya, dan terlebih lagi dengan rambut lurusnya yang biasanya dibiarkan tergerai sekarang diikat, pemandangan yang segar dari wajah Senjougahara membuatku menelan kata-kata yang nyaris keluar dari mulutku.

Wow...

Walau tidak terlalu terbuka, entah bagaimana dadanya terfokus di bagian atas--dan rok culotte dengan panjang yang tidak memungkinkan untuk digunakan sebagai pakaian sekolah pada umumnya. Kau bahkan tidak bisa menyebutnya sebagai sebuah rok, dan stocking hitamnya membuat kakinya jauh lebih menawan.

"Apa lagi sekarang? Aku hanya menyapa. Aku bercanda. Tolong jangan memasang raut wajah seakan kau sedang berkecil hati seperti itu. Rasa humormu benar-benar kurang ya, Araragi-kun?"

"Ah, uh, yah..."

"Atau mungkinkah, Araragi-kun yang naif ini amat terpesona dengan pakaian sehari-hariku dan merasa bahagia sendiri karenanya?"

"..."

Ekspresinya seakan dia baru saja mempelesetkan kata-kata dengan buruk, tapi tetap saja, karena dia tepat sasaran, atau setidaknya mendekati kenyataan atas apa yang sedang aku rasakan, aku tidak bisa membalas jawab dengan baik.

"Omong-omong, bagian 蕩 dari kata 'terpikat' benar-benar suatu kata yang hebat. Kau tahu? Kau menulis 'mahkota daun' di atas 'air panas'(湯). Sehingga di dalam diriku, di tengah mahkota daun yang disinari cahaya matahari(明), tingkat moe(萌)ku ikut meningkat, seperti dedaunan yang memiliki arti memikul generasi masa depan, sebuah kata yang sensitif seperti itu membuat orang-orang berharap besar kepadaku. Kau juga bisa menggunakan kata-kata cantik lainnya seperti ter-maid, atau ter-nekomimi."

"...Pakaianmu benar-benar memberikan kesan yang berbeda dari biasanya, makanya aku terkejut. Itu saja."

"Oh, itu juga mungkin. Sebelumnya, aku memakai pakaian yang lebih sopan, kau tahu."

"Begitukah? Heh."