Kagerou Days:Volume 3 Children 2 Indo

From Baka-Tsuki
Revision as of 06:59, 3 November 2013 by LoLyeah (talk | contribs) (Created page with "==Rekaman Anak-Anak 02 Part 1== ===(Mengejutkan...Kisaragi...be-berat)=== Di dalam ruangan yang menggemakan suara tik-tok dari jam. Waktu kini hampir jam 9 malam. Lampu y...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Rekaman Anak-Anak 02 Part 1

(Mengejutkan...Kisaragi...be-berat)

Di dalam ruangan yang menggemakan suara tik-tok dari jam.

Waktu kini hampir jam 9 malam.

Lampu yang tergantung diberbagai tempat di langit-langit kosong, membuatnya menjadi tidak terlalu terang, tempat yang sempurna untuk hidup.

Di dapur berdiri Kido yang dengan cekatan mencuci piring bekas makan 6 orang. Tumpukkan piring-piring dengan rapi tersusun di lemari.

Dari arah kebalikan dari sofa dimana meja diletakkan diantaranya, Konoha yang baru saja menyelesaikan makanannya bertarung dengan kelopak matanya agar tidak menutup, dia mengantuk hampir ingin tidur, tapi dia berkata ‘JanganJangan’ dan tetap bertarung untuk tetap membuka matanya

"nnnnyyaa…… gak bisa makan lagi……… ah, gaa bisah maam lajiee………"

Sedangkan disamping kiriku, adik kecilku yang menyedihkan mengeluarkan liur sambil tertidur lelap dengan wajah bahagia dimukanya.

.....tunggu dulu. Apa yang kami lakukan? Memangnya mereka itu anak-anak apa? Atau mungkin Kido lah yang benar-benar terlihat seperti ‘ibu’ sekarang?

Yang benar saja, sejak kapan ini menjadi seperti pesta tidur di sebuah rumah teman.

Pagi ini aku bahkan mengerut dan berpikir ‘Siapa mereka? Sangat mencurigakan’ kepada Mekakushi Dan, tetapi baru sehari kami bersama aku sudah bersahabat baik dengan mereka.

Bahkan diriku yang tidak berbicara kepada siapapun untuk agak lama bisa bersahabat dengan mudah dengan mereka, mereka benar-benar ramah untuk teman sehari.

“Dia bahkan makan di dalam mimpinya, wow, benar-benar (1)imouto-san....omong-omong imouto-san langsung tidur setelah dia makan, ini artinya apa Master.”

“Jangan hiraukan dia. Kupikir Momo sudah menjadi seperti sapi?” Mungkin karena dia kelelahan, setelah dia menyelesaikan makanannya dia langsung tidur.

“Dia bahkan marah saat dia dipanggil gendut, ada apa sih dengan anak ini....” Kupikir dia sendiri sudah lupa dengan kegendutan dirinya yang seperti ibu hamil, biarpun dia berkata “Aku bahkan belum menikah, onii-chan terlalu melebih-lebihkan....” bukti berkata lain.

“Ah, itu tidak terlalu buruk juga kok. Mungkin saja dia terlalu lelah. Hei Kisaragi, bangun. Kalau kau mau tidur pergilah ke kamarku.”

Setelah mencuci piring Kido melepaskan apronnya yang bertuliskan “(2)技” di depannya yang membuat ada rasa khas tukang kayu dan berjalan ke arah Momo.

Dia dengan lembut mengetok wajah Momo, tapi Momo hanya berkata “Ehh~ sepertinya aku masih bisa makaaan…….”, dan melanjutkan makan besarnya dalam mimpi.

“Ah~ maaf. Setelah cewe ini tidur dia tidak akan pernah bangun sampai pagi tiba. Tidak usah menghiraukannya, dia tidak apa-apa kok.”

“Tapi, ini tidak baik. Yah, tak ada pilihan lain selain menggendongnya....Hmm!?”

Saat Kido ingin menggendong Momo, ekspresinya sedikit berubah seperti tidak menduga sesuatu.

“Mengejutkan....Kisaragi...be-berat....!”

Kido mencoba menggendong Momo, tapi dibandingkan dengan kemudahannya mengangkat Hibiya, napasnya menjadi cepat.

Ngomong-ngomong, aku pernah membaca profil Momo yang diupload di kamus idola, disitu tertuliskan ‘berat’nya yang membuatku tidak bisa menahan tawaku pada saat itu.

Melihat bagaimana Kido dengan susah payah menggendong Momo dan berjalan maju, sekarang Konoha lah yang mendengkur di sofa.

Pemuda ini benar-benar tidak bisa dipercaya. Dari wajah oon nya, sangat sulit untuk mengerti apa yang dia pikirkan.

Dia sekarang ada dirumah orang yang baru saja dia kenal, tapi dia tidak merasa was-was sama sekali dan hanya tidur lelap seperti itu.

………………….. seperti anak kecil yang tiba-tiba tumbuh besar.

Dari tingkahnya Hibiya, sepertinya mereka terlibat suatu ‘insiden’ yang rumit.

Tidak, tidak hanya mereka berdua saja, Ene juga, Mekakushi Dan juga, sepertinya ada sesuatu yang terjadi dengan mereka yang tidak bisa dijelaskan juga.

Aku agak melupakannya, tapi saat aku melihat wajah Ene tadi aku kembali mengingatnya, kalau mungkin saja ada sesuatu yang terjadi di masa lalunya juga. Sampai-sampai menyembunyikan identitas aslinya seperti itu, dia benar-benar hebat.

‘Sebelum dia datang kepadaku apakah yang terjadi padanya.’bukannya aku tidak pernah berpikir seperti itu, tapi biarpun aku menanyakan itu kepadanya, dia paling akan menghindarinya.

Tiba-tiba, saat aku perlahan melihat ke layar HPku, Ene yang tidak mungkin bisa mengetahui pikiranku, dengan semangat menyiapkan selimut.

“......Apa yang kau lakukan.”

“Eh? Aku cuma bersiap untuk tidur. Kenapa?”

"Ah, aahh begitu yah."

Suara pintu yang menutup, Kido lalu berkata sambil memutar-mutar pundaknya.

“Ngomong-ngomong, akan lebih baik jika Kisaragi bisa mengurangi nafsu makannya.”

“Haha, maaf yah, sudah banyak menggangu kalian hari ini.”

“Tidak, ini semua apa yang ingin kami lakukan. Jangan pikirkan. Tapi hari ini....benar-benar banyak yang terjadi.”

Gerutu Kido sambil terlihat terkejut, dan duduk di sofa kebalikan dariku.

Untuk saat ini yang masih bangun hanya aku, Kido, dan Ene. Konoha hanya tertidur, dengan lemas terbaring di sofa di samping Kido, kedua tangannya dilebarkan.

“Arara, sepertinya '(3)Nisemono-san' sudah tidur~ santai sekali.”

Ene mengintip dari selimutnya, dengan hanya wajahnya yang terbuka, dan menggerutu sambil menatap wajah Konoha.

“Apa itu ‘Nisemono-san'?"

"Erm. Itu nama panggilan untuk pemuda itu. Terlalu mudah untuk salah memanggilnya jadi aku memutuskan memanggilnya itu."

“Ah, soal dia yang sangat mirip dengan temanmu kan. Ngomong-ngomong, temanmu itu sebenarnya.....”

Saat aku hampir ingin melontarkan pertanyaanku, Ene langsung melototiku dengan tajam.

“A-ada apa sih...Ah~ Aku ngerti aku ngerti. Asalkan aku tidak menanyakannya kan....?”

Saat aku mengatakan itu Ene tersenyum puas.

“Untunglah Master mengerti itu. Hei, akulah yang kebingungan disini, tapi saat aku sudah mengerti semuanya aku akan menjelaskannya pada Master nanti. Kapan kapan.”

Dan sekarang dia terlihat agak sedih.

Seperti biasa dia menghindarinya, tapi mendengar ‘akan menjelaskan nanti’ dari dirinya, kurasa baru pertama kali.

Tunggu dulu, kalau ini Ene...mungkin dia mengatakannya cuma untuk main-main. ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Translator Note

  • (1)Imouto-san = Adik perempuan/kecil
  • (2)技(Ji) = Keterampilan
  • (3)Nisemono-san = Si Palsu

Rekaman Anak Anak 02 Part 2

(Cerita Masa Lalu Kido)

Rekaman Anak Anak 02 Part 3

(Mulut Besar itu adalah kuncinya

Rekaman Anak Anak 02 Part 4

(Tidak Apakah Berteman dengan mereka?)

Rekaman Anak Anak 02 Part 5

(Shintaro dihantui Ayano)